Performance Based Marketing – Apa Maksudnya?

Performance Based Marketing akan merubah cara pemasaran anda. Saat anda melakukan hal ini, kemungkinan untuk bisnis anda berkembang berkali-kali lipat sangat besar.

Apa itu Performance Based Marketing (PBM)?

Apa masalah dari cara marketing anda saat ini? Anda sulit mengetahui hasilnya.

Seperti saat anda memasang iklan di media cetak, untuk biaya yang fix (misalnya 10jt per hari), hasil yang anda dapatkan bisa beragam. Mungkin 10 penelpon, 20, atau 100.

Hal ini biasa saya menyebutnya dengan ‘wishing marketing’.

PBM adalah cara pemasaran berdasarkan jumlah target yang di terima. Target ini bisa dalam bentuk penjualan, leads, telpon, email subscriber, dsb.

Dengan PBM, anda hanya mengeluarkan biaya pemasaran berdasarkan hasil yang anda inginkan. Ini adalah harapan setiap marketer untuk bisnis mereka.

Biaya yang di keluarkan biasa disebut juga dengan Cost-Per-Acquisition (CPA). Berapa biayanya? tergantung dari bidang usaha, dan target setiap bisnis.

Bagaimana anda bisa memulai PBM untuk bisnis anda? Sebelumnya, anda perlu mengetahui berapa harga per akuisisi dari bisnis anda sebelumnya. Anda bisa melakukannya dengan melakukan rata-rata dari performa tahun sebelumnya atau bulan sebelumnya.

Contoh: apabila budget pemasaran anda bulan lalu Rp50jt, dan anda mendapatkan 50 pelanggan baru. Berarti harga per akuisisi bisnis anda untuk pelanggan baru adalah Rp100,000 (50jt dibagi 50).

Thanks to Internet, hal ini bisa digunakan dengan online web tracker dan tracking software lainnya.

[separator top=”40″ style=”shadow”]

Anda bisa melakukan Performance Based Marketing untuk hampir setiap jenis bisnis. Untuk melakukannya, anda perlu mengetahui keadaan bisnis dan website anda sebelum mengerjakannya.

Share this post :

Scroll to Top
WhatsApp chat