Perbedaan Strategi Pemasaran Online dan Offline

Perbedaan Strategi Pemasaran Online dan Offline

Untuk melakukan marketing atau pemasaran pada hari ini, banyak perusahaan yang sadar bahwa mereka harus mengubahnya ke arah online. Perubahan ini terjadi karena semakin banyak masyarakat yang sadar dengan penggunaan teknologi seperti internet. Dengan banyaknya masyarakat yang sudah melek teknologi, maka hal ini bisa dimanfaatkan untuk menjadi target pemasaran. Namun dari sana, bisa ditarik kesimpulan bahwa ada perbedaan strategi pemasaran online dan offline.

Walaupun pemasaran online semakin marak, tetap saja pemasaran offline masih banyak dilakukan. Apalagi oleh perusahaan-perusahaan besar yang lebih dahulu terkenal. Sebenarnya, apa saja perbedaan strategi pemasaran di antara kedua? Mana yang lebih relevan pada saat ini? Demi bisa menjawab pertanyaan di atas, inilah penjelasannya untuk Anda.

Strategi Pemasaran Online

Strategi pemasaran online adalah strategi pemasaran yang fokus menggunakan teknologi mutakhir atau yang berhubungan dengan internet. Inilah mengapa banyak yang menganggap bahwa strategi pemasaran online lebih relevan. Ada beberapa teknologi yang biasanya digunakan untuk pemasaran online, seperti:

  • Search Engine Optimization (SEO): memanfaatkan search engine untuk marketing dan promosi.
  • Iklan online: memasang iklan di beberapa media sosial dan platform lainnya, seperti Google, Facebook, Instagram, Twitter, YouTube, dan lainnya.
  • Email marketing: memanfaatkan email blasting untuk melakukan promosi.

Selain itu, ada juga menggunakan influencer di media sosial, membuat content marketing, dan optimalisasi media sosial untuk tujuan promosi.

Sebenarnya dengan strategi pemasaran online, maka banyak kelebihan yang bisa didapatkan. Pertama, strategi yang dijalankan bisa dilakukan untuk jangka panjang. Kemudian, lebih mudah untuk menyentuh target konsumen yang diinginkan dengan memanfaatkan teknologi tersebut. Selanjutnya hasilnya pun bisa diukur agar bisa menarik kesimpulan apakah strategi tersebut berhasil atau tidak. Terakhir adalah hasilnya nyata karena berdasarkan data yang telah dikumpulkan. Inilah yang akhirnya membuat banyak orang memilih strategi pemasaran online pada hari ini.

Strategi Pemasaran Offline

Namun walaupun strategi pemasaran online lebih besar pada hari ini, tetap saja pemasaran offline banyak dilakukan oleh perusahaan, khususnya perusahaan yang sudah besar. Membuat acara pada akhir minggu hingga menggunakan papan reklame sebagai media iklan tetaplah relevan pada hari ini.

Memang tidak semua perusahaan bisa menggunakan strategi pemasaran offline. Dengan biaya yang biasanya lebih besar, usaha yang harus lebih keras, serta hasilnya yang tidak bisa diukur secara langsung, membuat strategi ini tidak dilakukan oleh perusahaan atau bisnis yang baru tumbuh dan berkembang.

Perbedaan

Dari penjelasan di atas, sebenarnya sudah terlihat jelas perbedaan strategi pemasaran online dan offline. Efeknya pun juga terlihat. Jika memang dari segi perusahaannya sudah mapan, maka sebenarnya bisa menggunakan dua strategi ini secara langsung. Namun jika memang baru berkembang dan masih ingin lebih banyak mendapatkan konsumen baru, maka strategi pemasaran online adalah pilihan yang tepat.

Pada akhirnya, tinggal bagaimana mengolah teknologi dan sarana yang ada untuk melakukan pemasaran dan promosi. Jika memang mengerti celah atau peluang yang ada, maka mau pemasaran online atau offline, bisa saja menghadirkan satu strategi pemasaran yang efektif dan membawa dampak positif.

Baca Juga: Kenapa Pemasaran Online Lebih Disukai?

Itulah penjelasan tentang perbedaan strategi pemasaran online dan offline. Semoga informasi yang diberikan di artikel ini bisa memberikan manfaat sekaligus wawasan terbaru kepada Anda. Jangan lupa untuk memberikan komentar tentang artikel ini dan share artikel ini di media sosial Anda agar semakin banyak yang tahu informasi ini.

Share this post :

Scroll to Top
WhatsApp chat