Teknik yang digunakan untuk melakukan SEO secara tradisional terbagi 2, ada white hat SEO dan juga black hat SEO. Bila white hat SEO adalah teknik yang bersih dan jujur, maka black hat SEO adalah lawan dari itu semua.
Black hat SEO memanfaatkan berbagai cara yang tidak bersih yang akan dianggap sebuah pelanggaran oleh mesin pencari dan akan mendapat penalti yang tentu saja akan merugikan website Anda.
Istilah “ white hat” dan black hat” sendiri diambil dari film-film barat, yang digunakan untuk membedakan tokoh protagonis dan antagonis. Bila black hat SEO adalah teknik yang bisa membawa kerugian, kenapa masih banyak praktisi SEO yang menggunakannya?
Secara gampang, metode black hat jauh lebih mudah untuk dilakukan dan memerlukan waktu yang jauh lebih singkat untuk menaikkan posisi dari sebuah website pada mesin pencari dibandingkan dengan metode white hat.
Daftar Isi
ToggleTeknik Black Hat SEO
Beberapa teknik black hat SEO yang sering dilakukan adalah:
- Keyword Stuffing
Teknik ini dilakukan dengan cara menyisipkan kata kunci di tempat yang tidak diperlukan, yang pada kenyataanya tidak memiliki guna, membuat konten terlihat tidak berkualitas dan menimbulkan kebingungan bagi para pembaca.
- Paid Backlinks/Membeli Backlink
Google sendiri telah memberikan pernyataan bahwa setiap link yang memiliki tujuan untuk memanipulasi rangking sebuah website pada Google akan dikategorikan sebagai pelanggaran
- Spam
Seperti namanya, teknik ini dilakukan dengan meletakkan link dari website Anda pada kolom komentar di blog orang lain, Secara berlebihan.
Dengan hadirnya Google Penguin Update, Google tidak lagi memberikan bobot pada link di kolom komentar.
- Link Farming
Link farming adalah sebuah maupun sekumpulan website dengan tujuan membangun backlink.
Website yang dibuat untuk melakukan link farming biasanya memiliki konten yang tidak berkualitas dan mempunyai banyak link keluar dari website tersebut.
- Private Blog Networks (PBN)
Sama halnya dengan link farming, konsep dari teknik tidak jauh berbeda, namun domain yang digunakan pada PBN biasanya adalah domain yang memiliki otoritas tinggi. Pelaku biasanya akan membeli domain yang sudah expired, lalu menghidupkannya kembali dengan tujuan untuk memberikan backlink pada website utama mereka.
- Konten Tidak Berkualitas
Secara simpel, konten yang tidak berkualitas adalah kinten yang sama sekali tidak ada gunanya untuk dibaca oleh para pembaca, karena informasi yang disampaikan tentu saja tidak memiliki kualitas.
Baca Juga: Penjelasan Teknik White Hat SEO Yang Disukai Google
Dampak Buruk dari Black Hat SEO
- Berisiko Terkena Penalti
Black hat SEO seringkali mempermainkan dan menipu mesin pencari. Namun mesin pencari juga selalu melakukan pembaharuan untuk melawan eksploitasi ini. Sehingga apapun tindakan yang menyalahi kebijakan mesin pencari, cepat atau lambat akan terdeteksi, dan website Anda akan terkena penalti.
- Kredibilitas Akan Hancur
Teknik kecurangan tentu akan menunjukan rendahnya kredibilitas dari sebuah website. Jika website Anda ketahuan menggunakan teknik yang buruk ini, tentu kredibilitas yang sudah ataupun coba Anda bangun akan hancur begitu saja.
- Return of Investment (ROI) yang Rendah
Meskipun website Anda ramai pengunjung dalam waktu yang singkat, bukan berarti Anda bisa langsung mendapatkan keuntungan. Black hat SEO tidak akan bisa memberikan Anda pengunjung organik yang akan setia dengan website Anda. Dan setiap pengunjung yang dibawa dengan teknik black hat akan hilang dengan cepat.
- Menghabiskan Waktu
Meski black hat bisa membuat website Anda mendapatkan banyak pengunjung, tetapi untuk menjaga posisi tetap berada di puncak butuh usaha yang lebih. Black hat sendiri memiliki orientasi jangka pendek, untuk mempertahankan hasil yang didapatkan akan dibutuhkan komitmen waktu serta sumber daya yang lebih. Ancaman untuk terkena pinalti pun akan selalu membayangi website Anda.
Bagaimana pendapat Anda mengenai hal ini? Dan apakah Anda memiliki pendapat yang berbeda? Silahkan bagikan pada kolom komentar dan jangan lupa untuk di-share ya.