Sudahkah Anda tahu cara memasang sitemap di WordPress? Pemasangan sitemap memang menjadi salah satu hal penting yang perlu dilakukan oleh pemilik website WordPress. Sitemap merupakan salah satu teknik SEO yang cukup penting dalam hal optimasi website WordPress.Â
Anda dapat memanfaatkan sitemap untuk membuat pengunjung dan mesin pencari melihat struktur website Anda dengan lebih baik. Sitemap juga berguna memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik bagi pengunjung.
Tanpa memasang sitemap di WordPress, mesin pencari akan merayapi website Anda. Selain mungkin melewatkan sesuatu, mesin pencari juga akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengindeks halaman.
Karenanya, penting untuk memasang sitemap di WordPress demi mendukung kesuksesan website secara keseluruhan. Mari ketahui cara memasang sitemap di WordPress berikut ini!
Daftar Isi
ToggleApa Itu Sitemap?
Sitemap merupakan sebuah daftar yang mencantumkan seluruh URL publik pada website. Dengan memasang sitemap di WordPress, pengunjung dan mesin pencari akan terbantu dalam menjelajahi semua URL di website Anda dengan lebih mudah dan cepat. Sitemap juga merupakan fitur yang dapat dimanfaatkan untuk menunjukkan korelasi antar halaman, hingga menentukan seberapa penting halaman-halaman tersebut dalam struktur website Anda.
4 Fungsi Sitemap
Penting bagi semua pemilik dan pengelola website untuk melengkapi situs miliknya dengan sitemap. Sitemap khususnya penting bagi situs yang memiliki banyak konten dan sering melakukan update. Simak beberapa fungsi sitemap yang perlu Anda ketahui berikut ini:
1. Meningkatkan Visibilitas
Sitemap dapat meningkatkan visibilitas website. Visibilitas yang dimaksud adalah tingkat ketampakan suatu website dalam mesin pencari. Ada berbagai cara untuk meningkatkan visibilitas website, salah satunya adalah dengan cara menambahkan sitemap. Meningkatkan visibilitas merupakan hal yang sangat penting agar situs bisa memperoleh kunjungan yang lebih banyak dan traffic yang lebih tinggi.
2. Navigasi Jadi Lebih Mudah
Sitemap dapat mempermudah navigasi dengan cara menunjukkan struktur dan hierarki halaman web lewat daftar lengkap URL kustom. Seluruh konten dalam website ditampilkan pada satu halaman saja, sehingga tingkat keterbacaan halaman bisa makin tinggi.
Dengan memasang sitemap, pengunjung juga mendapat kemudahan untuk mengetahui konten apa saja yang terdapat dalam suatu website. Hal ini pun mencegah kebingungan karena website menjadi lebih user-friendly.
3. Mengatur Struktur Konten Website
Sitemap memiliki fungsi yang sama dengan blueprint yang digunakan arsitektur saat mendirikan gedung. Dalam hal ini, website adalah gedung, yang membutuhkan sitemap sebagai alat untuk meninjau struktur situs web beserta konten-konten di dalamnya. Jika nantinya terjadi kesalahan, adanya skema link yang tepat dari sitemap membuat kesalahan menjadi lebih mudah diidentifikasi dan diperbaiki.
4. Menjaga Relevansi Website
Fungsi sitemap selanjutnya adalah menjaga relevansi website, terutama website berita atau blog pribadi yang memiliki konten dalam jumlah banyak. Sitemap memungkinkan anchor text atau potongan teks yang berisi tautan (internal link) terus bertambah. Akibatnya, tautan internal antar halaman pun akan makin kaya. Penerapan strategi internal link yang relevan dan kuat tentu saja bisa membuat suatu website makin kuat dalam mesin pencarian.
5 Cara Memasang Sitemap di WordPress
Lantas, bagaimana cara memasang sitemap di WordPress? Berikut langkah-langkah yang bisa Anda terapkan:
1. Siapkan yang Dibutuhkan
Membuat sitemap sebenarnya tidak rumit. Anda hanya memerlukan akses admin area WordPress, serta ilmu yang cukup dalam hal penggunaan dan proses pembuatan sitemap.
2. Ketahui Perbedaan Sitemap XML dan HTML
Sitemap dapat dikategorikan menjadi dua macam, yaitu XML dan HTML. Keduanya memiliki fungsi yang sangat signifikan, yaitu memaksimalkan search engine yang berisi metadata dan URL website. Sementara sitemap XML terletak di URL yang terpisah dan berfokus pada mesin pencari, sitemap HTML bisa disertakan pada halaman web untuk pengunjung website.
Baca juga: Melihat Perbedaan Sitemap XML vs HTML
3. Pasang Sitemap XML dengan Google XML
Memanfaatkan plugin berupa Google XML Sitemap bertujuan untuk memudahkan search engine saat melakukan proses perayapan di dalam website. Cara memasangnya terbilang sangat mudah. Berikut langkah-langkahnya:
- Install dan aktifkan plugin Google XML Sitemaps.
- Usai pengaktifan, sistem akan secara otomatis menghasilkan sitemap untuk website.
- Untuk proses pengecekan, pilih opsi pengaturan atau settings.
- Lalu, akses URL dengan menuju XML Sitemaps.
4. Pasang Sitemap HTML untuk WordPress
Untuk membuat sitemap HTML, Anda bisa memanfaatkan plugin WP Sitemap Page. Berikut langkah-langkahnya:
- Install dan aktifkan plugin WP Sitemap Page pada website.
- Buat page atau halaman baru, lalu tambahkan shortcode.
- Lanjutkan dengan publish dan lihat perubahan apa yang ada pada URL halaman.
5. Pasang Sitemap XML dengan Yoast SEO
Yoast SEO merupakan jenis plugin yang sangat populer karena mampu membantu meningkatkan SEO yang ada pada website WordPress. Plugin ini dapat menangani semua hal teknis yang berhubungan dengan konten.
Yoast SEO juga memungkinkan pemasangan tag H1 dan H2, kata kunci, hingga sitemap XML. Berikut langkah-langkah memasang sitemap XML menggunakan Yoast SEO:
- Install dan aktifkan plugin Yoast SEO di WordPress.
- Kemudian, pilih opsi SEO.
- Lalu, pilih menu Features dan Advanced Setting Pages.
- Aktifkan sitemap dengan pilih XML Sitemaps yang muncul pada bagian bawah menu SEO.
- Membuat sitemap XML dengan menggunakan plugin ini berhasil.
Itu tadi informasi beberapa cara memasang sitemap di WordPress yang perlu Anda ketahui. Jika ingin lebih mengoptimalkan performa website, ada baiknya untuk melakukan kustomisasi pembuatan website sejak awal. Anda bisa menyerahkan kebutuhan ini kepada ToffeeDev, Digital Marketing Agency yang telah lebih dari sepuluh tahun membantu banyak pelaku bisnis dalam urusan pemasaran digital. Segera hubungi ToffeeDev untuk mengembangkan website Anda!