Remarketing merupakan salah satu strategi penting dalam dunia pemasaran digital yang memungkinkan bisnis untuk mengulangi iklan kepada prospek yang sudah berinteraksi sebelumnya dengan website mereka atau produk mereka. Konsep ini memiliki peran yang signifikan dalam meningkatkan konversi dan memperkuat hubungan dengan calon pelanggan yang berpotensi.
Melalui artikel ini, Anda akan mempelajari secara lebih lanjut tentang apa yang dimaksud dengan remarketing, tujuan, manfaat, cara kerja, jenis-jenis, dan strategi efektif dalam menggunakannya. Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Daftar Isi
ToggleMemahami Konsep Remarketing
Remarketing, yang juga dikenal sebagai retargeting, adalah suatu pendekatan pemasaran digital yang berfokus pada pengulangan iklan kepada individu yang sudah memiliki sejarah interaksi dengan bisnis atau situs web Anda. Dengan kata lain, ini adalah cara untuk ‘mengingatkan’ prospek yang sudah pernah mengunjungi situs web Anda atau berinteraksi dengan produk atau layanan Anda secara online.
Remarketing bekerja dengan cara yang cerdas. Ketika seseorang mengunjungi website Anda dan melakukan tindakan tertentu, seperti melihat produk atau menambahkan barang ke keranjang belanja, informasi ini dapat dilacak melalui teknologi seperti cookie website. Setelah itu, prospek ini dapat diidentifikasi sebagai target potensial untuk iklan lebih lanjut. Ketika mereka menjelajahi internet, mereka mungkin akan melihat iklan dari bisnis Anda di berbagai platform online, seperti website berita, media sosial, atau bahkan dalam email mereka.
Tujuan Utama dan Manfaat Remarketing dalam Digital Marketing
Remarketing adalah strategi yang sangat efektif dalam dunia pemasaran digital. Tujuan utamanya adalah meningkatkan konversi dan memperkuat hubungan dengan prospek yang sudah berinteraksi dengan bisnis Anda. Dalam upaya mencapai tujuan ini, terdapat beberapa manfaat penting yang dapat diperoleh melalui penerapan remarketing:
1. Meningkatkan Konversi
Salah satu manfaat utama dari remarketing adalah meningkatkan tingkat konversi. Dengan menargetkan prospek yang sudah berinteraksi sebelumnya dengan bisnis Anda, Anda memiliki peluang yang lebih besar untuk mendorong mereka untuk melakukan tindakan yang diinginkan, seperti melakukan pembelian, pendaftaran, atau pengisian formulir.
2. Menguatkan Brand Awareness
Remarketing memiliki manfaat dalam membangun kesadaran merek yang lebih kuat. Dengan terus muncul di depan prospek yang sudah mengenal bisnis, Anda mengingatkan mereka tentang keberadaan merek Anda. Hal ini bisa membantu memperkuat hubungan dengan pelanggan yang sudah ada dan membantu memenangkan kepercayaan calon pelanggan.
3. Mengoptimalkan Anggaran Iklan
Melalui remarketing, Anda dapat mengoptimalkan anggaran iklan yang dilakukan dengan lebih efisien. Daripada menargetkan semua orang secara luas, Anda dapat fokus pada prospek yang sudah menunjukkan minat dalam bisnis Anda. Artinya, Anda dapat menghabiskan anggaran iklan dengan lebih bijak dan meningkatkan ROI (Return on Investment).
4. Meningkatkan Relevansi Iklan
Salah satu strategi yang efektif dalam remarketing adalah menampilkan iklan yang lebih relevan bagi audiens yang telah mengunjungi situs web bisnis Anda. Dengan menerapkan strategi ini, iklan yang ditampilkan akan lebih sesuai dengan minat dan perilaku calon pelanggan, sehingga meningkatkan peluang konversi dan mendorong mereka untuk membeli produk atau layanan Anda.
5. Menjangkau Pelanggan yang Meninggalkan Situs
Banyak pengunjung situs web yang tidak langsung melakukan pembelian atau tindakan yang diinginkan. Remarketing memungkinkan perusahaan untuk menargetkan orang yang meninggalkan situs tanpa menyelesaikan pembelian, seperti mereka yang meninggalkan keranjang belanja dalam e-commerce. Dengan kampanye pemasaran yang tepat melalui Google Ads atau media sosial, bisnis dapat meningkatkan jangkauan pelanggan dan mengingatkan mereka untuk kembali berinteraksi dengan brand, sehingga meningkatkan tingkat konversi.
Baca Juga:Â Meningkatkan Konversi dengan Remarketing Campaign yang Efektif
Bagaimana Remarketing Bekerja?
Untuk memahami cara kerja remarketing, kita perlu memahami dua langkah utama dalam strateginya:
1. Melacak Interaksi Awal dengan Prospek
Langkah pertama dalam strategi remarketing adalah melacak interaksi awal dengan prospek. Ini dilakukan dengan menggunakan teknologi pelacakan seperti cookie pada website atau kode pelacakan lainnya. Ketika seseorang mengunjungi website Anda atau berinteraksi dengan konten digital Anda, informasi ini akan direkam.
2. Menampilkan Iklan Khusus untuk Prospek yang Sudah Berinteraksi
Setelah Anda berhasil melacak interaksi awal, langkah selanjutnya adalah menampilkan iklan khusus kepada prospek yang sudah berinteraksi. Iklan-iklan ini dirancang khusus untuk mencocokkan minat dan preferensi prospek berdasarkan pengalaman mereka sebelumnya di website Anda. Hal ini dapat membuat iklan menjadi lebih relevan dan menarik, yang pada gilirannya meningkatkan peluang konversi.
Jenis-Jenis Remarketing
Remarketing dapat diterapkan dalam berbagai konteks dan platform. Berikut ini adalah beberapa jenis remarketing yang paling umum digunakan.
1. Remarketing Website: Menargetkan Pengunjung yang Meninggalkan Situs Web
Remarketing website adalah jenis yang paling umum. Dalam hal ini, iklan ditampilkan kepada pengunjung yang telah mengunjungi website Anda, tetapi kemudian meninggalkannya tanpa melakukan pembelian atau tindakan yang diinginkan. Dengan cara ini, Anda dapat mengingatkan mereka tentang produk atau layanan Anda.
2. Remarketing Media Sosial: Menjangkau Prospek di Platform Sosial
Remarketing media sosial memungkinkan Anda menargetkan prospek yang sudah berinteraksi dengan akun media sosial Anda atau iklan sebelumnya di platform seperti Facebook, Instagram, atau Twitter. Jenis remarketing ini dapat memberi Anda kesempatan untuk mempertahankan minat mereka di berbagai platform.
3. Remarketing Email: Mengirim Pesan Lanjutan ke Prospek yang Sudah Menerima Email
Remarketing email melibatkan pengiriman pesan lanjutan kepada prospek yang sudah menerima email dari Anda sebelumnya. Jenis email lanjutan yang dikirimkan dapat berupa tawaran khusus, pembaruan produk, atau pesan lain yang dirancang untuk mendorong mereka untuk melakukan tindakan lebih lanjut, seperti pembelian atau pendaftaran.
4. Remarketing Dinamis: Menampilkan Iklan yang Dipersonalisasi Berdasarkan Produk yang Dilihat
Remarketing dinamis adalah salah satu strategi remarketing yang lebih canggih dalam digital marketing. Dengan jenis remarketing ini, iklan khusus akan menampilkan produk atau layanan yang sebelumnya telah dilihat oleh pengunjung situs web Anda. Jenis remarketing ini sangat efektif untuk e-commerce karena dapat meningkatkan relevansi iklan dan menarik kembali calon pelanggan yang belum menyelesaikan pembelian mereka.
5. Remarketing Penelusuran Google Ads: Menargetkan Pengguna yang Mencari Produk Serupa
Melalui Google Ads, bisnis dapat menerapkan strategi pemasaran remarketing berbasis penelusuran. Dengan jenis remarketing ini, iklan akan muncul bagi pengguna yang sebelumnya telah mengunjungi situs web Anda dan kemudian melakukan pencarian terkait produk atau layanan yang sama di mesin pencari Google. Strategi ini membantu meningkatkan peluang konversi dengan menjangkau audiens yang sudah menunjukkan minat terhadap bisnis Anda.
Baca Juga: Apa itu Remarketing dalam SEM? Apa Keuntungannya?
Tips Memaksimalkan Remarketing
Untuk meningkatkan penjualan dari kampanye remarketing Anda, diperlukan strategi yang efektif. Berikut ini adalah beberapa langkah penting yang dapat Anda terapkan untuk memaksimalkan upaya remarketing yang dilakukan.
1. Menentukan Segmen Prospek untuk Remarketing
Langkah pertama dalam strategi remarketing yang efektif adalah menentukan segmen prospek yang akan menjadi target kampanye Anda. Hal ini melibatkan pemahaman yang baik tentang pelanggan Anda dan pengelompokan mereka berdasarkan perilaku, minat, atau tahapan dalam perjalanan pembelian. Segmen yang jelas akan membantu Anda menyusun pesan yang lebih relevan dan sesuai dengan masing-masing kelompok prospek.
2. Merancang Iklan yang Relevan dan Menarik
Iklan yang berhasil dalam kampanye remarketing adalah iklan yang relevan dan menarik bagi prospek Anda. Pastikan pesan iklan mencerminkan pengalaman sebelumnya yang mereka miliki dengan bisnis Anda dan menawarkan nilai tambah yang jelas. Gunakan desain yang menarik dan pemilihan kata yang kuat untuk memikat perhatian mereka.
Baca Juga:Â Remarketing vs Retargeting, Lebih Baik Fokus ke Mana?
3. Mengatur Durasi dan Frekuensi Iklan Remarketing
Saat mengatur kampanye remarketing, sangat penting untuk mengendalikan frekuensi dan durasi iklan yang ditampilkan kepada prospek. Terlalu banyak iklan yang muncul terlalu sering dapat mengganggu dan mengurangi efektivitas kampanye. Sebaliknya, mengatur iklan dengan frekuensi yang tepat dan durasi yang relevan dengan tahapan perjalanan pembelian akan memberikan hasil yang lebih baik.
4. Memanfaatkan Google Ads dan Media Sosial untuk Menampilkan Iklan Secara Tepat
Salah satu strategi remarketing yang efektif adalah menggunakan berbagai platform digital seperti Google Ads dan media sosial untuk menampilkan iklan kepada target audiens yang telah mengunjungi situs web bisnis Anda. Dengan menerapkan strategi ini, Anda dapat meningkatkan jangkauan pelanggan dan menargetkan orang yang sudah menunjukkan minat terhadap produk atau layanan Anda, sehingga meningkatkan peluang konversi.
5. Menyesuaikan Pesan Iklan Berdasarkan Perilaku Pengguna
Remarketing yang sukses bergantung pada kemampuan untuk menyampaikan pesan yang relevan sesuai dengan perilaku pengunjung situs web. Jika seseorang meninggalkan situs tanpa menyelesaikan pembelian atau meninggalkan keranjang belanja, Anda dapat menampilkan iklan khusus yang berisi penawaran menarik untuk mendorong mereka kembali.
Kesimpulan
Dengan menyesuaikan pesan sesuai dengan kebutuhan calon pelanggan, Anda dapat meningkatkan tingkat konversi dan memaksimalkan manfaat remarketing dalam strategi pemasaran digital Anda.
Dalam dunia yang makin kompetitif ini, pemasaran digital yang efektif, seperti yang telah kita bahas dalam artikel ini, adalah kunci untuk mencapai kesuksesan bisnis. Namun, kami paham bahwa mengelola strategi pemasaran digital yang efektif bisa menjadi tugas yang kompleks dan memakan waktu. Itulah mengapa kami, ToffeeDev, hadir untuk membantu Anda.
Sebagai mitra pilihan Anda dalam pemasaran digital, ToffeeDev memiliki tim ahli yang siap membantu Anda merancang, mengimplementasikan, dan mengelola kampanye remarketing yang efektif. Dengan pengalaman yang luas dan pemahaman mendalam tentang berbagai jenis remarketing, ToffeeDev dapat membantu bisnis Anda meningkatkan konversi, membangun kesadaran merek, dan mengoptimalkan anggaran iklan Anda.
Jangan biarkan peluang terlewatkan begitu saja. Hubungi ToffeeDev sekarang untuk berkonsultasi tentang bagaimana kami dapat membantu Anda mencapai hasil yang lebih baik dalam pemasaran digital Anda. Bersama-sama, mari kita tingkatkan kinerja bisnis Anda dan mencapai kesuksesan yang lebih besar!