Ada beberapa jenis-jenis risiko bisnis yang dapat mengancam keberlangsungan perusahaan. Risiko bisnis memang hal yang tidak dapat dihindari ketika menjalankan bisnis; Anda akan selalu menghadapi risiko bisnis, baik itu ketika menjalankan bisnis offline maupun online. Akan tetapi, Anda dapat selalu meminimalkan risiko bisnis yang dapat terjadi.
Apabila ingin meminimalkan risiko bisnis, terutama bisnis online, Anda perlu memahami apa itu risiko bisnis dan apa saja jenis-jenis risiko bisnis yang kemungkinan akan dihadapi. Untuk lebih jelasnya, mari simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Risiko Bisnis?
Istilah risiko bisnis mengacu pada kemungkinan masalah yang akan dihadapi dan dapat memengaruhi operasional sebuah bisnis, seperti perubahan pasar, perubahan kebijakan pemerintah, kecelakaan, dan lain sebagainya. Setiap perusahaan pasti akan menghadapi berbagai risiko saat melakukan bisnis; risiko bisnis merupakan hal yang tidak dapat dihindari, tetapi dapat diminimalisir pengaruhnya.
Risiko bisnis dapat berasal dari berbagai sumber, baik itu internal maupun eksternal, jadi penting untuk memahami di mana dan bagaimana perusahaan Anda mungkin paling rentan terhadap bahaya tersebut. Ketika sebuah perusahaan mengalami tingkat risiko bisnis yang tinggi, hal itu dapat mengganggu kemampuannya untuk bekerja secara optimal dan mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Perubahan pasar menjadi salah satu faktor terbesar dari risiko bisnis. Dengan adanya virus Corona semenjak tahun 2019, banyak sekali perubahan yang terjadi di dunia bisnis. Salah satu perubahan yang paling signifikan adalah meningkatnya bisnis online di seluruh dunia, apalagi di Indonesia. Dengan pesatnya perkembangan bisnis online, risiko bisnis online makin mudah untuk diidentifikasi dan diminimalisir pengaruhnya.
Baca Juga: 7 Cara Meminimalkan Risiko-Risiko Bisnis Online
5 Jenis-Jenis Risiko Bisnis Online yang Sering Dihadapi
Pada zaman sekarang ini, sudah sangat mudah untuk memulai sebuah bisnis online. Anda hanya perlu mendaftarkan diri di berbagai marketplace dan membuka toko online atau bahkan dapat memasarkan produk di media sosial. Apabila hendak memulai bisnis online, Anda harus mengetahui jenis-jenis risiko bisnis online yang sering dihadapi di bawah ini.


1. Pelanggaran Hak Cipta
Pesatnya perkembangan teknologi memudahkan setiap orang untuk mengakses berbagai macam hal. Seringkali, seseorang akan menciptakan suatu produk yang hampir mirip atau bahkan sama dengan produk lain. Namun, jika Anda memproduksi produk yang hampir mirip atau sama dengan produk lain yang sudah didaftarkan hak ciptanya untuk keuntungan pribadi, Anda dapat menghadapi tuntutan hukum, seperti yang sudah tertulis di dalam UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.
Dibandingkan bisnis lain, pelanggaran hak cipta memang jauh lebih mungkin terjadi terhadap bisnis online karena banyaknya konten yang tersedia di internet dan mudah diakses. Apabila Anda hendak memulai bisnis online, pastikan untuk memberi tahu seluruh komponen perusahaan untuk tidak menggunakan konten yang ditemukan secara online tanpa izin yang sesuai, terutama jika konten tersebut berasal dari perusahaan lain.
2. Pelanggaran Merek Dagang
Pelanggaran merek dagang (trademark) sangat mirip dengan pelanggaran hak cipta. Namun, pelanggaran merek dagang lebih berkaitan dengan pencitraan merek, seperti menggunakan logo, nama merek, atau nama domain yang sudah dimiliki oleh perusahaan atau individu lain. Apabila menggunakan pencitraan merek dari pihak lain, tentu saja Anda akan menghadapi tuntutan hukum.
Untuk menghindari pelanggaran merek dagang, Anda harus memastikan tidak ada bisnis lain yang menggunakan nama tersebut ketika hendak mendaftarkannya. Anda dapat mencari nama bisnis yang ingin digunakan secara online untuk melihat apakah orang lain memiliki nama merek dagang tersebut. Selain tidak boleh menduplikasi nama merek dagang orang lain, Anda juga harus memastikan untuk tidak memilih nama yang terlalu mirip.
Baca Juga: Tips Strategi Pemasaran untuk Bisnis Online yang Baru Mulai
3. Privasi dan Keamanan Data


Saat menjalankan bisnis online, Anda bertanggung jawab atas semua informasi yang terkait dengan bisnis, seperti nama, alamat, nomor telepon, nomor rekening, dan lain sebagainya, baik itu milik konsumen maupun internal. Banyak sekali pelaku kejahatan siber yang berusaha untuk mendapatkan data-data tersebut untuk keuntungannya pribadi, seperti dijual kepada pihak yang tidak bertanggung jawab.
Konsumen sudah pasti ingin privasi dan keamanan data yang dibagikan kepada bisnis Anda dapat terjaga dengan baik. Selain itu, mereka juga memiliki hak untuk bagaimana data tersebut digunakan, siapa saja yang menggunakan data tersebut, dan lain sebagainya. Sebagai pemilik bisnis online, Anda harus memastikan dan menjamin privasi dan keamanan data konsumen.
4. Penipuan
Risiko lain yang sangat sering terjadi bagi pemilik bisnis online adalah ancaman terjadinya penipuan. Jauh lebih mudah bagi seseorang untuk melakukan penipuan secara online daripada secara langsung karena mereka memiliki keuntungan anonimitas di balik layar komputer. Sulit untuk memverifikasi apakah informasi yang diberikan pelaku adalah asli hanya melalui layar komputer atau smartphone.
Ada banyak sekali contoh konkret terjadinya penipuan terhadap pemilik bisnis online yang dapat Anda temukan di seluruh internet, terutama di media sosial. Untuk menghindari terjadinya penipuan, Anda perlu memastikan semua informasi dari konsumen adalah benar sebelum memulai proses transaksi.
Baca Juga: 4 Metode Riset Pemasaran Yang Ampuh untuk Bisnis Online
5. Persaingan yang Sangat Ketat


Sudah ada banyak sekali pelaku bisnis online yang ada di Indonesia. Dengan begitu, persaingan di dunia bisnis online sudah sangat ketat dan menghasilkan terjadinya perang harga. Hampir semua pelaku bisnis online berusaha mati-matian untuk memberikan harga yang paling murah untuk produknya agar konsumen berfokus untuk membeli produknya.
Agar bisnis online dapat bersaing di tengah pasar yang sangat ketat, Anda harus dapat menerapkan strategi pemasaran digital yang tepat sasaran. Pemasaran digital memang merupakan jenis pemasaran yang paling cocok digunakan oleh bisnis online karena sama-sama menggunakan internet sebagai fokus strateginya.Apabila tertarik untuk menerapkan strategi pemasaran digital untuk bisnis online, Anda dapat menggunakan jasa dari ToffeeDev. Kami menyediakan berbagai layanan strategi pemasaran digital, mulai dari pembuatan website hingga SEO. Untuk informasi lebih lengkap mengenai layanan kami, klik di sini.