4 Perbedaan Personal Selling dan Direct Marketing

Perbedaan Personal Selling dan Direct Marketing

Terdapat berbagai strategi marketing yang dapat Anda terapkan dalam meningkatkan penjualan. Di antara berbagai macam strategi tersebut, pemasaran secara langsung seperti personal selling dan direct marketing yang paling banyak diterapkan para pebisnis. Perbedaan personal selling dan direct marketing terletak pada pendekatan yang dilakukan. 

Kedua strategi promosi tersebut memungkinkan penjual dan pembeli berinteraksi secara langsung. Personal selling memiliki kemiripan dengan direct marketing lantaran melibatkan kontak langsung dengan konsumen. Personal selling lebih menekankan peran salesman. Sedangkan, direct marketing lebih fokus pada penutupan penjualan. 

Apa Itu Personal Selling?

Personal selling atau penjualan pribadi merupakan teknik pemasaran yang mempertemukan penjual dan calon pembeli dengan bertatap muka secara langsung. Tujuan personal selling untuk memberikan informasi dan pengetahuan seputar produk atau brand yang ditawarkan kepada konsumen.

Biasanya penjual akan melakukan presentasi kepada calon pembeli tentang manfaat produk, bahan yang digunakan dalam membuat produk tersebut, serta cara menggunakannya. Calon pembeli yang membutuhkan produk tersebut akan membelinya saat itu juga. Bahkan calon pembeli yang awalnya tidak berniat membeli produk tersebut, tetapi setelah mendengar presentasi penjual sangat mungkin berubah pikiran dengan langsung membelinya.

Metode personal selling termasuk salah satu bentuk penjualan tertua, tetapi masih digunakan hingga saat ini karena mampu meningkatkan penjualan dan menghasilkan profit. 

Personal selling dapat diterapkan oleh bisnis dalam berbagai situasi. Secara umum, personal selling dapat diterapkan dengan efektif dalam situasi berikut:

  • Produk atau jasa yang ditawarkan memiliki nilai tinggi atau kompleks. Dalam hal ini, pembeli membutuhkan penjelasan dan informasi lebih lanjut dari penjual untuk memahami manfaat produk atau jasa tersebut.
  • Produk atau jasa yang ditawarkan memiliki persaingan yang ketat. Personal selling dapat menjadi cara yang efektif untuk membedakan produk atau jasa dari kompetitor.
  • Bisnis menargetkan pelanggan yang spesifik atau tersegmentasi. Personal selling dapat menjadi cara yang efektif untuk membangun hubungan dengan pelanggan dan memahami kebutuhan mereka.

Baca Juga: Memahami Apa Itu SEO dalam Digital Marketing dan Manfaatnya untuk Bisnis

Apa Itu Direct Marketing?

Direct marketing atau pemasaran langsung merupakan strategi pemasaran yang mengandalkan komunikasi langsung dengan calon konsumen, baik konsumen baru maupun potensial. Dalam menjalankan strategi ini, Anda dapat berkomunikasi dengan pelanggan melalui berbagai saluran pemasaran, seperti SMS, direct message, telepon, dan email. 

Komunikasi secara langsung yang dimaksud di sini, yaitu memperkenalkan atau mempromosikan produk. Apabila direct marketing dilakukan dengan baik dan benar serta tepat sasaran, jumlah penjualan pun dapat meningkat drastis. 

Selain itu, teknik ini akan lebih baik apabila Anda menargetkan konsumen yang spesifik. Misalnya, Anda menjual pakaian wanita, maka target penjualan Anda sudah pasti wanita. Dalam hal ini, Anda dapat secara langsung berkomunikasi dengan konsumen wanita saat mempromosikan produk Anda.

Direct marketing dapat diterapkan oleh bisnis dalam berbagai kondisi, baik untuk bisnis baru maupun bisnis yang sudah mapan. Berikut adalah beberapa kondisi di mana direct marketing dapat menjadi pilihan yang tepat bagi bisnis:

  • Bisnis memiliki target pasar yang spesifik. Direct marketing dapat digunakan untuk menargetkan audiens yang lebih spesifik, misalnya berdasarkan lokasi, usia, atau minat. Hal ini dapat membantu bisnis untuk meningkatkan efektivitas kampanye pemasarannya.
  • Bisnis ingin membangun hubungan dengan pelanggan. Direct marketing memungkinkan bisnis untuk berkomunikasi secara langsung dengan pelanggan. Hal ini dapat membantu bisnis untuk membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan dan meningkatkan loyalitas pelanggan.
  • Bisnis ingin meningkatkan penjualan. Direct marketing dapat digunakan untuk mendorong pelanggan untuk melakukan pembelian, misalnya dengan menawarkan diskon atau promosi khusus.

4 Perbedaan Personal Selling dan Direct Marketing

Personal Selling dan Direct Marketing

Perbedaan direct marketing dan personal selling dapat dilihat dari cara pendekatan yang diterapkan penjual pada konsumen. Meskipun begitu, kedua strategi ini pada dasarnya merupakan teknik marketing yang mengandalkan interaksi langsung dengan pelanggan. Berikut perbedaan yang signifikan antara personal selling dan direct marketing. 

1. Proses Mempromosikan Produk

Metode personal selling mempromosikan produk dengan sistem penjualan tatap muka dengan konsumen, tetapi produk dijual melalui distributor. Distributor inilah yang nantinya akan mempresentasikan produk Anda secara langsung kepada calon konsumen. 

Sementara itu, direct marketing cenderung mempromosikan produk dari produsen secara langsung ke konsumen akhir. Biasanya direct marketing memanfaatkan berbagai platform pemasaran untuk terhubung langsung dengan konsumen. 

2. Jenis Produk yang Ditawarkan

Personal selling hadir untuk mempromosikan produk yang tidak dapat dijual sendiri dengan harga yang cukup tinggi. Sebagai contoh, metode personal selling yang sering Anda temukan yaitu penjualan door-to-door atau MLM (Multi Level Marketing). 

Sedangkan, produk yang ditawarkan dalam metode direct marketing biasanya non-ritel, artinya penjualan bisa dilakukan di rumah, online, atau tempat lain yang bukan toko. Contoh penjualan yang menggunakan direct marketing yaitu telemarketing, email marketing, social media marketing, internet marketing, content marketing, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Brand Activation, Strategi Baru Menarik Perhatian Konsumen

3. Komunikasi yang Dilakukan dengan Konsumen

Dalam personal selling, penjual akan bertemu secara langsung dengan konsumen. Dalam pertemuan ini, penjual memberikan informasi penting mengenai produk yang ditawarkan sambil mendemonstrasikan kegunaan produk tersebut. 

Berbeda dengan direct marketing, penjual tidak bertemu secara tatap muka dengan konsumen. Namun, penjual berkomunikasi lewat berbagai platform marketing, salah satu yang paling sering digunakan yaitu email marketing. Melalui platform marketing ini, penjual menginformasikan sebuah produk, tetapi tidak langsung mendemonstrasikannya.

4. Direct Marketing Lebih Agresif daripada Personal Selling

Saat melakukan personal selling, penjual menjelaskan produk kepada konsumen melalui beberapa tahapan sebelum akhirnya mempromosikan produk tersebut. Sehingga diksi yang digunakan dalam personal selling dapat dikatakan lebih halus. 

Pada direct marketing, penjual cenderung lebih agresif karena menggunakan gaya bahasa yang langsung dan lugas. Dalam hal ini, konsumen akan disuguhkan informasi penting mengenai produk sejak awal. Misalnya dalam telemarketing, penjual akan langsung menawarkan produknya kepada konsumen tanpa basa-basi. 

Direct Marketing vs. Personal Selling: Mana yang Lebih Cocok untuk Bisnis Anda?

Jasa SEO

Setelah memahami perbedaan personal selling dan direct marketing, kira-kira strategi pemasaran mana yang akan diterapkan pada bisnis Anda? Keduanya dapat Anda lakukan sesuai dengan kebutuhan dan strategi bisnis yang telah dirancang sejak awal.

Apabila Anda menginginkan ulasan personal secara langsung dari pengguna secara tatap muka, Anda dapat menggunakan metode personal selling. Metode ini dapat menekan anggaran promosi besar-besaran. Akan tetapi, tantangannya Anda harus datang secara langsung kepada konsumen, baik itu ke rumah-rumah maupun perusahaan.

Sementara itu, jika Anda ingin memanfaatkan teknologi dalam teknik pemasaran, gunakan strategi direct marketing. Sebab, di era digital ini, direct marketing digadang-gadang sebagai cara efektif dalam menginformasikan kegunaan produk kepada konsumen potensial.

Baca Juga: Raih Kesuksesan Bisnis Dengan 5 Cara Internet Marketing Ini

Beberapa kelebihan menggunakan direct marketing, diantaranya hemat biaya dan tidak sulit dilakukan, tingkat kesuksesannya dapat diukur dengan jelas, dapat melakukan targeting audiens dengan metode pengumpulan data, dan audiens dapat menyerap informasi dengan baik karena sifatnya yang fleksibel. 

Dalam memaksimalkan direct marketing, Anda dapat menghubungi ToffeeDev sebagai layanan digital marketing terbaik yang akan membantu mengembangkan bisnis Anda dan mampu bertahan di era digital ini.

Terdapat berbagai strategi marketing yang mampu menjangkau berbagai audiens, seperti SEO, SEM, Google Ads, market intelligence, dan lain sebagainya. Hubungi kami sekarang juga untuk mendapat informasi lebih lanjut. 

Share this post :

Scroll to Top
WhatsApp chat