Jenis-jenis Plagiarisme yang Sering Dilakukan

Jenis jenis Plagiarisme

Di dalam internet, Anda pasti menyadari bahwa ada banyak sekali konten menarik. Itulah salah satu alasan mengapa banyak orang sering membuka dunia maya untuk mengisi waktu. Tidak hanya untuk mencari informasi yang membantu aktivitas sehari-hari, tetapi juga mencari hal-hal menarik. Membuat konten yang menarik di internet, seperti dalam bentuk artikel, sebenarnya tidak mudah. Perlu waktu agar konten yang dibuat menjadi lebih matang dan layak dibaca. Sayangnya dengan ketatnya persaingan yang ada, banyak orang yang melakukan praktik plagiarisme. Sebenarnya ada jenis-jenis palgiarisme apa saja?

Sebelum masuk ke dalam jenis-jenis plagiarisme, mari membahas apa definisi dari plagiarisme itu sendiri. Plagiarisme adalah praktik menjiplak karya, ide, atau gagasan orang lain. Kemudian karya tersebut diakui sebagai buatannya sendiri. Bisa juga dengan cara tidak menyebutkan sumber inspirasinya. Hal inilah yang membuat banyak orang sering keliru dalam melihat asal dari sebuah karya.

Sayangnya, hingga detik ini masih ada saja praktik plagiarisme yang dilakukan. Apalagi di era modern yang membuat orang jauh lebih melakukan plagiarisme. Hanya perlu mengetik sebuah keyword di dalam Google Search Engine saja, mereka sudah bisa menemukan sumber yang bisa dijiplak. Tentu saja pada akhirnya cara ini adalah cara yang salah dan tidak dibenarkan sama sekali.

Agar Anda bisa terhindar dari praktik plagiarisme, khususnya yang dilakukan tanpa disadari, Anda harus jenis-jenis plagiarisme. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Plagiat Kata

Plagiat kata bisa dibilang menjadi jenis plagiarisme yang paling sering dilakukan. Ketika sedang ingin membuat konten, khususnya berbentuk artikel, maka perlu mencari sumber yang jelas dan meyakinkan. Namun ketika sudah malas untuk mencari ide baru dalam membuat kata-kata baru, malah akhirnya banyak yang melakukan praktik plagiarisme dengan sistem copy paste saja. Jadi, hasil konten yang dibutuhkan sudah pasti selesai dengan cepat. Sayangnya, itu adalah hasil plagiat konten milik orang lain. Apalagi biasanya cenderung tidak menyebutkan sumber asli hasil copy paste tersebut.

Plagiat Ide

Selain itu ada plagiat ide. Bisa dibilang plagiat ide ini terhitung sulit untuk dibuktikan karena biasanya ide itu bersifat abstrak. Selain itu bisa saja ide yang dimiliki memang sama dengan ide orang lain.

Plagiat Sumber

Plagiat sumber adalah praktik plagiarisme yang tidak menuliskan sumber dari kutipan yang dimasukkan di dalam kontent tersebut. Pada dasarnya, ketika Anda mau menulis satu kutipan yang didapatkan dari konten orang lain, maka Anda perlu memasukkan sumbernya. Namun banyak yang tidak melakukannya agar kutipan tersebut dianggap bikinan penulisnya sendiri. Padahal sudah jelas itu plagiat.

Plagiat Pengarang

Praktik plagiarisme yang cukup unik ini ternyata suka dilakukan saja. Biasanya yang melakukan plagiat jenis ini akan mengganti sampul karya tulis atau kover buku yang isinya sebenarnya dibuat oleh orang lain, namun malah memasukkan nama diri sendiri sebagai pembuat.

Itulah jenis-jenis plagiarisme yang perlu Anda ketahui. Sebaiknya jauhi empat poin di atas. Jangan sampai Anda masuk ke dalam praktik negatif ini. Apalagi di internet sendiri cukup mudah mengetahui apakah karya Anda itu plagiat atau tidak.

Baca Juga: Mengapa Plagiarisme Tidak Diperbolehkan di Dalam Internet?

Semoga informasi yang diberikan di artikel ini bisa memberikan manfaat sekaligus wawasan terbaru kepada Anda. Jangan lupa untuk memberikan komentar tentang artikel ini dan share artikel ini di media sosial Anda agar semakin banyak yang tahu informasi ini.

Share this post :

Scroll to Top
WhatsApp chat