IndonesiaEnglish

Mengenal Apa Perbedaan SEO dan SEM, dan Kapan Menggunakannya?

‘Apa perbedaan antara SEO dan SEM?’ Kedua strategi pemasaran tersebut pada dasarnya berbasis search engine. Perbedaannya, SEO merupakan strategi yang bersifat organik, sedangkan SEM adalah metode pemasaran berbayar alias paid marketing.

Penting sekali mengenal perbedaan SEO dan SEM agar Anda tidak salah memilih di antara keduanya. Pasalnya, dua strategi tersebut digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran yang berbeda. Mari kenali perbedaannya melalui ulasan di bawah ini.

Pengertian SEO

Search Engine Optimization (SEO) adalah strategi dan teknik yang digunakan untuk meningkatkan peringkat website di hasil pencarian mesin telusur atau Search Engine Result Page (SERP) seperti Google, Bing, dan Yahoo. Tujuan utama SEO adalah meningkatkan jumlah dan kualitas traffic organik alias tidak berbayar ke website dengan mengoptimalkan beberapa faktor seperti struktur, kata kunci, konten yang relevan, dan backlink.

Baca Juga: Bagaimana Konsep SEO dalam Digital Marketing?

Pengertian SEM

Berbeda dengan SEO, Search Engine Marketing (SEM) adalah bentuk pemasaran digital yang melibatkan promosi website dengan menggunakan iklan berbayar. SEM mencakup penggunaan iklan PPC (Pay-Per-Click) seperti Google Ads, di mana pengiklan membayar setiap kali iklannya mendapatkan klik. SEM juga melibatkan strategi lain seperti penargetan kata kunci, analisis data, dan optimalisasi iklan untuk mencapai hasil yang maksimal.

Perbedaan Antara SEO dan SEM

Untuk memahami lebih lanjut tentang perbedaannya, simaklah empat poin di bawah ini.

1. Perbedaan Definisi Antara SEO dan SEM

SEO adalah proses optimasi secara organik untuk meningkatkan peringkat website dalam hasil pencarian, sedangkan SEM melibatkan penggunaan iklan berbayar untuk meningkatkan visibilitas website.

2. Perbedaan dalam Hal Tujuan

Tujuan utama SEO adalah meningkatkan lalu lintas organik ke website dengan memperoleh peringkat yang lebih tinggi di hasil pencarian. Sementara itu, tujuan utama SEM adalah meningkatkan visibilitas website dengan memanfaatkan iklan berbayar sehingga bisa memperoleh lalu lintas yang lebih cepat dan terarah.

3. Perbedaan dalam Pemilihan Target Audience

SEO dan SEM bertujuan agar bisa memahami audiens lebih baik. Tetapi Anda hanya bisa memilih target audiens dengan SEM. Anda dapat menentukan karakteristik audiens yang ingin Anda jangkau, seperti usia, lokasi geografis, jenis kelamin, minat, dan bahkan perilaku online.

Di sisi lain, strategi SEO tidak memungkinkan Anda memilih target audiens dengan presisi, sehingga yang bisa Anda lakukan hanya bermain pada target kata kunci.

4. Perbedaan dalam Biaya

SEO umumnya membutuhkan investasi waktu dan sumber daya untuk melakukan riset kata kunci, mengoptimalkan konten, dan membangun tautan balik. Namun, tidak ada biaya langsung yang terkait dengan peringkat organik dalam hasil pencarian, kecuali penggunaan tools SEO untuk meningkatkan performa. Di sisi lain, SEM melibatkan biaya langsung karena pengiklan harus membayar setiap kali pengguna mengklik iklan mereka.

5. Perbedaan pada Hasil yang Diperoleh

SEO memberikan hasil yang terlihat dalam jangka panjang dan berkelanjutan. Website yang dioptimalkan dengan baik berpeluang lebih besar untuk mendapatkan traffic organik yang berkelanjutan. Sementara itu, SEM dapat memberikan hasil yang lebih cepat dan langsung. Iklan berbayar yang ditampilkan dalam hasil pencarian dapat menghasilkan lalu lintas instan ke website.

Baca Juga: Apa itu On Page Optimization dalam SEO? Bagaimana Caranya?

Kapan Harus Menggunakan SEO atau SEM?

Memilih antara Search Engine Optimization (SEO) dan Search Engine Marketing (SEM) tergantung pada kebutuhan, anggaran, dan kondisi bisnis Anda saat ini. Berikut adalah panduan untuk menentukan kapan sebaiknya menggunakan SEO, SEM, atau kombinasi keduanya:

1. Analisis Kompetitor Anda

Sebelum bersaing di pasar digital, pahami strategi yang digunakan oleh kompetitor. Bagaimana performa mereka di hasil pencarian? Apakah mereka mengandalkan SEO, SEM, atau bahkan keduanya?

Identifikasi keyword yang mendatangkan lalu lintas organik terbanyak bagi mereka. Jika Anda yakin bisa merebut peringkat mereka dengan optimasi SEO, rancang strategi untuk melakukannya. Namun, jika kompetitor Anda sangat kuat di hasil pencarian organik, pertimbangkan untuk menggunakan SEM agar tetap kompetitif.

Contoh kasus: Jika kompetitor utama Anda mendominasi pencarian organik untuk kata kunci “jasa desain interior Jakarta,” Anda bisa menjalankan kampanye SEM untuk menargetkan kata kunci yang lebih spesifik, seperti “desain interior minimalis Jakarta” dengan iklan berbayar yang relevan.

2. Pertimbangkan Biaya yang Anda Miliki

Sebelum memutuskan menggunakan SEO atau SEM, evaluasi anggaran pemasaran bisnis Anda. SEM cenderung memberikan hasil lebih cepat, tetapi membutuhkan biaya untuk setiap klik (pay-per-click). Sebaliknya, SEO memerlukan waktu lebih lama untuk memberikan hasil, namun lebih ekonomis jika dilakukan secara berkelanjutan.

Pertanyaan yang perlu dijawab: Apakah anggaran Anda cukup untuk SEM saja, SEO saja, atau kombinasi keduanya? Misalnya, bisnis kecil dengan anggaran terbatas mungkin lebih memilih fokus pada SEO untuk hasil jangka panjang, sementara SEM digunakan untuk kampanye promosi tertentu.

3. Perhatikan Usia Website Anda

Jika bisnis Anda baru saja memiliki website, menjalankan SEO dan SEM secara bersamaan dapat menjadi strategi yang efektif. SEM akan membantu mendatangkan lalu lintas instan saat optimasi SEO masih berlangsung.

Namun, jika website Anda sudah cukup lama dan SEO mulai menghasilkan lalu lintas organik yang stabil, Anda dapat mempertimbangkan untuk mengurangi anggaran SEM dan berfokus pada SEO.

Contoh kasus: Sebuah toko online yang baru diluncurkan dapat menggunakan SEM untuk menargetkan audiens dengan kata kunci seperti “diskon sepatu lari” sambil secara bertahap meningkatkan peringkat SEO mereka untuk kata kunci generik seperti “sepatu olahraga berkualitas.”

4. Evaluasi Status Website Anda

Lakukan audit menyeluruh terhadap website Anda untuk memahami potensinya. Jika website Anda sudah memiliki fondasi SEO yang kuat, Anda mungkin cukup mengandalkan SEO. Namun, jika lalu lintas masih rendah atau persaingan sangat ketat, SEM dapat menjadi solusi untuk mendorong lebih banyak pengunjung.

Tools yang dapat digunakan: Gunakan alat seperti Google Analytics untuk menilai performa website Anda. Jika data menunjukkan bahwa pengunjung organik masih rendah, iklan SEM dapat menjadi tambahan strategis untuk memperbaiki situasi.

5. Seberapa Baik Anda Mengenal Bisnis Anda?

Jika Anda adalah ahli di bidang yang Anda geluti, SEO mungkin cukup untuk membantu bisnis Anda mendapatkan perhatian yang dibutuhkan. Namun, jika Anda baru memulai atau masih dalam tahap mengenalkan merek, SEM dapat memberikan dorongan awal untuk menjangkau lebih banyak audiens.

Ilustrasi: Seorang pemilik bisnis katering yang sudah terkenal di lingkungannya mungkin bisa mengandalkan SEO untuk meningkatkan eksistensi online. Sebaliknya, bisnis katering yang baru merintis bisa menggunakan SEM untuk menjalankan kampanye bertarget, seperti “pesan katering sehat harian” di area lokal.

Memilih strategi SEO atau SEM yang tepat sangat bergantung pada analisis mendalam terhadap bisnis, kompetitor, dan kebutuhan pasar Anda. Kombinasi keduanya sering kali menjadi solusi ideal untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam jangka pendek maupun panjang.

Baca juga: 7 Aplikasi SEO Untuk Meningkatkan Traffic Pengunjung Web

Idealnya, strategi digital marketing yang komprehensif dapat memanfaatkan kedua pendekatan ini. SEO dapat digunakan untuk membangun fondasi jangka panjang, sementara SEM dapat digunakan untuk mendapatkan visibilitas dalam waktu singkat dan meningkatkan traffic website secara instan. Dalam banyak kasus, kombinasi yang seimbang antara SEO dan SEM merupakan pendekatan yang paling efektif untuk meningkatkan visibilitas dan keberhasilan bisnis secara online.

Banner Ebook SEO

Jadi, apa perbedaan SEO dan SEM? Singkatnya, SEO adalah metode pemasaran yang bisa memberikan hasil dalam jangka panjang, sedangkan SEM lebih dipilih untuk menghasilkan traffic dalam waktu yang singkat. Biasanya, SEO lebih digunakan untuk konten artikel, sedangkan SEM diterapkan pada halaman produk.

Ingin mengimplementasikan SEO dan SEM dengan tepat sasaran? Gunakan saja Jasa Digital Marketing dari ToffeeDev yang mencakup dua strategi pemasaran ini. Hubungi kami segera dan mulailah bekerja sama untuk meningkatkan visibilitas website Anda di Google!

Share this post :

Scroll to Top

SEO E-Commerce

Optimizes online stores to improve visibility

SEO For B2B

Optimizes business websites to attract and convert other businesses

SEO Audit

Audit analyzes a website's performance

E-Commerce

Optimizes online stores to improve visibility

Company Profile

Digital solutions to enhance online presence and user experience

Google Ads

Optimizes visibility on Google

Meta Ads

Optimizes visibility on Meta