Hai semua! Welcome back to Toffee #SharingMonday, bersama saya Bagus, sebagai web developer di ToffeeDev. Seperti biasa setiap hari Senin, kami akan memberikan insight seputar Digital Marketing, design, dan juga web development. Dan pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang penyebab-penyebab website down dan cara mencegahnya. Ketika kalian memiliki sebuah website, ada kalanya mengalami masalah website down atau tidak bisa diakses. Untuk mengatasi masalah ini secara efektif kalian perlu tahu apa saja penyebab website tersebut bisa down.
Daftar Isi
Toggle1. Kualitas Hosting Yang Kurang Baik
Yang pertama, kualitas hosting yang kurang baik. Salah satu penyebab persatuan adalah layanan hosting yang kurang memberikan performa yang maksimal. Untuk memiliki website yang dapat diakses setiap saat, server harus mampu bekerja nonstop selama 24 jam. Namun, kadang muncul kendala yang menjadi penyebab server, menjadi down. Bisa karena kualitas hardware, teknologi yang digunakan, hingga perawatan yang kurang maksimal. Idealnya, uptime untuk sebuah website yang hampir tidak pernah down adalah 99,99%. Maksud dari uptime tinggi ini adalah server yang digunakan akan selalu dalam keadaan online, dan jika terjadi down hanya selama 5 menit dalam kurun waktu 1 tahun.
2. Jumlah Traffic Yang Melebihi Kapasitas
Yang kedua, lonjakan traffic yang melebihi kapasitas server. Selain hosting yang kurang baik, website juga bisa down apabila trafiknya membludak. Misalnya ketika sebuah toko online mengadakan promo flash sale di waktu tertentu dan pastinya akan banyak pengunjung yang mengakses website tersebut secara bersamaan. Banyaknya akses secara bersamaan akan membuat server tidak dapat menangani permintaan data dengan baik. Biasanya dimulai dengan akses yang lambat, hingga benar-benar tidak bisa diakses sama sekali. Untuk mengantisipasi hal tersebut yang harus dilakukan adalah meng-upgrade kapasitas dari server.
3. DNS Yang Bermasalah
Yang ketiga, DNS bermasalah. Penyebab website down lainnya adalah terjadinya kesalahan atau kendala pada DNS. DNS adalah sebuah sistem yang memudahkan pengguna internet menemukan website dengan menyematkan nama domain Dengan adanya DNS, pengguna tidak perlu lagi mengingat deretan angka sebagai alamat IP ketika akan mengakses website agar browser dapat mengarahkan pengguna ke website yang tepat maka DNS harus diatur dengan benar. Namun kadang terjadi kesalahan. Misal, kita sudah mengetikkan nama alamat yang benar tapi muncul pesan error di browser. Ternyata URL tersebut mengarah ke website yang tidak aktif. Jika mengalami kendala seperti ini, cara mengatasinya cukup mengecek setting DNS di cPanel apakah sudah sesuai.
4. Kendala Pada CMS
Selanjutnya, kendala pada CMS. CMS atau Content Management System yang kamu gunakan juga dapat menjadi penyebab website down. Jenis kendala yang terjadi pun sangat banyak. Mulai dari plugin WordPress yang tidak kompatibel, hingga kesalahan URL yang menyebabkan munculnya error 404. Misalnya pada error 404, terjadi karena kendala pada URL yang digunakan atau pengaturan DNS-nya. Kendala ini memunculkan pesan bahwa website tidak ditemukan. Jadi, tidak selalu pada sisi server atau masalah error 500 yaitu internal server error. Error 500 ini terjadi karena adanya masalah pada file di website. Entah itu karena file .htaccess, PHP, file permission yang kurang pas, dan sebagainya
5. Serangan Hacker
Yang kelima, serangan hacker. Penyebab website down yang lain adalah serangan hacker. Ada banyak serangan hacker yang dapat mengganggu website seperti malware, XSS, SQL Injection hingga yang paling sering adalah DDoS. Untuk menghindari terjadinya hal ini, pastikan bahwa koneksi ke website kalian sudah terenkripsi dengan sertifikat SSL yang sudah terbukti kualitasnya.
6. Kesalahan Pada Coding
Yang keenam, kesalahan coding. Kesalahan dalam coding atau struktur kode website bisa jadi salah satu penyebab website down. Mungkin saja typo atau simbol yang kurang lengkap. Jika terjadi kesalahan ketik atau karakter yang tidak lengkap dalam rentetan kode, maka ada kemungkinan website akan mengalami gangguan baik dari segi visual maupun fungsi. Untuk mengatasi masalah ini, kalian perlu mengetahui kode mana yang error. Dan pada wordpress biasanya akan muncul notifikasi Syntax Error. Segera perbaiki file yang error tersebut.
7. Maintenance Server
Dan yang terakhir, maintenance server. Maintenance server merupakan kegiatan rutin penyedia layanan hosting dalam upaya pemeliharaan server. Maintenance server bisa berupa update fitur hingga peralatan atau hardware atau pengecekan rutin lainnya. Pada umumnya, penyedia layanan hosting akan memberitahukan seluruh penggunanya ketika akan diadakan maintenance. Untungnya, sebagian maintenance dilakukan di luar jam sibuk. Sebagai pemilik website, kalian cukup menunggu proses maintenance hingga selesai.
Nah itu tadi beberapa penyebab website down dan kalian bisa melakukan pencegahannya dengan cara memilih penyedia hosting yang baik, menggunakan server dengan kapasitas tinggi, memasang sertifikat SSL, melakukan back-up data website, dan memperhatikan jadwal maintenance. Sekian insights untuk hari ini. Semoga informasi tadi bermanfaat untuk kalian yang memiliki website baik itu pribadi maupun company. Dan jangan lupa untuk share video ini. Jika kalian punya usulan ide atau topik untuk kami bahas di video selanjutnya, silahkan tulis di kolom komentar. Sampai jumpa di Toffee #SharingMonday berikutnya!