IndonesiaEnglish

Kenali Apa Itu Upselling dalam Bisnis

Apa itu Upselling

Masih banyak orang yang belum mengetahui apa itu upselling. Padahal, upselling adalah salah satu teknik penjualan yang paling banyak digunakan oleh berbagai macam perusahaan. Teknik upselling ini banyak digunakan untuk meningkatkan penjualan, yang bahkan perusahaan besar pun banyak sekali yang menerapkan teknik ini.

Melalui artikel ini, Anda akan mendapatkan penjelasan yang lebih mendalam mengenai apa itu upselling yang belum diketahui sebelumnya. Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Upselling?

Upselling adalah teknik penjualan yang bertujuan membujuk pelanggan untuk membeli versi yang lebih mahal, lebih baru, atau premium dari produk yang dipilih atau tambahan lain agar bisa mendapatkan penjualan yang lebih besar. Biasanya, bisnis e-commerce sering menggabungkan teknik upselling dan cross-selling dalam upaya untuk meningkatkan nilai pesanan dan memaksimalkan keuntungan.

Baca juga: Indirect Selling: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Tips Menjalankannya

Apa Perbedaan Cross-Selling dan Upselling?

Cross-selling vs Upselling

Secara sederhana, upselling bertujuan untuk meyakinkan pelanggan untuk membeli versi produk yang lebih mahal, sementara cross-selling berfokus pada pembuatan rekomendasi yang dipersonalisasi dari produk pelengkap terkait. Biasanya, bisnis e-commerce menggunakan kedua teknik ini untuk mengoptimalkan pendapatan dengan meningkatkan jumlah pembelian yang dilakukan oleh konsumen.

Contoh Praktik Upselling dan Cross-Selling

Pada praktiknya, e-commerce memanfaatkan kedua teknik ini secara berbarengan. Sebagai contoh, seorang pengguna memasukkan koleksi sepatu tahun 2021 ke dalam keranjang belanjanya. Setelahnya, Anda dapat menampilkan koleksi sepatu terbaru tahun 2022 yang harganya lebih mahal (upselling) dan rekomendasi produk terkait, seperti kaos kaki dan tali sepatu (cross-selling), di halaman checkout.

Dengan melakukan hal di atas, diharapkan pengguna ingin membeli produk yang lebih baru dan lebih mahalnya serta menambahkan produk terkait ke dalam pembeliannya. Dengan begitu, penjualan yang didapatkan di e-commerce dapat meningkat. Melihat keuntungan tersebut, tidak heran jika sudah ada banyak sekali e-commerce yang menerapkan kedua teknik penjualan ini.

Baca juga: Soft Selling Vs Hard Selling: Mana yang Cocok untuk Strategi Bisnis Anda?

Tips Melakukan Upselling

Penerapan teknik upselling sangat berguna untuk meningkatkan jumlah penjualan secara keseluruhan. Berikut ini adalah beberapa tips untuk melakukan teknik upselling yang wajib diketahui.

1. Pilih Rekomendasi Produk yang Sesuai

Kunci untuk ,mendapatkan upsell yang sukses adalah dengan menawarkan rekomendasi produk yang relevan. Anda dapat membayangkannya seperti ini: jika konsumen membeli buku horor, tidak ada gunanya merekomendasikan buku resep. Saat melakukan upselling, Anda perlu menawarkan versi produk yang lebih mahal yang dapat dibeli konsumen. Daripada menawarkan buku resep, coba tawarkan buku horor yang harganya lebih mahal dan lebih banyak dibeli.

Pada dasarnya, ketika menerapkan teknik upselling, Anda harus merekomendasikan produk serupa dengan harga yang lebih mahal saja. Sebagai contoh, jika Anda menjual layanan langganan sebuah platform streaming, ketika konsumen membeli paket mingguan, coba tawarkan agar membeli paket bulanan.

2. Gunakan Perbandingan Produk

 

Perbandingan Produk

Saat ini, sebagian besar konsumen online akan melakukan riset produk terlebih dahulu sebelum membuat keputusan untuk membeli produk tersebut. Mereka akan membandingkan harga, fitur, ulasan, dan ketersediaan produk. Anda dapat membuat proses ini lebih mudah bagi konsumen dan mengubahnya menjadi strategi upselling.

Ambil contoh yang sama seperti di atas. Anda menjual layanan langganan platform streaming, konsumen memasukkan paket mingguan ke dalam keranjang belanjanya. Sebelum konsumen checkout, Anda harus menawarkan paket bulanan dan menunjukkan keunggulannya, seperti harganya yang lebih murah jika dihitung secara harian, fiturnya yang lebih lengkap, dan lain sebagainya.

Jasa SEO

3. Tawarkan Promosi atau Hadiah

Menunjukkan produk lebih baru yang keren dengan harga yang lebih mahal kepada konsumen memang sudah baik. Namun dalam banyak kasus, konsumen membutuhkan lebih dari itu untuk menindaklanjuti dan membeli upsell. Untuk mendorong konsumen agar dapat membeli produk upsell, Anda dapat menawarkan promosi atau hadiah.

Jika Anda menawarkan produk upsell di layar checkout, itu adalah peluang besar untuk meningkatkan nilai penjualan. Di layar checkout, konsumen sudah dalam mode pembelian. Artinya, Anda pasti telah meyakinkan mereka untuk membeli sesuatu. Nah, penawaran tersebut dapat lebih memacu mereka untuk membeli produk upsell dan langsung melakukan pembelian.

Sebagai contoh, ketika keranjang belanja mereka memiliki nilai 410 ribu rupiah, Anda dapat menawarkan promosi gratis ongkir atau potongan harga 10% jika mereka melakukan pembelian dengan nilai 500 ribu rupiah. Di sini, Anda dapat menawarkan produk serupa dengan versi lebih baik dan harga yang lebih mahal yang cukup untuk memenuhi nilai harga yang dibutuhkan untuk mendapatkan promosi.

Baca juga: 4 Perbedaan Personal Selling dan Direct Marketing

4. Jangan Memaksa

Anda memang perlu memastikan bahwa konsumen melihat produk upsell yang ditawarkan, tetapi jangan sampai hal ini mengganggu pengalaman belanja mereka. Jika Anda menawarkan produk upsell di waktu yang tidak tepat, bukan tidak mungkin mereka malah tidak jadi melakukan pembelian. Tunjukkan kepada mereka penawaran upselling pada waktu yang tepat, dan Anda memiliki peluang untuk meningkatkan penjualan.

Anda dapat menawarkan produk upsell pada keranjang belanja agar tidak mengganggu proses mereka belanja. Akan sangat lebih baik lagi jika Anda dapat menawarkan produk upsell di bawah bagian deskripsi produk yang dipilih konsumen. Dengan begitu, mereka yang memang tertarik kepada produk tersebut dapat menemukan produk serupa yang lebih baik, dan tentu saja dengan harga yang lebih mahal.

Demikian penjelasan mengenai apa itu upselling yang dapat membantu meningkatkan jumlah penjualan. Selain teknik upselling, penerapan strategi pemasaran digital juga dapat membantu meningkatkan penjualan dan mengembangkan bisnis ke titik yang lebih jauh lagi.Apabila tertarik untuk menerapkan pemasaran digital, Anda dapat menggunakan jasa strategi pemasaran digital dari ToffeeDev untuk mengembangkan bisnis. Ada banyak layanan yang kami sediakan, mulai dari pembuatan website hingga SEO. Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan kami, hubungi ToffeeDev sekarang juga untuk membuat janji konsultasi bersama tim profesional kami.

Share this post :

Scroll to Top

SEO E-Commerce

Optimizes online stores to improve visibility

SEO For B2B

Optimizes business websites to attract and convert other businesses

Jasa Local SEO

Optimizes business websites to attract and convert other businesses

SEO Audit

Audit analyzes a website's performance

E-Commerce

Optimizes online stores to improve visibility

Company Profile

Digital solutions to enhance online presence and user experience

Google Ads

Optimizes visibility on Google

Meta Ads

Optimizes visibility on Meta

Tiktok Ads

Optimizes visibility on Tiktok

Linkedin Ads

Optimizes visibility on Linkedin

Yandex Ads

Optimizes visibility on Yandex

Programmatic Ads

Optimizes visibility with Programmatic