Welcome back to Toffee #SharingMonday! Kali ini bersama saya Agnes, setiap Senin kami akan share insight seputar digital marketing, design, dan juga website.
Di video kali ini, kita akan membahas mengenai komponen apa saja yang harus diperhatikan dalam riset keyword. Keyword atau kata kunci merupakan frasa yang diketikkan oleh pengguna internet untuk menemukan berbagai informasi. Dan riset keyword merupakan langkah paling penting dalam SEO, karena kesuksesan dalam SEO bergantung pada riset keyword. Tujuan dalam riset keyword adalah untuk mengetahui apa saja yang sedang dicari oleh target audiens kita, mendatangkan visitor, dan mengubah visitor menjadi pelanggan kita. Ada banyak tools yang bisa digunakan untuk melakukan riset keyword. Diantaranya adalah SEMrush, Ubersuggest, Google Trends, dan masih banyak yang lainnya. Lalu apa saja komponen yang harus diperhatikan dalam riset keyword?
Yang pertama adalah search volume atau volume pencarian. Volume pencarian merupakan berapa banyak sebuah keyword dicari di Google dalam kurun waktu tertentu. Biasanya ditampilkan dalam satu bulan terakhir. Semakin tinggi volume pencarian yang ditampilkan, berarti banyak orang yang mencari dengan keyword tersebut.
Yang kedua adalah keyword difficulty atau tingkat kesulitan keyword untuk berada di halaman pertama Google. Dalam keyword tool, tingkat kesulitan keyword akan ditampilkan dalam skala 1-100. Semakin tinggi nilainya, berarti akan semakin sulit untuk mencapai posisi di halaman pertama.
Yang ketiga adalah keyword suggestion atau saran kata kunci. Keyword tool akan menampilkan saran kata kunci apa saja yang berkaitan dengan apa yang kita cari. Biasanya akan ditampilkan saran long tail keywords. Penggunaan long tail keywords sangat disarankan. Kita ambil contoh, jika kita melakukan pencarian di Google dengan menggunakan kata kunci “blog”, maka Google akan menampilkan berbagai macam opsi. Seperti pengertian blog, fungsi blog, cara membuat blog, dan lain sebagainya. Jadi, jika kita menargetkan kata kunci “blog” maka kemungkinan besar lebar dan tidak spesifik. Dibandingkan dengan mencari menggunakan kata kunci “blog”, pengguna akan lebih mendapatkan informasi spesifik dengan menggunakan dan memanfaatkan long tail keywords, seperti “cara membuat blog dengan mudah” atau “cara membuat blog pribadi”. Berdasarkan data, penggunaan long tail keywords lebih banyak menarik pengunjung sebesar 70% dibandingkan dengan short tail keywords dan middle keywords. Walaupun long tail keywords memiliki volume pencarian yang rendah, namun seringkali menghasilkan konversi yang lebih baik.
Yang keempat adalah SERP atau Search Engine Result Page. Kita bisa memanfaatkan SERP untuk mengetahui web kompetitor apa saja yang ada di halaman pertama Google dari keyword yang kita cari.
Itulah beberapa komponen yang harus diperhatikan dalam riset keyword. Yang pertama ada search volume, yang kedua keyword difficulty, yang ketiga keyword suggestion, dan yang terakhir adalah SERP.
Sekian insights hari ini. Semoga dapat bermanfaat dan jangan lupa untuk share. Serta jika Anda punya usulan topik untuk kami bahas di video berikutnya, silakan comment dibawah ini. Sampai jumpa di Toffee #SharingMonday berikutnya!