4 Rekomendasi Schema Markup Testing Tool

Tahukah Anda bahwa ada berbagai macam schema markup testing tool yang dapat digunakan secara gratis, bahkan memiliki fitur untuk melihat schema markup website kompetitor? Tapi sebelum itu, mungkin masih banyak di antara Anda yang bingung dan tidak pernah mendengar apa itu schema markup, bukan?

Schema markup adalah sebuah kode yang dapat menampilkan informasi singkat mengenai website Anda. Informasi ini akan masuk ke dalam SERP atau Search Engine Result Page, terutama pada SERP Google. Schema markup sangat penting untuk ditambahkan ke dalam website Anda. Dengan adanya informasi atau schema markup yang ditambahkan, maka Google akan lebih mempercayai website Anda. Bukan tidak mungkin jika Google akan memunculkan website Anda pada halaman pertama berkat schema markup ini.

Dalam prosesnya, ketika schema markup dimasukkan ke dalam website Anda, ada kemungkinan bahwa terdapat error atau bug di dalam kode schema markup tersebut. Tentu saja error atau bug dapat mengacaukan website dan bahkan menurunkan kualitas website Anda. Oleh karena itu, melalui artikel ini, ToffeeDev akan memberikan 4 rekomendasi schema markup testing tool yang dapat Anda gunakan agar schema markup yang ditambahkan ke dalam website dapat berjalan dengan baik.

Apa Saja Schema Markup Testing Tool Terbaik?

Berikut ini rekomendasi schema markup testing tool yang dapat Anda gunakan mulai dari fitur yang ada di dalam Google dan juga tool pihak ketiga, yaitu:

1. Schema.org

Sebelum diubah menjadi schema.org, schema markup testing tool yang satu ini merupakan salah satu fitur dari Google yang bernama Google Structured Data Testing Tool. Tool ini cukup mudah digunakan. Anda hanya perlu memasukkan URL website yang ingin dicek atau cukup copy bagian kode schema markup, lalu lakukan test. Sesudah itu akan muncul bagian mana saja yang memiliki error atau bug sehingga Anda tidak perlu mengecek kode secara keseluruhan.

2. Google Search Console

Google memiliki berbagai fitur yang sangat membantu para pengguna dalam meningkatkan kualitas website mereka. Salah satu fitur Google yang juga dapat digunakan sebagai schema markup testing tool adalah Google Search Console. 

Baca Juga: Google Search Console, Pahami dan Ketahui Manfaatnya

3. SEO SiteCheckup Microdata Schema Test

Schema markup testing tool yang satu ini merupakan tool yang paling mudah digunakan untuk para SEO pemula. Anda juga bisa menggunakan testing tool ini untuk melihat schema markup dari website kompetitor. Caranya juga sangat mudah. Anda cukup meng-copy URL website kompetitor untuk kemudian diperiksa oleh testing tool ini. Sebagai informasi tambahan, testing tool ini gratis namun ada batasan waktu hingga 1 jam saja.Jasa SEO

4. Yandex Webmaster Structured Data Validator

Rekomendasi testing tool terakhir yang dapat Anda gunakan adalah Yandex Webmaster Structured Data Validator. Testing tool ini dapat memberikan masukan untuk Anda dalam memperbaiki schema markup yang terpasang di dalam website

Jadi, itulah 4 rekomendasi schema markup testing tool yang dapat digunakan untuk mengecek schema markup yang ditambahkan ke dalam website Anda. Apabila Anda merupakan seorang pemilik bisnis, maka ada baiknya agar pemberian schema markup ke dalam website dilakukan oleh ahlinya.

Untuk menambahkan schema markup, Anda bisa menggunakan Jasa SEO ToffeeDev yang merupakan Digital Marketing Agency berpengalaman di bidang SEO dan website. Silakan hubungi kami untuk membuat janji konsultasi sekarang juga agar Anda dapat memulai langkah awal dalam mengembangkan bisnis melalui digital marketing.

Share this post :

Tingkatkan Traffic, Tingkatkan Penjualan!

Dapatkan Konsultasi Gratis bersama ToffeeDev!
Scroll to Top
WhatsApp chat