Mengenal MySQL: Pengertian, Fungsi, dan Cara Menggunakan

mysql adalah

Apakah Anda hendak membuat website bisnis secara profesional? Website tentu saja membutuhkan database server atau hosting untuk menampung berbagai macam informasi. Berbagai macam data dibutuhkan oleh website seperti username, password, font, URL, dan sejenisnya. MySQL adalah salah satu sistem manajemen database yang biasa digunakan untuk mengelola data tersebut. Kalau begitu, mari cari tahu lebih lanjut tentang MySQL di bawah ini. 

Apa itu MySQL?

Secara umum, MySQL digunakan untuk menyimpan berbagai informasi dan data yang dibutuhkan website. Untuk bisa memahaminya secara lebih lanjut, mari simak pengertian dan kelebihan MySQL berikut ini. 

1. Pengertian MySQL

MySQL merupakan sistem manajemen basis data (database management system/DBMS) yang menggunakan bahasa SQL (Structured Query Language) sebagai perintah dasarnya. MySQL dapat digunakan oleh banyak pengguna dan memiliki kapasitas multi-alur. Hingga saat ini, lebih dari 6 juta pengguna di seluruh dunia telah menggunakan MySQL.

MySQL tersedia dalam dua bentuk lisensi, yaitu Free Software (perangkat lunak bebas) dan Shareware (perangkat lunak berpemilik yang penggunaannya terbatas). Untuk itu, MySQL dapat digunakan secara gratis untuk tujuan pribadi maupun komersial tanpa perlu membayar biaya lisensi.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, MySQL termasuk dalam jenis RDBMS (Relational Database Management System). Istilah seperti baris, kolom, dan tabel digunakan dalam aplikasi database ini.

2. Sejarah MySQL

MySQL pertama kali dikembangkan pada tahun 1995 oleh Monty Widenius dan David Axmark. MySQL didasarkan pada bahasa pemrograman C dan C++. MySQL pertama kali dirilis sebagai perangkat lunak open source pada tahun 1996.

Kemudian MySQL menjadi salah satu sistem manajemen basis data yang paling populer di dunia. Pada tahun 2008, MySQL diakuisisi oleh Sun Microsystems. Kemudian pada tahun 2010, Oracle Corporation membeli Sun Microsystems, sehingga MySQL menjadi bagian dari Oracle Corporation.

Baca Juga: Bagaimana Cara Kerja Database Server? Cari Tahu Semuanya di Sini

3. Kelebihan MySQL

Salah satu kelebihan MySQL yang menguntungkan bagi para pengguna yaitu gratis untuk digunakan. MySQL memiliki komunitas pengguna yang sangat besar, sehingga mudah untuk mendapatkan dukungan dan informasi dari pengguna lain. MySQL juga dikenal memiliki kinerja yang sangat cepat, sangat cocok digunakan dalam aplikasi web yang memiliki banyak pengguna.

Selain itu, MySQL dapat diintegrasikan dengan berbagai bahasa pemrograman, seperti PHP, Java, dan Perl. Hal ini memudahkan pengembang aplikasi dalam menggunakan MySQL sebagai basis data untuk aplikasi, terlebih lagi karena MySQL juga memiliki dukungan driver yang sangat baik untuk bahasa-bahasa pemrograman tersebut.

Keamanan juga menjadi salah satu kelebihan dari MySQL. Sistem manajemen basis data ini memiliki fitur keamanan yang cukup baik, seperti enkripsi data dan otentikasi pengguna. Dalam hal ini, Anda bisa menyesuaikan konfigurasi keamanan MySQL sesuai dengan kebutuhan. 

Dalam penggunaan MySQL, ada juga fitur untuk membuat cadangan (backup) data secara berkala. Hal ini sangat penting untuk memastikan data tetap aman dan tidak hilang ketika terjadi kegagalan sistem atau kesalahan pengguna.

Fungsi MySQL

MySQL memiliki beragam fungsi yang sangat penting dalam pengembangan dan pengelolaan aplikasi berbasis database. Fungsi-fungsi ini meliputi penyimpanan, pengambilan, dan serta manajemen pengguna dan keamanan data. Berikut ini akan dijelaskan beberapa fungsi MySQL yang sangat bermanfaat dalam pengembangan aplikasi web dan mobile.

1. Sistem Manajemen Basis Data Relasional

MySQL dapat Anda gunakan untuk mengatur, menyimpan, dan memproses data dalam sebuah database. Dalam MySQL, Anda dapat membuat relasi antara tabel yang berbeda dalam database untuk memudahkan pengolahan data. 

MySQL juga menggunakan bahasa SQL untuk menjalankan operasi database, sehingga memberikan kemudahan kepada Anda untuk melakukan query data dengan mudah dan efisien.

Sebagai contoh, jika Anda memiliki database toko online, Anda bisa membuat tabel produk, tabel pelanggan, dan tabel transaksi. Kemudian, Anda bisa membuat relasi antara tabel produk dan tabel transaksi agar data penjualan produk dapat tersimpan dengan rapi dan mudah dikelola. 

2. Database untuk Aplikasi Web

MySQL sangat cocok digunakan dalam pengembangan aplikasi web. Hal ini karena MySQL memiliki performa yang cepat dan efisien, sehingga bisa menangani banyak pengguna secara bersamaan tanpa mengalami penurunan kinerja.

Sebagai contoh, pada sebuah situs e-commerce yang memiliki ribuan produk dan pengguna aktif, MySQL mampu menangani permintaan dan pencarian data secara cepat dan akurat. Hal ini tentu saja memberikan pengalaman pengguna yang baik dan dapat memengaruhi tingkat kepuasan pengguna terhadap situs tersebut.

Baca Juga: Apa itu Backend dalam Web Development

3. Menyimpan dan Mencari Data

MySQL memiliki fitur untuk menyimpan data dalam database dan Anda bisa mencarinya dengan cepat dan mudah. Dalam sebuah bisnis, terdapat banyak data yang perlu disimpan dan diolah untuk mendapatkan informasi penting dalam pengambilan keputusan. 

MySQL dapat membantu Anda mengelompokkan dan menganalisis data dengan menggunakan berbagai fungsi SQL seperti agregat, pengelompokan, dan pengurutan. Hal ini membuat Anda bisa mendapatkan informasi penting  dan akurat dalam waktu yang singkat. 

Dalam aplikasi web, MySQL dapat digunakan untuk menyimpan data seperti informasi pengguna, pesan, dan gambar, serta memberikan kemudahan kepada Anda untuk mencarinya dengan cepat. 

banner

Cara Menggunakan MySQL

Bagi Anda yang ingin mempelajari cara menggunakan MySQL, terdapat beberapa langkah yang perlu diikuti, seperti menginstal MySQL, membuat database dan tabel, serta mengakses dan mengelola data menggunakan query. Berikut langkah-langkah yang bisa Anda ikuti.

1. Instalasi MySQL

Langkah pertama yang harus Anda lakukan saat hendak menggunakan MySQL adalah menginstalnya terlebih dahulu di komputer atau server yang Anda gunakan. Anda bisa mengunduh versi terbaru MySQL dari situs web resmi MySQL. Setelah itu, Anda dapat mengikuti petunjuk instalasi yang diberikan.

Untuk instalasi MySQL pada sistem operasi Windows, Anda bisa mengunduh file installer dari situs web MySQL. Lalu, Anda cukup mengikuti petunjuk instalasi hingga selesai. Setelah terinstal, Anda bisa menggunakan aplikasi Command Prompt atau PowerShell untuk memulai MySQL Server dan mengakses MySQL Console.

Sementara itu, jika Anda menggunakan sistem operasi Linux atau macOS, Anda bisa menginstal MySQL dengan menggunakan package manager atau mengunduh file installer yang sesuai dengan sistem operasi yang digunakan. Setelah instalasi selesai, Anda bisa memulai MySQL Server dan mengakses MySQL Console melalui terminal atau command line.

2. Pembuatan Database dan Tabel

Jika MySQL terinstal, langkah selanjutnya yaitu membuat database dan tabel. Untuk membuat database, Anda bisa menggunakan perintah “CREATE DATABASE” di MySQL Console. Setelah itu, Anda bisa membuat tabel dengan menggunakan perintah “CREATE TABLE”. Di dalam tabel, Anda bisa menentukan kolom dan tipe data yang digunakan untuk menyimpan data.

Baca Juga: 6 Langkah Cara Membuat Website di WordPress untuk Pemula

3. Penggunaan Query

Setelah membuat database dan tabel, Anda bisa mengakses dan mengelola data dengan menggunakan query di MySQL. Query adalah perintah yang digunakan untuk menampilkan, memanipulasi, dan mengambil data dari database. Beberapa contoh query yang sering digunakan di MySQL antara lain “SELECT”, “INSERT”, “UPDATE”, dan “DELETE”.

Untuk menggunakan query di MySQL, Anda perlu mengakses prompt MySQL di komputer atau server Anda. Kemudian, Anda bisa mengetikkan query sesuai dengan kebutuhan Anda. Sebagai contoh, jika Anda ingin menampilkan semua data pada tabel “pegawai”, Anda bisa mengetikkan perintah “SELECT * FROM pegawai;”.

4. Contoh Aplikasi MySQL

Misalnya, Anda ingin membuat sebuah aplikasi web untuk mengelola daftar pengguna. Pertama, Anda perlu membuat sebuah database dengan nama “pengguna”. Kemudian, Anda perlu membuat sebuah tabel dengan nama “data pengguna”, yang berisi kolom seperti nama, email, alamat, dan telepon.

Setelah tabel dibuat, Anda dapat menggunakan query SQL untuk memasukkan data pengguna ke dalam tabel, mengambil data pengguna dari tabel, atau memperbarui data pengguna. Anda juga dapat menggunakan query untuk melakukan operasi matematika atau logika pada data pengguna.

Setelah memahami penggunaan MySQL dalam pengembangan website, bisa disimpulkan sistem manajemen berbasis data ini sangat penting. Apalagi jika Anda menjalankan sebuah bisnis yang tentunya memerlukan data untuk mengambil berbagai keputusan krusial.

MySQL adalah manajemen berbasis data yang bisa Anda akses dengan mudah. Jadi, sebaiknya gunakan sistem ini untuk mengembangkan bisnis Anda secara digital. Bila Anda belum membuat website untuk pengembangan bisnis, Anda bisa menggunakan jasa pembuatan website profesional di ToffeeDev. Proses pembuatan website di ToffeeDev bisa dilakukan dengan cepat, tentunya dengan desain UI/UX yang menarik. Setelah website selesai dibuat, Anda bisa menggunakan layanan marketing dari ToffeeDev, seperti SEO dan Ads untuk mengoptimalkan perkembangan bisnis Anda. Kalau begitu, hubungi ToffeeDev sekarang untuk mulai konsultasi.

Share this post :

Scroll to Top
WhatsApp chat