Pengertian Pitching dan Tips Melakukannya dengan Efektif

Pengertian Pitching

Apa yang menjadi tantangan terbesar Anda selama berkarier sebagai pebisnis atau marketer? Jawabannya bukanlah pengelolaan produk, tetapi mengajak klien atau investor agar mau bekerja sama. Tantangan tersebut dapat diatasi apabila Anda menguasai strategi pitching yang efektif. Sebelum mempelajari teknik ini, kenali dahulu pengertian pitching dan tujuannya melalui pembahasan dari ToffeeDev ini.

Pengertian Pitching, Strategi Andalan Mempresentasikan Produk

Pitching adalah kegiatan presentasi secara singkat untuk meyakinkan klien, calon klien, calon investor, atau partner bisnis agar mau bekerja sama dengan Anda. Durasi presentasi dalam pitching biasanya berkisar selama 10-15 menit. Pitching menjadi sarana untuk membangun kesan atau impresi baik tentang perusahaan kepada audiens Anda.

Pada dasarnya, tidak ada patokan atau ukuran dalam melakukan pitching. Namun, Anda dapat mencari tahu terlebih dahulu tiga fokus utama dalam melakukan pitching, yaitu: audiens, tujuan, dan cara presentasi produk. Fokus tersebut harus diketahui supaya Anda bisa merancang strategi pitching yang efektif.

Pitching tentu saja berbeda dari presentasi. Perbedaannya terletak pada durasi pitching yang lebih singkat daripada presentasi. Isi materi yang dibawakan pitching pun bertujuan untuk memengaruhi audiens sehingga harus dirancang secara menarik, persuasif, dan tidak membosankan.

Tujuan dan Pentingnya Pitching dalam Bisnis

Pitching bertujuan untuk memperkenalkan brand, perusahaan, serta produk barang atau jasa yang ditawarkan kepada audiens melalui sesi presentasi singkat.  Pertanyaannya, seberapa penting strategi pitching dalam memasarkan produk atau bisnis kepada audiens?

Rata-rata investor, klien, atau partner bisnis akan tertarik dengan teknik pitching yang efektif meskipun hanya dilakukan dalam waktu singkat. Dalam melakukan pitching, Anda akan menjelaskan ide bisnis dan model kepada investor atau solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh calon klien.

Walaupun dilakukan dalam waktu singkat, pitching bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Anda harus melakukan banyak persiapan dan riset agar hasil pitching tidak dilakukan secara asal hingga presentasi Anda dapat diterima oleh audiens. Oleh karena itu, Anda harus terus berlatih dan meningkatkan skill komunikasi agar proses pitching makin berjalan mulus.

Baca juga: Jenis-Jenis Risiko Bisnis Online yang Sering Dihadapi

5 Tips Melakukan Pitching dengan Efektif

Anda mungkin sudah terbiasa melakukan presentasi, tetapi masih ragu saat mengadakan sesi pitching bersama klien. Perasaan tersebut wajar karena teknik presentasi dan pitching memang berbeda. Cobalah menerapkan tips di bawah ini supaya kegiatan pitching Anda berjalan efektif sehingga bisa diterima oleh audiens.

1. Kenali Audiens Anda

Kenali Audiens Anda

Langkah ini harus dilakukan dahulu sebelum menentukan materi dan teknik pitching yang ingin dibawakan. Mengapa? Materi dan teknik pitching sebenarnya bergantung pada audiens Anda.  Mulailah langkah ini dengan mencari tahu kondisi demografis audiens, kemudian menyusun pitch desk sesuai masalah dan kebutuhan mereka. Mengenal audiens juga akan membantu Anda dalam menentukan gaya bahasa, gerak tubuh, dan penampilan saat pitching.

2. Fokus pada Tujuan Pitching

Pada saat presentasi, berikan informasi penting dan relevan dengan kebutuhan audiens Anda. Contohnya, Anda hendak pitching dengan klien yang memiliki masalah dalam website-nya. Jelaskan saja mengenai produk yang cocok untuk mengatasi masalah tersebut serta manfaatnya kepada audiens. Audiens Anda pun tetap fokus sampai selesai pitching sehingga mereka mampu memahami materi yang disampaikan.

Baca juga: Pengertian dan 10 Tips Mencari Mitra Bisnis yang Tepat

3. Lakukan Riset Mendalam

Riset mengenai data dan informasi akan membangun kepercayaan audiens terhadap bisnis Anda. Mereka akan lebih yakin dan mau bekerja sama dengan Anda karena isi pitching Anda didasarkan pada fakta dan riset. Namun, selektif pula memilih data yang ingin dibawakan agar tidak memakan banyak waktu presentasi.

Jasa SEO

4. Akhiri dengan Call-to-Action (CTA)

Kunci agar pitching Anda terlihat lebih unik dibandingkan kompetitor terletak pada CTA. Poin ini bertujuan untuk memberi tahu audiens mengenai apa yang harus dilakukan setelah pitching. Isi CTA harus jelas, to-the-point, serta tidak terdiri dari berbagai macam pilihan yang membingungkan audiens.

5. Berikan Kesempatan untuk Bertanya

Berikan Kesempatan Untuk Bertanya

Pitching harus dilakukan secara dua arah agar lebih interaktif. Audiens pun pasti memiliki pertanyaan selama Anda melakukan presentasi. Oleh karena itu, berikan mereka kesempatan untuk bertanya. Jangan panik apabila mendapatkan pertanyaan yang sulit. Tetaplah tenang dan jawab pertanyaan audiens dengan percaya diri sebagai bentuk profesionalisme Anda.

Hal-hal yang Membuat Pitching Tidak Menarik

Teknik pitching bisa berakhir gagal lantaran audiens merasa presentasi Anda tidak menarik. Apa saja yang membuat sesi pitching jadi membosankan? Baca penjelasannya di bawah ini.

1. Terlalu Banyak Informasi yang Disampaikan

Pitching memang hanya dilakukan dalam waktu singkat, jadi hindari menyampaikan terlalu banyak informasi. Miliki mindset bahwa waktu audiens sangat berharga agar Anda mampu mempersiapkan isi pitching yang singkat, jelas, dan padat. Cek kembali isi pitching Anda dan buanglah materi yang tidak diperlukan.

Baca juga: 5 Cara Membuat Email Marketing Newsletter untuk Bisnis Online

2. Kurang Melakukan Riset

Ketika berhadapan dengan investor dan calon klien, Anda perlu mengetahui bahwa mereka bergantung pada fakta dan data saat membuat keputusan. Itulah pentingnya melakukan riset secara mendalam mengenai produk, gagasan, atau solusi yang ditawarkan kepada audiens. Riset juga membantu meningkatkan kepercayaan diri Anda dalam melakukan pitching.

3. Penyampaian Tidak Menarik

Presentasi yang kurang menarik terlihat dari cara penyampaian Anda. Solusinya, Anda harus menyusun struktur dan alur presentasi agar lebih jelas dan runtut. Sampaikan juga isi presentasi dengan gaya bahasa yang dipahami oleh audiens sehingga mereka makin fokus mendengarkan pitching Anda.

Jadi, pengertian pitching adalah menyampaikan presentasi dalam waktu singkat untuk meyakinkan calon klien agar mau bekerja sama. Pertanyaannya, dari mana calon klien bisa mengetahui tentang bisnis Anda? Tentu saja melalui strategi digital marketing yang dijalankan, khususnya SEO. 

Teknik SEO yang berhasil akan membuat website Anda mampu mencetak ranking teratas saat dicari di Google. Alhasil, calon klien yang mencari solusi untuk bisnisnya pun menemukan website Anda. Tertarik menerapkan teknik ini? Hubungi ToffeeDev segera dan gunakan jasa SEO kami untuk meningkatkan traffic yang masuk ke website sekaligus jumlah leads untuk bisnis Anda.

Share this post :

Scroll to Top
WhatsApp chat