Brand Activation, Strategi Baru Menarik Perhatian Konsumen

brand activation adalah

Salah satu unsur penting dalam menjalankan bisnis adalah merek atau brand. Mengapa begitu? Layaknya sebuah nama yang melekat dalam diri kita, brand adalah identitas dari bisnis yang kita jalankan. Tentu saja kita ingin orang mengenal bisnis kita dengan nama yang kita bangun bukan?

Semakin hari, kompetisi di antara bisnis yang berdiri semakin tinggi, sehingga dibutuhkan brand yang kuat dan mudah dikenal oleh orang lain. Sementara itu, kita juga harus tetap membangun hubungan alias engagement dengan konsumen. Brand activation menjadi salah satu strategi marketing yang bisa diterapkan untuk memasarkan produk atau jasa kita.

Pengertian Brand Activation

Aktivasi merek atau brand activation adalah segala bentuk kegiatan promosi produk atau layanan yang bertujuan untuk meningkatkan interaksi dengan konsumen dan membangun brand awareness secara bersamaan. Kegiatan promosi tersebut bisa berupa iklan, pengalaman, atau bahkan acara, yang penting ada keterlibatan pelanggan di dalamnya. Kesimpulannya strategi ini bersifat dua arah antara brand dan pelanggan.

Meskipun masih tergolong baru, brand activation telah dianggap sebagai strategi pemasaran yang populer dan dianggap sebagai pengganti metode pemasaran tradisional. Zaman yang semakin canggih ini, lebih banyak pebisnis yang mengandalkan teknologi untuk memancing ketertarikan konsumen terhadap produk atau jasa yang mereka pasarkan.

Istilah brand activation sering disalahartikan dengan branding pada umumnya. Alasannya sederhana, karena fokus branding dan marketing adalah membangun brand awareness sekaligus membangun hubungan dengan konsumen. Bedanya, brand activation merujuk pada acara atau iklan tertentu yang mengundang perhatian konsumen untuk mencoba produk atau layanan kita sekaligus meningkatkan brand yang kita bangun. 

Mengapa Brand Activation Penting Dilakukan?

Di era pemasaran digital seperti sekarang, menonjol di antara banyak merek yang berlomba-lomba mencapai tujuan mereka merupakan tugas yang sulit. Tetapi, Anda dapat mencari cara yang interaktif dan efektif untuk menarik perhatian audiens dan meningkatkan kesadaran merek Anda di tengah persaingan yang ketat dalam pemasaran digital.

Pada saat Anda baru memulai bisnis, penting untuk memahami audiens dengan baik. Namun, audiens belum tentu mengenal bisnis Anda. Oleh karena itu, brand activation adalah peluang yang baik untuk memperkenalkan merek dan membentuk hubungan emosional antara merek dan konsumen.

Metode ini menciptakan pengalaman yang menarik yang dapat membangkitkan minat dan ketertarikan audiens untuk lebih mengenal bisnis Anda.

Baca Juga: Memahami Perbedaan ATL, BTL, dan TTL, Kapan Harus Menggunakannya?

Tujuan Melakukan Brand Activation

Mengapa kita harus melakukan brand activation? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kami akan menjelaskannya dengan empat tujuannya.

1. Meningkatkan Brand Awareness

Perusahaan atau bisnis yang baru berdiri pasti ingin membangun brand dengan usaha yang maksimal, dan aktivasi merek bisa menjadi solusi atas permasalahan tersebut. Citra merek perusahaan akan meningkat dan konsumen akan datang sebanyak-banyaknya dengan kekuatan brand activation ini.

2. Memperkuat Relasi Antara Brand dan Konsumen

Dengan strategi ini, pemilik brand akan mengalami efek positif, seperti peningkatan brand awareness, brand loyalty, dan perubahan merek yang dipilih oleh konsumen. Inilah keuntungan aktivasi merek, kita bisa membuat target audiens sekaligus menjalin hubungan yang kuat dengan mereka. Pada akhirnya, mereka yang tertarik akan membeli produk atau layanan yang kita pasarkan tersebut.

Banner Ads - General 2

3. Menarik Konsumen Potensial untuk Mencoba Produk Kita

Selain hubungan yang dibangun, konsumen juga berkesempatan untuk mencoba produk atau layanan yang kita gunakan. Misalnya, ketika kita mempromosikan usaha kita di dalam ruangan, kita bisa membuat stand yang menarik, seperti mengadakan kontes, game, atau sekedar membuat pameran mini tentang produk atau jasa yang ditawarkan. Semakin menarik booth kita, semakin banyak konsumen potensial yang penasaran dan ingin mencoba produk kita.

4. Mendapatkan Feedback

Inilah manfaat brand activation yang paling berguna, yaitu kita bisa memperoleh feedback langsung dari pelanggan potensial. Kita bisa meminta feedback yang bernilai dan berguna untuk pertumbuhan bisnis. Kita bisa menanyakan tentang apa yang mereka pikirkan tentang bisnis, sehingga bisa menyesuaikan dengan kebutuhan mereka.

5. Mendapat Data Pelanggan

Satu dari tujuan aktivasi merek adalah untuk mengumpulkan informasi pelanggan. Dalam upaya berinteraksi dengan pelanggan, Anda dapat meminta informasi dari pelanggan selama proses brand activation. Data tersebut kemudian dapat digunakan untuk memahami karakteristik dan segmentasi pelanggan. Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan data ini untuk merancang strategi pemasaran dan mengidentifikasi jenis produk baru yang sesuai dengan karakteristik dan segmentasi pelanggan.

Baca Juga: 5 Taktik Growth Hacking Maksimal untuk Bisnis Startup

Jenis Brand Activation

Aktivitas brand activation bisa dilaksanakan secara online dan offline, jadi Anda bisa memikirkan tipe yang tepat dalam melakukan aktivasi merek. Bila menjalankan aktivitas ini secara online, bisnis kita harus memiliki akun media sosial untuk memasarkan produknya. Sedangkan via offline, kita harus memiliki lapak atau tempat untuk sebagai tempat konsumen untuk mencoba produk atau layanan kita. Ada beberapa jenis brand activation yang bisa diterapkan:

1. Sponsorship Activation

Sponsorship activation dilakukan dengan mendanai kegiatan atau acara yang sedang berlangsung. Salah satu contohnya, produk susu yang mensponsori lomba mewarnai anak TK, kemudian membuka booth di lokasi lomba sehingga konsumen bisa mencoba produk susu yang dipasarkan. Dengan cara ini, terciptalah relasi antara brand dan calon pelanggan sehingga mereka mau membeli produk susu tersebut.

Banner Ads - Ebook 2

2. Promotions Activation

Kegiatan brand activation ini dianggap paling menarik bagi orang, karena melibatkan berbagai promo spesial untuk menjaring target audiens. Salah satu contoh brand activation ini adalah menggunakan promo diskon, undian berhadiah, referral code, dan lain-lain. Siapa yang tidak suka promosi atau diskon? Itulah cara yang bisa dimanfaatkan oleh brand untuk menciptakan relasi emosional dengan calon konsumen mereka.

3. Direct Marketing Activation

Kegiatan pemasaran ini dilakukan secara langsung dan berhubungan dengan target pelanggan. Salah satu contoh kegiatan direct marketing activation seperti, memberikan sampel atau produk gratis untuk mereka coba sebelum membelinya. Di sini, dua arah antara brand dan customer juga dibangun, sehingga menciptakan ketertarikan konsumen terhadap produk yang dipasarkan.

Baca Juga: Langkah-langkah Membuat Iklan Digital yang Baik

4. Marketing Event Activation

Berbeda dengan cara yang pertama, marketing event activation adalah kegiatan untuk mempromosikan produk atau layanan yang mereka jual. Bisnis bisa mengadakan kegiatan seperti pameran, arena games, kontes, dan lain-lain sebagai bagian dari produk mereka.

5. Social Media Activation

Pada social media activation, bisnis memanfaatkan kekuatan media sosial untuk memasarkan produk mereka. Tidak hanya media sosial, brand juga bisa memanfaatkan email blast untuk menciptakan relasi dengan konsumen.

6. In-Store Brand Activation

Jenis lain yang dapat digunakan salah satunya adalah in-store brand activation. Alih-alih hanya mendemonstrasikan produk, strategi ini berfokus pada penyelenggaraan acara langsung di toko fisik atau menggunakan teknologi pengalaman untuk mendorong pelanggan mengambil tindakan langsung di tempat.

In-store brand activation membantu pelanggan terhubung dengan merek, memastikan bahwa produk yang dijual benar-benar menarik perhatian mereka, serta mengamati reaksi langsung pelanggan terhadap produk.

Strategi Brand Activation

Untuk melakukan brand activation yang benar, berikut beberpa strateginya untuk membantu Ada:

1. Melibatkan Konsumen dalam Mempromosikan Produk

Anda dapat mengajak pelanggan yang telah membeli produk untuk berpartisipasi dengan membagikan pengalaman mereka di media sosial. Mereka tidak hanya diminta untuk memposting gambar produk, tetapi juga memberikan testimoni setelah pembelian. Tawarkan juga berbagai promo menarik untuk meningkatkan minat mereka dalam berpartisipasi.

2. Memberikan Solusi Pada Masalah Konsumen

Apabila mendengarkan dan menawarkan solusi terhadap masalah yang dialami konsumen, mereka akan mendapat lebih banyak apresiasi dari konsumen. Anda bisa memahami akar penyebab masalah yang dialami konsumen dan menjelaskan bagaimana produk tersebut dapat mengatasi masalah tersebut.

3. Menjaga Relevansi dengan Tren

Keterkaitan tren dengan relevansi bisnis menggambarkan bahwa konten yang berhasil menyelipkan hal viral cenderung menarik lebih banyak interaksi dari audiens. Semakin tinggi interaksi yang didapat, semakin baik penilaian oleh algoritma media sosial. Ini berarti peluang untuk konten Anda untuk mendapatkan peringkat lebih tinggi oleh algoritma akan semakin besar.

4. Memprioritaskan Target Konsumen

Sebuah produk akan terlihat menarik di mata orang yang cocok dengan produk tersebut. Penting bagi Anda untuk mengidentifikasi siapa orang yang sesuai dengan produk. Lakukan penelitian mendalam hingga Anda menemukan buyer persona yang paling relevan dengan produk. Setelah berhasil mengidentifikasi karakteristik mereka, prioritaskan mereka dalam setiap konten branding activation yang kamu buat. Pastikan konten tersebut sesuai dengan preferensi target konsumen, baik dari segi isi maupun gaya bahasanya.

5. Kerja Sama dengan Influencer

Salah satu teknik promosi yang populer adalah bekerja sama dengan influencer, juga dikenal sebagai endorse. Pendekatan ini bisa efektif karena influencer biasanya memiliki hubungan yang erat dengan para pengikutnya. Tidak mengherankan jika beberapa pengikut bahkan menganggap seorang influencer sebagai panutan dan sangat mempercayai setiap kata-katanya. Ini merupakan harapan perusahaan saat berkolaborasi dengan influencer, agar ketika produknya dipromosikan, pengikutnya lebih mudah terpengaruh.

6. Berkolaborasi dengan Brand Lain

Anda juga dapat bermitra dengan merek lain yang memiliki visi misi dan target audiens yang sejalan dengan kamu. Dengan melakukan ini, pelaksanaan brand activation akan menjadi lebih lancar karena tanggung jawabnya dibagi dua. Kedua belah pihak dapat saling menguntungkan dari kerjasama tersebut. 

Banner Ads - Lead Gen 2

Contoh Brand Activation

Salah satu contoh brand activation yang berhasil di Indonesia adalah kampanye “Taste Happiness” dari Coca-Cola. Dalam kampanye ini, Coca-Cola menggunakan strategi aktivasi merek yang inovatif di berbagai acara dan lokasi populer di seluruh Indonesia. Contohnya, mereka menyelenggarakan acara sampling di pusat perbelanjaan terbesar dan festival musik terkemuka, di mana pengunjung dapat mencoba produk Coca-Cola secara gratis sambil menikmati hiburan dan aktivitas menarik lainnya.

Coca-Cola juga memanfaatkan teknologi interaktif seperti augmented reality untuk meningkatkan pengalaman konsumen, termasuk menciptakan area foto dengan filter tematik yang menarik. Dengan brand activation ini, Coca-Cola berhasil menguatkan citra positif mereknya di kalangan konsumen di Indonesia serta membangun hubungan yang lebih dekat dengan audiens melalui pengalaman yang menghibur dan berkesan.

Era yang semakin berubah membuat kegiatan pemasaran pun harus mengikuti zaman. Tidak heran saat ini aktivasi merek dan digital marketing menjadi langkah ampuh untuk memasarkan bisnis kita. Karena itu, jangan ragu untuk menggunakan jasa SEO dari ToffeeDev untuk kemajuan bisnis Anda. Kami adalah digital marketing agency yang sudah bekerjasama dengan berbagai sektor usaha di Indonesia.

Share this post :

Scroll to Top