Apakah Anda sering bertanya kenapa website Anda lambat? Anda tidak sendirian. Beberapa pemilik website sering mengeluhkan kendala yang sama sehingga mereduksi produktivitas mereka. Lantas, apa saja penyebab kenapa website lambat? Simak penjelasan berikut ini.
Daftar Isi
ToggleMenggunakan WordPress Versi Lawas
WordPress adalah salah satu CMS (Content Management System) yang andal, sebuah platform yang berguna untuk mengelola konten website dengan baik. Menggunakan versi WordPress lawas berakibat buruk. Anda akan melewatkan berbagai perbaikan yang membuat situs menjadi lebih cepat. Tidak hanya itu, melewatkan fitur terbaru berarti pengelolaan konten menjadi kurang optimal. Selain itu, dari sisi keamanan, versi terbaru selalu memberikan perlindungan terhadap serangan malware maupun tindakan peretas (hacker) dengan lebih baik.
Salah Mengkonfigurasi
Anda tentu tidak akan menggunakan pengaturan default untuk situs Anda, bukan? Ya, melakukan konfigurasi sesuai kebutuhan memang bisa meningkatkan performa website menjadi lebih baik. Yang perlu diingat, jika terjadi kesalahan konfigurasi, hasil yang didapat justru sebuah situs yang lambat diakses.Â
Beberapa pengaturan yang bisa Anda modifikasi di antaranya pengaturan update, pengelolaan database, manajemen posting dan tautan. Tidak hanya itu, kesalahan konfigurasi juga akan memunculkan pesan error. Hal ini berakibat tidak baik terhadap kepercayaan pengunjung pada website Anda.Â
Kurang Optimalnya Performa Server
Performa server merupakan kunci dari kecepatan website. Server berfungsi menyimpan semua data dari website sekaligus melayani permintaan data dari pengunjung. Jika server yang digunakan tidak optimal, maka akan menjadi lambat. Lalu, apa saja faktornya? Ada dua faktor utama: jenis server yang digunakan, dan lokasi server.
Saat ini, Apache memang merupakan server paling populer. Namun, LiteSpeed terbukti memiliki performa yang lebih baik. Dari sebuah hasil uji coba, Litespeed memberikan hasil 84% lebih cepat dari Apache. Artinya, jenis server yang Anda gunakan sangat mempengaruhi kecepatan situs.
Selain itu, lokasi server juga faktor penting. Semakin jauh lokasi server dari pengunjung, semakin lama proses untuk melayani permintaan data. Jadi, jika pengunjung Anda mayoritas dari Indonesia, sebaiknya pilih server yang berlokasi di Indonesia. Jika servernya di Amerika, bisa saja berakibat pada proses loading yang tak berkesudahan hingga adanya pesan error.
Tidak Didukung CDNÂ
Penyebab kenapa website lambat selanjutnya bisa bersumber dari CDN. CDN (Content Delivery Network) bisa membantu website untuk loading lebih cepat. Hanya saja masih banyak situs yang belum menggunakannya. CDN merupakan jaringan server global yang tersebar di berbagai negara. Dengan menggunakan CDN, setiap permintaan data akan dilayani oleh server terdekat.
Jika Anda tidak menggunakan CDN dan server Anda berada di Amerika Serikat, maka pengunjung dari Indonesia harus mengakses server yang jauh tersebut. Tentu saja loading-nya akan lama. Tidak hanya itu, banyaknya akses ke satu server secara bersamaan tentu akan berpengaruh pada performa server tersebut, bukan?Â
Penggunaan Gambar Tanpa Optimasi
Untuk menciptakan konten yang menarik, peran gambar sangat penting untuk memberikan ilustrasi. Banyak website yang menggunakan gambar dengan kualitas terbaik dalam setiap postingan website mereka. Yang tidak disadari adalah sebagian besar gambar tersebut ternyata belum dioptimasi. Inilah salah satu penyebab akses yang lambat.Â
File gambar yang besar akan memakan banyak bandwidth dan membebani server. Ketika pengunjung mengakses konten berisi berbagai gambar berukuran besar, proses loading akan menjadi lama. Selain itu, banyaknya penggunaan format gambar yang cenderung berukuran besar seperti GIF dan PNG juga akan mempengaruhi loading.Â
Penggunaan Konten Flash yang Berlebihan
Konten flash bisa membuat sebuah website menarik karena mampu menampilkan animasi, konten audio dan video, hingga game dengan baik. Namun, bukan berarti tanpa kendala. Penggunaan konten flash yang berlebihan bisa saja menjadi penyebab selanjutnya.
Kenyataannya, penggunaan konten flash ternyata memiliki beberapa dampak negatif. Yang utama adalah ukuran dari file flash cenderung besar sehingga akan memakan resource server Anda. Tidak hanya itu, proses download file ketika akan ditampilkan di browser juga lama. Selain itu, konten flash terbukti kurang aman sehingga berpotensi mengganggu kestabilan website Anda.Â
Database Terlalu Besar
Menyimpan banyak data pada server akan mempengaruhi kecepatan website Anda. Contohnya, ketika Anda memiliki terlalu banyak postingan pada website yang berisi file berukuran besar. Bahkan, tak jarang terdapat banyak data tersimpan yang sebenarnya sudah tidak lagi diperlukan. Misalnya, deleted post yang masih berada di Trash, atau beberapa plugin yang hanya Anda dinonaktifkan tanpa dihapus.Â
Penggunaan database yang terlalu besar juga terjadi jika Anda kerap mengumpulkan data dari pengunjung. Itulah alasan website membership rentan terhadap kendala situs yang lambat.
Pengelolaan Cache Tidak Optimal
Caching adalah proses penyimpanan sementara file HTML supaya halaman website lebih cepat diakses untuk permintaan berikutnya. Dengan cara ini, penggunaan bandwidth lebih minimal dan proses loading menjadi lebih cepat.
Tentu saja caching yang dimaksud di sini adalah server-side caching atau proses caching di server. Server yang digunakan sangat mempengaruhi kerja dari server-side caching ini. Â
Tidak hanya itu, banyak pemilik website yang tidak melakukan optimasi dengan memasang cache plugin. Akibatnya, performa website menjadi kurang maksimal, sehingga menjadi salah satu penyebab kenapa website lambat.
Terdapat Render Blocking JavaScript
Bagi sebuah website, JavaScript berguna untuk memberikan fungsi interaktif. Situs Anda akan semakin menarik dengan hadirnya konten yang dinamis. Akan tetapi, cara kerja JavaScript berpotensi menimbulkan render block yang menjadi penyebab loading lebih lama. Render block adalah kondisi delay di mana semua file termasuk JavaScript harus loading secara sempurna, baru ditampilkan.Â
Cara kerja ini memang bertujuan menampilkan halaman website yang sudah tertata rapi. Namun, pengunjung akan dibuat menunggu selama proses berlangsung dan melihat halaman kosong saja.Â
Plugin yang Berlebihan
Sebagian pemilik, sering tidak menyadari bahwa telah memasang terlalu banyak plugin di website mereka. Plugin adalah software yang memberikan fungsi tambahan agar website bekerja lebih baik. Namun, terlalu banyak plugin yang terpasang justru akan menjadi bumerang. Ketahui rekomendasi plugin yang baik untuk Anda.
Semakin banyak plugin berarti semakin banyak resource yang diperlukan. Apalagi jika semua plugin berjalan bersamaan menjalankan fungsinya, proses loading tentu akan lebih lama. Hal ini akan diperburuk jika plugin yang digunakan sudah usang atau tidak ter-update. Kecepatan website otomatis akan terpengaruh.
Nah, itu dia sepuluh penyebab kenapa website lambat. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda pernah mengalami kendala lainnya selain kesepuluh daftar di atas? Bagikan pengalaman Anda pada kolom komentar di bawah ini, ya!