Penggunaan AMP sudah cukup lama sejak tahun 2015 yang dimana merupakan peluncuran pertama dari Google. Strategi dari Google dalam merilis sebuah tools baru tentunya mengundang perbincangan, salah satu yang menarik perhatian para praktisi SEO adalah bagaimana AMP sebagai pedoman agar website menjadi mobile-friendly sehingga lebih mudah menghasilkan performa yang lebih baik.
Selama berjalan 5 tahun, kita sudah melihat perkembangan AMP sejauh mana, berapa banyak data yang diangkut, dan seberapa besar kemungkinan itu akan mengubah pengalaman pengguna. Dengan demikian, apa dampak signifikan dari AMP dan bagaimana caranya bekerja?
Daftar Isi
ToggleApa itu AMP?
Sebagai tambahan informasi, AMP merupakan singkatan dari Accelerated Mobile Pages. Artinya sebuah versi website yang dikhususkan untuk HTML dari smartphone. Penciptaan ulang HTML ini, lebih akrab dibilang sebagai AMP HTML, mempunyai keunggulan yakni mempercepat performa website dalam smartphone, seperti JavaScript.
Berdasarkan penelitian dari Search Engine Watch terkait dengan performa HTML AMP, sebuah website yang mengandalkan AMP lebih rentan memaksimalkan performa menjadi 85%. Selain itu, pengimplementasian AMP juga mempengaruhi pengalaman pengguna saat pertama kali masuk ke website Anda.
Jadi, secara singkat, AMP merupakan sistem pengoptimasian yang lebih mengedepankan performa mobile web atau smartphone. Sehingga perayapan dari Google Spider lebih efektif dan rentan membawa situs ke peringkat paling atas.
Diharuskan Mengandalkan AMP pada Zaman Sekarang
Semenjak Google mengeluarkan aplikasi AMP pada tools-nya, tentunya sebagai pengoptimasi website keramahan terhadap smartphone sudah harus menjadi hal yang utama. Jadi, website Anda jauh lebih efektif mengundang pengunjung banyak. Selain itu, AMP juga menjadi titik tumpu untuk menentukan bahwa website ini menjadi kredibel dan ramah bagi pengguna.
Dikarenakan peran UX sudah mendominasi pada kehidupan SEO pada tahun 2020, sehingga tidak hanya konten yang menarik tetapi kualitas dari website juga harus menjadi perhatian pada dewasa ini. Maka dari situlah, AMP menjadi poin krusial dalam membangun website. Agar nantinya kecepatan website sedikit terimprovisasi dan – tentunya, membuat para pengguna menjadi nyaman saat menggunakannya.
Baca Juga: Bagaimana Implementasi AMP YouTube? Bisakah?
Lebih Banyak Mengundang Keuntungan
Ada juga hasil penelitian dari Kissmetrics, 40% pengguna website sekarang ini akan menanggalkan sebuah website jika pergerakannya bergerak lambat, dikarenakan bila website bergerak lambat hanya membuang-buang waktu walaupun hanya sekitar 2 menit. Maka demikian, konsep “lebih cepat lebih baik” sudah tertanam dalam dunia pemasaran digital. Semakin cepat website bergerak, maka semakin bagus juga trafik yang ingin dihasilkan. Google lebih memastikan bahwa AMP akan mengkuantifikasi dan menganalisa sesuai dengan standar prosedur website yang efisien. Jadi, Anda boleh menggunakan tools lain untuk meningkatkan performa kecepatan website.
Tentunya, tak lupa juga untuk membuat sebuah konten agar menghasilkan website yang ideal. Yang pasti dengan adanya konten yang menarik, terstruktur, dan tentunya mudah dibaca oleh Robot dan Pengguna, lebih bisa mengundang para pengunjung datang dan – paling penting, meningkatkan kecepatan website sehingga berhasil berada pada tingkat atas di ranking Google.
Kesimpulan
Sembari Google fokus pada aspek penting dalam AMP, ada empat kunci utama yang menjadikan landasan agar menghasilkan pemasaran digital menjadi lebih efektif dalam menawarkan sebuah merek. Empat kunci utama tersebut antara lain: Cepat, Berkualitas, Aman, dan melibatkan beberapa tools., Singkatnya, dengan adanya AMP, Google memberikan kemudahan bagi para praktisi untuk tetap berjalan di trek tetapi dengan taktik yang efisien agar bisa mencapai tujuan lebih mudah