Concentrated Marketing: Definisi, Manfaat, dan Cara Menerapkan

Concentrated Marketing

Dunia bisnis selalu menawarkan variasi strategi pemasaran yang dapat dicoba sesuai target usaha Anda. Concentrated marketing adalah salah satunya. Anda dapat mencoba strategi ini apabila ingin membangun kesetiaan pelanggan atau memiliki sumber daya yang masih sedikit. Mari kenali lebih dalam tentang concentrated marketing, manfaat, serta langkah aplikasinya dalam artikel ini.

Definisi Concentrated Marketing

Concentrated marketing adalah strategi pemasaran yang berfokus pada satu atau beberapa kelompok target pasar sebagai audiens potensial. Singkatnya, Anda fokus memasarkan produk kepada niche pasar (market) yang lebih sempit dan pelanggan potensial (leads) daripada banyak pelanggan. Jenis niche yang ditargetkan berbeda-beda, mulai dari jenis kelamin, usia, minat, gaya hidup, dan sebagainya.

Concentrated marketing tidak hanya menargetkan niche market dan pelanggan potensial. Bisnis pun perlu mengembangkan produknya supaya mampu menjawab kebutuhan atau keinginan niche market.

Strategi pemasaran ini tidak sama seperti differentiated marketing. Differentiated marketing menargetkan pelanggan yang lebih majemuk dan luas demi meningkatkan brand awareness. Bisnis berupaya memenuhi kebutuhan pelanggan yang bervariasi melalui strategi pemasaran ini. Sementara itu, concentrated marketing hanya fokus pada satu segmentasi pasar yang spesifik.

Manfaat Concentrated Marketing

Setiap strategi pemasaran tentu membawa manfaat dan kelebihannya tersendiri, termasuk concentrated marketing. Manfaat yang dapat dirasakan dari concentrated marketing adalah:

1. Efisiensi Sumber Daya

Bisnis tidak perlu mengeluarkan banyak sumber daya dalam proses produksi, distribusi, dan promosi. Anda hanya perlu memproduksi satu produk khusus untuk niche market yang telah ditetapkan. Artinya, Anda tidak harus mengeluarkan banyak biaya produksi dan pemasaran, tetapi tetap mampu menghasilkan profit besar.

2. Lebih Ahli di Bidangnya

Bisnis Anda akan menjadi ahli (expert) di bidang atau sektornya. Anda fokus mengembangkan produk terus-menerus supaya tetap memenuhi kebutuhan target pasar. Anda pun makin mengenali keinginan, kebutuhan, dan ekspektasi target pasar sehingga tahu cara memenangkan hati mereka.

Baca juga: Beberapa Strategi Marketing Online Untuk Bisnis

3. Lebih Mudah Membuat Pesan Promosi

Anda hanya menargetkan satu segmentasi audiens sehingga lebih mudah dalam mempromosikan produk. Anda cukup fokus membuat konten promosi sesuai minat audiens target. Hasilnya, profil media sosial sebagai sarana promosi pun lebih khas dan identik dengan bisnis Anda.

4. Hasil Pemasaran Lebih Mudah Dilacak

Hasil Pemasaran Mudah di Lacak

Data metrik iklan atau promosi yang dihasilkan lebih sedikit karena Anda hanya fokus memasarkan ke segmentasi tertentu. Alhasil, Anda pun lebih mudah melacak hasil iklan yang telah diluncurkan. Evaluasi dan perbaikan iklan juga lebih cepat dibuat apabila hasil pemasarannya belum optimal.

5. Kepuasan Pelanggan Bertambah

Concentrated marketing memungkinkan Anda memasarkan produk sesuai kebutuhan atau keinginan target pasar. Mereka merasa puas apabila produk yang dihasilkan sesuai ekspektasi mereka. Bukan tidak mungkin Anda akan menjaring pelanggan setia dari strategi pemasaran unggulan ini.

6. Mudah Menarik Pelanggan Relevan

Terakhir, concentrated marketing dapat meningkatkan visibilitas bisnis di pasar. Alasannya, Anda menciptakan produk yang unik dan belum pernah ditemukan pada produk lainnya. Pelanggan pun mulai tertarik sehingga berlomba-lomba untuk menggunakan produk Anda.

Baca juga: Langkah-Langkah Melakukan Affiliate Marketing

5 Cara Menerapkan Concentrated Marketing untuk Bisnis Anda

Setelah memahami manfaat concentrated marketing di atas, Anda pasti tertarik untuk mencoba strategi pemasaran ini. Bagaimana langkah yang harus dilakukan? Ikuti panduannya di bawah ini. 

1. Kenali Keahlian dan Kompetitor Anda

Jangan pernah membangun bisnis berdasarkan tren semata karena dapat hilang sewaktu-waktu. Namun, manfaatkan keahlian atau minat Anda dalam mendirikan bisnis. Kenali juga peluang di sekitar supaya bisnis Anda tidak kalah saing dengan kompetitor, baik online maupun offline.

2. Identifikasi Pelanggan Utama Anda

Langkah ini tidak hanya dilakukan dengan mengetahui target demografis (usia dan jenis kelamin) atau geografis pelanggan. Kenali juga minat mereka, kebiasaan berbelanja, dan sebagainya. Informasi tersebut berguna agar Anda dapat menargetkan segmentasi pelanggan yang lebih sempit lagi.

Jasa SEO

3. Kenali Kebutuhan Pelanggan

Anda dapat mengadakan survei untuk mengetahui minat atau kebutuhan pelanggan. Isi surveinya bukan berupa produk yang diinginkan, melainkan spesifikasi dari produk tersebut. Tanyakan pula mengenai jumlah uang yang rela dikeluarkan untuk produk tersebut supaya Anda dapat memberikan harga yang bagus.

4. Tentukan Unique Selling Points

Unique Selling Points (USP) adalah poin yang membuat produk lebih menarik dan mampu menjawab kebutuhan target pasar Anda dibandingkan kompetitor. USP ini dapat dilihat dari bahan atau material yang digunakan, harga produk, kemasan, dan sebagainya. Makin jelas USP-nya, pelanggan pun akan makin tertarik dengan produk Anda.

Baca juga: Unique Selling Point: Definisi, Fungsi, dan Tips Menentukannya

5. Pilih Saluran Pemasaran yang Efektif

Setelah produknya selesai, saatnya memasarkan produk Anda. Anda dapat mulai dari memasarkan produk secara organik atau memasang iklan di media sosial. Pastikan konten iklan yang disampaikan sesuai dengan target audiens supaya pesannya benar-benar tersampaikan.

2 Contoh Penerapan Concentrated Marketing

Apakah Anda masih bingung mengenai concentrated marketing? Cobalah perhatikan dua contoh di bawah ini supaya Anda makin paham.

1. Restoran

Restaurant

Restoran X menyediakan menu seafood dan terletak di kawasan kampus. Pelanggan potensial mereka adalah mahasiswa, otomatis mereka perlu menyediakan menu makanan yang terjangkau, tetapi tetap higienis. Menu makanan dan minuman yang ditawarkan bisa memiliki varian rasa kekinian yang pas di lidah anak muda, contohnya udang dengan saus salted egg.

2. Toko Pakaian Anak

Toko pakaian Y fokus menjual pakaian anak-anak untuk acara formal, seperti gaun, jas, dasi, dan sepatu. Mereka harus menyesuaikan iklan supaya berhasil menjangkau target pasarnya, yaitu keluarga dari golongan menengah ke atas. Konten iklan di media sosial bisa berupa video singkat mengenai Outfit of The Day (OOTD) anak saat ke pesta pernikahan.

Itulah penjelasan lengkap tentang concentrated marketing. Keberhasilan strategi ini akan lebih mantap apabila dilengkapi saluran pemasaran yang tepat. 

Strategi iklan paling praktis untuk concentrated marketing adalah Facebook Ads. Tidak perlu khawatir jika Anda tidak sempat membuat iklannya, cukup serahkan masalah ini kepada ToffeeDev. Kami akan membuat iklan Anda mampu menjangkau pelanggan potensial Anda sehingga iklannya tepat sasaran. Hubungi ToffeeDev segera dan mulailah bekerja sama dengan kami dalam mengembangkan bisnis Anda.

Share this post :

Scroll to Top
WhatsApp chat