Di era konten digital yang makin mendominasi, perlindungan dan pengelolaan karya-karya digital menjadi sangat penting. Inilah fungsi watermark yang dapat memberikan bukti kepemilikan gambar hingga dokumen penting. Oleh karena itu, tak heran jika watermark dapat menurunkan risiko plagiarisme.
Pengertian watermark adalah tanda pelindung untuk karya asli yang berfungsi melindungi dari klaim tidak sah dan mempromosikan identitas pencipta. Watermark berperan penting dalam menjaga keaslian dan hak cipta karya.
Melalui pembubuhan watermark, Anda dapat dengan percaya diri melindungi hak kekayaan intelektual. Lalu, apa saja fungsi watermark, keunggulan, serta cara membuatnya? Mari pahami lebih lanjut dalam artikel ini!
Daftar Isi
ToggleApa Itu Watermark?
Watermark atau markah tinta merujuk pada sebuah bentuk penanda yang ditempatkan pada suatu dokumen atau gambar untuk menunjukkan keaslian atau kepemilikan. Dalam dunia digital, watermark sering digunakan untuk melindungi hak cipta suatu karya, baik itu berupa gambar, video, maupun dokumen teks. Watermark biasanya didesain dengan transparansi yang rendah sehingga tidak menghalangi pandangan audiens terhadap karya tersebut.
Dalam konteks digital watermarking, hal ini mengacu pada penggunaan penanda yang tersembunyi secara rahasia dalam media digital seperti audio, video, atau gambar. Tujuan utamanya adalah untuk memungkinkan identifikasi sumber atau pemilik hak cipta. Langkah ini bertujuan untuk melacak kemungkinan pelanggaran hak cipta di media sosial hingga memverifikasi keaslian catatan dalam sistem perbankan.
Perbedaan antara watermark yang kasat mata dan yang tidak kasat mata adalah bahwa watermark yang tidak kasat mata dibuat menggunakan teknik khusus dan hanya dapat dideteksi dengan alat khusus, seperti sinar UV, yang sering ditemukan pada barang-barang seperti uang kertas.
Baca Juga:Â 7 Cara Mengedit Foto di Lightroom
8 Fungsi Watermark Bagi Bisnis
Penerapan watermark dalam bisnis memiliki beragam fungsi yang sangat penting. Berikut adalah beberapa di antaranya.
1. Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual
Watermark berfungsi sebagai tameng kuat untuk melindungi hak kekayaan intelektual. Langkah ini dapat mencegah pencurian karya dengan membuat Anda dengan mudah membuktikan kepemilikan yang sah. Selain itu, watermark juga mampu memberikan landasan hukum yang kokoh dalam melindungi karya dari pelanggaran hak cipta.
2. Keamanan Dokumen dan Data
Watermark menjadi lapisan pertahanan ekstra dalam melindungi dokumen dan data digital. Informasi yang tertanam dalam watermark membantu mencegah manipulasi atau pemalsuan data. Dengan demikian, watermark mampu memastikan integritas informasi yang disajikan.
3. Branding Produk
Dalam dunia branding, watermark menjadi identitas visual yang melekat pada produk. Pada fotografi profesional, desain, seni visual, dan bahkan meme di media sosial, watermark dapat terlihat jelas. Penggunaan watermark pada karya oleh pembuat konten tidak hanya melindungi karyanya dari pencurian, tetapi juga memastikan bahwa merek mudah dikenali saat karya tersebut menjadi viral.
4. Pencegahan Pemalsuan
Dalam dunia teknologi yang makin canggih, risiko pemalsuan menjadi nyata. Sebagai contoh, uang kertas menggunakan teknologi watermark untuk mencegah pemalsuan dengan memastikan keaslian mata uang tersebut. Watermark yang sulit dihilangkan memberikan lapisan perlindungan yang signifikan dan membuat karya menjadi lebih tangguh terhadap upaya duplikasi atau reproduksi tanpa izin.
Baca Juga:Â Bagaimana Cara Membangun Merek Agar Produk Tersebut Dikenal Luas?
5. Memudahkan PelacakanÂ
Adanya watermark dapat mempermudah pelacakan dan pengembalian karya. Anda dapat dengan cepat melacak jejak distribusi dan penggunaan karya yang telah dibuat. Langkah ini tentunya memberi kemudahan dalam menegakkan hak cipta dan mengelola hak kepemilikan.
6. Meningkatkan Kepercayaan dan Kredibilitas
Penggunaan watermark dalam karya menciptakan kesan kepercayaan dan kredibilitas. Karya yang dilengkapi watermark dianggap lebih sah dan orisinal. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan dari pihak lain, terutama klien atau pelanggan.
7. Menambahkan Keterangan Deskriptif ke Foto
Salah satu penggunaan paling umum dari watermark adalah untuk menambahkan keterangan deskripsi dalam foto. Hal ini menunjukkan bahwa selain menjadi tanda pengenal, watermark juga berperan sebagai wadah informasi. Penyematan watermark yang berbentuk deskriptif dapat memberikan informasi tambahan atau konteks tentang foto atau karya tersebut.
8. Menandai dalam Foto
Watermark dapat digunakan untuk menandai informasi spesifik dalam suatu foto, seperti tanggal pengambilan gambar atau status kepemilikan. Hal ini membantu dalam penelusuran dan manajemen koleksi foto sehingga memberikan dimensi lebih pada suatu karya visual.
Baca Juga:Â Apa Itu KPI dalam Iklan? Ini Manfaatnya untuk Meningkatkan ROI Bisnis
Kelebihan dan Kekurangan Watermark
Agar dapat mengaplikasikan fungsi watermark dengan tepat, Anda harus memahami apa saja kelebihan dan kekurangan watermark. Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini:
Kelebihan Watermark
Salah satu kelebihan utama dari watermark adalah kemampuannya untuk melindungi karya dari pencurian atau penggunaan yang tidak sah. Dengan menambahkan watermark, pemilik karya dapat dengan mudah mengidentifikasi karya mereka dan memastikan bahwa hak cipta mereka terlindungi. Watermark berfungsi sebagai tanda yang menunjukkan kepemilikan, sehingga orang lain akan berpikir dua kali sebelum mencoba menggunakan karya tersebut tanpa izin.
Selain itu, watermark juga dapat digunakan sebagai sarana promosi yang efektif. Misalnya, dengan menambahkan logo perusahaan atau merek pada gambar atau dokumen, Anda tidak hanya melindungi hak cipta tetapi juga meningkatkan kesadaran akan merek Anda. Ini adalah cara yang cerdas untuk membangun branding dan memastikan bahwa setiap kali karya Anda dilihat, orang akan mengenali dan mengingat merek Anda.
Kekurangan Watermark
Namun, watermark juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Salah satu kekurangan utama adalah bahwa watermark tidak dapat menjamin 100% bahwa karya tidak akan dicuri. Meskipun watermark dapat membuat karya lebih sulit untuk diambil atau digunakan tanpa izin, masih ada kemungkinan bahwa karya tersebut dapat diambil atau digunakan tanpa izin, terutama jika watermark tersebut dapat dihapus dengan perangkat lunak pengeditan.
Selain itu, penggunaan watermark juga dapat mengganggu estetika karya. Jika watermark terlalu besar atau mencolok, hal ini dapat mengurangi keindahan visual dari karya tersebut. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan dengan baik ukuran dan penempatan watermark agar tidak mengganggu tampilan keseluruhan karya. Memilih watermark yang transparan dan ditempatkan dengan bijak dapat membantu mengurangi dampak negatif ini.
Dengan memahami kelebihan dan kekurangan watermark, Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang bagaimana dan kapan menggunakannya untuk melindungi dan mempromosikan karya Anda.
Cara Membuat Watermark
Berikut adalah sejumlah cara dalam membuat watermark, baik dari teks maupun gambar, hingga cara menyematkannya.Â
1. Cara Membuat Watermark dari Teks
Untuk memberi watermark dalam sebuah dokumen, Anda dapat membubuhkannya melalui aplikasi Microsoft Word. Jika menggunakan sistem operasi Windows, berikut langkah-langkah yang dapat Anda lakukan.Â
- Buka dokumen yang ingin ditambahkan watermark.
- Pada tab menu Design, klik opsi Watermark.
- Langkah selanjutnya adalah memilih jenis watermark yang diinginkan, seperti DRAFT, CONFIDENTIAL, atau DO NOT COPY.Â
Sebagai alternatif, Anda juga dapat membuat watermark dengan teks sendiri. Berikut ini adalah langkah-langkahnya.Â
- Pilih tab menu Design.
- Klik opsi Watermark, kemudian pilih opsi Custom Watermark.
- Selanjutnya, klik Text watermark dan ketikkan teks yang ingin dijadikan watermark, serta pilih bahasa, gaya huruf, warna, dan layout yang ingin digunakan.Â
- Klik OK untuk menyelesaikan. Watermark siap digunakan.
2. Cara Membuat Watermark dari Gambar
Berikut adalah sejumlah cara membuat watermark dari gambar.
a. Membuat Watermark dari Gambar di Word
Selain teks, Anda juga dapat menambahkan watermark berbentuk gambar pada Microsoft Word. Berikut langkah yang dapat Anda lakukan.
- Klik tab Design, kemudian pilih Watermark.
- Selanjutnya, pilih Custom Watermark.
- Untuk membubuhkan gambar sebagai watermark, pilih opsi Picture watermark.
- Kemudian, klik Select Picture dan pilih gambar dari komputer atau internet.
- Jika gambar sudah dimasukkan, kemudian tentukan ukuran gambar pada kolom Scale.
- Pastikan untuk centang check box Washout untuk memudarkan gambar sehingga teks yang berada di atasnya masih dapat terbaca dengan jelas. Namun, jika kepudaran gambar tersebut terlalu tinggi, sebaiknya kosongkan check box tersebut.
- Untuk menyelesaikan, klik OK.
b. Membuat Watermark dari Gambar di Canva
Sebagai aplikasi edit gambar, Anda juga dapat memanfaatkan Canva untuk membubuhkan watermark gambar di atas foto. Berikut langkah yang harus dilakukan jika Anda belum memiliki watermark untuk bisnis.
- Masuk ke aplikasi atau situs web resmi Canva.
- Klik opsi Buat Desain, kemudian pilih ukuran canvas yang diinginkan. Anda juga dapat pilih opsi Ukuran Khusus untuk memilih tinggi dan lebar yang diinginkan.
- Langkah selanjutnya adalah membuat watermark, baik berupa logo maupun teks.Â
- Setelah watermark selesai dibuat, klik ikon panah bawah untuk mengunduh dan centang kotak Latar belakang transparan.
- Klik Unduh.
Jika sudah memiliki logo atau teks untuk bisnis Anda, langkah selanjutnya adalah menambahkan watermark ke gambar.
- Buka kembali situs web atau aplikasi Canva.
- Pilih opsi Buat Desain, kemudian klik Edit foto pada opsi dropdown.
- Selanjutnya, tambahkan gambar atau foto yang ingin dibubuhi watermark.
- Kemudian, klik Edit foto.
- Di bawah Gambar, pilih gambar logo atau watermark yang tadi dibuat atau watermark yang mungkin sudah Anda miliki.
- Kini, gambar Anda sudah tersemat watermark.
Bagaimana, apakah mudah untuk membuat watermark? Melalui langkah-langkah tersebut, Anda dapat dengan mudah menambahkan watermark pada dokumen atau gambar. Fungsi watermark tentunya dapat memberikan identifikasi pada dokumen dan melindungi karya bisnis Anda dari pencurian. Dengan demikian, watermark bukan hanya sebagai alat pelindung, tetapi juga merupakan elemen penting dalam strategi branding dan keamanan digital.
Baca Juga:Â Pengertian Visual Branding, Tujuan, Manfaat, dan Tips Melakukannya
Sebagai digital marketing agency berpengalaman, ToffeeDev dapat diandalkan untuk meningkatkan visibilitas merek dengan perlindungan optimal di dunia digital yang dinamis. Melalui layanan jasa digital marketing dari ToffeDev, serta strategi yang inovatif dan tim ahli yang berdedikasi, kami berkomitmen untuk membuat bisnis Anda menuju ke tingkat selanjutnya!
Jangan tunggu lagi! Jadwalkan konsultasi gratis bersama tim ToffeeDev dan temukan strategi digital marketing yang tepat untuk bisnis Anda. Kunjungi ToffeeDev hari ini dan mulai perjalanan menuju kesuksesan digital Anda.