8 Tujuan dari Segmentasi Pasar, Manfaat, Jenis dan Contohnya

tujuan dari segmentasi pasar

Segmentasi pasar adalah strategi yang dilakukan oleh perusahaan atau bisnis untuk membagi kelompok konsumen ke beberapa kategori berdasarkan beberapa faktor, seperti kebutuhan, preferensi, karakteristik, maupun perilaku mereka. Lantas, sebenarnya apa tujuan dari segmentasi pasar dan mengapa strategi ini sangat sering digunakan oleh para pebisnis sukses?

Tujuan segmentasi pasar telah banyak diulas di berbagai tulisan yang membahas strategi bisnis. Di dalam artikel ini, kita akan coba mengenal dan memahami segmentasi pasar secara lebih dalam melalui uraian yang sederhana. Dengan begitu, Anda dapat langsung mempraktikkannya pada bisnis yang tengah ataupun akan Anda jalankan.

Apa itu Segmentasi Pasar?

Sebelum masuk ke pembahasan mengenai tujuan segmentasi pasar, kita cari tahu dulu apa sih sebenarnya pengertian segmentasi pasar.

Dalam suatu populasi, umumnya anggotanya bersifat heterogen yang artinya tidak semua memiliki karakteristik yang sama. Segmentasi pasar adalah proses di mana anggota populasi dengan karakteristik berbeda-beda ini kemudian dikelompokkan berdasarkan kesamaan-kesamaan tertentu. Lalu, seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, segmentasi pasar merupakan sebuah strategi bisnis di mana konsumen dikategorikan menjadi beberapa kelompok berdasarkan faktor-faktor tertentu, seperti kebutuhan, preferensi, maupun perilaku mereka.

Baca Juga: 4 Dasar Segmentasi Pasar: Menjangkau Target Audiens yang Tepat

Tujuan Segmentasi Pasar

Mari kupas satu persatu tujuan segmentasi pasar untuk kesuksesan bisnis Anda.

1. Memudahkan mengidentifikasi calon konsumen potensial

Tujuan segmentasi pasar yang pertama adlaah untuk memudahkan Anda sebagai pebisnis untuk mengidentifikasi calon konsumen potensial. Walaupun seluruh populasi berpeluang untuk menjadi konsumen namun tidak semua dari mereka adalah calon konsumen potensial.

Segmentasi pasar sangat membantu dalam proses menemukan calon konsumen potensial yang paling tepat untuk produk atau jasa yang ditawarkan oleh bisnis Anda. Jadi tidak perlu membuang waktu dan tenaga mencoba menawarkan atau mempromosikan produk ke segmen pasar yang kurang cocok. Anda bisa langsung berfokus pada target pasar yang sudah pasti menguntungkan.

Banner Ads - General 2

2. Menghadirkan Produk yang  Memenuhi Kebutuhan Konsumen

Tujuan segmentasi pasar selanjutnya adalah memudahkan Anda untuk menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Pada proses pengelompokan, terdapat tahapan riset dan analisis calon konsumen, tahapan-tahapan ini memberi kita informasi yang cukup terkait apa-apa saja yang menjadi keinginan dan kebutuhan calon konsumen.

Informasi tersebut membantu Anda memformulasikan sebuah produk dan layanan yang benar-benar memenuhi kebutuhan calon konsumen yang Anda targetkan. Tidak hanya demikian, Anda juga tidak perlu repot-repot mencoba memenuhi kebutuhan kelompok yang tidak Anda targetkan.

3. Mengenal Pesaing

Proses pengelompokan calon konsumen membawa Anda mengetahui siapa kompetitor di kelompok pasar yang sama dan seberapa kuat mereka menguasai pasar. Dari sana Anda juga bisa mengukur peluang bertarung di segmen tersebut dengan produk serupa.

Jika pesaing terlalu kuat di kelompok pasar tertentu, Anda bisa mencoba menyasar kelompok pasar lain yang masih belum banyak dilirik kompetitor.

4. Mempermudah melakukan pembedaan

Supaya bisa menarik perhatian konsumen tentu produk Anda harus memiliki ciri yang menjadi pembeda dengan produk kompetitor. Segmentasi pasar mempermudah Anda melakukan pembedaan karena telah mengetahui siapa saja yang menjadi pesaing dan bagaimana cara mereka memasarkan produknya.

5. Strategi Pemasaran yang Jelas Arahnya

Melakukan pemasaran ke satu segmen tertentu, yang merupakan konsumen potensial, jauh lebih efisien dan berpeluang lebih besar untuk meraih keberhasilan daripada memasarkan ke banyak segmen sekaligus. Sumber daya yang ada bisa dialihkan ke pengembangan produk.

Jika Anda ingin memiliki strategi pemasaran yang betul-betul efektif, digital marketing agency dapat melakukannya untuk Anda.

6. Meningkatkan Penjualan

Pengelompokan konsumen mempermudah Anda menentukan target pasar yang tepat, menghadirkan produk dan layanan sesuai kebutuhan konsumen, yang pada akhirnya menaikkan volume penjualan. Tentu harapan kita dalam berbisnis adalah meraih keberhasilan dengan penjualan yang tinggi dan omzet besar.

7. Penentu Pola Komunikasi dan Pemasaran

Pengelompokan pasar membantu Anda dalam menentukan strategi komunikasi dan pemasaran yang tepat dengan kelompok-kelompok konsumen yang menjadi target. Strategi komunikasi dan pemasaran di sini mencakup desain produk, pemilihan warna, media promosi, gaya bahasa, dan ilustrasi pada konten promosi.

Tentu saja, masing-masing kelompok membutuhkan pendekatan komunikasi dan pemasaran yang berbeda pula.

Sebagai contoh, cara berkomunikasi dengan generasi yang lahir di rentang waktu tahun 1970-an hingga 1980-an mungkin lebih konvensional dibandingkan dengan generasi yang lahir di antara tahun 1990-an hingga 2000-an yang lebih sering menggunakan media digital dan juga media sosial.

Baca Juga: Strategi Komunikasi Pemasaran terhadap Brand

8. Evaluasi Perencanaan Bisnis

Sebelum melempar produk ke pasar, Anda perlu melakukan evaluasi terkait produk, calon konsumen yang menjadi target, dan strategi pemasaran yang akan dijalankan. Segmentasi pasar membantu proses evaluasi menjadi lebih efektif.

Jenis Segmentasi Pasar

Secara umum, ada empat jenis segmentasi pasar, yakni segmentasi perilaku, demografis, psikografis, dan geografis. Berikut adalah penjelasan rinci mengenai masing-masing jenis tersebut.

1. Segmentasi Perilaku

Segmentasi perilaku merujuk pada pengelompokan konsumen berdasarkan perilaku mereka terhadap produk atau layanan bisnis yang ditawarkan. Ini melibatkan sikap, pengetahuan, reaksi atau respon, loyalitas, dan penggunaan produk terkait oleh pelanggan. Umumnya, jenis segmentasi ini erat kaitannya dengan proses pengambilan keputusan konsumen.

2. Segmentasi Demografis

Jenis lain dari segmentasi pasar adalah segmentasi demografis, di mana konsumen dikelompokkan berdasarkan aspek-aspek seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, status pernikahan, dan faktor demografis lainnya.

3. Segmentasi Psikografis

Selanjutnya, terdapat segmentasi psikografis yang lebih berfokus pada aspek-aspek psikologis pelanggan. Pelaksanaan segmentasi ini biasanya rumit karena memerlukan pemahaman mendalam tentang preferensi target konsumen. Survei, seperti penggunaan kuesioner, dapat membantu untuk memahami lebih baik preferensi pelanggan terkait gaya hidup, hobi, ketertarikan, dan sebagainya.

4. Segmentasi Geografis

Jenis segmentasi pasar berikutnya adalah segmentasi geografis, di mana konsumen dikelompokkan berdasarkan lokasi geografis mereka, seperti tempat tinggal. Segmentasi ini tidak kalah pentingnya dari yang lain karena kebutuhan dan penggunaan produk atau jasa selalu bervariasi tergantung pada lokasi, kondisi, dan iklim.

5. Segmentasi Firmografis

Jenis segmentasi ini membantu perusahaan menempatkan produk dan layanan melalui pengumpulan informasi tentang situasi dari suatu perusahaan. Dengan melakukan segmentasi firmografis, perusahaan dapat menargetkan klien serta mengembangkan produk sesuai kebutuhan pasar. Umumnya, teknik ini digunakan oleh bisnis atau perusahaan yang bergerak dalam hubungan bisnis ke bisnis atau (B2B).

Baca Juga: Analisis kompetitor: Bagaimana Melakukan Analisis Kompetitor

4 Manfaat Segmentasi Pasar bagi Perusahaan

Segmentasi pasar memiliki manfaat yang sangat penting bagi perusahaan. Dalam hal ini, perusahaan dapat memahami kebutuhan, preferensi, dan perilaku konsumen di setiap segmen pasar yang ada. Berikut ini beberapa manfaat segmentasi pasar bagi perusahaan.

1. Meningkatkan Efektivitas Pemasaran

Saat Anda mengetahui karakteristik konsumen di setiap segmen pasar, perusahaan dapat menyusun strategi pemasaran yang lebih efektif dan efisien. Perusahaan dapat menyesuaikan produk, harga, promosi, dan distribusi untuk setiap segmen pasar yang berbeda, sehingga dapat membantu perusahaan dalam memaksimalkan potensi penjualan dan meminimalisir biaya pemasaran.

2. Meningkatkan Kepuasan Konsumen

Bila Anda menawarkan produk dan layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen di setiap segmen pasar, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan konsumen dan membangun loyalitas. Konsumen yang puas dengan produk dan layanan perusahaan akan cenderung menjadi konsumen tetap dan merekomendasikan produk kepada orang lain.

Banner Ads - Ebook 2

3. Memperluas Pangsa Pasar

Perusahaan dapat memperluas pangsa pasar dan mengurangi risiko kegagalan dalam memasuki pasar baru bila menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Perusahaan juga dapat mengambil peluang di pasar yang belum dimanfaatkan oleh pesaing dan meningkatkan daya saing produk perusahaan.

4. Meningkatkan Keuntungan

Mengoptimalkan strategi pemasaran membuat perusahaan dapat meningkatkan penjualan dan keuntungan yang lebih maksimal. Perusahaan dapat memaksimalkan laba dengan fokus pada segmen pasar yang lebih menguntungkan dan menyeimbangkan biaya dan pendapatan di setiap segmen pasar.

Baca Juga : Tips Pemasaran Produk Kecantikan di Marketplace: Menjangkau Pasar yang Lebih Luas

Contoh Segmentasi Pasar dalam Perusahaan

Contoh segmentasi pasar adalah segmentasi berdasarkan demografi, yaitu membagi pasar berdasarkan karakteristik demografis seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, dan pendidikan. 

Misalnya, sebuah perusahaan makanan bayi memilih memasarkan produk ke segmen pasar bayi yang baru lahir dan anak-anak di bawah usia 2 tahun. Perusahaan dapat menggunakan informasi demografis seperti usia dan jenis kelamin untuk menyesuaikan strategi pemasaran, seperti mengadakan promosi khusus untuk ibu hamil atau mengirim sampel gratis produk ke rumah sakit bersalin.

Selain segmentasi berdasarkan demografi, ada juga segmentasi pasar berdasarkan perilaku konsumen, yaitu membagi pasar berdasarkan perilaku atau preferensi pembelian konsumen. Contohnya segmen pasar pengguna produk organik atau produk ramah lingkungan. Sebuah perusahaan yang memproduksi produk organik dapat memilih memasarkan produk ke segmen pasar ini. 

Perusahaan dapat menyesuaikan strategi pemasaran mencakup informasi tentang bahan-bahan organik yang digunakan dalam produk atau dampak positif terhadap lingkungan. Melalui segmentasi pasar ini, perusahaan dapat membangun citra merek yang positif dan menarik konsumen yang lebih fokus pada nilai-nilai yang ramah lingkungan.

Baca Juga : Memahami Konsep Strategi Pemasaran yang Tepat

4 Syarat Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar merupakan proses membagi pasar menjadi segmen-segmen yang lebih kecil dan homogen berdasarkan karakteristik yang spesifik. Namun, segmentasi pasar harus memenuhi beberapa syarat agar dapat dilakukan secara efektif. Berikut ini 4 syarat segmentasi pasar yang harus dipenuhi.

1. Mengidentifikasi Segmen Pasar yang Berbeda

Syarat pertama dalam segmentasi pasar yaitu memastikan segmen pasar yang dibentuk berbeda satu sama lain. Setiap segmen pasar harus memiliki karakteristik yang berbeda, seperti kebutuhan, preferensi, dan perilaku pembelian yang berbeda. Bila segmen pasar memiliki karakteristik yang sama, maka perusahaan mungkin kesulitan menyesuaikan strategi pemasaran untuk memenuhi kebutuhan unik setiap segmen pasar.

2. Segmentasi Pasar yang Dapat Diakses

Segmen pasar harus bisa diakses oleh perusahaan. Bila segmen pasar sulit dijangkau atau terlalu kecil untuk dipertimbangkan sebagai target pasar, maka segmentasi pasar tersebut tidak akan efektif. Perusahaan harus bisa menjangkau segmen pasar melalui saluran pemasaran yang tersedia, seperti media sosial, internet, televisi, atau iklan cetak.

3. Segmentasi Pasar yang Menguntungkan

Cari segmen pasar yang menguntungkan bagi perusahaan. Artinya, segmen pasar harus memberikan keuntungan yang cukup bagi perusahaan. Selain itu, perusahaan juga harus mempertimbangkan biaya yang dikeluarkan untuk memasarkan produk atau jasa ke segmen pasar tertentu.

4. Segmentasi Pasar yang Dapat Diukur

Segmen pasar juga harus jelas dan bisa diukur. Perusahaan bisa mengukur jumlah potensial konsumen dalam segmen pasar tertentu dan memahami karakteristik unik setiap segmen pasar. Proses ini memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan strategi pemasaran agar sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen. Perusahaan juga bisa sekaligus mengukur efektivitas digital campaign yang dilakukan.

Inilah Cara Melakukan Segmentasi Pasar

Cara melakukan segmentasi pasar bisa dibedakan menjadi beberapa tahapan. Pastikan semua tahapan ini dapat Anda lakukan dengan benar agar proses strategi pemasaran bisa tepat sasaran. Berikut cara melakukan segmentasi pasar yang dapat Anda jadikan referensi. 

Baca Juga: STP: Pengertian, Proses, dan Keuntungan dalam Pemasaran

1. Penentuan Kriteria Segmentasi

Perusahaan harus menentukan kriteria segmentasi pasar yang akan digunakan. Kriteria ini bisa berupa geografis, demografis, psikografis, atau perilaku. Kriteria geografis meliputi lokasi, wilayah, atau negara. Kriteria psikografis meliputi gaya hidup, kepribadian, dan nilai-nilai. Dalam menentukan kriteria segmentasi, perusahaan harus memastikan kriteria tersebut sesuai dengan karakteristik produk atau jasa yang ditawarkan.

2. Pengumpulan Data

Setelah menentukan kriteria segmentasi, langkah selanjutnya mengumpulkan data mengenai target pasar yang diinginkan. Data dapat dikumpulkan melalui survei, wawancara, atau observasi. Perusahaan harus memastikan data yang dikumpulkan berkualitas dan dapat diandalkan.

Banner Ads - Lead Gen 2

3. Analisis Data

Bila data telah terkumpul, selanjutnya Anda perlu menganalisis data yang telah dikumpulkan. Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan teknik analisis statistik seperti regresi atau analisis faktor. Analisis ini dilakukan untuk menentukan seberapa signifikan setiap kriteria segmentasi terhadap perilaku konsumen.

4. Menentukan Segmentasi Pasar

Setelah data dianalisis, perusahaan dapat menentukan segmentasi pasar yang paling cocok. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti ukuran pasar, pertumbuhan pasar, dan seberapa mudah segmentasi tersebut dapat dijangkau oleh perusahaan.

Dalam melakukan segmentasi pasar, perusahaan harus memastikan segmentasi tersebut dapat dijangkau dan dapat memberikan keuntungan yang optimal bagi perusahaan. Di sisi lain, perusahaan juga harus memperhatikan persaingan yang ada dalam segmen pasar yang dipilih, sehingga dapat mengembangkan strategi pemasaran yang tepat untuk segmen tersebut.

5. Melakukan Evaluasi

Setelah melakukan berbagai tahapan di atas, penting untuk terus melakukan mengevaluasi setiap segmen. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa target pasar tetap relevan dan dapat mendukung segmentasi pasar yang telah dilakukan.

Apabila hasilnya tidak sesuai, jangan ragu untuk mencoba lagi. Anda dapat mencoba melakukan segmentasi pasar dengan kriteria atau karakteristik yang berbeda dari sebelumnya.

Itulah tadi tujuan, manfaat dan contoh dari segmentasi pasar untuk kepentingan bisnis Anda. Semoga ulasan di atas bermanfaat, menambah wawasan Anda dalam mengembangkan bisnis lebih sukses lagi di era digital ini. Untuk sukses di era bisnis digital, memiliki website bisnis sudah menjadi sebuah kewajiban. Adanya website bisnis akan memudahkan calon pelanggan menemukan dan berinteraksi dengan bisnis Anda. Jasa Pembuatan Website Toffeedev dapat membantu Anda menciptakan sebuah website bisnis yang profesional, mudah digunakan, dan dinamis.

Share this post :

Scroll to Top