Sebagai pebisnis, Anda pasti akan merasakan berbagai jenis-jenis keluhan dari pelanggan. Meskipun Anda sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan terbaik serta produk atau jasa yang berkualitas, tingkat kepuasan setiap pelanggan tentu berbeda-beda. Anda memiliki kewajiban untuk memberikan pelayanan dengan baik kepada pelanggan. Namun, pelanggan punya hak untuk mengajukan keluhan.
Anda tak perlu bingung, ada beberapa cara untuk menanggapi dan mengatasi komplain pelanggan. Meski ada pelanggan yang mengajukan keluhan dengan cara kurang tepat, sebaiknya Anda tetap bersabar. Cara Anda menanggapi keluhan, itulah yang terpenting. Oleh sebab itu, kenali terlebih dahulu jenis-jenis keluhan pelanggan berikut ini.
Daftar Isi
Toggle8 Jenis-Jenis Keluhan Pelanggan
Apa Saja Jenis-Jenis Keluhan Pelanggan yang Sering Terjadi?
Menghadapi keluhan pelanggan secara tepat membutuhkan pemahaman mendalam tentang berbagai bentuk komplain yang bisa muncul.
Dengan penanganan keluhan pelanggan yang efektif, bisnis dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, menjaga loyalitas, dan memperbaiki kualitas produk atau layanan yang diberikan.
Langsung saja pahami beberapa jenis keluhan atau komplain pelanggan yang sering terjadi serta cara mengatasi keluhannya dengan efektif di bawah ini!
1. Sudah Menunggu Lama
Salah satu complaint yang sering diajukan konsumen ialah waktu tunggu yang terlalu lama, baik di call center, email, maupun media sosial.
Penanganan komplain ini membutuhkan sistem komunikasi yang cepat sehingga customer service bisa segera merespons tanpa membuat pelanggan merasa diabaikan.
2. Produk atau Layanan Buruk
Keluhan sering muncul ketika kualitas produk tidak sesuai dengan deskripsi atau layanan yang mereka terima terasa kurang profesional.
Untuk mengatasi keluhan ini, perusahaan perlu memberikan permintaan maaf yang tulus dan solusi konkret, misalnya mengganti produk, memperbaiki layanan, atau memberikan kompensasi tanpa harus membayar biaya tambahan bagi pelanggan.
3. Permintaan Produk Baru
Beberapa konsumen mengajukan komplain pelanggan karena menginginkan variasi produk atau fitur tambahan. Situasi ini bisa menjadi peluang bagi perusahaan untuk melakukan riset, menyesuaikan informasi terkait produk, serta menghadirkan inovasi yang sesuai kebutuhan pasar.
4. Sudah Dioper ke Sana ke Mari Tanpa Solusi
Banyak pelanggan mengajukan komplain karena merasa dioper ke berbagai pihak tanpa ada jawaban jelas.
Penanganan keluhan seperti ini perlu koordinasi internal yang baik antar karyawan agar customer mendapat solusi cepat dan merasa prosesnya lebih mudah.
5. Produk Tidak Sesuai Deskripsi
Jika produk yang diterima berbeda dengan informasi di situs atau media promosi, konsumen cenderung kecewa dan meninggalkan ulasan negatif.
Untuk menangani komplain ini, perusahaan wajib transparan sejak awal dan memperbaiki proses deskripsi agar konsumen merasa lebih percaya.
6. Tidak Suka Tanggapan dari Staf
Kadang, customer service atau staf call center memberikan respons yang kurang ramah atau tidak membantu.
Hal ini bisa menimbulkan pengalaman negatif bagi konsumen. Perusahaan perlu melatih tim agar dapat memahami kebutuhan pelanggan, berkomunikasi dengan empati, dan memberikan solusi yang relevan.
7. Cari Untung
Ada juga pelanggan yang mengajukan komplain hanya untuk mendapatkan kompensasi, meskipun produk atau layanan sebenarnya tidak bermasalah.
Untuk mengatasi hal ini, perusahaan harus memiliki aturan jelas dalam penanganan komplain agar tidak merugikan bisnis sekaligus tetap menjaga kepuasan pelanggan.
8. “Perusahaan lain bisa mengatasi ini”
Perbandingan dengan kompetitor sering kali muncul sebagai bentuk keluhan pelanggan. Mereka merasa perusahaan lain memberikan service lebih, baik dari segi pengiriman, kualitas, maupun harga.
Situasi ini menjadi pengingat bagi perusahaan untuk terus memperbaiki layanan yang mereka terima dan memastikan strategi penanganan keluhan pelanggan berjalan sesuai standar terbaik.
9 Cara Menanggapi, Mengatasi, dan Mengelola Keluhan Pelanggan dengan Tepat
Menghadapi pelanggan yang mengajukan komplain bisa menjadi tantangan, tetapi merupakan kesempatan berharga untuk meningkatkan kualitas layanan dan citra perusahaan. Dalam setiap bisnis, menangani keluhan pelanggan dengan tepat dapat mencegah kehilangan kepercayaan dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Berikut adalah delapan cara efektif untuk menanggapi keluhan pelanggan.
1. Mendengarkan Keluhan Pelanggan dengan Seksama
Langkah pertama yang paling penting dalam menangani keluhan pelanggan adalah mendengarkan dengan seksama. Ketika pelanggan merasa didengarkan, mereka lebih cenderung merasa dihargai dan dipercaya. Pastikan untuk tidak menginterupsi atau menanggapi terlalu cepat saat pelanggan menyampaikan keluhan atau komplain mereka. Dengan memberikan perhatian penuh, Anda menunjukkan bahwa perusahaan peduli dan siap untuk menghadapi pelanggan dengan empati sekaligus kesabaran.
2. Memahami Jenis Komplain Pelanggan yang Diajukan
Setiap keluhan memiliki karakteristik dan penyebab yang berbeda, sehingga penting untuk memahami jenis komplain yang diajukan. Apakah pelanggan mengeluhkan produk yang rusak, layanan yang kurang memuaskan, atau masalah lainnya? Dengan memahami akar permasalahan, Anda dapat memberikan solusi yang lebih tepat dan mengurangi kemungkinan masalah serupa terjadi berulang kali.
3. Mengakui Kesalahan dan Meminta Maaf
Setelah memahami masalah, langkah berikutnya ialah mengakui kesalahan dan meminta maaf kepada pelanggan. Sikap defensif hanya akan menyebabkan kekecewaan lebih lanjut dan merusak citra perusahaan. Sebaliknya, mengakui kesalahan dan memberikan permintaan maaf yang tulus dapat meredakan emosi pelanggan dan membangun kembali kepercayaan yang mungkin hilang.
Baca juga: 8 Cara Membangun Loyalitas Pelanggan yang Wajib Diketahui
4. Menawarkan Solusi yang Tepat untuk Meningkatkan Kembali Kepuasan Pelanggan
Setelah meminta maaf, segera tawarkan solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah pelanggan. Solusi yang ditawarkan harus relevan dengan jenis komplain dan sejalan dengan kebijakan perusahaan. Misalnya, jika pelanggan mengeluh tentang produk yang rusak, tawarkan penggantian atau perbaikan tanpa biaya tambahan. Pastikan solusi tersebut dapat memuaskan pelanggan dan memperbaiki kualitas layanan yang telah mereka terima.
5. Menindaklanjuti dan Menangani Keluhan dengan Cepat
Waktu adalah faktor penting dalam menangani keluhan pelanggan. Menunda penanganan keluhan dapat menyebabkan kekecewaan yang lebih dalam dan kehilangan kepercayaan dari pelanggan. Oleh karena itu, pastikan untuk menindaklanjuti keluhan dengan cepat dan memberikan informasi terkini tentang langkah-langkah yang diambil untuk menyelesaikan masalah tersebut. Komunikasi yang cepat dan transparan adalah kunci dalam melayani pelanggan dengan baik.
6. Mencatat Keluhan untuk Analisis Lebih Lanjut
Mencatat setiap keluhan pelanggan menjadi langkah penting untuk meningkatkan kualitas produk atau jasa. Data yang dikumpulkan dapat digunakan untuk menganalisis tren keluhan, mengidentifikasi area yang perlu perbaikan, dan mengembangkan strategi untuk mencegah masalah serupa di masa depan. Dengan cara ini, perusahaan dapat belajar dari kesalahan dan terus meningkatkan layanan mereka.
7. Melatih Tim untuk Menghadapi Pelanggan dengan Baik
Tim yang berhadapan langsung dengan pelanggan harus dilatih untuk menangani keluhan dengan profesional dan empati. Latihan ini termasuk cara mendengarkan keluhan pelanggan, mengelola emosi, dan menawarkan solusi yang efektif. Dengan tim yang terlatih dengan baik, perusahaan dapat memastikan bahwa setiap keluhan ditangani dengan cara yang memuaskan dan konsisten.
8. Selalu Berterima Kasih
Kunci dalam menanggapi jenis-jenis keluhan pelanggan sebenarnya adalah kata “terima kasih”. Selalu sampaikan terima kasih atas hal-hal baik yang dilakukan pelanggan. Misalnya, terima kasih sudah menunggu, terima kasih telah bersabar, terima kasih telah mengkritik, terima kasih sudah berbelanja di sini, terima kasih sudah mempercayakan pada kami, dan lain sebagainya.
Sempatkan untuk menambahkan pesan-pesan kecil dalam bentuk kartu ucapan yang dikirimkan bersama produk. Misalnya, semoga hari-hari Anda menyenangkan, semoga produk ini membantu, semoga Anda sehat selalu, dan sebagainya.
9. Menggunakan Keluhan Sebagai Peluang untuk Perbaikan
Jangan lupa untuk menganggap setiap keluhan sebagai peluang untuk meningkatkan kualitas layanan dan produk perusahaan. Alih-alih melihat keluhan sebagai gangguan, perusahaan dapat menggunakannya sebagai umpan balik yang berharga untuk mendorong perubahan positif. Dengan berfokus pada perbaikan berkelanjutan, perusahaan dapat memperkuat hubungan dengan pelanggan dan membangun reputasi yang lebih baik di pasar.
Agar pelanggan tidak mengajukan berbagai jenis-jenis keluhan pelanggan seperti di atas, ada baiknya bagi Anda untuk mulai meningkatkan pelayanan lewat digital marketing. Selain lebih menghasilkan profit, digital marketing juga mampu menjangkau pelanggan dengan lebih mudah. Cara meningkatkan digital marketing bisa Anda tempuh dengan konsultasi lewat Digital Marketing Agency seperti ToffeeDev. Kami mampu bawa bisnis Anda selangkah lebih maju lewat peningkatan SEO, Ads, bahkan pembuatan website. Silakan klik di sini untuk mulai bergabung dengan kami!

