Bagaimana Cara Kerja Web Server: Panduan Lengkap

bagaimana cara kerja web server

Apakah Anda penasaran dengan bagaimana cara kerja web server? Ketika Anda menjelajahi internet, web server adalah salah satu komponen yang paling penting. Tanpa adanya web server, website atau aplikasi web tidak akan bisa diakses oleh pengguna melalui browser. Selain itu, web server juga berperan dalam memproses permintaan, mengirim file, dan mengatur keamanan website.

Namun, bagaimana cara kerja web server? Apa saja fungsi dan fitur-fitur web server? Dan apa saja contoh web server yang populer saat ini? Melalui artikel ini, Anda akan mendapatkan semua jawaban dari pertanyaan tersebut dengan lengkap dan mudah dipahami. Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Pengertian Web Server

Web server adalah perangkat keras (hardware) atau perangkat lunak (software) yang menggunakan protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk menerima dan merespons permintaan dari klien web, seperti browser atau crawler. Web server juga bisa menggunakan protokol lain, seperti SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) untuk mengirim dan menerima email, atau FTP (File Transfer Protocol) untuk mentransfer file.

Dari sisi hardware, web server adalah komputer yang terhubung ke internet dan menyimpan file-file website atau aplikasi web. Hardware ini bisa bervariasi ukuran dan kapasitasnya, tergantung pada jumlah permintaan yang harus ditangani. Sebagai contoh, sebuah router bisa menjadi web server kecil yang digunakan untuk konfigurasi, sementara sebuah website berlalu lintas tinggi bisa membutuhkan ratusan web server yang ditempatkan di rak-rak komputer berkecepatan tinggi.

Dari sisi software, web server adalah program yang mengontrol cara pengguna web mengakses file-file yang di-hosting di hardware. Software ini biasanya terdiri dari beberapa komponen, termasuk server HTTP yang bisa menangkap permintaan HTTP dan URL. Mudahnya, web server adalah yang menerima permintaan pengguna ketika sedang menjelajahi internet melalui browser seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, atau Microsoft Edge.

https://www.freepik.com/free-photo/cloud-computing-data-management-concept_17433093.htm#query=web%20server&position=12&from_view=search&track=ais

Arsitektur Web Server

Web server menggunakan model klien-server dalam berkomunikasi. Dalam model ini, klien adalah program yang meminta sumber daya atau layanan dari program lain, yaitu server. Klien web biasanya adalah browser atau crawler, sementara server web adalah program yang menyediakan sumber daya atau layanan tersebut.

Baca Juga: 5 Langkah Penting dalam Mengoptimasi Blog atau Website Anda dengan SEO

Komponen Utama Web Server

Komponen utama dari arsitektur web server adalah:

  1. Domain Name System (DNS): sistem yang menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP.
  2. Internet Service Provider (ISP): penyedia layanan internet yang menghubungkan klien dan server.
  3. Hypertext Transfer Protocol (HTTP): protokol yang digunakan untuk mentransfer data antara klien dan server.
  4. Hypertext Markup Language (HTML): bahasa markup yang digunakan untuk membuat halaman web.
  5. Cascading Style Sheets (CSS): bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan halaman web.
  6. JavaScript: bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat halaman web interaktif.
  7. File Transfer Protocol (FTP): protokol yang digunakan untuk mentransfer file antara klien dan server.

Proses Kerja Web Server

Proses kerja dari web server adalah sebagai berikut:

  1. Klien mengirimkan permintaan HTTP ke server melalui browser, dengan memasukkan URL halaman web yang ingin diakses.
  2. Browser mencari alamat IP dari nama domain tersebut melalui DNS atau cache.
  3. Browser menghubungi ISP untuk mengirimkan permintaan HTTP ke alamat IP tersebut.
  4. ISP meneruskan permintaan HTTP ke web server yang sesuai dengan alamat IP tersebut.
  5. Web server menerima permintaan HTTP dan memprosesnya melalui server HTTP.
  6. Server HTTP mencari file-file yang relevan dengan permintaan tersebut di dalam file system.
  7. Jika file-file ditemukan, server HTTP mengirimkannya kembali ke klien dalam bentuk respon HTTP.
  8. Jika file-file tidak ditemukan atau ada masalah lain, server HTTP mengirimkan pesan eror dalam bentuk respon HTTP.
  9. Browser menerima respon HTTP dan menampilkan konten atau pesan eror kepada pengguna.

Baca Juga: Teknik SEO untuk Menampilkan Konten yang Relevan di Halaman Web

Permintaan dan Respon HTTP

Permintaan HTTP adalah pesan yang dikirim oleh klien ke server untuk meminta sumber daya tertentu, seperti halaman web, gambar, atau file lainnya. Respon HTTP adalah pesan yang dikirim oleh server ke klien untuk memberikan sumber daya yang diminta atau memberitahu status permintaan tersebut.

1. Proses Permintaan HTTP

Permintaan HTTP terdiri dari tiga bagian, yaitu:

  • Method: kata kerja yang menunjukkan jenis permintaan, seperti GET, POST, PUT, atau DELETE.
  • URL: alamat sumber daya yang diminta, seperti https://www.contoh.com/index.html.
  • Header: informasi tambahan yang dikirim bersama permintaan, seperti User-Agent, Host, atau Content-Type.

Contoh permintaan HTTP adalah:

GET /index.html HTTP/1.1

Host: www.contoh.com

User-Agent: Mozilla/5.0

Permintaan di atas berarti klien ingin mendapatkan file index.html dari server www.contoh.com, dengan menggunakan browser Mozilla.

banner

2. Proses Respon HTTP

Respon HTTP terdiri dari tiga bagian, yaitu:

  • Status: kode angka dan pesan yang menunjukkan hasil permintaan, seperti 200 OK, 404 Not Found, atau 500 Internal Server Error.
  • Header: informasi tambahan yang dikirim bersama respon, seperti Content-Type, Content-Length, atau Date.
  • Body: konten sumber daya yang dikirimkan oleh server, seperti file HTML, gambar, atau file lainnya.

Contoh respon HTTP adalah:

HTTP/1.1 200 OK

Content-Type: text/html

Content-Length: 1024

Date: Wed, 12 Jul 2023 08:26:39 GMT

<html>

<head>

<title>Contoh Halaman</title>

</head>

<body>

<h1>Hello World!</h1>

<p>This is an example page.</p>

</body>

</html>

Respon di atas berarti server berhasil memproses permintaan dan mengirimkan file HTML dengan ukuran 1024 byte kepada klien.

Web Server Populer

Web Server Populer

Beberapa contoh web server yang populer saat ini adalah:

1. Apache HTTP Server

Apache HTTP Server adalah software web server open source yang dikembangkan oleh Apache Software Foundation. Apache HTTP Server adalah salah satu software web server yang paling banyak digunakan di dunia. Apache HTTP Server memiliki beberapa keunggulan, seperti:

  • Mendukung berbagai sistem operasi, seperti Windows, Linux, macOS X, atau Unix.
  • Mendukung berbagai modul ekstensi yang bisa menambah fungsi dan fitur web server.
  • Mendukung berbagai bahasa pemrograman dan framework web, seperti PHP, Python, Ruby on Rails, atau WordPress.
  • Mudah dikonfigurasi dan diatur melalui file .htaccess atau httpd.conf.

2. Nginx

Nginx adalah software web server open source yang dikembangkan oleh Igor Sysoev. Nginx adalah software web server yang paling banyak digunakan sebagai alternatif atau pelengkap dari Apache HTTP Server. Nginx memiliki beberapa keunggulan, seperti:

  • Memiliki performa yang tinggi dan efisien dalam menangani permintaan yang banyak dan bervariasi.
  • Mendukung berbagai fungsi tambahan, seperti reverse proxy, load balancer, atau caching.
  • Mendukung berbagai protokol modern, seperti HTTP/2, WebSocket, atau QUIC.
  • Mudah diintegrasikan dengan berbagai software lain, seperti PHP-FPM, FastCGI, atau uWSGI.

Baca Juga: Bagaimana Cara Membuat Website Bisnis yang Efektif?

3. Internet Information Services (IIS)

Internet Information Services (IIS) adalah software web server yang dikembangkan oleh Microsoft. IIS menawarkan dukungan teknologi, menjadikannya salah satu software web server yang paling banyak digunakan. IIS memiliki beberapa keunggulan, seperti:

  • Mendukung berbagai fitur dan layanan Microsoft, seperti ASP.NET, SQL Server, SharePoint, atau Exchange.
  • Mendukung berbagai protokol dan standar web, seperti HTTP, HTTPS, FTP, WebDAV, atau SOAP.
  • Mendukung berbagai bahasa pemrograman dan framework web, seperti C#, VB.NET, PHP, or Node.js.
  • Mudah dikonfigurasi dan diatur melalui antarmuka grafis atau PowerShell.

Apakah sekarang Anda sudah mengerti tentang bagaimana cara kerja web server? Di era yang sudah serba digital seperti sekarang, memahami mengenai web server dapat mempermudah Anda dalam membuat website. Namun, jika Anda masih tidak tahu bagaimana cara membuat website, jangan ragu untuk menggunakan jasa pembuatan website dari ToffeeDev.

Dengan anggota tim yang berpengalaman, ToffeeDev dapat membantu Anda menciptakan website yang responsif dan sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Tertarik menggunakan jasa kami? Langsung saja hubungi ToffeeDev dan jelajahi kemungkinan yang ada untuk mengembangkan website yang menarik dan sukses. Dapatkan website yang profesional dan menarik dengan ToffeeDev sekarang!

Share this post :

Scroll to Top