3 Jenis Inovasi Terkait dengan Pengembangan Produk untuk Bisnis

jenis inovasi terkait dengan pengembangan produk adalah

Memahami jenis inovasi terkait dengan pengembangan produk adalah salah satu cara untuk memastikan kesuksesan bisnis. Apabila melakukan inovasi tanpa pengetahuan mendalam, maka hasilnya pun tidak akan maksimal. Anda perlu melakukan beberapa cara sebelum dan sesudah melakukan inovasi produk. Terlebih lagi, jika inovasi tersebut memakan waktu, tenaga dan biaya yang tidak sedikit.

Persaingan bisnis yang semakin ketat memang menuntut banyak pengusaha untuk lebih kreatif. Mulai dari cara pemasaran produk atau layanan, meningkatkan brand awareness dan juga menguasai pasar. Salah satu cara yang biasa diambil adalah melakukan inovasi produk. Yuk ketahui informasi lebih lengkapnya di bawah ini.

Pengertian Inovasi Produk

Inovasi produk adalah suatu bentuk pengembangan atau perubahan yang dilakukan pada suatu produk untuk meningkatkan kinerja atau menambah nilai tambahnya. Inovasi produk dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti memperkenalkan fitur baru, memperbaiki desain, meningkatkan kualitas, menambah fungsionalitas, atau mengembangkan teknologi yang lebih maju.

Menurut Undang-Undang No. 19 Tahun 2000, istilah inovasi produk sendiri memiliki pengertian yang tetap. Rangkaian pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam satu produk. Manfaat positif dari inovasi produk ini termasuk umpan balik konsumen, mengubah kembali produk dari yang sudah ada dan menemukan produk baru.

Inovasi produk merupakan salah satu cara bagi perusahaan untuk memenuhi berbagai kebutuhan konsumen dan permintaan pelanggan yang terus berkembang, serta mempertahankan posisi kompetitif di pasar. Dalam lingkungan bisnis yang sangat kompetitif, inovasi produk menjadi salah satu faktor kunci dalam menciptakan keunggulan bersaing dan memperoleh pangsa pasar yang lebih besar.

5 Tujuan Inovasi Produk

Bukan tanpa alasan bahwa inovasi produk dipilih orang sebagai jalan untuk pengembangan bisnis. Berikut ini merupakan beberapa tujuan dari inovasi produk yang marak dilakukan oleh berbagai bidang bisnis.

1. Meningkatkan Daya Saing

Produk yang monoton dan banyak pesaing tentunya menjadi tantangan tersendiri di pasar bisnis. Nah, inovasi produk ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan daya saing. Dibandingkan dengan pebisnis lainnya, inovasi yang lebih baik dapat membantu bisnis untuk mempertahankan dan meningkatkan posisinya di pasar.

2. Meningkatkan Keuntungan

Tujuan dari inovasi produk yang paling penting adalah meningkatkan keuntungan. Apabila posisi di pasar menguat, maka jumlah pembeli pun akan meningkat. Hal inilah yang membuat bisnis mampu meraup lebih banyak keuntungan. Inovasi sendiri juga mampu meningkatkan harga jual karena tersedianya produk yang lebih baik.

3. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Kehadiran produk yang memberikan inovasi tambahan inovatif, lebih baik dan memenuhi kebutuhan pelanggan tentunya membawa dampak baik bagi bisnis. Hal ini akan meningkatkan kepuasan pelanggan, membentuk loyalitas, mendukung pengembangan bisnis hingga membuat keuntungan yant maksimal.

Baca Juga: Inovasi Produk dan Pemasaran: Pengertian dan Contohnya

4. Meningkatkan Citra Merek

Inovasi produk dapat membantu perusahaan untuk membangun citra merek yang lebih baik di dunia. Tentunya karena berhasil menciptakan produk yang lebih berkualitas dan inovatif.

5. Meningkatkan Efisiensi Produksi

Tujuan inovasi produk yang selanjutnya adalah meningkatkan efisiensi produk. Bagaimana bisa? Penggunaan teknologi atau teknik produksi yang baru dan inovatif yang datang seiring dengan inovasi produk lah jawabannya. Hal ini akan membuat produksi jadi lebih efisien baik dari segi waktu, biaya dan faktor lainnya.

Contoh Inovasi Produk

Setelah mengetahui apa saja tujuan dari inovasi produk, lalu apa contohnya di pasar bisnis? Sejak beberapa waktu terakhir, telah banyak perusahaan yang meraup keuntungan maksimal usai melakukan inovasi produk. Beberapa contoh inovasi produk dibawah ini bahkan berhasil menguatkan merek di pasar bisnis loh.

1. GoPro

Contoh inovasi produk yang pertama adalah kamera digital aksi GoPro. Inovasi produk kamera ini memungkinkan pengguna untuk merekam atau memotret dari sudut pandang yang sulit dijangkau. Misalnya saat sedang melakukan trail adventure, riding dan lain sebagainya.

2. Tesla Model S

Meski sudah berdiri sejak tahun 2003-an, eksistensi Tesla meningkat usai meluncurkan model S. Inovasi Tesla dalam menggabungkan teknologi canggih, performa tinggi dan konsep ramah lingkungan menjadi kunci penting dalam keberhasilannya kini. Pada tahun 2022 lalu, Tesla bahkan berhasil mengembangkan penghasilan hingga 40%. Produk Tesla lainnya seperti layanan pengisian daya yaitu Supercharger dan inovasi baterai energi surya pun juga ikut populer.

Baca Juga: Mengetahui Cara Kerja Google AdSense

3. Airbnb

Inovasi yang satu ini sukses membawa perubahan baru dalam pemesanan layanan kamar hotel, penginapan, resort dan properti lainnya. Kesuksesan Airbnb juga berhasil menginisiasi pebisnis lainnya untuk mengembangkan produk serupa. Bahkan banyak juga produk aplikasi yang menyediakan layanan booking transportasi sekaligus.

4. Fitbit

Perusahaan ini berhasil menjadi pelopor alat pelacak kebugaran atau activity tracker. Produknya memungkinkan pengguna untuk memantau aktivitas dan memberikan informasi guna meningkatkan kesehatan.

5. Mekari Jurnal

Untuk memudahkan para pelaku bisnis, Mekari Jurnal bantu digitalisasi pekerjaan proses pencatatan transaksi keuangan perusahaan, termasuk dalam pembuatan Buku Besar. Jika belum memahami apa itu Buku Besar, Anda bisa baca informasi selengkapnya di https://www.jurnal.id/id/blog/contoh-buku-besar/

3 Jenis Inovasi Produk, Apa Saja?

Apakah inovasi produk harus berupa menciptakan produk baru? Tentu saja, tidak. Inovasi dapat menyasar sebuah pembaharuan, pengembangan dan lain sebagainya. Berikut ini merupakan beberapa jenis inovasi produk yang dapat Anda coba terapkan.

1. Incremental Innovation

Jenis inovasi yang pertama adalah incremental. Pengembangan produk dilakukan dengan cara  menambahkan atau mengubah beberapa fitur tambahan atau fungsi pada produk yang sudah ada. Jenis inovasi ini dapat meningkatkan kinerja atau nilai tambah produk, tetapi tidak mengubah produk secara signifikan.

2. Inovasi Produk Disruptif

Selanjutnya adalah jenis inovasi disruptif atau menciptakan produk yang benar-benar baru. Ini akan mengubah cara konsumen menggunakan produk, memenuhi kebutuhan secara lebih maksimal dan lain sebagainya. Misalnya adalah Apple yang berhasil menyatukan fungsi ponsel dan komputer dalam satu perangkat yaitu iPhone.

3  Inovasi Produk Diferensiasi

Terakhir, jenis inovasi produk diferensiasi. Pengembangan produk ini dilakukan dengan cara membedakan dengan produk sejenis. Jenis ini biasanya ditemukan melalui kehadiran produk lama dengan nilai baru, misalnya adalah mobil listrik dengan teknologi autopilot dari Tesla. Teknologi tersebut berhasil mengubah cara konsumen mengemudikan mobil dan juga menggunakan bahan bakar bensin. Produk dengan inovasi ini akan berbeda dan memiliki karakteristik yang kuat di pasar.

banner

Cara Melakukan Inovasi Produk

Lalu, bagaimana cara melakukan inovasi produk? Selain riset, perusahaan harus memastikan proses inovasi dapat mencapai hasil terbaik. Beberapa cara dibawah ini dapat Anda coba lakukan untuk inovasi produk.

1. Identifikasi Kebutuhan Pelanggan

Langkah yang pertama wajib Anda lakukan adalah melakukan identifikasi kebutuhan pelanggan. Cobalah untuk mengikuti perkembangan tren, kemudian analisis perubahan perilaku konsumen agar mampu mengidentifikasi kebutuhan baru yang muncul.

2. Mengumpulkan Ide-Ide Inovatif

Perusahaan harus mendorong peningkatan kreativitas dan ide-ide inovatif dari seluruh karyawan dan tim produk. Ide-ide tersebut bisa dikumpulkan melalui diskusi, brainstorming, survei, dan observasi pasar.

3. Mengembangkan Prototipe

Setelah ide inovatif dikumpulkan, perusahaan harus mengembangkan prototipe produk yang dapat diuji oleh tim produk dan pelanggan potensial. Dengan prototipe, perusahaan dapat menguji fungsionalitas, desain, dan kegunaan produk.

Baca Juga: Bagaimana Cara Mendesain Kemasan Produk Agar Menarik?

4. Menguji Produk

Apabila prototipe sudah dikembangkan, perusahaan harus menguji produk melalui uji coba di lapangan atau uji coba pelanggan. Hasil pengujian dapat digunakan untuk menentukan kelayakan produk dan memberikan umpan balik untuk memulai proses perbaikan produk.

5. Mengimplementasikan Inovasi

Setelah produk diuji dan dinyatakan layak, perusahaan harus mengimplementasikan inovasi. Caranya dengan memproduksi, memasarkan, dan menjual produk baru.

6. Melakukan Pengukuran dan Evaluasi

Jika produk sudah diluncurkan, perusahaan harus terus melakukan pengukuran dan evaluasi terhadap kinerja produk dan respons pelanggan. Ini akan membantu perusahaan untuk mengidentifikasi kelemahan produk dan melakukan perbaikan jika diperlukan.

Nah, itulah tadi informasi mengenai pengembangan produk yang perlu Anda ketahui. Dengan lebih memahami jenis inovasi terkait dengan pengembangan produk tentunya memudahkan proses eksekusi ide. Sebelum mulai inovasi, pastikan Anda telah melakukan riset dengan detail terlebih dahulu.

Tertarik untuk pengembangan bisnis jadi lebih potensial? Yuk jangan ragu untuk menggunakan layanan jasa digital marketing agency dari Toffeedev. Kami menyediakan berbagai produk dan layanan menarik khusus untuk Anda, pastinya dengan kualitas terbaik. Ingin tahu detailnya? Hubungi Toffeedev sekarang juga.

Share this post :

Scroll to Top
WhatsApp chat