Product Knowledge Adalah : Arti, Jenis, dan Cara Meningkatkannya

Pentingnya Product Knowledge dalam Pemasaran

Skill public speaking dan digital marketing saja tidak cukup dalam memasarkan produk. Anda justru harus menguasai product knowledge agar kegiatan pemasaran produk berjalan lancar. Ya, product knowledge adalah kunci keberhasilan dalam membangun kepercayaan konsumen sehingga mereka tertarik membeli produk Anda.

Apa Itu Product Knowledge?

Product knowledge adalah kondisi saat Anda benar-benar memahami produk yang dijual atau dipromosikan. Kondisi ini harus dikuasai oleh sales representative karena mereka berhubungan langsung dengan konsumen. Namun, digital marketerjuga harus menguasai product knowledge mengingat metode pemasaran saat ini dilakukan secara digital.

Contohnya, Anda bekerja sebagai social media content creator. Anda harus memiliki product knowledge yang tinggi agar bisa membuat konten yang akurat dan komprehensif mengenai produknya. Audiens media sosial tidak akan yakin dengan produk apabila Anda tidak yakin dalam mempromosikan produknya.

Seseorang yang menguasai product knowledge dengan baik mampu memberikan informasi dengan rinci. Mereka juga dapat menjawab pertanyaan dari konsumen dengan lancar sehingga proses penjualan produk tetap mulus sampai tahap closing.

Pentingnya Product Knowledge dalam Pemasaran Bisnis Anda

Anda dapat menyimpulkan bahwa product knowledge sangat penting bagi pemasaran bisnis setelah melihat penjelasan di atas. Faktanya, product knowledge juga membawa manfaat besar bagi pemasaran bisnis. Berikut ini beberapa manfaat product knowledge dalam bisnis Anda.

1. Meningkatkan Kepercayaan Diri

Sales representative atau digital marketer dituntut agar percaya diri dalam mempromosikan produknya. Product knowledge merupakan salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kepercayaan diri tersebut. Anda akan lebih antusias dan berani sehingga cara promosi Anda terdengar lebih meyakinkan di mata calon konsumen.

Jasa SEO banner

2. Membuat Pemasaran Lebih Persuasif

Product knowledge berbicara tentang pengetahuan yang dalam mengenai produk, termasuk spesifikasi, keunggulan utama, dan Unique Selling Points (USP). Media pemasaran Anda akan lebih persuasif dan mampu meyakinkan audiens mana pun yang melihatnya. Calon konsumen yang awalnya tak yakin pun berani memutuskan untuk membeli produk karena cara pemasaran yang persuasif.

3. Mampu Menjelaskan Kelebihan Produk

Kompetisi selalu hadir dalam dunia bisnis, tetapi Anda dapat mengatasinya jika memiliki product knowledge yang baik. Anda mengetahui keistimewaan produk yang dipasarkan dibandingkan kompetitor dan mampu mempromosikan keunggulan tersebut kepada audiens. Anda pun tidak akan terlalu fokus dengan kompetitor karena produknya memiliki keunggulan tersendiri.

4. Menumbuhkan Kepercayaan Konsumen

Kepercayaan calon konsumen akan tumbuh apabila Anda memiliki kemampuan product knowledge yang baik. Mereka lebih memercayai seorang sales representative yang mampu menjelaskan seluruh informasi tentang produk dan mampu menjawab pertanyaan yang diajukan.

Baca Juga: 13 Cara Memperkenalkan Produk Baru Agar Cepat Dikenal Konsumen

Jenis Product Knowledge dan Contohnya

Ada tiga jenis product knowledge yang wajib dikuasai dalam memasarkan produk. Jenis-jenis tersebut berupa sejumlah poin penting sebuah produk. Lihat penjelasannya di bawah ini.

1. Pengetahuan Manfaat Produk

Calon pembeli sangat memperhatikan manfaat dari produk barang ataupun jasa yang ditawarkan. Anda tidak boleh menyepelekan poin pemasaran ini. Selain manfaat utama, Anda pun harus bisa mencari manfaat tambahan dari produk untuk meyakinkan pembeli.

Contohnya, ada pembeli yang ingin membeli produk serum wajah Anda. Mereka akan fokus pada manfaat yang diberikan, seperti mampu menghilangkan bekas jerawat, mencerahkan wajah, atau menghilangkan sel kulit mati. Selain itu, mereka juga akan menanyakan kelebihan lain dari serum wajah yang ditawarkan.

2. Pengetahuan Spesifikasi Produk

Spesifikasi produk merupakan poin penting dari product knowledge karena menjadi bahan pertimbangan bagi calon konsumen. Mereka akan melihat atau menanyakan karakteristik produk tersebut sebelum membeli produknya.

Contoh: pembeli akan menanyakan spesifikasi serum wajah setelah mengetahui manfaatnya. Mereka ingin memastikan kandungan dalam serum tersebut, jenis kulit yang cocok digunakan, apakah cocok untuk kondisi wajah tertentu, dan sebagainya. Tujuannya tak lain adalah menghindari risiko akibat salah membeli produk.

3. Pengetahuan Mengenai Kepuasan Konsumen

Jenis product knowledge ini dapat dilakukan setelah Anda melakukan survei atau mendapatkan feedback dari konsumen. Kepuasan pelanggan terlihat dari cara Anda menjelaskan spesifikasi, manfaat, cara penggunaan, dan hal lainnya tentang produk secara jelas.

Contohnya: pembeli ingin melihat pelanggan yang puas dan telah berhasil menggunakan serum wajah Anda. Maka Anda harus mengumpulkan ulasan produk dari pelanggan yang telah merasakan efek positif serum tersebut.

Baca Juga: Bagaimana Cara Mengukur Tingkat Kepuasan Konsumen?

Apa Saja Contoh Faktor dalam Product Knowledge?

Product knowledge adalah kemampuan yang dimiliki tentang suatu produk, termasuk juga dengan kekurangan dan kelebihan brand yang ada di dalamnya. Berikut contoh faktor dalam product knowledge:

1. Harga Produk

Biaya suatu produk merupakan indikator seberapa puas konsumen terhadapnya. Jika suatu produk menawarkan jaminan kualitasnya, konsumen bersedia mengeluarkan harga yang tinggi untuk itu.

Misalnya, jika Anda mengetahui pembuatan produk edisi terbatas, Anda dapat membebankan biaya lebih banyak untuk barang tersebut jika dibandingkan dengan barang lain. Pelanggan akan merasa senang bahkan jika mereka membayar lebih karena produknya unik dibandingkan barang lainnya.

2. Umur dari Produk

Suatu produk pasti memiliki tanggal kedaluwarsa, yaitu jangka waktu terlama yang masih aman untuk dikonsumsi. Ini terkait dengan penurunan kualitas atau kualitas produk. Misalnya modifikasi rasa atau sensori lainnya  (warna, aroma, tekstur).

3. Proses Pembuatan Produk

Tindakan pengolahan menggunakan alat untuk membuat produk dikenal sebagai proses produksi produk. Padahal, manufaktur ini juga meningkatkan nilai kegunaan suatu produk. untuk menciptakan produk atau jasa yang menguntungkan konsumen.

4. Bagaimana Produk Digunakan

Suatu produk perlu memiliki nilai guna yang lebih besar tergantung bagaimana produk itu akan digunakan. Fitur ini mencakup penggunaan dan konsumsi produk oleh pengguna untuk meningkatkan penjualan.

5. Bagaimana Produk Dapat Bermanfaat

Suatu produk dipandang bisa memberikan banyak fungsi dan manfaat kepada konsumen. Misalnya, dari sebuah produk pakaian olahraga, maka konsumen mendapatkan manfaat produk secara fungsional berupa daya serap keringat yang baik. Di lain sisi, terdapat manfaat non fungsional yaitu manfaat ekspresi diri karena mampu tetap tampil gaya meski sekadar berolahraga.

6. Layanan Produk (Perbaikan, Garansi, dan Lain-lain)

Suatu layanan yang diberikan terhadap produk yang ditawarkan pasti ada di setiap perusahaan. Apakah perusahaan tersebut memiliki tanggung jawab dari segi kemampuan komunikasi atas kerusakan yang terjadi pada produk tersebut? Waktu dari layanan seperti ini terbatas dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi.

7. Atribut Produk (Model, Warna, Ukuran, dan lain-lain)

Kualitas yang terlihat atau nyata dari suatu produk atau layanan disebut sebagai atributnya. Contohnya adalah warna tas komputer, bentuk eksterior mobil, pola pakaian wanita, dll. Mirip dengan jasa, karakteristik layanan dapat ditentukan oleh reputasi dan biaya untuk mendapatkan layanan.

8. Add-On atau Tambahan Lain dari Produk

Apakah Anda tahu merek deterjen populer yang terkenal dan banyak digunakan? Produk detergen Daia ini diklaim mampu menghilangkan noda pada pakaian secara menyeluruh tanpa memudarkan warnanya. Dengan menawarkan hadiah tambahan berupa piring cantik saat membeli produk deterjen ini, mereka menggunakan teknik promosi. Hasilnya, pelanggan tertarik karena mereka menerima item tambahan.

Baca Juga: 8 Strategi Pemasaran Produk yang Efektif

Cara Meningkatkan Product Knowledge

Cara meningkatkan product knowledge secara merata dapat dilakukan dengan berbagai upaya. Jawaban pertama adalah dengan mengasosiasikan seputar product knowledge berupa produk yang ditawarkan agar meningkatkan penjualan kepada tim sales melalui pelatihan secara berkala. Dengan begitu, mereka akan terbiasa dan mengetahui apa yang harus dijadikan acuan saat melakukan proses penjualan. 

Jenis-jenis product knowledge antara lain adalah pelanggan, kompetisi, industri, spesifikasi produk, misi dan visi perusahaan saat membuat produk, dan yang terpenting adalah customer experience. Ini semua berpersan untuk meningkatkan product knowledge dari segi informasi produk dan juga kualitas produk.

Tim penjualanharus mengetahui tentang perusahaan tempat ia bekerja, pengetahuan industrinya, siapa saja kompetitornya, dan apa produknya. Mereka wajib tahu informasi terkait bahwa di balik sebuah produk yang memiliki aset, maka ada produksi yang harus dilewati, nilai-nilai di luar harga pasaran, dan tujuan pembuatannya.

Pemilik bisnis juga harus mempelajari cara mencari solusi untuk produk atau layanan demi meningkatkan kemampuan, terutama dalam situasi yang kurang mengenakkan untuk para salesperson dan perwakilan perusahaan lainnya. Pasalnya, pengetahuan akan karakter produk seharusnya mempermudah proses problem solving dan bukan sebaliknya.

3 Tips Memaksimalkan Product Knowledge

Product knowledge tidak bisa dikuasai dalam semalam. Namun, Anda bisa mulai memaksimalkan kemampuan ini dengan tiga langkah sederhana berikut.

1. Sosialisasikan Produk bersama Tim

Mulailah membentuk forum bersama tim sales atau digital marketer untuk memberikan penyuluhan terkait produk bisnis Anda. Bahas mengenai seluk-beluk produk yang ingin ditawarkan secara detail kepada mereka. Anda pun dapat melakukan observasi secara berkala supaya anggota tim bisa melihat suatu produk dari berbagai aspek.

2. Pahami Jenis-Jenis Product Knowledge

Komponen spesifikasi, manfaat, dan kepuasan konsumen sangat penting dan wajib ada dalam product knowledge. Tiga komponen juga sudah cukup untuk meyakinkan calon konsumen untuk membeli produk Anda. Kuasai juga komponen dalam bisnis, seperti harga, pengiriman, atau pengemasan produk agar promosi Anda makin pakem.

Baca Juga: Cara Kerja Marketing yang Harus Dipahami oleh Pebisnis

3. Terus Berpikir Kreatif

Berpikir kreatif dan kritis dapat membantu mengenal suatu produk lebih dalam. Anda bisa mencari tahu hal penting tentang produk tersebut dari berbagai aspek, seperti kompetitor atau pergerakan harga pasar. Langkah ini sangat berguna sehingga Anda bisa mengembangkan produk agar lebih baik dan inovatif di mata konsumen.

Rahasia keberhasilan product knowledge adalah penerapan tiga tips di atas melalui strategi pemasaran yang tepat sasaran. Anda dapat menerapkan strategi SEO saat membuat product page di website supaya produknya makin dikenal luas dan mampu mencetak ranking teratas di mesin pencarian.
Anda membutuhkan bantuan mengenai SEO dalam merancang product page? Gunakan saja jasa SEO dari ToffeeDev sebagai solusinya. Ceritakan semua tentang produk Anda dan kami siap membangun product page dengan kemampuan product knowledge yang tinggi. Hubungi kami dan promosikan produk dengan strategi SEO yang tepat sasaran agar website Anda lebih mudah mendatangkan pembeli.

Share this post :

Scroll to Top
WhatsApp chat