IndonesiaEnglish

7 Cara Membuat Brand Guideline yang Benar

cara membuat brand guideline

Sebagai pemilik bisnis, membangun brand yang kuat adalah kunci keberhasilan jangka panjang. Salah satu langkah penting dalam proses ini adalah menciptakan brand guideline yang jelas dan terdefinisi dengan baik. Tanpa brand guideline, bisnis Anda dapat kehilangan arah dan identitas yang konsisten. Lalu, bagaimana cara membuat brand guideline yang benar?

Dalam artikel ini, ToffeeDev akan membahas brand guideline secara mendalam dan memberikan panduan langkah demi langkah tentang cara membuatnya dengan benar. Agar dapat memahaminya dengan lebih baik, simak sampai tuntas informasi di bawah ini!

Apa Itu Brand Guideline

Apa Itu Brand Guideline?

Brand guideline atau biasa dikenal brand style guide (panduan gaya merek) adalah dokumen yang mengatur cara merek dipersepsikan dan dikenali oleh orang lain. Dokumen ini juga akan memastikan bahwa semua orang yang terlibat dalam marketing dan komunikasi brand menggunakan elemen visual yang sama, sehingga menciptakan citra brand yang profesional.

Sederhananya, brand guideline dapat diIbaratkan sebagai sebuah buku panduan yang menjabarkan identitas brand dan memastikan semua elemennya tersampaikan di berbagai platform dan media.

Seberapa Penting Brand Guideline Untuk Bisnis?

Brand guidelines membantu Anda mengidentifikasi identitas merek (brand identity) dan menjaganya agar tetap seragam. Dengan adanya panduan ini, Anda dapat melindungi merek dari ketidak konsistenan dan pemahaman yang salah. Kebiasaan menyusun Brand guideline membantu Anda memilah-milah ide yang masih relevan dan mana yang perlu disesuaikan.

Setelah ditetapkan, Brand guidelines harus benar-benar diterapkan dan terus diperbaharui. Ini karena perusahaan Anda pasti mengalami perubahan dan pertumbuhan untuk memenuhi permintaan baru, mengembangkan produk baru, dan menjangkau lebih banyak pelanggan.

Elemen-Elemen Brand Guideline

Dalam pembuatan brand guideline, terdapat beberapa elemen yang memainkan peran penting dalam membentuk identitas merek. Berikut elemen-elemen utama dalam brand guideline.

1. Logo

Desain logo adalah elemen yang paling khas dan mudah dikenali dari sebuah merek. Brand guideline akan merinci desain logo dengan mendefinisikan berbagai versi, termasuk versi berwarna, hitam-putih, dan versi lainnya. Selain itu, panduan ini akan menetapkan aturan tentang ukuran, proporsi, dan area jaga agar logo selalu terlihat jelas dan konsisten dalam berbagai aplikasi.

Baca Juga: Langkah-Langkah Buat Logo Online

2. Palet Warna

Palet warna mencakup warna-warna utama dan sekunder yang digunakan dalam semua materi pemasaran dan komunikasi merek. Brand guideline akan menjelaskan dengan jelas kode warna yang digunakan, baik untuk cetakan maupun digital, serta memberikan contoh penggunaan yang tepat.

3. Tipografi

Tipografi adalah jenis huruf yang digunakan dalam materi pemasaran dan komunikasi merek. Brand guideline akan menentukan jenis huruf untuk logo, tagline, serta teks utama dan teks tambahan lainnya. Ini termasuk aturan tentang ukuran, gaya (misalnya bold atau italic), dan tata letak teks.

4. Imagery

Gaya fotografi dan ilustrasi yang digunakan dalam materi pemasaran merek juga harus konsisten dengan identitas merek. Brand guideline akan menetapkan gaya visual yang diinginkan, seperti apakah lebih memilih gambar-gambar berwarna atau hitam-putih, gaya pemotretan yang diinginkan (misalnya klasik, modern, atau abstrak), serta bagaimana mengintegrasikan gambar dengan logo dan teks. Imagery yang dipilih harus mendukung pesan merek dan menciptakan hubungan emosional dengan audiens.

5. Tone of Voice

Cara sebuah merek berkomunikasi dengan audiensnya juga merupakan bagian integral dari identitas merek. Tone of voice mencakup bahasa, gaya, dan nada yang digunakan dalam semua komunikasi, baik itu tulisan di situs web, postingan di media sosial, atau materi iklan. Brand guideline akan merinci tone of voice yang diinginkan, apakah merek tersebut ingin terlihat formal, santai, humoris, atau profesional, serta memberikan contoh-contoh penggunaan yang tepat.

Cara Membuat Brand Guideline

Membuat brand guideline yang benar melibatkan proses yang terstruktur dan cermat. Berikut langkah-langkah yang dapat Anda ikuti untuk menciptakan brand guideline yang kuat dan konsisten.

Cara Membuat Brand Guideline

1. Memahami Identitas Brand Anda

Langkah pertama dalam membuat brand guideline adalah memahami identitas brand secara mendalam. Identitas brand mencakup visi misi dan nilai inti , dan kepribadian merek. Anda perlu memahami esensi dari apa yang membuat merek Anda unik dan menarik bagi audiens target. Berikut cara untuk memahami identitas brand.

  • Definisikan nilai-nilai inti: Identifikasi nilai-nilai yang mendasari keberadaan merek Anda. Apa yang Anda yakini sebagai perusahaan? Apa prinsip-prinsip yang Anda anut dan ingin Anda sampaikan kepada pelanggan?
  • Tentukan visi dan misi: Pahami apa yang ingin Anda capai sebagai merek dan bagaimana Anda ingin mencapainya. Visi adalah gambaran masa depan yang diinginkan, sementara misi adalah langkah-langkah konkret yang akan Anda ambil untuk mencapainya.
  • Kenali audiens target Anda: Identifikasi siapa target pasar Anda, apa kebutuhan dan keinginan mereka, dan bagaimana merek Anda dapat memenuhi atau melampaui harapan mereka.
  • Tetapkan kepribadian merek: Pilih kepribadian yang cocok dengan merek Anda, apakah itu bersahabat, profesional, inovatif, atau lainnya. Kepribadian ini akan membantu membentuk cara berkomunikasi dengan audiens.

2. Lakukan Riset dan Analisis

Setelah Anda memiliki pemahaman yang kuat tentang identitas merek, langkah berikutnya adalah melakukan riset dan analisis tentang industri, pesaing, dan tren di pasar. Ini akan membantu untuk memahami bagaimana merek lain berinteraksi dengan audiens mereka dan bagaimana mereka mempresentasikan diri mereka secara visual dan verbal. Riset dan analisis penting untuk mencari ide dan inspirasi yang tepat untuk brand guideline Anda. 

Lakukan Riset dan Analisis

3. Identifikasi Elemen-Elemen Brand

Dari pemahaman tentang identitas brand dan hasil riset Anda, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi elemen-elemen kunci yang akan menjadi bagian dari brand guideline. Ini termasuk elemen visual seperti logo, palet warna, tipografi, dan imagery, serta elemen verbal seperti tone of voice dan pesan merek.

Baca Juga: Brand Activation, Strategi Baru Menarik Perhatian Konsumen

4. Membuat Panduan Visual

Berdasarkan elemen-elemen brand yang telah Anda identifikasi, buat panduan visual yang jelas dan terperinci. Panduan visual ini akan memberikan petunjuk tentang bagaimana elemen-elemen brand harus digunakan dalam berbagai konteks dan aplikasi.

  • Desain Logo: Sertakan panduan tentang penggunaan logo, termasuk ukuran minimum, area jaga, dan variasi warna yang diizinkan.
  • Palet Warna: Berikan contoh penggunaan palet warna Anda dalam berbagai konteks, termasuk dalam desain web, cetakan, dan materi pemasaran lainnya.
  • Tipografi: Tentukan jenis huruf yang digunakan untuk berbagai elemen teks, termasuk logo, tagline, dan teks utama. Berikan pedoman tentang ukuran, gaya, dan tata letak teks yang sesuai.
  • Imagery: Jelaskan gaya fotografi dan ilustrasi yang diinginkan untuk merek. Berikan contoh-contoh gambar yang sesuai dengan identitas merek Anda yang dapat digunakan dalam berbagai aplikasi.
  • Tone of Voice: Tulis pedoman yang menjelaskan bagaimana merek Anda harus berkomunikasi dengan audiens. Sertakan contoh-contoh bahasa, gaya, dan nada yang sesuai dengan tone of voice merek Anda.

Baca Juga: Mengenal Visualisasi Data: Pengertian, Jenis dan Tools Terbaiknya

5. Kolaborasi dan Revisi

Setelah menyelesaikan draft brand guideline, lanjutkan berdiskusi dengan tim untuk mendapatkan masukan dan umpan balik. Tinjau kembali panduan tersebut berdasarkan masukan tim dan lakukan revisi jika diperlukan. Pastikan bahwa brand guideline mencerminkan identitas merek Anda dengan akurat dan dapat dipahami oleh semua pihak yang terlibat.

6. Distribusi dan Sosialisasi

Setelah brand guideline selesai, bagikan kepada semua pihak yang terlibat dalam pemasaran dan komunikasi merek Anda. Lakukan sosialisasi untuk memastikan bahwa semua orang memahami dan menggunakan panduan tersebut dengan benar. Berikan juga pelatihan kepada tim Anda jika diperlukan untuk memastikan bahwa mereka memahami cara menggunakan brand guideline dengan baik.

7. Menjaga Konsistensi

Langkah terakhir dalam membuat brand guideline adalah menjaga konsistensi penerapannya. Pastikan bahwa semua elemen visual dan verbal digunakan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan dalam panduan. Konsistensi ini penting untuk membangun dan mempertahankan brand awareness yang kuat di kalangan audiens. Tinjau secara berkala penggunaan brand guideline dan lakukan evaluasi jika ada elemen yang perlu diperbarui atau disesuaikan seiring dengan perkembangan merek dan perubahan tren pasar.

Contoh Brand Guideline

Berikut adalah contoh brand guideline untuk merek bernama “Luminova”, sebuah perusahaan yang menyediakan produk teknologi pintar untuk rumah:

1. Identitas Brand

  • Visi: Mewujudkan kehidupan yang lebih mudah dan cerdas melalui teknologi pintar yang terjangkau untuk semua.
  • Misi: Memberikan solusi rumah pintar yang inovatif dengan kualitas terbaik, desain estetis, dan teknologi ramah lingkungan.
  • Nilai Inti:
    • Inovasi: Selalu berinovasi untuk menciptakan teknologi yang relevan.
    • Keberlanjutan: Berkontribusi pada masa depan yang lebih hijau.
    • Keterjangkauan: Memastikan produk berkualitas tinggi dapat diakses oleh semua kalangan.
  • Kepribadian Merek: Modern, Ramah, Inovatif, dan Andal.
  • Audiens Target: Keluarga muda, profesional, dan individu berteknologi tinggi yang mencari solusi untuk rumah cerdas.

2. Elemen Visual

Logo

  • Logo Utama:
    • Bentuk geometris dengan simbol rumah yang terintegrasi dengan elemen lampu (mewakili teknologi pintar).
    • Warna utama: Biru Elektrik (#0077FF) dan Putih (#FFFFFF).
    • Font: Montserrat Bold.
  • Panduan Penggunaan Logo:
    • Area jaga minimum: 20px di sekeliling logo.
    • Ukuran minimum: 40px.
    • Variasi logo: Versi monokrom hanya digunakan pada latar belakang gelap.

Palet Warna

  • Warna Utama:
    • Biru Elektrik (#0077FF) – Melambangkan inovasi dan teknologi.
    • Putih (#FFFFFF) – Melambangkan kebersihan dan modernitas.
  • Warna Sekunder:
    • Abu-abu Netral (#D1D5DB) – Untuk elemen teks dan latar belakang.
    • Hijau Energi (#22C55E) – Untuk elemen keberlanjutan dan eco-friendly.

Tipografi

  • Font Utama:
    • Montserrat Bold – Digunakan untuk judul dan heading.
    • Montserrat Regular – Digunakan untuk teks pendukung.
  • Font Sekunder:
    • Roboto Regular – Digunakan untuk teks panjang di dokumen.
  • Panduan Tipografi:
    • Heading: Font Size 28px, Line Height 1.4.
    • Subheading: Font Size 22px, Line Height 1.4.
    • Body Text: Font Size 16px, Line Height 1.6.

Imagery

  • Gaya fotografi: Modern dan minimalis, menampilkan produk dalam konteks rumah pintar.
  • Tema visual: Pencahayaan hangat, interior rumah modern, dan interaksi manusia dengan teknologi.

3. Tone of Voice

  • Karakteristik:
    • Ramah dan informatif: Memberikan informasi yang jelas dengan pendekatan yang santai.
    • Modern dan visioner: Menggunakan bahasa yang mencerminkan inovasi.
    • Empati dan inspiratif: Berfokus pada bagaimana produk Luminova dapat meningkatkan kualitas hidup pengguna.
  • Contoh Kalimat:
    • Informasi Produk: “Lampu pintar Luminova membuat rumah Anda lebih nyaman dan hemat energi.”
    • Promosi: “Ciptakan rumah masa depan hari ini dengan teknologi Luminova.”
    • Call to Action: “Mulai perjalanan Anda menuju rumah cerdas – beli sekarang di website kami!”

4. Aplikasi Visual

  • Kartu Nama:
    • Logo pada bagian kiri atas.
    • Warna dasar: Putih dengan aksen Biru Elektrik.
    • Font: Montserrat.
  • Website:
    • Desain minimalis dengan warna utama dan sekunder.
    • Navigasi intuitif dengan fokus pada pengalaman pengguna.
  • Media Sosial:
    • Template desain postingan yang konsisten, menggunakan logo dan palet warna.

5. Distribusi dan Pemantauan

Brand guideline ini wajib digunakan oleh seluruh tim internal dan mitra eksternal yang terlibat dalam pemasaran, desain, dan komunikasi merek. Evaluasi penerapan brand guideline ini setiap enam bulan untuk memastikan konsistensi dan relevansi.

Itulah penjelasan secara mendalam mengenai cara membuat brand guideline dengan benar. Melalui langkah-langkah di atas, Anda sekarang memiliki fondasi yang kuat untuk membuat brand guideline yang efektif dan konsisten.

Namun, pembuatan brand guideline hanyalah langkah awal dalam memperkuat merek. Untuk mengambil langkah selanjutnya dalam memperkuat kehadiran brand Anda, gunakanlah jasa Digital Marketing dari ToffeeDev.

Melalui layanan kami, Anda dapat yakin bahwa brand guideline yang telah Anda buat akan diterapkan dengan tepat dalam setiap kampanye digital. Kami akan membantu dalam menciptakan strategi pemasaran dengan memanfaatkan berbagai platform digital untuk memperluas jangkauan promosi. Dengan kombinasi kreativitas, analisis data, dan pengetahuan mendalam, kami akan membantu mencapai tujuan pemasaran dengan lebih baik.

Tunggu apalagi, jadwalkan konsultasi sekarang juga untuk memperkuat kehadiran merek Anda di dunia digital.

Banner General ToffeeDev

Share this post :

Scroll to Top

SEO E-Commerce

Optimizes online stores to improve visibility

SEO For B2B

Optimizes business websites to attract and convert other businesses

Jasa Local SEO

Optimizes business websites to attract and convert other businesses

SEO Audit

Audit analyzes a website's performance

E-Commerce

Optimizes online stores to improve visibility

Company Profile

Digital solutions to enhance online presence and user experience

Google Ads

Optimizes visibility on Google

Meta Ads

Optimizes visibility on Meta

Tiktok Ads

Optimizes visibility on Tiktok

Linkedin Ads

Optimizes visibility on Linkedin

Yandex Ads

Optimizes visibility on Yandex

Programmatic Ads

Optimizes visibility with Programmatic