Sebagai pemilik bisnis, Anda pasti dihadapkan pada berbagai pilihan ketika hendak membuat keputusan. Sebelum menentukan pilihan, Anda perlu menghitung opportunity cost dari pilihan atau alternatif yang tidak dipilih. Opportunity cost adalah nilai dari manfaat yang hilang ketika memilih salah satu alternatif tersebut.
Opportunity cost memang tidak masuk dalam pembukuan akuntansi. Namun, biaya yang juga dikenal sebagai biaya peluang ini perlu menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan terkait bisnis Anda.
Seberapa penting menghitung opportunity cost dalam bisnis? Bagaimana cara menghitung opportunity cost? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simaklah artikel ini sampai selesai!
Daftar Isi
ToggleApa Itu Opportunity Cost?
Mari kita mulai dengan membahas pengertian opportunity cost dan konsep alternatif yang terlewatkan melalui penjelasan di bawah ini.
Definisi Opportunity Cost
Opportunity cost, atau biaya kesempatan, merujuk pada nilai yang hilang ketika memilih satu alternatif di antara beberapa alternatif yang tersedia. Dalam pengambilan keputusan, ketika memilih satu opsi, Anda harus meninggalkan opsi lain yang mungkin memiliki nilai atau manfaat potensial yang berbeda. Opportunity cost adalah biaya dari alternatif tersebut yang terlewatkan atau hilang karena pilihan yang dibuat.
Konsep opportunity cost tidak terbatas pada bisnis, tetapi seluruh aspek kehidupan kita pula. Manusia mempunyai banyak pilihan dalam hidup dan kita harus memiliki salah satu di antaranya. Kita tidak bisa memiliki segala sesuatu yang diinginkan karena keterbatasan sumber daya, baik itu barang, jasa, waktu, uang, atau peluang yang terbatas. Opportunity cost tidak terbatas pada uang, tetapi juga bersifat sosial dan emosional.
Konsep Alternatif yang Terlewatkan
Konsep utama dalam opportunity cost adalah alternatif yang terlewatkan. Setiap kali Anda membuat keputusan, ada alternatif lain yang harus ditinggalkan.Â
Konsep alternatif yang terlewatkan merupakan bagian yang penting dalam pemahaman tentang opportunity cost. Ketika membuat keputusan, kita sering kali hanya mempertimbangkan manfaat dari pilihan yang dipilih tanpa memikirkan apa pun yang akan dilewatkan dari alternatif lainnya yang tidak dipilih.
Dalam setiap keputusan, terdapat beragam alternatif yang dapat dipilih. Contohnya, jika mengalokasikan waktu dan tenaga untuk menghadiri suatu acara, Anda mungkin tidak mempertimbangkan alternatif lain seperti menghabiskan waktu dengan keluarga, mengikuti pelatihan atau kursus yang dapat meningkatkan keterampilan, atau bahkan menggunakan waktu untuk istirahat.
Alternatif inilah yang disebut sebagai alternatif yang terlewatkan. Alternatif yang terlewatkan ini mewakili pilihan lain yang bisa memberikan manfaat, nilai, atau kesempatan yang berbeda dari apa yang dipilih. Namun, saat membuat keputusan, kita harus melepaskan alternatif tersebut, dan inilah yang menjadi opportunity cost.
Setiap alternatif yang terlewatkan memiliki potensi manfaat yang unik berupa peluang bisnis yang menarik, pertumbuhan pribadi, pengembangan keterampilan, atau bahkan kebahagiaan dan kesejahteraan. Oleh karena itu, dalam proses pengambilan keputusan, Anda harus mempertimbangkan setiap alternatif yang ada. Tidak berhenti sampai di situ, Anda juga perlu menganalisis manfaat yang diperoleh dari setiap alternatif tersebut serta memahami opportunity cost yang harus ditanggung.
Baca Juga:Â Apa yang Dimaksud dengan Konsumen? Simak Jenis-Jenisnya
Mengapa Perlu Menghitung Opportunity Cost?
Opportunity cost adalah biaya yang perlu dihitung dalam bisnis, meskipun tidak termasuk dalam laporan keuangan yang dibuat. Mengapa? Penghitungan opportunity cost memberikan manfaat sebagai berikut.
1. Membantu Pengambilan Keputusan
Penghitungan opportunity cost membantu dalam proses pengambilan keputusan yang lebih efektif. Anda bisa membandingkan nilai dan manfaat yang mungkin diperoleh dari setiap pilihan dengan mempertimbangkan beberapa alternatif yang terlewatkan. Anda pun bisa membuat keputusan yang lebih matang dan meminimalkan kemungkinan menyesal karena tidak mengambil keputusan tersebut pada masa depan.
2. Memperkirakan Risiko dari Keputusan yang Diambil
Opportunity cost juga berperan dalam memperkirakan risiko yang terkait dengan keputusan yang diambil. Anda bisa memahami dampak yang mungkin timbul dari pilihan yang diambil dengan mempertimbangkan alternatif yang terlewatkan. Anda pun bisa mengidentifikasi risiko potensial yang bisa muncul dari pilihan tersebut dan membuat strategi untuk menghadapinya.
3. Memaksimalkan Prospek Peluang
Ketiga, Anda bisa memaksimalkan prospek peluang yang ada melalui penghitungan opportunity cost. Anda bisa melihat alternatif yang memberikan manfaat atau nilai yang lebih tinggi daripada pilihan yang sedang dipertimbangkan. Alhasil, Anda pun bisa menjaring peluang yang lebih menguntungkan serta menghindari keputusan yang mengurangi nilai atau manfaat yang bisa diperoleh.
Baca Juga:Â 3 Contoh Analisis SWOT Untuk Diri, Bisnis, dan Organisasi
4. Sebagai Dasar Penghitungan Modal
Opportunity cost juga berguna sebagai dasar penghitungan modal dalam berbisnis. Ketika mengambil keputusan bisnis, Anda perlu mempertimbangkan biaya modal yang dikeluarkan. Anda pun bisa membandingkan pengembalian (return) yang diharapkan dengan biaya modal yang dikeluarkan. Manfaat ini berguna dalam menilai jika investasi atau proyek yang dipilih memiliki tingkat pengembalian yang memadai.
5. Meminimalkan Risiko yang Terjadi
Terakhir, Anda bisa meminimalkan risiko yang terjadi dengan penghitungan opportunity cost. Anda bisa melihat konsekuensi yang terjadi jika memilih satu alternatif dan meninggalkan alternatif lainnya. Anda pun bisa mengambil langkah pencegahan atau melakukan mitigasi risiko yang tepat untuk meminimalkan dampak negatif yang mungkin timbul.
Bagaimana Cara Menghitung dan Mengidentifikasi Opportunity Cost?
Melihat pentingnya penghitungan opportunity cost di atas, Anda pasti ingin mengetahui cara menghitung dan mengidentifikasi biaya peluang ini. Bagaimana caranya? Berikut adalah penjelasan lengkapnya!
Metode Penghitungan Opportunity Cost
Penghitungan opportunity cost dilakukan dengan menggunakan rumus sederhana, yaitu:
Opportunity Cost = Manfaat Alternatif Terlewatkan – Manfaat yang Diperoleh dari Pilihan yang Dipilih
Dalam rumus ini, Anda perlu membandingkan manfaat atau nilai yang diperoleh dari alternatif yang terlewatkan dengan manfaat yang diperoleh dari pilihan yang dipilih. Selisih antara kedua nilai tersebut adalah opportunity cost yang harus Anda pertimbangkan.
Mengidentifikasi dan Mengevaluasi Alternatif yang Terlewatkan
Untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi alternatif yang terlewatkan, Anda perlu melihat secara komprehensif setiap yang tersedia. Identifikasi alternatif yang memiliki nilai atau manfaat yang berbeda dari pilihan yang sedang dipertimbangkan. Kemudian, lakukan evaluasi terhadap setiap alternatif tersebut dengan mempertimbangkan beberapa faktor seperti potensi keuntungan, risiko, biaya, dan tujuan jangka panjang yang ingin dicapai.
Baca Juga:Â Opportunity: Pengertian, Ciri-Ciri, Fungsi, dan Contohnya
Bagaimana Contoh Penghitungan Opportunity Cost?
Penghitungan opportunity cost bisa dilakukan dalam membuat keputusan apa pun terkait bisnis. Contohnya, Anda sedang mempertimbangkan untuk menggunakan jasa Digital Marketing Agency atau melakukan kampanye pemasaran sendiri.
Apabila memilih untuk menggunakan jasa Digital Marketing Agency, maka biaya yang dikeluarkan adalah Rp10.000.000. Namun, jika memutuskan untuk melakukan kampanye pemasaran sendiri, maka biaya yang Anda keluarkan hanya sebesar Rp5.000.000.
Dalam hal ini, opportunity cost dari menggunakan jasa Digital Marketing Agency adalah selisih dari kedua biaya tersebut, yaitu Rp10.000.000 – Rp5.000.000 = Rp5.000.000. Artinya, jika memilih jasa Digital Marketing Agency, Anda melewatkan peluang untuk menghemat biaya sebesar Rp5.000.000.
Namun, Anda juga perlu mempertimbangkan secara komprehensif setiap manfaat yang diperoleh dari kedua alternatif tersebut, bukan hanya opportunity cost yang dihasilkan saja. Sebagai contoh, Anda melakukan kampanye pemasaran secara mandiri. Anda perlu memperkirakan biaya tenaga kerja, tools yang digunakan, serta waktu yang dihabiskan untuk merancang kampanye tersebut. Belum lagi, Anda juga harus mempertimbangkan potensi hasil yang mungkin diperoleh, apakah bisa maksimal dan sesuai dengan ekspektasi atau tidak.
Lain halnya jika memilih jasa Digital Marketing Agency, Anda cukup mengeluarkan biaya untuk jasa mereka. Biaya tersebut sudah mencakup tools yang digunakan. Selain itu, Anda juga tidak perlu mengeluarkan biaya tenaga kerja ketika memilih untuk menggunakan jasa yang ditawarkan oleh Digital Marketing Agency. Anda juga bisa menghemat waktu karena hanya berpartisipasi dalam kegiatan brainstorming, sedangkan proyek kampanyenya bisa dijalankan oleh tim dari Digital Marketing Agency tersebut.
Secara keseluruhan, penggunaan jasa Digital Marketing Agency memiliki manfaat yang lebih besar daripada melakukan kampanye pemasaran sendiri.Â
Setelah melihat contoh dan skema penghitungan opportunity cost di atas, apakah Anda tertarik untuk menggunakan Digital Marketing Agency? Pilihlah ToffeeDev yang menyediakan jasa Digital Marketing seperti SEO dan advertising. Tim kami siap membantu Anda dalam memilih dan menjalankan strategi Digital Marketing yang sesuai dengan tujuan bisnis yang ingin dicapai. Mulailah berkonsultasi dengan mengeklik di sini dan dapatkan kesempatan website dan media sosial bisnis Anda di-review bersama ToffeeDev!