Mengenal Macro Influencer dari Jenis Influencer Marketing

Macro influencer adalah salah satu bagian dari jenis influencer marketing. Membaca kata “influencer” sendiri, pasti Anda sudah tidak asing, bukan? Influencer memang semakin hari semakin banyak di dunia maya pada saat ini. Influencer yang memiliki pengaruh dengan merupakan orang-orang yang memiliki pengaruh di internet. Bahkan keputusan, cara pandang, hingga bagaimana influencer hidup bisa mempengaruhi orang lain hingga mengikutinya. 

Posisi influencer di media sosial memang dipandang cukup tinggi. Bahkan banyak orang yang berlomba-lomba untuk menjadi influencer. Mereka melihat bahwa influencer itu merupakan suatu profesi baru yang potensial. Tentu saja pandangan ini sama sekali tidak salah. Menjadi influencer yang memiliki pengaruh membuat mereka mendapatkan penghasilan yang cukup besar, bahkan mampu menghidupi diri sendiri dan keluarga.

Untuk menjadi influencer bukanlah perkara mudah. Ada berbagai tantangan dan halangan yang harus dihadapi. Jika untuk menghadapi tantangan dan halangan itu saja Anda sudah tidak berniat, maka jangan harap bisa menjadi influencer.

Di dalam influencer marketing sendiri ada empat jenis, yaitu macro influencer, micro influencer, nano influencer, dan mega influencer. Namun pada saat ini, Anda akan dibawa untuk membahas macro influencer yang dapat dimanfaatkan untuk promosi bisnis. Jadi, apa itu macro influencer? Apa saja kelebihan dan kekurangannya? Tanpa perlu berlama-lama lagi, simak informasi yang telah dirangkum tim ToffeeDev di bawah ini.

Mengenal Influencer Marketing

influencer marketing

Untuk tahap awal, Anda wajib mengerti apa itu influencer marketing terlebih dulu. Siapa yang punya cita-cita menjadi influencer? Atau apakah Anda tertarik menggunakan jasa influencer untuk keperluan bisnis?

Influencer marketing adalah strategi marketing untuk mempromosikan suatu produk atau jasa melalui orang yang sudah dinobatkan sebagai influencer. Selain itu, influencer adalah seseorang yang dinilai mampu memberikan influence atau pengaruh ke orang lain agar mau melakukan suatu tindakan. 

Konteks influencer di dalam media sosial sekarang seperti selebgram, model, artis, dan orang-orang terkenal di bidangnya masing-masing. Untuk menjadi influencer, tentu saja mereka harus memiliki karya dan memiliki pengikut atau followers yang banyak di media sosial atau kehidupan nyata.

Sebenarnya ada beberapa pihak yang menyangsikan posisi influencer untuk bisnis. Banyak influencer yang dinilai tidak memiliki karya, namun memiliki banyak followers karena memiliki fisik menarik saja. Tentu saja anggapan ini tidak salah. Namun pada akhirnya, lebih banyak bisnis yang percaya bahwa menggunakan influencer dalam aktivitas marketing jauh lebih menguntungkan untuk meningkatkan brand awareness hingga sales.

Keberadaan influencer di dalam media sosial sangatlah berpengaruh. Mereka sangat dipercaya oleh followers masing-masing. Dengan begitu, setiap influencer melakukan promosi produk atau jasa yang digunakan, para followers dapat tertarik untuk mencoba dan membeli produk sama. 

Oleh karena itu, semakin hari, bisnis lebih memilih memanfaatkan influencer untuk mempromosikan produk, daripada mencoba beberapa cara promosi lainnya yang terhitung tradisional. Followers yang banyak dari influencer tersebut membuat produk mereka lebih cepat dikenal pula.

Jasa SEO

Dari penjelasan tentang influencer di atas, Anda seharusnya sudah bisa mendapatkan gambaran betapa besarnya pengaruh profesi ini pada masa sekarang. Media sosial memang sudah merasakan pergeseran arti dan maksud. Ketika pada awalnya media sosial diciptakan untuk bersosialisasi secara virtual, sekarang sudah menjadi ajang meraih keuntungan berupa materi dan ketenaran. 

Influencer marketing tidak hanya ada di satu media sosial saja. Seperti yang kita ketahui, ada beberapa media sosial yang terkenal pada saat ini, seperti Instagram, Twitter, Facebook, TikTok, hingga LinkedIn. Namun khusus untuk influencer marketing sendiri, Instagram, Twitter, dan TikTok sudah menjadi pusatnya. 

Di dalam tiga media sosial itu, Anda bisa menemukan berbagai macam influencer. Dari influencer yang fokus untuk bidang kecantikan, fashion, olahraga, bisnis, self healing, dan lainnya. Masing-masing influencer memang secara tidak langsung dituntut untuk memiliki bidang mereka sendiri. Cukup jarang ada influencer yang dapat langsung memberikan pengaruh untuk beberapa bidang. Ketika ada, berarti memang pengaruh mereka sudah sangat besar sehingga diakui oleh brand-brand tersebut.

Benar sekali, influencer marketing memang sebaiknya memiliki satu bidang sendiri sebagai spesialisasi. Dengan memegang satu bidang saja, citra dan pengaruh mereka di sana jauh lebih cepat berkembang dan bertahan serta diingat orang lain. Jika terlalu banyak bidang yang dikuasai, terkadang pengaruh di masing-masing bidang menjadi tidak besar. Kesannya setengah matang saja.

Nah, Anda sudah mengenal apa itu influencer marketing lebih dalam. Sekarang waktunya mengetahui penjelasan macro influencer di sini.

Baca Juga: Keuntungan Menggunakan Influencer Marketing

Pengertian Macro Influencer

Macro influencer adalah orang yang memiliki followers di atas 100.000 hingga 1.000.000 orang. Banyak yang menyatakan bahwa macro influencer biasanya dari kalangan blogger atau vlogger. Untuk anggapan ini bisa jadi benar karena untuk mencapai angka followers hingga ratusan ribu, dibutuhkan banyak sekali karya yang langsung disukai masyarakat luas.

Ya, benar sekali. Influencer yang ingin mencapai angka followers di atas 100.000 hingga 1.000.000 memerlukan kerja sangat keras. Mengapa demikian? Karena untuk mencapai angka followers itu, banyak sekali yang harus dilakukan. Tidak hanya dengan posting foto yang keren saja lalu bisa mendapatkan followers sebanyak itu. 

Anda wajib membuat berbagai konten yang menarik sekaligus menginspirasi. Contohnya dengan membuat video ataupun tulisan. Jika hanya modal foto yang menarik saja, rasanya sulit untuk membayangkan angka followers hingga ratusan ribu.

Angka followers di atas 100.000 hingga 1.000.000 sangatlah banyak. Tidak semua orang bisa mendapatkannya. Itulah mengapa syarat penyebutan macro influencer dari jumlah followers menjadi satu tantangan tersendiri.

Kelebihan dan Kekurangan Macro Influencer untuk Bisnis

pro kontra makro influencer

Kelebihan Macro Influencer

Kemudian ada beberapa kelebihan dari macro influencer yang dapat dimanfaatkan untuk bisnis, yaitu:

  • Memiliki jumlah followers yang banyak sesuai dengan angka 100.000 hingga 1.000.000.
  • Mampu menjangkau audiens yang lebih tertarget.
  • Mendapatkan konsumen yang banyak.
  • Biaya untuk menyewa jasa macro influencer lebih murah dibandingkan mega influencer.

Dari beberapa kelebihan macro influencer, mari dibedah satu per satu. Untuk kelebihan menjangkau konsumen yang lebih tertarget, sudah jelas sangat bisa. Mengapa demikian? Seperti yang sudah dijelaskan, setiap influencer memiliki bidangnya masing-masing. Orang-orang yang mengikuti akun media sosialnya pun juga pasti menyukai bidang dari macro influencer itu sendiri. Inilah mengapa dengan menggunakan macro influencer, keinginan bisnis dan brand untuk membangun profit bisa terasa manfaatnya.

Kemudian, untuk kelebihan mendapatkan konsumen yang lebih banyak, sudah pasti langsung dirasakan. Dari segi jumlah followers sendiri, Anda sudah bisa merasakan itu. Dengan angka 100.000 hingga 1.000.000 followers, maka konsumen yang mengetahui produk atau jasa Anda dan berpikir untuk membelinya menjadi lebih besar lagi. 

Keunggulan terakhir dari macro influencer adalah biaya sewa jasa yang lebih murah dibandingkan mega influencer. Bagi yang belum tahu, mega influencer adalah orang-orang yang memiliki jumlah followers di atas 1.000.000. Nah, sudah pasti dari sega biaya sewa jasa, mega influencer lebih mahal, sedangkan macro influencer lebih mahal. Oleh karena itu, jika memang budget marketing Anda untuk promosi dengan influencer tidak terlalu besar, sebaiknya pilih macro influencer saja.

Baca Juga: 8 Pilihan Pemasaran Online pada Perusahaan Startup

Kekurangan Macro Influencer

Setelah mengetahui kelebihan macro influencer, Anda perlu tahu juga kekurangan dari jenis influencer ini. Khususnya untuk bisnis. Beberapa kekurangan macro influencer untuk bisnis adalah:

  • Tidak semua mengetahui atau mengenal macro influencer, berbeda dengan mega influencer.
  • Macro influencer memiliki jangkauan yang tidak begitu luas.

Sama seperti kelebihannya, mari kita bedah kekurangan macro influencer satu per satu. Untuk kekurangan pertama, yakni tidak semua mengetahui atau mengenal macro influencer, berbeda dengan mega influencer. Kekurangan ini sebenarnya masih bisa dimaklumi bagi bisnis. Mengapa begitu? Karena fokus utama Anda menggunakan jasa influencer adalah mendapatkan konsumen yang tertarget dan banyak. 

Dengan angka followers 100.000 hingga 1.000.000, seharusnya sudah cukup untuk dikenal oleh banyak calon konsumen. Selain itu juga sudah pasti tertarget sesuai bidang dari macro influencer itu. Jadi Anda tidak perlu ragu untuk menggunakan jasa dari macro influencer.

Kekurang lainnya dari macro influencer adalah tidak memiliki jangkauan yang tidak begitu luas. Jika dibandingkan dengan mega influencer sudah pasti berbeda jauh. Apa yang dilakukan oleh mega influencer bisa langsung masuk ke berbagai kanal berita dan media sosial juga. Berbanding terbalik dengan macro influencer yang tidak mampu mencapai ke tingkat tersebut. Namun, bukan berarti Anda tidak layak menggunakan jasa dari macro influencer.

Anda tetap disarankan untuk menggunakan jasa dari macro influencer karena beberapa kelebihan yang sudah dimiliki oleh mereka. Jika dihitung bobotnya, maka kelebihan macro influencer jauh lebih banyak dibandingkan kekurangan. Daripada Anda mengeluarkan dana yang sangat besar untuk menyewa jasa mega influencer, lebih baik pilih macro influencer. 

Baca Juga: Strategi Sukses Untuk Kreator Konten Digital

Jenis-Jenis Influencer Lainnya

Influencer marketing dibagi menjadi empat kategori, yaitu nano influencer, micro influencer, macro influencer, dan mega influencer. Setelah memahami karakteristik macro influencer, mari mencari tahu karakteristik dari ketiga kategori lainnya.

1. Nano Influencer

Nano-influencer adalah jenis influencer yang memiliki jumlah following masih kecil dan baru mulai merintis karier social media mereka. Pada umumnya, seorang nano influencer jumlah pengikut di bawah angka 1.000 pengikut.

Para nano-influencer ini biasanya memiliki pengaruh yang terbatas pada suatu komunitas tertentu saja. Sebagai contoh, seorang ketua komunitas di suatu daerah. Meskipun terlihat sepele, nano influencer tetap dapat menjangkau audiens dengan efisien. Biasanya, nano influencer akan menggunakan pendekatan sebagai “orang biasa” yang menggunakan suatu produk atau layanan dan menawarkannya pada teman serta kerabat mereka. Justru karena jangkauannya tidak terlalu luas, pesan yang disampaikan seorang nano influencer akan terasa lebih tulus dan mudah dipercaya target audiens.

2. Mikro Influencer

Micro-influencer adalah mereka yang memiliki pengikut antara 1.000 sampai 100.000 orang dan memiliki pengaruh yang lumayan pada keputusan pengikutnya. Pada umumnya, seorang micro influencer mendominasi suatu niche atau ceruk tertentu. Mereka juga biasanya dipercaya sebagai pemimpin atau expert pada niche tersebut.

Mirip dengan nano influencer, pesan yang disampaikan melalui micro influencer biasanya terasa lebih tulus dan mudah dipercaya. Oleh sebab itu, influencer marketing dengan micro influencer cocok untuk menargetkan audiens pada suatu niche yang membutuhkan tingkat brand awareness dan brand authority yang tinggi.

3. Mega Influencer

Mega-influencer adalah kategori tertinggi. Mereka biasanya memiliki pengikut dengan angka di atas satu juta pengikut. Dengan menggunakan jasa mega influencer, Anda dapat menargetkan audiens yang luas. Tetapi meskipun pasar yang dapat dijangkau lebih luas, pengaruh dan hubungan mega influencer pada pengikutnya justru relatif lebih kecil.

Jadi, bagaimana menurut Anda? Apakah Anda tertarik menggunakan jasa macro influencer sebagai strategi pemasaran Anda? Atau apakah Anda tertarik menggunakan influencer marketing dari kategori lainnya? Tentu saja, Anda perlu mengevaluasi lagi tujuan pemasaran dan karakteristik target audiens Anda untuk dapat menentukan keputusan ini.

Kesimpulan

Jadi itulah penjelasan tentang macro influencer, dari segi pengertian, kelebihan, dan kekurangannya. Menjadi bagian dari influencer marketing, sudah waktunya Anda menggunakan jasa macro influencer untuk kebutuhan promosi produk dan jasa dengan merasakan kelebihannya bagi bisnis. 

Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Anda dan memberikan insight baru mengenai influencer marketing dan macro influencer yang harus mulai dimanfaatkan bagi bisnis dengan meningkatkan profit. 

Selain dengan influencer, Anda juga bisa memilih SEO dan Ads. Untuk menjalankan SEO dan Ads memang memerlukan dukungan tim profesional yang sudah memiliki pengalaman untuk berbagai jenis bisnis. Inilah mengapa ToffeeDev hadir untuk memberikan dukungan promosi bisnis Anda melalui SEO dan Ads dengan strategi pemasaran paling tepat sesuai kebutuhan bisnis dan industri saat ini.

Tim SEO dan Ads dari ToffeeDev telah memiliki pengalaman dalam mendukung berbagai jenis industri dan bisnis yang ingin meningkatkan brand awareness hingga sales. Melalui pengalaman yang ada, tim SEO dan Ads ToffeeDev siap membantu Anda untuk mencapai target bisnis selanjutnya dan mendukung bisnis agar terus bertumbuh pesat. 

Segera hubungi tim ToffeeDev untuk melakukan konsultasi bisnis dan manfaatkan strategi promosi SEO dan Ads sekarang juga!

Share this post :

Capai Target Pasar Bisnis Anda!

Dapatkan Konsultasi Gratis bersama ToffeeDev!

Scroll to Top
WhatsApp chat