5 Perbedaan Bos dan Leader, yang Manakah Anda?

Perbedaan Bos dan Leader

Bagaimana karyawan memandang posisi kepemimpinan Anda: sebagai bos atau leader? Dua istilah tersebut sama-sama menggambarkan seseorang yang berada di pucuk kepemimpinan sebuah organisasi. Faktanya, terdapat perbedaan bos dan leader dari segi pengertian maupun karakteristiknya.

Perbedaan ini wajib diketahui supaya Anda bisa bersikap layaknya pemimpin yang disegani oleh karyawan. Cara pandang karyawan terhadap posisi kepemimpinan Anda tentu akan berpengaruh pada semangat kolaborasi dan kerja sama yang dibangun. Mari kita kupas seluruh perbedaan antara bos dan leader dalam pembahasan ini.

Memahami Pengertian Bos

Bos (boss) pada dasarnya merupakan pemimpin tertinggi yang bertanggung jawab terhadap suatu organisasi. Istilah bos berasal dari bahasa Belanda, yaitu ‘baas’ artinya majikan. Mereka memandang orang lain sebagai pelayannya. Bos sering digambarkan sebagai orang yang memiliki kontrol dan memberikan perintah dan tugas kepada karyawannya.

Mengenal Pengertian Leader

Leader adalah seseorang yang mempunyai kemampuan dalam memimpin dan memengaruhi orang lain melalui teladan atau contoh yang diberikannya. Istilah leader merupakan turunan dari bahasa Inggris klasik, yaitu ‘laedan’, artinya penuntun atau pembuka jalan. Walaupun posisinya lebih dominan, leader harus memberikan contoh agar orang lain termotivasi untuk mengikuti jejaknya.

Baca Juga: Mari Kenali Macam-Macam Gaya Kepemimpinan

5 Karakteristik yang Menjadi Perbedaan Bos dan Leader

Dari pengertian di atas, Anda telah mengetahui perbedaan bos dan leader. Bos memiliki gaya kepemimpinan memerintah agar semua orang tunduk pada kemauannya. Sementara itu, gaya kepemimpinan leader lebih condong pada memberikan tuntunan kepada orang lain demi mencapai tujuan bersama.

Perbedaan keduanya tentu tak terbatas pada pengertian saja. Ada beberapa karakteristik yang menjadi pembeda antara bos dan leader, yaitu:

1. Bos Berorientasi pada Hasil, Leader Berorientasi pada Proses

Bos lebih mengutamakan keuntungan perusahaan dan menginginkan hasil kinerja dan produktivitas yang bisa diukur dengan angka. Karyawan dilihat berdasarkan pencapaian target secara harian, mingguan, atau bulanan. Berbeda dengan leader, pemimpin ini fokus pada proses untuk mencapai tujuan tim dalam jangka panjang. Baginya, kesuksesan karyawan dilihat dari sikapnya yang tidak mau berhenti belajar.

2. Bos Bersifat Menakuti, Leader Lebih Menyemangati

Ketika memimpin tim, bos akan menciptakan rasa takut dengan membuat hukuman atau sanksi sehingga tidak ada karyawan yang melanggar perintah. Sebaliknya, leader lebih memberikan semangat kepada anggota timnya dan berharap setiap karyawan mau berinisiatif dalam melakukan pekerjaan.

3. Bos Mengambil Keputusan Sendiri, Leader Banyak Mendengar

Seorang bos senang membuat keputusan sendiri dan tidak mementingkan saran dari anggotanya. Leader justru sebaliknya, dia malah terbuka pada pendapat karyawan dalam membuat sebuah keputusan.

Baca Juga: Karakteristik Kepemimpinan yang Baik dan Efektif dalam Bisnis

4. Bos Selalu Ingin Menjadi Pemimpin, Leader Melahirkan Pemimpin Baru

Dalam hal regenerasi, bos dan leader pun memiliki perbedaan. Bos selalu ingin menjadi pemimpin dan akan merasa terancam apabila ada yang ingin menggantikannya. Hal itu tidak akan dilakukan oleh leader. Dia justru memberdayakan dan mendorong anggota timnya untuk menjadi pemimpin baru.

5. Bos Memerintah, Leader Memotivasi

Saat memberikan komando, bos cenderung memberikan perintah agar anggotanya melakukan komando tersebut. Dia hanya mendelegasikan tugas dan tidak terlibat dalam pekerjaan tersebut. Sementara itu, leader cenderung memotivasi anggota timnya untuk melakukan pekerjaan. Dia pun terlibat dalam pekerjaan untuk memberikan contoh kepada anggota timnya.

Tugas Pemimpin yang Membimbing dan Menginspirasi

Berikut adalah beberapa tugas yang menjadi tanggung jawab pemimpin:

  • Berani mengambil tindakan
  • Berpikir dewasa dan tidak menyalahkan orang dengan mudah
  • Memilih bawahannya dengan keahlian yang dibutuhkan
  • Membuat strategi untuk mencapai tujuan bersama
  • Mampu merangkul bawahannya yang memiliki berbagai karakter yang berbeda
  • Memberikan tugas ke setiap anggota tim berdasarkan kemampuan
  • Mampu terus berusaha memberi pelatihan yang dibutuhkan
  • Mampu menginspirasi dengan berbagai ide secara cepat
  • Menghargai pendapat anggotanya
  • Mampu memberikan solusi ketika ada permasalahan
  • Memberi dukungan dan dorongan agar anggota tim tetap termotivasi
  • Mengawasi operasi harian
  • Memonitor kontribusi dan partisipasi setiap anggota tim
  • Memastikan proyek yang sedang dikerjakan bisa selesai sesuai deadline
  • Membuat dan mendistribusikan laporan ke manajemen secara berkala
  • Memastikan sumber daya perusahaan digunakan secara efisien

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Konsep Kepemimpinan Dalam Manajemen Bisnis

5 Tips Menjadi Pemimpin yang Baik bagi Karyawan

Anda pasti berpikir bahwa lebih baik menjadi seorang leader daripada bos setelah mengetahui perbedaan di atas. Namun, Anda perlu melakukan aksi nyata supaya karyawan bisa merasa bahwa mereka memiliki pemimpin yang baik. Bagaimana caranya? Ikuti tipsnya di bawah ini,

1. Akui Kesalahan Anda

Pemimpin yang baik berani mengakui kesalahan dan kekeliruan yang pernah mereka perbuat. Oleh karena itu, akui kesalahan apabila terjadi kekeliruan yang Anda sebabkan selama bekerja. Niscaya, karyawan pun akan lebih menghormati Anda karena berani mengakui bahwa dirinya pernah melakukan kekeliruan.

2. Luangkan Waktu untuk Mendengarkan Karyawan

Setiap karyawan pasti memiliki aspirasi atau pendapat yang ingin disampaikan demi kemajuan tim. Ada baiknya Anda meluangkan waktu untuk mendengarkan pendapat, impian, bahkan saran mereka demi kemajuan tim. Lagi pula, Anda akan mendapatkan sudut pandang baru dalam menangani sebuah permasalahan.

3. Berikan Apresiasi kepada Karyawan

Pemimpin yang baik mau mengakui pekerjaan atau prestasi yang berhasil dicetak oleh karyawan. Ketika ada karyawan yang berhasil menyelesaikan pekerjaan dengan target tertentu, jangan sungkan untuk memberikan apresiasi kepada mereka. Bentuk apresiasinya cukup berupa ucapan selamat atau berterima kasih atas kerja keras mereka.

Jasa SEO banner

4. Delegasikan Pekerjaan Anda

Delegasi pekerjaan menunjukkan bahwa Anda peduli terhadap perkembangan karier mereka. Bagaimana pun, karyawan memiliki keinginan untuk dipercaya oleh atasannya melalui delegasi tugas yang diberikan. Berikan tugas kepada karyawan sesuai kemampuan mereka sebagai bentuk kepercayaan Anda sebagai seorang leader.

5. Pahami Tujuan Anda

Pemimpin yang baik juga memahami tujuan atau target yang ingin dicapai ketika melaksanakan suatu proyek atau tugas. Setelah memahami tujuannya, barulah Anda bisa menentukan strategi penyelesaian tugas demi mencapai tujuan tersebut. Tentunya, strategi tersebut harus realistis sehingga tugasnya lebih mudah diselesaikan.

Contoh strateginya adalah bekerja sama dengan perusahaan lain untuk suatu proyek. Dalam hal ini, Anda bisa berpartner dengan ToffeeDev untuk menjalankan proyek Digital Marketing apabila ingin hasil yang lebih maksimal. 

ToffeeDev akan menjalankan strategi pemasaran digital yang efektif untuk bisnis Anda agar iklannya mampu menjangkau lebih banyak calon pelanggan. Tertarik untuk bekerja sama dengan kami? Hubungi ToffeeDev sekarang juga dan raih peningkatan jumlah pelanggan dalam bisnis Anda menggunakan jasa Digital Marketingkami.

Setelah memahami perbedaan bos dan leader, Anda ingin menjadi pemimpin seperti apa? Terapkan pula lima tips kepemimpinan di atas supaya karyawan memandang Anda sebagai pemimpin yang baik dan mengayomi.

Share this post :

Scroll to Top
WhatsApp chat