Search Engine Optimization (SEO) adalah strategi yang sedang naik daun saat ini karena bisa menaikkan brand awareness sekaligus menambah trafik website secara organic. Untuk bisa mengaplikasikan strategi ini, satu hal yang harus dimiliki adalah keyword yang berguna menjadi kunci untuk para pengguna internet yang sedang mencari informasi tersebut. Dengan begitu, maka konten dan website tersebut bisa mendapatkan trafik yang diinginkan. Dalam praktiknya, sebenarnya ada dua tipe keyword dalam dunia SEO, yaitu Long Tail vs Short Tail Keywords.
Kedua tipe keyword ini memiliki keunggulan sekaligus kelemahan yang berbeda. Masing-masing tetap layak untuk Anda gunakan dalam melakukan optimasi. Sekarang pertanyaannya adalah: apa perbedaan di antara keduanya? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Daftar Isi
ToggleShort Tail Keywords
Short tail keywords adalah tipe keyword yang sebenarnya paling banyak dipakai pada saat ini. Biasanya short tail keywords memiliki maksimal kata sebanyak tiga. Bisa juga di bawah itu, tapi tetap maksimal tiga kata saja. Mengapa tipe keyword ini banyak dipakai? Karena dari jumlah search volume terhitung tinggi. Artinya banyak orang yang mencari informasinya dengan short tail keywords.
Namun dengan kondisi ini, maka dari segi kompetisi terhitung tinggi juga. Jadinya persaingan yang tercipta bisa membuat Anda harus lebih bisa memaksimalkan konten yang dibuat. Kemudian untuk fokus keyword sendiri pastinya tidak terlalu bagus karena fokusnya menjadi tidak jelas. Keyword yang digunakan terhitung mengambang. Selain itu, conversion rate juga terhitung rendah. Contoh short tail keywords seperti tempat fitness, kelas fitness, beli buku online, dan lainnya. Sesuaikan keyword dengan bisnis Anda.
Long Tail Keywords
Lawan dari short tail keywords adalah long tail keywords. Bisa dibilang long tail keywords merupakan kebalikan dari short tail. Hanya ada perbedaan sedikit di antara keduanya, tapi cukup berpengaruh. Long tail keyword adalah tipe keyword yang memiliki jumlah kata lebih dari tiga. Dengan hal ini maka konten yang dibuat bisa lebih ditargetkan atau lebih rinci masuk ke intinya, dibandingkan short tail yang lebih mengambang.
Baca Juga: Keyword Everywhere, Tool Gratis Untuk Keyword Research
Selain itu, keuntungan lainnya adalah kompetisi lebih rendah juga jadi konten Anda bisa lebih mudah untuk ditemukan oleh pengguna. Kemudian conversion rate pasti lebih tinggi dibandingkan menggunakan short tail.
Namun tetap saja ada kekurangan dari keyword tipe ini dan terhitung berisiko juga yaitu search volume terhitung kecil. Artinya hanya sedikit yang mencari long tail keywords tersebut. Inilah yang membuat banyak orang lebih memilih untuk menggunakan short tail keywords dibandingkan long tail.
Itulah perbedaan long tail keywords dan short tail keywords. Sebaiknya Anda mengetahui baik-baik perbedaan di antara keduanya. Walaupun masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan yang berbeda, namun Anda jangan hanya melakukan optimasi dengan satu tipe keyword saja. Jika hanya menggunakan satu tipe keyword saja, maka optimasi yang dilakukan tidak terlalu maksimal karena kembali lagi ke poin pertama yaitu keduanya memiliki keunggulan dan kelemahan.
Selain persoalan keyword, Anda juga harus mencari konten-konten kreatif yang mendukung penggunaan keyword tersebut. Jangan sampai Anda malah hanya memikirkan penggunaan keyword tapi tidak menciptakan konten yang berkualitas. Itu jelas sebuah cara yang sia-sia. Jangan lupa untuk memberikan komentar dan share artikel ini. Semoga informasi Long Tail vs Short Tail Keywords dalam artikel ini bermanfaat untuk Anda semua.