Advertising atau pengiklanan adalah bagian penting di dalam sebuah kegiatan pemasaran dalam suatu bisnis. Untuk menganggarkan suatu biaya pengiklanan, ada beberapa perhitungan yang bisa digunakan. Di antara sekian perhitungan yang ada, cost per lead adalah salah satunya.Â
Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan cost per lead pada pengiklanan ini? Untuk menjawab pertanyaan Anda, ToffeeDev akan mengulas lebih jauh mengenai perhitungan ini. Tidak perlu khawatir, karena kami akan membantu Anda mendalami cost per lead mulai dari pengertian, manfaat, tips menerapkan, hingga bagaimana cara menghitungnya.
Daftar Isi
ToggleApa itu Cost Per Lead?
Cost per lead adalah metrik penting dalam pemasaran digital yang digunakan untuk mengukur biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan satu prospek. Cost per lead (CPL) membantu bisnis dalam memahami efektivitas anggaran pemasaran yang telah dikeluarkan. Lead adalah calon pelanggan yang menunjukkan minat terhadap produk atau layanan yang ditawarkan
Contohnya seperti, ketika ada pelanggan yang melakukan klik pada iklan Anda yang nantinya membawa mereka ke landing page bisnis Anda. Di landing page Anda sendiri pun akan ada langkah selanjutnya untuk menanyakan kesediaan pelanggan tersebut untuk mengisi formulir. Nantinya ketika pelanggan setuju, Anda dapat mengirim mereka informasi diskon, kupon, atau mailing list
Bersedianya pelanggan yang mendaftar tadi ini yang bisa disebut dengan lead. Anda akan mendapatkan komisi dari lead yang telah didapatkan tadi.Â
 5 Manfaat Cost Per Lead
Ketika menerapkan perhitungan semacam cost per lead, ada beberapa manfaat yang dapat Anda rasakan. Berikut adalah manfaat dari cost per lead yang perlu Anda ketahui.
1. Cost Per Lead Membantu Menghasilkan Prospek Berkualitas
Menggunakan perhitungan cost per lead membantu bisnis dalam menghasilkan prospek yang benar-benar memiliki minat terhadap produk atau layanan. Hal ini karena calon pelanggan sudah menyatakan ketertarikannya sebelumnya. Pelanggan yang tertarik ini berpotensi menjadi pelanggan tetap. Selain itu, Anda dapat mengirimkan berbagai informasi pemasaran dan promosi kepada mereka yang telah bersedia.
2. Cost Per Lead Meningkatkan Branding dan Kredibilitas Bisnis
Cost per lead berperan dalam meningkatkan branding bisnis serta membangun kepercayaan calon pelanggan. Dengan adanya kesepakatan awal antara bisnis dan pelanggan, calon pelanggan akan lebih percaya pada konsep branding yang ditawarkan.
Baca Juga: Apa itu Cost Per Impression? Berikut Manfaat dan Cara Menghitungnya
3. Cost Per Lead Membantu Menghemat Anggaran Pemasaran
Dibandingkan dengan metode pemasaran tradisional sebelum berkembangnya pemasaran digital, cost per lead lebih efisien dalam pengeluaran anggaran pemasaran. Selain biaya yang lebih rendah, bisnis juga tidak perlu menghadapi pajak tambahan yang sering muncul dalam metode pemasaran konvensional.
Baca Juga: Apa itu Cost per Action? Berikut Manfaat dan Cara Menghitungnya
4. Cost Per Lead Meningkatkan Kesadaran Pelanggan terhadap Bisnis
Cost per lead juga dapat meningkatkan kesadaran pelanggan terhadap bisnis. Sebelum calon pelanggan mengisi formulir untuk mendapatkan informasi terbaru, mereka sudah terlebih dahulu mengenal brand serta layanan yang ditawarkan.
5. Cost Per Lead Memudahkan Mengukur Efektivitas Kampanye Pemasaran
Salah satu manfaat utama cost per lead adalah memudahkan pengukuran efektivitas kampanye pemasaran. Dengan metrik ini, bisnis dapat mengevaluasi seberapa optimal strategi pemasaran dalam menjangkau audiens yang sesuai. Data yang diperoleh dari perhitungan cost per lead dapat membantu dalam mengoptimalkan anggaran pemasaran serta meningkatkan performa kampanye digital marketing.
5 Tips Penerapan Cost Per Lead
Untuk menerapkan cost per lead secara efektif, terdapat beberapa strategi yang dapat diterapkan pada bisnis Anda. Berikut adalah beberapa tips yang perlu Anda perhatikan!
1. Pahami Karakteristik dan Demografi Calon Pelanggan
Dalam menerapkan cost per lead, penting untuk memahami karakteristik dan demografi audiens yang menjadi target pemasaran. Dengan menganalisis data demografi secara mendalam, Anda dapat mengidentifikasi kelompok pelanggan yang lebih potensial untuk menghasilkan lead dalam jumlah besar.
Baca Juga: Pengertian Landing Page, Jenis, dan Contohnya
2. Rancang Landing Page yang Menarik dan Fokus
Tips berikutnya adalah menciptakan landing page yang sederhana namun tetap menarik perhatian calon pelanggan. Pastikan landing page memiliki satu tujuan utama yang jelas dan dilengkapi dengan call to action yang efektif serta teknik copywriting yang mampu menarik audiens.
3. Optimalkan Penggunaan Kata Kunci
Hindari penggunaan kata kunci yang memiliki performa rendah dan kurang relevan bagi pemasaran bisnis Anda. Sebagai alternatif, gunakan long tail keywords yang lebih spesifik dan memiliki potensi lebih tinggi dalam menjangkau calon pelanggan yang sesuai dengan target bisnis Anda.
4. Lakukan A/B Testing pada Iklan
Salah satu cara untuk meningkatkan efektivitas pemasaran digital adalah dengan melakukan A/B testing pada iklan. Dengan menjalankan lebih dari satu versi iklan dalam waktu yang bersamaan, Anda dapat membandingkan performa masing-masing dan menentukan iklan mana yang lebih optimal dalam menarik perhatian calon pelanggan.
Baca Juga: Pahami Apa Itu Customer Acquisition Cost
5. Terapkan Metode Pelacakan Cost Per Lead
Tips terakhir adalah memastikan bahwa Anda memiliki metode pelacakan cost per lead yang akurat. Beberapa cara yang dapat digunakan adalah melalui iklan berbayar seperti Pay-Per-Click (PPC) atau kampanye pemasaran di media sosial. Salah satu contoh PPC Ads yang sering dimanfaatkan dalam pemasaran digital adalah Google Ads, yang membantu bisnis dalam menjangkau audiens yang lebih luas.
Bagaimana Cara Menghitung Cost Per Lead?
Setelah mengerti banyak aspek dari cost per lead, kini saatnya bagi Anda untuk mengetahui bagaimana cara menghitung cost per lead di dalam suatu pengiklanan bisnis.
Rumus yang perlu Anda pahami ketika menghitung cost per sale adalah dengan membagi total biaya pemasaran dengan total lead yang Anda terima. Untuk total biaya pemasaran di sini, Anda harus memasukkan keseluruhan biaya iklan hingga biaya jasa pihak ketiga yang membantu Anda dalam melakukan pemasaran. Sediakan juga anggaran tambahan yang mungkin saja dibutuhkan dalam kegiatan pemasaran pada kemudian hari.
Kesimpulan
Apabila anggaran untuk kegiatan kegiatan pemasaran sudah tersedia namun Anda masih bingung ingin melakukan kegiatan pemasaran yang bagaimana, digital marketing dapat menjadi solusi bagi kegiatan bisnis Anda saat ini. Mengap demikian?
Digital marketing memberikan pengaruh besar dalam meningkatkan brand awareness dan juga penjualan Anda. Maka dari itu, untuk memudahkan Anda dalam memaksimalkan pemasaran bisnis Anda secara digital, ToffeeDev adalah pilihan terbaik untuk Anda! Kami juga menyediakan layanan Google Ads bagi Anda yang ingin mengiklankan bisnis yang dimiliki agar dapat menjangkau lebih banyak orang lagi. Temukan layanan digital marketing kami lainnya di sini dan mari optimalkan strategi digital marketing bisnis Anda bersama ToffeeDev!