Memahami Pentingnya Konsep Pengembangan Produk Baru Bagi Bisnis

Memahami Pentingnya Konsep Pengembangan Produk Baru Bagi Bisnis

Sebuah bisnis dapat mengalami peningkatan atau penurunan penjualan yang signifikan. Hal ini bisa terpengaruh dari ketiadaan produk baru yang diciptakan dalam bisnis tersebut. Oleh karena itu, peluncuran produk baru sangatlah penting bagi suatu bisnis agar tetap relevan dengan target konsumen. Memangnya, seberapa penting produk baru bagi bisnis? Lalu, seperti apa konsep pengembangan produk baru bagi bisnis agar bisa membawa hasil optimal? Temukan jawabannya dalam ulasan di bawah ini.

Pentingnya Konsep Pengembangan Produk Baru Bagi Bisnis

Pentingnya Konsep Pengembangan Produk Baru Bagi Bisnis

Konsep pengembangan produk baru merujuk pada cara dan proses yang dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk mengembangkan produknya, memperbaiki, serta memperbanyak kegunaan produk kepada segmen pasar yang ada. Namun, dengan asumsi bahwa mereka menginginkan pembaruan dari produk tersebut. 

Tujuan dari siklus penjualan produk baru ini adalah untuk menjaga segmen pasar. Sebagai contoh, perusahaan pakaian orang dewasa mulai memproduksi pakaian anak-anak agar segmen pasar tetap terjaga, bahkan makin luas.

Tujuan Mengembangkan Produk Baru

Pengembangan produk baru tidak dilakukan tanpa alasan. Setiap bisnis pasti punya alasan masing-masing, tapi umumnya, tujuan mengembangkan produk baru adalah berikut ini:

  1. Memenuhi kebutuhan baru serta menguatkan reputasi sebuah perusahaan dengan cara menawarkan produk yang lebih baru dibandingkan produk sebelumnya.
  2. Mempertahankan daya saing dengan menawarkan produk yang memiliki fitur khusus untuk memberikan kepuasan terbaru. 

Langkah-langkah Pengembangan Produk Baru bagi Bisnis

Lantas, bagaimana cara menyusun konsep pengembangan produk baru agar mampu memberikan hasil optimal bagi bisnis? Berikut langkah-langkahnya:

1. Melakukan Perancangan Ide Produk

Tahapan pertama adalah melakukan perancangan produk baru. Di sini, banyak ide yang dikumpulkan dari berbagai divisi. Kemudian, nantinya departemen pemasaran serta research and development yang akan bertanggung jawab atas pemilihan ide terbaik dari ide-ide yang sudah ada.

2. Melakukan Penyaringan dan Pemilihan Ide Produk

Melakukan Penyaringan dan Pemilihan Ide Produk

Ide produk yang jumlahnya sangat banyak itu akan masuk ke dalam tahap penyaringan, yaitu untuk disaring lebih lanjut ide mana yang akan dipakai dan tidak. Tahapan ini tidak hanya untuk mengerucutkan ide, tetapi juga mengurangi risiko kegagalan produk, menemukan ide baru yang patut diproses, serta mendapatkan ide yang benar-benar pasti. 

3. Mengembangkan dan Menguji Konsep

Selanjutnya adalah tahap pengembangan produk baru dari ide yang telah terpilih. Ide tersebut dikembangkan menjadi konsep yang sudah siap uji. Konsep ini dibuat dengan bahasa yang mudah dimengerti supaya bisa dipahami oleh target pasarnya. 

Baca juga: 10 Strategi Pengembangan Bisnis Online yang Bisa Anda Coba

4. Menyusun Strategi Pemasaran

Proses selanjutnya dalam pengembangan produk baru adalah menentukan strategi pemasaran. Pada tahap ini, Anda dan tim akan fokus menemukan strategi pemasaran agar produk nantinya diterima oleh target pasar. Nah, untuk mengembangkan strategi pemasaran, setidaknya ada tiga faktor penting yang butuh perhatian lebih, yaitu strategi pemasaran itu sendiri, target pasar, serta biaya yang dibutuhkan.

5. Melakukan Analisis Bisnis

Selanjutnya, ada tahapan analisis bisnis. Pada tahapan ini, produk yang sudah ditetapkan akan dianalisis terkait tingkat ketertarikan target market. Selain itu, analisis anggaran dan profil produk juga dilakukan pada tahapan ini. Tidak lupa pula analisis terkait proyeksi penjualan.

Proyeksi penjualan ini nantinya akan didapatkan dari riwayat produk lain yang masih satu kategori dengan produk baru tersebut. Tujuan analisis bisnis adalah untuk memastikan apakah faktor tersebut bisa mendukung tujuan perusahaan atau tidak. Kemudian, produk baru akan masuk ke tahapan selanjutnya kalau hasil analisisnya sesuai dengan tujuan perusahaan. 

6. Mengembangkan dan Menyempurnakan Produk

Setelah analisis selesai, barulah akan dilakukan proses pengembangan dan penyempurnaan produk. Pada umumnya, produk baru yang direncanakan memang belum berbentuk produk yang sebenarnya akan dipasarkan, melainkan baru dalam bentuk konsep visual atau deskripsi, seperti prototipe produk, video animasi, gambar, atau bahkan hanya serupa teks deskriptif.

7. Melakukan Uji Pemasaran Produk

Setelah pengembangan dan penyempurnaan selesai, produk akan masuk ke dalam tahap uji pemasaran. Pada tahapan ini, ada serangkaian tes semacam uji keamanan serta efektivitas produk untuk memastikan produk berfungsi sebagaimana mestinya.

Tim penguji sendiri bisa berasal dari karyawan internal maupun pihak yang lebih profesional dari luar perusahaan. Namun, hal ini hanya berlaku untuk beberapa produk saja. Konsumen juga yang nantinya akan diminta untuk melakukan evaluasi produk pra-rilis atau prototipe. Hasil dari ulasan ini juga akan menjadi catatan untuk membuat dan mengembangkan produk yang lebih baik lagi. 

Baca juga: 7 Cara Mempromosikan Produk Secara Online Dengan Benar

8. Memasarkan Produk dalam Skala Besar

Tahapan terakhir, setelah pengujian selesai, produk pun sudah siap diproduksi dalam jumlah besar dan dilakukan pemasaran. Jika perusahaan akhirnya meluncurkan produk tersebut, maka ada rencana lanjutan yang perlu disiapkan oleh perusahaan, yaitu komersialisasi. Inilah tahapan produk siap disebarkan ke masyarakat luas.

Proses ini juga memerlukan beberapa strategi khusus agar produk bisa dikenal oleh masyarakat luas. Strategi ini nantinya dipikirkan oleh tim pemasaran. Mulai dari cara melakukan promosi, distribusi, pengenalan produk, hingga evaluasi yang akan dilakukan setelah produk diluncurkan. Respons masyarakat luas terhadap produk tersebut menjadi tolok ukur keberhasilan suatu produk. 

Jasa SEO

Demikian proses penyusunan konsep pengembangan produk baru bagi bisnis. Pastikan Anda tidak melewatkan tahap apa pun dalam pengembangan produk baru di atas, termasuk pemasaran produk. Sebagai digital agency profesional, ToffeeDev memahami bahwa proses pengembangan produk baru bukanlah hal yang mudah. Itulah mengapa Anda bisa menyerahkan urusan pemasaran kepada ToffeeDev agar dapat fokus mengembangkan produk.Tim ToffeeDev akan memasarkan produk Anda dengan beragam strategi Digital Marketing yang sesuai kondisi dan kebutuhan bisnis. Hubungi ToffeeDev segera dan mari bekerja sama untuk mengembangkan bisnis Anda!

Share this post :

Scroll to Top
WhatsApp chat