Apakah Anda ingin menyampaikan informasi dengan cara yang menarik kepada pembaca? Cobalah membuat infografis untuk ditampilkan di website atau media sosial Anda. Infografis adalah rangkuman informasi yang disajikan dalam bentuk visual sehingga lebih mudah dipahami oleh pembaca.
Pembuatan infografis tentunya lebih menantang daripada membuat artikel berisi informasi. Pasalnya, Anda juga harus memperhatikan beberapa elemen yang ingin ditampilkan dalam sebuah infografis. Lantas, bagaimana cara membuat infografis yang baik? Pelajari tentang seluk-beluknya di bawah ini.
Daftar Isi
TogglePengertian Infografis
Infografis berasal dari gabungan dua kata, yaitu informasi dan grafis. Kamus Media dan Komunikasi mengartikan infografis sebagai representasi grafis dari konsep atau pola dalam data atau informasi. Infografis juga bisa diartikan sebagai media yang menggunakan elemen visual dan teks untuk menyampaikan informasi sebagai bentuk representasi visual. Infografis dibuat dengan tujuan untuk mengomunikasikan informasi yang kompleks melalui visualisasi data.
Infografis adalah alat yang sangat efektif dalam menyajikan informasi yang rumit menjadi lebih ringkas dan mudah dipahami. Dengan menggunakan elemen visual seperti grafik, gambar, dan warna, infografis mampu menarik perhatian audiens dan memudahkan dalam memahami pesan yang ingin disampaikan.
Dalam era digital saat ini, infografis banyak digunakan di berbagai platform, termasuk konten media sosial, blog, dan website perusahaan untuk meningkatkan engagement dan menyampaikan informasi dengan cara yang lebih menarik.
Selain itu, infografis dapat membantu dalam meningkatkan pemahaman audiens terhadap topik yang dibahas. Dengan menyajikan data statistik dan informasi dalam bentuk konten visual, infografis akan lebih mudah untuk dicerna dan diingat informasinya. Hal ini sangat berguna dalam konteks pemasaran dan komunikasi bisnis, sebab penyampaian informasi yang jelas dan efektif sangat penting untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Contoh penggunaan infografis yang baik dapat dilihat dalam laporan tahunan perusahaan, di mana data keuangan dan pencapaian perusahaan disajikan dalam bentuk grafik dan diagram yang menarik. Hal ini tidak hanya membantu dalam memvisualisasikan informasi tetapi juga membuat laporan lebih menarik bagi para pemangku kepentingan.
Contoh lainnya, Anda juga mungkin kerap melihat konten di berbagai platform yang menyediakan data tentang topik tertentu dengan sentuhan gambar dan warna agat lebih menarik dan mudah dipahami. Hal ini umumnya juga digunakan sebagai pendukung statement agar lebih tepercaya.
Baca Juga : Katalog Adalah: Definisi, Manfaat, Jenis dan Cara Membuatnya
Jenis-Jenis Infografis
Ada berbagai jenis infografis berdasarkan isi dan tujuan penyampaiannya. Contohnya, infografis informasi berguna untuk menyampaikan data, sedangkan informasi kronologis digunakan untuk mengulas timeline atau rangkaian peristiwa bersejarah. Lebih lanjut mengenai jenis infografis dibahas dalam daftar berikut ini.
1. Infografis Kronologis
Infografis kronologis digunakan untuk menyajikan informasi dalam urutan kronologis agar lebih mudah dipahami. Pasalnya, tidak jarang peristiwa disajikan dalam bahasa yang rumit dan membutuhkan visualisasi agar lebih mudah dicerna. Biasanya, infografis kronologis sering diterapkan dalam menceritakan peristiwa bersejarah. Namun, jenis infografis ini juga digunakan pula untuk menjelaskan kronologi kejadian kriminal yang terjadi.
2. Infografis Statistik
Infografis statistik dibuat agar pembaca bisa memahami hasil survei atau penelitian kuantitatif yang rumit dan terdiri dari banyak angka. Data dijelaskan dalam bentuk visual sehingga audiens bisa mencernanya dengan baik. Informasi statistik menggunakan bagan dan grafik untuk memperkuat informasi yang ingin disajikan.
3. Infografis Informasi
Sesuai istilahnya, infografis informasi digunakan untuk membantu pemahaman terhadap konsep mengenai suatu topik secara umum. Walaupun padat informasi, Anda bisa membuatnya lebih menarik dengan menambahkan angka pada judul infografis dan menggunakan warna yang cerah dan mencolok.
4. Infografis Proses
Infografis proses berguna untuk menunjukkan proses secara berurutan, tetapi tetap sederhana sehingga lebih mudah dipahami. Contohnya, infografis tentang cara membuat website. Dalam infografis proses, Anda harus menggunakan pemilihan kata yang baik untuk menjelaskan proses kerjanya. Gunakan juga visualisasi yang tepat agar infografis terlihat menarik di mata pembaca.
5. Infografis Geografis
Infografis geografis digunakan untuk memvisualisasikan data yang berbasis lokasi atau demografis, seperti persebaran penduduk atau jenis informasi lainnya pada suatu tempat. Biasanya, infografis geografis menggunakan gambar peta suatu wilayah dan diberikan keterangan pelengkap untuk memudahkan pembaca memahami informasi yang disajikan.
6. Infografis Perbandingan
Infografis perbandingan berarti visualisasi informasi tentang perbandingan antara dua atau lebih entitas, seperti jenis pelanggan atau jenis teknologi. Jenis infografis ini harus menggunakan warna kontras untuk membedakan hal yang dibandingkan agar tidak terkesan rancu di mata pembaca.
7. Infografis Hierarki
Infografis hierarki menampilkan informasi berdasarkan tingkatannya dan digunakan untuk membandingkan beberapa hal sesuai levelnya. Contohnya, metode pembelajaran yang efektif untuk seorang freelancer. Infografis ini biasanya memiliki bentuk piramida dan harus menunjukkan hubungan dari semua tingkatan yang disajikan.
8. Infografis Daftar
Konten mengenai tip selalu dicari oleh pembaca. Anda bisa membuatnya lebih menarik dengan membuat infografis daftar. Perlu diingat bahwa informasi yang disajikan harus padat dan tidak menggunakan bahasa yang rumit. Selain menggunakan angka, Anda juga bisa menggunakan warna yang berbeda untuk menjelaskan setiap daftar yang dibahas.
Baca Juga : Cara Membuat Infografis dengan Data Terpercaya
Fungsi Infografis
Tidak ada salahnya mulai membuat infografis yang menarik di website atau media sosial Anda. Sebab, infografis memiliki beberapa fungsi di bawah ini:
- Mudah menarik perhatian target audiens: Infografis digunakan untuk berbagi fakta, statistik, dan elemen grafis lainnya untuk menarik perhatian audiens sekaligus membagikan informasi penting.
- Meningkatkan brand awareness: Infografis sebaiknya dilengkapi dengan identitas perusahaan seperti logo, alamat website, atau informasi lainnya. Jika ada pengguna yang membagikan infografis tersebut, kesadaran merek pun meningkat sehingga jumlah pengunjung website dan media sosial ikut bertambah.
- Meningkatkan hasil pencarian: Infografis yang diunggah bisa ditambahkan kata kunci dalam bagian meta description atau meta title. Besar kemungkinan infografis yang dibuat muncul pada SERP Google sehingga bisa meningkatkan jumlah pengunjung website.
Cara Membuat Infografis
Setelah memahami tentang apa itu infografis, barulah Anda bisa mulai membuatnya. Lakukan beberapa langkah membuat infografis di bawah ini.
1. Menggunakan Canva
Canva bisa menjadi tool terbaik untuk membuat infografis. Mengapa? Tools ini menyediakan berbagai jenis infografis yang bisa Anda coba. Tidak hanya itu, Canva juga mudah diakses melalui browser sehingga Anda tidak perlu mengunduhnya.
2. Mulai dengan Merancang Outline
Sebelum memilih template dan elemen desain, buatlah outline atau garis besar dari infografis yang akan dibuat terlebih dahulu. Tentukan tema, topik, dan informasi yang ingin disajikan dalam sebuah infografis.
3. Pilih Template Infografis yang Tersedia
Setelah menentukan outline-nya, Anda bisa memilih template infografis yang tersedia. Pilih template yang sesuai dengan jenis infografis yang ingin digunakan, kemudian sesuaikan dengan outline yang telah dibuat sebelumnya.
4. Pilih Gambar dan Ilustrasi yang Hendak Digunakan
Infografis memerlukan gambar dan ilustrasi untuk memperjelas informasi yang disajikan. Pilihlah gambar dan ilustrasi yang relevan dengan topik dan gaya infografis yang dibuat.
Baca Juga : Analisis SWOT : Pengertian, Komponen, dan Contoh Kasus
5. Gunakan Kombinasi Warna yang Tepat
Gunakan kombinasi warna yang tepat agar tampilan infografis yang dibuat lebih menarik dan mudah dibaca. Pastikan warna yang dipilih juga sesuai dengan tema dan gaya infografis Anda.
6. Kelompokkan Elemen Infografis dengan Garis, Warna, dan Bentuk
Agar infografis terlihat rapi dan mudah dibaca, kelompokkan semua elemen infografis menggunakan garis, warna, dan bentuk yang sesuai. Pastikan elemen-elemen tersebut terlihat saling berhubungan dan memperlihatkan relasi yang jelas sehingga pembaca tidak akan kesulitan dalam memahaminya.
7. Gunakan Grafik atau Bagan untuk Memvisualisasikan Data
Apabila Anda ingin menyajikan data dalam infografis, gunakan grafik atau bagan untuk memvisualisasikannya. Pilih jenis grafik atau bagan yang sesuai dengan data yang ingin disajikan dan pastikan tampilannya mudah dipahami oleh pembaca.
Setelah selesai membuat infografis, Anda perlu mengeceknya kembali. Jika terdapat kesalahan atau infografis yang sudah dibuat memerlukan perbaikan, lakukan revisi sampai mendapat hasil yang tepat. Kemudian, Anda bisa mengunggah infografis tersebut di website atau media sosial.
Strategi terbaik untuk mempromosikan infografis adalah menggunakan digital marketing. Anda bisa menggunakan layanan digital marketing dari ToffeeDev untuk mempromosikan konten infografis maupun produk yang dibuat. Hubungi kami segera untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan dari ToffeeDev, digital marketing agency Indonesia!