Website adalah salah satu elemen penting dalam bisnis di era digital seperti sekarang, karena website bisa digunakan untuk berbagai macam keperluan. Maka dari itu, sebagai pemilik bisnis, Anda harus mengerti bagaimana cara mengelola website yang baik agar bisa membantu meningkatkan bisnis Anda.
Mengelola website membutuhkan proses dan pengetahuan khusus. Bagi pemula, tentunya akan mengalami kesulitan dalam mengelola website dan kerap hasilnya tidak begitu terlihat. Namun, dalam artikel ini, ToffeeDev akan membantu kamu mempelajari cara mengelola website dengan mudah yang bisa diikuti oleh semua orang.
Daftarkan Website Anda ke Index Mesin Pencari
Sebelum mempelajari bagaimana cara mengelola website, Anda harus mengerti bagaimana cara mesin pencari bekerja terlebih dahulu. Setiap hal yang Anda kelola di website akan berpengaruh terhadap hasil pencarian di mesin pencari seperti Google, Yahoo, atau Bing. Semakin tinggi peringkat di hasil pencarian, semakin baik pula berarti pengelolaan website yang Anda lakukan.
Proses yang harus Anda ketahui adalah indexing, di mana mesin pencari menampilkan hasil penelusuran dari seseorang. Jika Anda ingin website Anda muncul di index mesin pencari, maka Anda harus mendaftarkan website Anda ke mesin pencari yang diinginkan.
Setelah Anda mendaftarkan website, Anda akan diberikan kode verifikasi dari mesin pencari tersebut untuk dipasang di website Anda. Setelah kode verifikasi terpasang, maka website Anda sudah bisa diindeks oleh mesin pencari tersebut dan website Anda akan muncul di hasil pencarian.
Baca Juga: Google Index & Mengapa Website Anda Harus Muncul di Sana
Cara Mengelola Website
Ada banyak sekali detail yang harus Anda perhatikan ketika mengelola website. Namun tenang saja, hal-hal ini dapat Anda pelajari dengan mudah. Berikut adalah cara mengelola website bagi pemula:
1. Memiliki Tampilan yang Bagus dan Mobile Friendly
Hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah tampilan website Anda. Tampilan dari website Anda bisa diibaratkan dengan tampilan eksterior dari sebuah restoran, sehingga harus bagus dan menarik untuk dilihat.
Jika eksterior dari restoran tersebut kurang bagus, calon konsumen pasti tidak akan ingin memasuki restoran tersebut. Begitu pula dengan website Anda, jika tampilannya kurang bagus maka pengunjung juga tidak akan melanjutkan melihat-lihat isi website Anda. Jika Anda bisa mengelola tampilan website Anda dengan sedemikian rupa, kemungkinan besar pengunjung akan melihat-lihat isi dari website Anda lebih lama lagi.
Selain itu, website Anda juga harus mobile friendly agar mudah diakses. Jika website Anda sulit diakses melalui gadget mobile, berarti website Anda memiliki kualitas yang kurang memadai dan akan sulit diakses oleh pengunjung dengan kualitas internet yang sedang kurang bagus.
Pembuatan website memang bukan hal yang mudah. Namun, banyak jasa pembuatan website yang ada di zaman sekarang ini. Anda hanya harus memilih dengan saksama layanan mana yang ingin Anda gunakan jasanya.
Baca Juga: Mobile First Index SEO: Pengertian dan Cara Optimasinya
2. Memilih Font yang Sesuai
Hal yang satu ini memang sangat jarang diperhatikan oleh orang-orang, namun hal ini lah yang biasanya menjadi salah satu alasan pengunjung menjadi tidak nyaman ketika mengunjungi sebuah website.
Maka dari itu, Anda harus memilih font yang nyaman dan enak untuk dibaca oleh pengunjung. Tingkatkan referensi Anda mengenai font, riset lebih dalam lagi font apa yang paling nyaman dibaca oleh pengunjung sebuah website. Namun, jika ingin bermain aman, setidaknya pilihlah font yang paling general dan standar seperti Arial, Calibri, atau bahkan Times New Roman.
3. Memperbarui Konten Secara Rutin
Hal umum yang cukup mudah namun sering dilupakan oleh pengelola website adalah pembaruan konten secara berkala. Konten yang dimaksud bisa berupa artikel, video, maupun podcast.
Konten yang Anda unggah harus relevan dengan bidang bisnis yang Anda jalani. Misalnya, jika bisnis Anda bergerak di bidang Digital Marketing, Anda bisa mengunggah artikel untuk belajar tentang Digital Marketing. Atau jika bisnis Anda bergerak di bidang Edukasi, Anda bisa mengunggah video atau podcast pembelajaran. Sesuaikan saja dengan bisnis yang Anda jalani.
Usahakan untuk bisa memperbarui konten secara rutin. Akan sangat bagus jika Anda bisa memperbaruinya setiap hari, atau minimal beberapa hari sekali. Agar isi konten di website Anda bisa tetap up-to-date dan tidak usang. Jangan lupa juga untuk menerapkan SEO di setiap konten yang Anda unggah.
Baca Juga: 5 Cara untuk Secara Konsisten Menghasilkan Konten Berkualitas Tinggi
4. Memerhatikan Kualitas Konten
Kuantitas dari sebuah konten yang diunggah ke website memang penting, namun kualitas dari konten tersebut juga sama pentingnya. Jumlah konten yang sedikit memang akan membuat pengunjung website cepat bosan, namun jika konten yang diunggah banyak tapi kualitasnya kurang bagus juga akan berdampak sama buruknya.
Maka dari itu, sebagai pengelola, Anda harus bisa menyeimbangkan keduanya agar bisa mendapatkan hasil yang memuaskan. Mengingat di zaman digital seperti ini, konten adalah salah satu senjata utama dalam melakukan pemasaran.
5. Memeriksa Ejaan dan Gaya Bahasa
Selanjutnya kamu harus memeriksa ejaan dari segala hal yang kamu unggah di website. Bukan hanya dari konten yang kamu upload saja, namun juga dari setiap elemen di website itu sendiri. Kesalahan mengeja bisa saja mengganggu pengunjung dan bisa berakibat turunnya reputasi website. Anda bisa saja dianggap kurang profesional karena adanya kesalahan pengejaan di website Anda ini.
Perhatikan juga penggunaan gaya bahasa di konten. Jika website Anda bergerak di bidang Edukasi, Anda bisa menggunakan gaya bahasa yang kasual agar bisa terasa dekat dengan para pengunjung. Di sisi lain, jika website Anda bergerak di bidang Bisnis, sebaiknya Anda menggunakan gaya bahasa yang formal agar terkesan profesional.
6. Memberikan Kolom Feedback
Memberikan kolom feedback mungkin lebih diperuntukkan jika website Anda bergerak di bidang pelayanan atau penjualan jasa. Jika itu hal yang Anda jalani, Anda wajib memberikan kolom feedback di website Anda sebagai wadah bagi pengunjung atau pelanggan menyampaikan kritik, saran, maupun testimoni terhadap produk yang Anda jual.
Dengan adanya kolom ini, Anda juga menunjukkan kepedulian terhadap pengunjung atau pelanggan Anda. Selain itu, kolom ini juga bisa membantu Anda mempromosikan produk Anda secara tidak langsung jika ada yang memberikan feedback positif. Anda bisa menunjukkan feedback positif tersebut di tampilan depan website Anda.
7. Mengatur Iklan
Hal yang satu ini wajib untuk Anda perhatikan, apalagi jika website Anda berfokus ke penambahan ads atau iklan. Memasukkan iklan di website memang akan sangat menguntungkan bagi Anda, tapi jangan sampai keuntungan tersebut membuat Anda mengabaikan pengalaman pengunjung ke website Anda.
Jika Anda menyimpang iklan tersebut sembarangan, bisa saja justru para pengunjung akan meninggalkan website Anda dan tidak akan mengunjunginya lagi karena merasa terganggu dan mereka merasa memiliki pengalaman kunjungan yang tidak memuaskan.
Jadi intinya, memasang banyak iklan sebenarnya bukan merupakan sebuah masalah, asalkan Anda bisa menempatkannya dengan sesuai dan tidak mengganggu pengalaman pengunjung website Anda. Karena di luar sana sudah banyak sekali website yang bisa mengatur iklannya dengan sesuai walaupun memasang banyak iklan, Anda tidak melakukan riset saja untuk referensi.
Baca Juga: 7 Kesalahan dalam Iklan yang Harus Dihindari
8. Gunakan Search Console dan Google Analytics untuk Evaluasi
Pada dasarnya, salah satu kunci keberhasilan dari sebuah website adalah trafik dari pengunjung ke website Anda. Maka dari itu, konten yang Anda sajikan kepada para pengunjung merupakan hal yang penting.
Ketika Anda berhasil menarik minat pengunjung untuk membaca artikel atau melihat video yang Anda unggah, atau bahkan berhasil menarik calon konsumen atau pelanggan untuk membeli produk yang Anda jual, maka tingkat pengunjung website Anda akan semakin tinggi. Hal tersebut bahkan bisa membuat website Anda muncul di peringkat atas hasil pencarian.
Untuk bisa melakukan hal tersebut secara konsisten, Anda harus bisa menjaga kualitas dari websitenya. Lakukan proses evaluasi dan perbaiki setiap kekurangan dari website Anda. Untuk melakukan hal itu, Anda bisa memanfaatkan alat evaluasi website yaitu Google Search Console dan Google Analytics. Beruntungnya, alat-alat tersebut bisa kalian gunakan secara gratis, jadi manfaatkanlah sebaik mungkin.
Search Console membantumu memberikan laporan data mengenai kualitas penerapan SEO (Search Engine Optimization) pada konten yang diterbitkan di website Anda. Sehingga Anda bisa melakukan evaluasi terhadap kekurangan dari konten yang sudah dipublikasikan di website Anda agar dapat diperbaiki di konten-konten selanjutnya.
Sedangkan Google Analytics akan membantu memberikan hasil analisis mengenai tingkat keberhasilan optimasi yang Anda lakukan. Anda akan dapat mengevaluasi trafik pengunjung secara detail, siapa saja yang sudah mengunjungi website Anda. Informasi yang diberikan biasanya berupa besaran trafik yang terjadi dan peringkat website pada hasil pencarian.
Baca Juga: Bagaimana Cara Meningkatkan SEO pada Website? Simak 8 Tips Berikut Ini!
9. Upgrade Website
Jika website Anda sudah ramai pengunjung, jangan lupa untuk melakukan upgrade terhadap website Anda agar kinerja dari website Anda bisa tetap stabil dan tetap memberikan pengalaman yang memuaskan kepada pengunjungnya.
Ketika Anda tidak melakukan upgrade website ketika jumlah pengunjung terus meningkat, kinerja website akan menurun dan bahkan bisa down. Hal itu tentu saja sangat memengaruhi reputasi website itu sendiri karena pengunjung tidak akan bisa mengakses website ketika sedang down.
Anda juga bisa menghindari hal tersebut di awal sekali ketika sedang memilih server website. Pilihlah server hosting yang cepat dan juga dengan spesifikasi lain yang mendukung, agar bisa menghindari jikalau server Anda down tiba-tiba saat dikunjungi banyak orang sekaligus.
Buat Website Impian Anda dengan Jasa ToffeeDev
Seperti yang disebutkan sebelumnya, mengelola website memang bukanlah hal yang bisa dipelajari dalam semalam saja. Namun, mengelola website untuk pemula juga bukanlah hal yang mustahil. Jika Anda mengikuti proses-proses yang disebutkan di atas, kemungkinan besar Anda akan tetap bisa mengelola website dengan benar.
Namun sebelum Anda mengelola website, Anda harus membuat websitenya terlebih dahulu. Pembuatan website sendiri bukanlah hal yang mudah, Anda juga harus mendesain website dengan sedemikian rupa agar bisa menarik perhatian pengunjung. Maka dari itu, ada baiknya jika Anda menyewa jasa pembuatan website. ToffeeDev adalah salah satu penyedia jasa tersebut.
Selain itu, ToffeeDev juga bisa membantu Anda mengelola website Anda dari segi kontennya, baik itu untuk optimasi konten maupun pembuatan kontennya sendiri. ToffeeDev juga bisa membantu Anda memasang iklan untuk website Anda di Facebook dan Instagram. Anda bisa menghubungi kami di sini jika tertarik.
