IndonesiaEnglish

Sistem Manajemen Kinerja Karyawan untuk Usaha Kecil

Sistem Manajemen Kinerja Karyawan untuk Usaha Kecil

Sistem manajemen kinerja karyawan merupakan hal yang tak boleh dilewatkan dalam aktivitas bisnis. Walaupun bisnisnya masih kecil dan baru mempekerjakan sedikit karyawan, Anda pun harus menerapkan manajemen yang baik untuk memantau kinerja mereka. Manajemen kinerja karyawan yang baik tidak hanya menyukseskan karier karyawan, tetapi perusahaan Anda pula.

Mari kenali lebih dalam tentang sistem manajemen kinerja karyawan dan penerapannya dalam usaha kecil di artikel ini. 

Apa Itu Sistem Manajemen Kinerja?

Manajemen kinerja merupakan aktivitas yang bertujuan agar karyawan bisa menghasilkan kinerja untuk mencapai tujuan dengan cara yang efisien dan konsisten. Aktivitas ini dilakukan agar usaha kecil Anda bisa mencapai tujuan atau target secara berkelanjutan. Sama seperti manajemen lainnya, manajemen kinerja melibatkan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

Anda pasti memiliki tujuan atau visi ketika membangun sebuah usaha. Karyawan bahkan Anda sendiri harus menghasilkan kinerja yang baik demi mewujudkan usaha tersebut. Usaha kecil pun membutuhkan manajemen kinerja agar karyawan yang bekerja dapat menghasilkan performa terbaik dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Baca juga: Proses Perencanaan Strategi Bisnis: Arti, Fungsi serta Tahapannya

3 Tujuan dan Fungsi Sistem Manajemen Kinerja

Tujuan dan Fungsi Sistem Manajemen Kinerja

Ada tiga tujuan dan fungsi sistem manajemen kinerja dalam usaha kecil Anda. Apa saja?

1. Tujuan Sinergis

Tujuan sinergis mengutamakan kolaborasi dan hubungan timbal balik antar karyawan dalam usaha kecil Anda. Setiap karyawan mampu bekerja sama dan berperilaku tertib agar tercapai sinergi dalam bekerja.

2. Tujuan Administratif

Tujuan administratif melibatkan informasi kinerja karyawan dalam kurun waktu tertentu. Informasi administratif ini bisa menjadi pertimbangan untuk memutuskan promosi, pemecatan, atau bahan evaluasi karyawan setiap bulannya.

3. Tujuan Pengembangan

Tujuan ini melibatkan kegiatan pengembangan kemampuan (skill) karyawan. Sistem manajemen kinerja ini memiliki fungsi mengadakan pelatihan dan penempatan karyawan pada job description atau tugas yang cocok dengan keahlian mereka.

Baca juga: 6 Jenis Lingkungan Kerja yang Sering Ditemui

6 Komponen Sistem Manajemen Kinerja

Komponen Sistem Manajemen Kinerja

Sistem manajemen kinerja terdiri dari beberapa komponen yang harus dilakukan dalam sebuah usaha. Komponen tersebut dimulai dari perencanaan jabatan, pengembangan karier, hingga tahap evaluasi. Apa saja yang termasuk dalam komponen manajemen kinerja?

1. Perencanaan Jabatan

Pada tahap ini, Anda membuat deskripsi atau daftar tugas yang hendak dikerjakan. Setiap deskripsi kerja dibagi dalam beberapa jabatan agar lebih terspesialisasi dan setiap karyawan bisa mengerjakannya dengan maksimal.

2. Perekrutan dan Seleksi

Berikutnya, Anda mulai merekrut dan mencari karyawan sesuai kualifikasi yang dibutuhkan. Setelah mencari kandidat yang tepat, Anda memulai tahap seleksi dengan mengadakan wawancara kepada mereka. Anda pun perlu bertanya mengenai kesanggupan kandidat dalam mewujudkan tujuan bisnis.

3. Pengenalan atau Orientasi

Karyawan yang lolos seleksi kemudian menandatangani perjanjian kerja sama yang mengatur gaji, bonus, cuti, dan sebagainya. Setelah tercapai kesepakatan, Anda mulai melakukan orientasi kepada karyawan baru agar mereka terbiasa saat bekerja.

Jasa SEO

4. Pembinaan Karyawan

Komponen ini melibatkan penetapan standar kinerja yang harus dipenuhi oleh karyawan. Standar kinerja ini menjadi patokan bagi karyawan dalam mencapai target saat bekerja. Anda pun memberikan fasilitas pelatihan agar performa karyawan makin prima.

5. Pemberian Penghargaan

Karyawan yang berhasil mencapai standar kinerja yang ditetapkan akan mendapatkan penghargaan. Anda pun bisa menawarkan promosi jabatan atau kenaikan gaji agar mereka makin semangat dalam menghasilkan kinerja terbaiknya.

6. Evaluasi

Evaluasi untuk menilai kinerja dan manajemen karyawan secara keseluruhan. Apabila ada karyawan yang resign, Anda dapat mempertimbangkan alasan mereka untuk pengembangan manajemen SDM di usaha kecil.

Keenam komponen di atas bukanlah hal pokok dan wajib ada. Anda dapat menyesuaikan komponen tersebut dengan kondisi usaha kecil yang dijalankan.

Baca juga: 5 Manfaat Pengembangan Karir Bagi Perusahaan dan Karyawan yang wajib diketahui

4 Tahapan Manajemen Kinerja Karyawan untuk Usaha Kecil

Tahapan Manajemen Kinerja Karyawan untuk Usaha Kecil

Proses manajemen kinerja melalui empat tahapan berdasarkan prinsip manajemen. Ada empat tahapan yang harus Anda terapkan dalam melakukan pengelolaan kinerja karyawan di usaha kecil. Berikut ini tahapan sistematis yang harus Anda lakukan untuk manajemen kinerja karyawan di usaha kecil.

1. Tahap Planning

Pada tahap ini, Anda merencanakan standar kerja dan penilaian kinerja atau Key Performance Indicator (KPI) sesuai tujuan usaha dan rencana bisnis yang dibuat. Berikutnya, Anda membuat sasaran kerja berisi: daftar tugas, target, dan standar kinerja karyawan berdasarkan rencana bisnis yang telah dibuat. Karyawan harus mengetahui sasaran kerja tersebut agar mereka memahami perannya dalam usaha kecil Anda.

2. Tahap Ongoing dan Monitoring

Berikutnya, Anda melaksanakan rencana bisnis yang telah dibuat pada tahap planning. Tahap pelaksanaan ini melibatkan pengawasan agar setiap tugas berjalan sesuai sasaran dan tujuan organisasi yang ditetapkan. Anda pun wajib memberikan feedback kepada karyawan agar mereka bisa memperbaiki kekurangan, meningkatkan kinerja, dan membantu anggota timnya.

3. Tahap Checking dan Reviewing

Tahap checking dan reviewing melibatkan proses evaluasi secara berkala. Evaluasi bertujuan untuk menilai beberapa rencana dan sasaran yang telah tercapai, memahami kendala, dan solusi perbaikannya. Anda juga menilai kinerja karyawan untuk mengetahui target yang telah berhasil diraih serta memahami hal baru yang dipelajari. Karyawan pun menyampaikan kendala mereka selama bekerja agar Anda bisa mencari jalan keluar untuk masalah mereka.

4. Tahap Rewarding

Tahap terakhir ini merupakan pemberian reward atau penghargaan kepada karyawan sesuai hasil evaluasi kinerja mereka. Bentuk penghargaannya bisa berupa uang bonus, kenaikan gaji, cuti tambahan, atau hadiah. Setelah mencapai tahap ini, Anda harus kembali ke tahap awal dan merencanakan pekerjaan baru untuk karyawan lainnya.

Sistem manajemen kinerja sebenarnya merupakan siklus yang tidak pernah berhenti. Anda perlu melakukan empat tahapan di atas secara terus-menerus hingga tujuan perusahaan tercapai.

Usaha kecil seperti online shop atau toko pun memerlukan penerapan sistem manajemen kinerja apabila Anda mempekerjakan seorang karyawan. Semua karyawan memiliki peran penting, terutama bidang Digital Marketing karena mereka bisa menyukseskan rencana pemasaran usaha kecil Anda. 
Jangan khawatir bila belum memiliki karyawan yang ahli di bidang tersebut karena Anda dapat menggunakan layanan Digital Marketing dari ToffeeDev. Sampaikan target Digital Marketing usaha kecil Anda dan kami akan membuat strategi yang tepat sasaran. Hubungi kami sekarang untuk mendatangkan banyak pelanggan ke usaha Anda melalui strategi Digital Marketing andalan ToffeeDev.

Share this post :

Scroll to Top

SEO E-Commerce

Optimizes online stores to improve visibility

SEO For B2B

Optimizes business websites to attract and convert other businesses

Jasa Local SEO

Optimizes business websites to attract and convert other businesses

SEO Audit

Audit analyzes a website's performance

E-Commerce

Optimizes online stores to improve visibility

Company Profile

Digital solutions to enhance online presence and user experience

Google Ads

Optimizes visibility on Google

Meta Ads

Optimizes visibility on Meta

Tiktok Ads

Optimizes visibility on Tiktok

Linkedin Ads

Optimizes visibility on Linkedin

Yandex Ads

Optimizes visibility on Yandex

Programmatic Ads

Optimizes visibility with Programmatic