Apa itu Konten Plagiat Dalam Strategi SEO?

Konten Plagiat

Internet menjadi dunia baru di tengah-tengah masyarakat. Segala bentuk informasi bisa didapatkan di sana. Maka dari itu, semakin banyak orang yang membuka dunia maya  setiap harinya. Mereka ingin mencari informasi baru dan menarik. Hal inilah yang membuat banyak website bermunculan untuk memberikan konten yang menarik. Biasanya konten tersebut memang dalam bentuk artikel. Sayangnya, dengan kerasnya persaingan dalam membuat konten, ada saja pihak yang menyalahgunakan terbukanya informasi di internet. Mereka memutuskan untuk menyalahi aturan dengan membuat konten plagiat.

Ya, konten plagiat menjadi hal yang sering ditemukan di dalam dunia maya. Ketika pihak yang tidak bertanggung jawab itu membutuhkan konten artikel yang cepat jadi, tapi bingung bagaimana membuatnya, maka mereka memutuskan untuk membuat konten hasil plagiat saja. Tentu saja hal tersebut sangatlah buruk. Tidak hanya di mata orang yang kontennya sudah diplagiat, tetapi juga di mata Google Search Engine.

Tidak dapat dipungkiri, semua website ingin berada di halaman pertama Google Search Engine. Mereka memutuskan untuk menggunakan strategi SEO (Search Engine Optimization) agar bisa melakukan optimasi setiap halaman website, khususnya dengan menggunakan konten. Sayangnya, banyak orang yang memutuskan untuk melakukan plagiat agar bisa lebih cepat dalam melakukan optimasi. Bagi mereka, yang penting konten sudah jadi, memiliki keyword yang punya search volume tinggi, dan bisa segera bisa dioptimasi. Dengan begitu, maka mereka bisa melihat halaman website tersebut di halaman pertama Google Search Engine.

Konten Plagiat di Google

Untungnya, Google Search Engine sudah tahu bagaimana mematikan konten plagiat. Mereka telah memiliki mesin yang mampu melihat siapa yang sebenarnya memiliki konten tersebut untuk pertama kali. Lalu siapa juga yang telah melakukan konten plagiat.

Sayangnya, tetap saja ada celah dari mesin yang dibuat Google untuk urusan ini. Banyak pelaku jasa SEO, khususnya yang menggunakan metode Black Hat, yang mengambil konten dari website lain. Agar bisa terlepas dari hukuman berupa takedown yang bisa diberikan Google, para pelaku memiliki langkah-langkah yang cukup menipu:

  • Pertama, mereka akan menduplikat konten Anda tanpa ada usaha untuk mengubah kata per kata di dalamnya. Jadi bisa dibilang, satu konten tersebut di-copy-paste hingga 100%.
  • Kedua, mereka akan mengganti tanggal dari konten plagiat yang sudah diposting itu menjadi lebih awal dari tanggal konten yang asli. Misalkan konten asli tersebut diposting pada tanggal 1 Mei, maka mereka membuat tanggal dari konten yang diplagiat menjadi 1 Maret.
  • Ketiga, para pelaku Black Hat tersebut bisa memberikan laporan kepada Google bahwa konten mereka sudah dicuri oleh website yang sebenarnya memiliki konten asli. Biasanya disebut sebagai duplicate content. Pada akhirnya, Google percaya dengan laporan tersebut dan malah melakukan takedown kepada website yang memiliki konten asli tersebut.

Memang, dalam praktiknya, konten plagiat dalam SEO itu sangat berbahaya. Google tidak mau mengizinkan ada website yang membuat konten seperti itu. Maka dari itu, hukuman bisa diberikan kepada siapapun yang melakukannya.

Agar Anda bisa dijauhi dari masalah ini, cobalah sejak awal membuat konten yang orisinal dari segi isi. Jangan melakukan praktik copy paste karena dalam urusan seperti ini, memang sudah salah sejak awal.

Baca Juga: Penyebab Konten Duplikat Dalam Website Anda

Semoga informasi yang diberikan di artikel ini bisa memberikan manfaat sekaligus wawasan terbaru kepada Anda. Jangan lupa untuk memberikan komentar tentang artikel ini dan share artikel ini di media sosial Anda agar semakin banyak yang tahu informasi ini.

Share this post :

Scroll to Top
WhatsApp chat