Bagi Anda yang sudah familiar dengan dunia digital atau sering menggunakan perangkat komputer pasti pernah mendengar istilah cache. Pengguna ponsel pintar bahkan sering menganggap tumpukan ini sebagai penyebab utama lambatnya pemrosesan sebuah aplikasi sehingga harus dihapus secara berkala.
Penggunaannya pada semua perangkat komputer yang terhubung dengan internet jelas memiliki fungsi khusus. Penyertaannya pada perangkat nyatanya sangat mempengaruhi performa perangkat tersebut saat mengakses halaman web.
Pengertian dan Fungsi Cache
Secara sederhana, cache adalah data temporer yang disimpan saat Anda menjelajahi dunia maya. Keberadaannya memungkinkan peramban atau browser untuk mengakses halaman tujuan dengan lebih cepat.
Sebagai contoh, apabila Anda sering membuka Twitter melalui Google Chrome, sistem ini pada Chrome secara otomatis akan menyimpan data kata sandi, tampilan web, serta media yang Anda buka. Dengan demikian, saat mengakses kembali Twitter di lain hari, peramban dapat mengambil data yang sudah disimpan untuk mempercepat proses load situs web tersebut.
Secara otomatis domain situs web yang pernah diakses juga akan tersimpan. Hal ini membuat Anda tidak perlu repot-repot mengetik ulang alamat web (domain) yang pernah dibuka. Daftar alamat tersebut biasanya dapat dilihat melalui menu riwayat pencarian atau history pada peramban.
Baca Juga: Mengenal Fungsi Cache Dalam Browser Anda
Jenis-Jenis Cache
Secara umum, jenisnya dibagi menjadi dua jenis, yaitu milik client (client-side) dan milik server (server-side). Berikut adalah penjelasan dari keduanya:
1. Client-Side
Cache ini adalah data yang disimpan oleh komputer yang mengakses sebuah halaman web. Pada umumnya, data tersebut disebut sebagai browser cache. Inilah data yang sering kali ikut terhapus saat Anda membersihkan riwayat pencarian di peramban.
2. Server-Side
Cache jenis ini memungkinkan sistem untuk melakukan proses caching secara langsung di server. Hal tersebut dapat meningkatkan kecepatan akses dan “memperhalus” pengalaman Anda saat berselancar di dunia maya.
Beberapa contoh server-side yang umum digunakan adalah:
- Database Cache
Sistem caching ini biasanya dimanfaatkan oleh pengembang aplikasi untuk melakukan sejumlah efisiensi sumber daya saat mengerjakan proyek-proyek yang melibatkan data-data besar. Sumber daya yang dimaksud termasuk kapasitas CPU dan disk di server.
- Page Cache
Page ini mampu menyimpan data dari sebuah halaman situs web yang spesifik untuk meningkatkan pengalaman pengguna sekaligus mempercepat akses ke server. Data tersebut biasanya dimasukkan ke dalam alokasi penggunaan RAM yang kosong.
- Opcode Cache
Opcode ini adalah sebuah ekstensi yang dapat menyimpan pemrosesan opcode PHP di komputer server. Penggunaannya bahkan dianggap mampu meningkatkan kecepatan load PHP hingga tiga kali lipat.
Selain ketiga contoh diatas, masih banyak jenis lainnya dengan kegunaan yang berbeda-beda, mulai dari CDN (Content Delivery Network) cache hingga object cache.
Perlukah Menghapus Cache?
Meskipun tidak wajib, Anda sebaiknya tetap menghapusnya secara berkala.
Banyak yang beranggapan bahwa tumpukan ini merupakan penyebab utama lambatnya pemrosesan dalam sebuah sistem komputer. Anggapan ini tidak sepenuhnya salah, sebab datanya yang menumpuk dapat membebani sistem saat hendak mengambil data di ruang penyimpanan, terlebih jika Anda sering membuka gambar atau memutar video di internet.
Namun, hal ini jelas tidak ada hubungannya dengan kecepatan akses internet; sebaliknya, cache justru bisa mempercepat akses Anda saat berselancar di dunia maya.
Menghapusnya secara berkala juga dapat mengamankan komputer dari pencurian data. Sebab, bisa saja mengandung data-data penting (kata sandi, alamat rumah, atau bahkan nomor kartu kredit) yang rawan dicuri dan disalahgunakan oleh para penjahat di dunia maya.
Penutup
Setelah membaca tulisan di atas, Anda dapat memahami bahwa cache adalah bagian penting dari sistem komputer yang sangat berguna untuk meningkatkan kecepatan load dari halaman web yang diakses. Tanpanya, waktu yang kita habiskan saat berselancar di dunia maya bisa jadi terbuang karena lambatnya kecepatan peramban untuk menampilkan situs web tersebut.
