TikTok telah menjadi salah satu platform media sosial paling populer di dunia, termasuk di Indonesia. Dengan lebih dari satu miliar pengguna aktif bulanan, TikTok menawarkan peluang besar bagi bisnis untuk menjangkau audiens yang luas melalui konten kreatif. Namun, untuk memanfaatkan platform ini secara maksimal, Anda selaku pemilik bisnis perlu memahami strategi konten yang efektif serta tren yang relevan.
Untuk membantu Anda memahaminya lebih baik, dalam artikel ini kami akan membahas strategi konten kreatif TikTok yang patut Anda coba, jenis-jenis konten yang efektif untuk bisnis Anda, dan tren penggunaan TikTok pada tahun 2025.
8 Strategi Konten Kreatif TikTok yang Patut Dicoba
Berikut adalah delapan strategi yang dapat membantu bisnis Anda menciptakan konten kreatif di TikTok:
1. Ikuti Tren dan Hashtag Populer
Pantau tren dan hashtag yang sedang populer di TikTok untuk menciptakan konten yang relevan. Dengan mengikuti tren, bisnis Anda dapat meningkatkan kemungkinan muncul di For You Page (FYP).
2. Gunakan Video Pendek dengan Cerita yang Jelas
Video pendek dengan pesan yang kuat dan langsung ke intinya lebih efektif menarik perhatian audiens. Pastikan cerita Anda menarik sejak detik pertama.
Tips: Buatlah video yang memiliki awal yang menarik, isi yang informatif, dan akhir yang memikat untuk mendorong audiens melakukan tindakan.
Baca Juga: Kenapa TikTok Shop Tidak Muncul? Cari Tahu dan Temukan Solusinya di Sini!
3. Eksperimen dengan Duet dan Stitch
Fitur Duet dan Stitch memungkinkan Anda untuk berkolaborasi dengan pengguna TikTok lainnya. Ini adalah cara yang bagus untuk menjangkau audiens baru dan menunjukkan sisi kreatif bisnis Anda.
Contoh: Bisnis fashion dapat melakukan duet dengan pelanggan yang memakai produk mereka, sekaligus menunjukkan testimoni.
4. Jalankan Iklan TikTok
TikTok menawarkan berbagai opsi iklan seperti In-Feed Ads, Brand Takeover, dan TopView Ads yang dapat membantu meningkatkan visibilitas merek Anda. Sesuaikan iklan dengan target audiens untuk hasil yang lebih efektif.
5. Manfaatkan Konten User Generated Content (UGC)
Konten yang dibuat oleh pengguna memiliki tingkat kepercayaan yang lebih tinggi dibandingkan konten promosi langsung dari brand. Dalam strategi content marketing, UGC dinilai efektif karena mampu menampilkan pengalaman nyata pelanggan saat menggunakan produk atau layanan Anda.
Selain meningkatkan kredibilitas, UGC juga membuat brand terlihat lebih autentik, mudah didekati, serta mampu membangun engagement yang lebih kuat dengan audiens TikTok.
6. Gunakan Call to Action (CTA) yang Jelas
Setiap konten TikTok sebaiknya memiliki tujuan yang terukur. Oleh karena itu, sertakan CTA sederhana seperti “kunjungi link di bio”, “tulis pendapat Anda di komentar”, atau “follow untuk tips lainnya”.
CTA yang jelas membantu mengarahkan audiens dari sekadar penonton menjadi pengguna aktif yang terhubung langsung dengan akun bisnis Anda, sekaligus mendukung alur customer journey secara optimal.
7. Jalankan Iklan TikTok yang Tersegmentasi
TikTok menyediakan berbagai format iklan seperti In-Feed Ads, TopView, dan Brand Takeover yang dapat dimanfaatkan sebagai teknik marketing untuk menjangkau audiens yang lebih spesifik.
Dengan pengaturan target yang tepat di dalam aplikasi TikTok Ads, iklan dapat meningkatkan brand awareness maupun konversi secara signifikan.
8. Jadwalkan Posting Secara Konsisten
Konsistensi adalah kunci untuk membangun audiens di TikTok. Tentukan jadwal posting yang teratur untuk memastikan audiens Anda tetap terhubung dengan konten Anda.
Baca Juga: Double Impact! Strategi Google & Tiktok untuk Ramaikan Bisnis Lokal
Jenis Format Konten TikTok yang Efektif untuk Bisnis
Untuk memaksimalkan potensi TikTok, bisnis perlu memahami jenis konten yang paling efektif. Berikut adalah beberapa format konten yang dapat digunakan:
1. Tutorial dan Edukasi
Konten tutorial yang singkat namun informatif sangat populer di TikTok. Bisnis dapat membagikan tips, panduan, atau informasi tentang produk mereka.
Contoh: Sebuah merek kecantikan bisa membuat video tutorial makeup dengan produk mereka yang hanya berdurasi 15-30 detik.
2. Tantangan Hashtag (Hashtag Challenge)
Tantangan hashtag adalah cara yang efektif untuk mendorong partisipasi audiens. Dengan membuat tantangan yang menarik, bisnis dapat memperluas jangkauan mereka melalui partisipasi pengguna.
Contoh: Sebuah restoran dapat memulai tantangan seperti #DanceWithBurger, dimana peserta harus menunjukkan tarian kreatif sambil membawa produk mereka.
3. Konten Kolaborasi dengan Influencer
Bekerjasama dengan TikTok influencers adalah juga cara yang ampuh untuk menjangkau audiens yang lebih besar. Oleh karena itu, pilihlah influencer yang relevan dengan merek Anda dan memiliki pengikut yang aktif. Pastikan influencer yang dipilih memiliki nilai dan audiens yang sesuai dengan bisnis Anda.
Baca Juga: Ketahui Apa Saja 10 Hal yang Bisa Diamati atau Dianalisis dari Konten Marketing!
4. Cerita Singkat (Storytelling)
Gunakan video pendek untuk menceritakan kisah merek Anda atau bagaimana produk Anda dapat membantu audiens. Konten ini memberikan nilai emosional yang dapat meningkatkan loyalitas merek.
Contoh: Sebuah toko kopi lokal dapat membuat video tentang perjalanan mereka dari awal merintis hingga berhasil melayani pelanggan setia.
5. Tren dan Musik Viral
TikTok dikenal dengan tren musiknya yang terus berubah. Bisnis dapat mengikuti tren ini untuk meningkatkan relevansi konten mereka. Untuk itu, pantau tab “Discover” di TikTok untuk mengetahui tren terbaru yang dapat diintegrasikan ke dalam strategi konten Anda.
Baca Juga: 12 Tips Tiktok Shop untuk Pemula agar Jualan Laris Manis
Tren TikTok yang Diprediksi Populer di Tahun 2025
Melihat perkembangan TikTok saat ini, berikut adalah beberapa tren yang diprediksi akan menjadi populer pada tahun 2025:
1. Penggunaan AI dalam Konten
Penggunaan teknologi AI seperti filter realitas meningkat di TikTok, memberikan pengalaman baru yang interaktif bagi audiens.
2. Fokus pada Keberlanjutan dan Nilai Sosial
Konten yang berfokus pada isu-isu lingkungan dan keberlanjutan semakin diminati, terutama oleh generasi Z yang peduli dengan dampak sosial.
3. Video Interaktif
Interaktivitas akan menjadi elemen penting dalam konten TikTok, seperti video yang memungkinkan audiens memilih jalan cerita.
4. Tutorial dan Edukasi
Konten edukatif yang singkat dan praktis sangat diminati pengguna TikTok. Anda dapat membagikan tips, panduan, atau pengetahuan seputar produk dan industri bisnis Anda.
Contoh:
Brand kecantikan membagikan tutorial penggunaan produk dalam durasi 15–30 detik.
5. Storytelling Brand
Cerita singkat yang emosional dapat meningkatkan kedekatan audiens dengan brand Anda.
Contoh:
Toko kopi lokal menceritakan perjalanan bisnis mereka dari awal merintis hingga berkembang.
6. Tren dan Musik Viral
Menggunakan musik dan tren yang sedang viral membantu konten Anda tetap relevan dan mudah diterima algoritma TikTok. Pantau tab Discover secara rutin untuk mendapatkan inspirasi.
Dari ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa TikTok menawarkan peluang besar bagi bisnis untuk menjangkau audiens baru dengan cara yang kreatif dan menyenangkan. Dengan memahami format konten yang efektif, mengikuti tren terbaru, dan menerapkan strategi yang tepat, bisnis Anda dapat memanfaatkan potensi TikTok untuk meningkatkan pertumbuhan.
Baca Juga: Campaign TikTok: Panduan Lengkap dan 7 Tips Jitu Memaksimalkannya
Ingin Menggunakan Strategi Konten TikTok untuk Bisnis Anda? Konsultasikan dengan ToffeeDev!
Ingin memaksimalkan strategi konten TikTok untuk meningkatkan visibilitas bisnis Anda? Kami siap membantu Anda menjadi mitra terbaik Anda.
Sebagai digital marketing agency terpercaya di Indonesia, ToffeeDev menghadirkan layanan jasa iklan TikTok yang dirancang secara strategis dan berbasis data.
Mulai dari pengelolaan konten, penargetan audiens yang tepat, hingga optimalisasi kampanye iklan, seluruh strategi disesuaikan dengan tujuan bisnis Anda agar hasil yang diperoleh lebih maksimal dan terukur.
Hubungi ToffeeDev sekarang dan raih kesuksesan digital Anda bersama kami!
