Kata kunci alias keyword berperan penting dalam mengelola dan mengembangkan bisnis, terutama jika Anda sangat bergantung pada elemen digital dan internet untuk berpromosi. Tren SEO mungkin berkembang pesat, tetapi kata kunci akan tetap relevan dalam beragam strategi perencanaan.
Ingin menerapkan kata kunci yang tepat untuk mempromosikan dan membangun bisnis? Panduan ini akan membantu Anda.
Daftar Isi
ToggleTujuan Penerapan Keyword
Mengapa situs bisnis harus menerapkan keyword yang tepat dalam konten?
Keyword menentukan “niat” dari konsumen atau calon konsumen/pelanggan Anda. Ketika mereka mengetik suatu kata kunci di mesin pencari seperti Google, mereka mencerminkan tujuan dan niat spesifik. Misalnya, jika Anda memiliki situs penjualan barang impor berdesain lucu seperti kucing, calon konsumen mungkin menemukan situs Anda ketika mengetik keyword seperti “gelas bentuk kucing” atau “notes kucing.”
Dengan kata lain, keyword menggambarkan hal-hal yang dipedulikan oleh banyak orang, sesuatu yang bisa Anda hubungkan dengan bisnis. Ketika melakukan perencanaan dan riset keyword, Anda sebenarnya sedang mencari tahu topik, bidang, atau produk apa yang populer di masyarakat. Hasilnya digunakan untuk menciptakan konten terbaik yang akan menghasilkan jumlah kunjungan serta keuntungan besar.
Beberapa jenis keyword bisa jadi lebih populer dari keyword lain yang serupa. Jadi, jika Anda mengincar lalu-lintas pengunjung situs yang padat serta meningkatnya profit bisnis dari jumlah kunjungan ini, Anda harus tahu cara meneliti keyword untuk menentukan isi situs yang paling ideal demi menarik pengunjung.
Baca Juga: Memahami Apa Itu Long Tail Keyword
Langkah Melakukan Perencanaan Keyword
Perencanaan keyword melibatkan langkah-langkah konkret untuk menciptakan kata kunci paling efektif. Hal ini harus dilakukan setiap bulan atau ketika suatu tren mulai menurun. Berikut beberapa langkah melakukan perencanaan keyword agar kampanye promosi dan penjualan Anda selalu segar.
1. Buat Daftar Topik Relevan
Anda tidak akan menggunakan satu keyword saja untuk mempromosikan bisnis. Bagaimana cara menentukan keyword yang tepat? Buat daftar topik yang lebih spesifik tetapi relevan dari bisnis Anda. Misalnya, jika Anda memiliki bisnis penjualan katering sehat, Anda bisa menentukan daftar topik seperti “makanan rendah kalori”, “resep rendah kalori”, “tips makan untuk menurunkan kolesterol”, “menu untuk penderita diabetes”, dan sebagainya.
Ingin cara lebih praktis? Gunakan alat seperti Google Keyword Planner untuk menemukan daftar kata kunci dan topik relevan. Masukkan kata generik seperti “makanan sehat” dan biarkan algoritma menjawab dengan deretan kata tambahan.
Baca Juga: Cara Meningkatkan Keyword Dalam SEO
2. Tentukan “Tujuan” Pemilihan Keyword
Sebelum memilih keyword, bayangkan tujuan pemilihan setiap kata tersebut. Apa yang Anda harapkan dari pengunjung website atau calon konsumen yang menanyakan tentang aspek penting dari bisnis Anda? Jika sudah menemukan jawabannya, Anda akan lebih mudah menemukan kata kunci relevan.
Apakah Anda bertujuan menjual suatu produk? Apakah Anda hanya ingin berpromosi? Menebar pengetahuan sambil menawarkan layanan? Ketika memilih keyword, pastikan kata-kata tersebut mencerminkan tujuan Anda.
3. Temukan Kata Kunci Terkait Paling Relevan
Google Keyword Planner membantu menemukan kata kunci terbaik dan paling relevan dari setiap topik yang sudah Anda cari. Masukkan setiap topik di kotak pencarian Google Keyword Planner dan pilih kata kunci yang memiliki jumlah Monthly Search Value (MSV) terbanyak. Angka ini merujuk pada berapa kali pengguna internet mencari kata kunci tersebut lewat Google.
Baca Juga: 5 Cara untuk Secara Konsisten Menghasilkan Konten Berkualitas Tinggi
4. Periksa Popularitas Tren
Anda mungkin sudah menemukan kata kunci yang sesuai, tetapi bagaimana jika kata kunci tersebut tidak sesuai dengan tren? Gunakan alat seperti Google Trends untuk memeriksa popularitas topik yang akan Anda bahas sesuai dengan kata kunci. Ciptakan konten berdasarkan tren tersebut agar semakin banyak orang yang mendapat rujukan ke konten Anda.
Selain menemukan keyword yang tepat, penggunaan alat riset seperti Keyword Planner dan Google Trends berguna untuk memangkas jumlah kata kunci. Daripada berfokus pada terlalu banyak kata kunci, Anda bisa berfokus pada beberapa kata kunci yang efektif untuk membuat konten.
5. Lakukan Evaluasi Setiap Bulan
Keempat langkah di atas tidak statis. Anda harus melakukan evaluasi dan mengulangi langkah-langkah tersebut setiap bulan. Tujuannya adalah mengantisipasi perubahan tren, strategi pesaing, serta elemen lain yang akan mengubah tren keyword.
Long-tailed Keyword, Kunci Sukses Membangun Bisnis
Ketika merencanakan keyword, Anda akan menemukan istilah long-tailed keyword. Istilah ini merujuk pada kata kunci yang terdiri dari frase dan bukan kata tunggal. Kata kunci ini biasanya terdiri dari tiga kata dan merujuk ke aspek yang lebih spesifik dari kata kunci utama Anda.
Misalnya, jika Anda ingin mempromosikan bisnis perabot, “furnitur” adalah kata kunci umum, tetapi long-tailed keyword bisa berupa “jual furnitur di Jakarta” atau “furnitur kayu jati”, tergantung rincian bisnis yang dipromosikan. Hal serupa berlaku bagi bisnis lain, misalnya kata kunci “brownies kukus Bandung”, “jual brownies kukus di Bandung”, dan “brownies kukus murah” yang diambil dari kata kunci umum “brownies”.
Ketika membuat konten website, Anda harus memadukan kata kunci panjang yang bersifat spesifik dengan yang umum. Walau jumlah pencarian terhadap long-tailed keyword biasanya tidak sebanyak yang generik, kata kunci panjang ini biasanya lebih tepat sasaran. Pengguna internet yang mengetik kata kunci ini biasanya paham apa yang mereka cari. Hal ini memberi potensi konversi dan laba lebih besar.
Baca Juga: 7 Faktor SEO yang Penting dan Wajib ada untuk Website Anda
Tips Menentukan Nilai Bisnis untuk Perencanaan Keyword
Jika Anda bingung harus mulai dari mana untuk merencanakan keyword, temukan dulu nilai utama dari bisnis Anda. Hal ini harus menjadi pertanyaan utama terutama untuk pemilik bisnis baru yang harus menghadapi persaingan ketat.
Cara menentukan nilai bisnis adalah dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut:
1. Apa Visi dan Misi Bisnis Anda?
Visi dan misi menentukan tujuan jangka panjang bisnis Anda. Memiliki daftar visi dan misi akan membantu menentukan strategi perencanaan konten, pemasaran, dan kata kunci ketika membangun website bisnis.
2.. Apa yang Bisnis Anda Tawarkan?
Setiap bisnis memiliki hal spesifik untuk ditawarkan ke calon konsumen atau pelanggan. Misalnya, Anda mungkin berkomitmen untuk “menyediakan katering sehat untuk karyawan dan keluarga”, “menjual furnitur berkualitas buatan dalam negeri”, hingga “memasarkan jasa konsultasi pajak dan keuangan bagi perusahaan.” Jika tujuan jelas, perencanaan kata kunci akan lebih mudah.
Baca Juga: Memahami Apa Itu SEO dalam Digital Marketing dan Manfaatnya untuk Bisnis
3. Hal Apa yang Membuat Anda Menonjol di antara Pesaing?
Ketika menghadapi persaingan, salah satu hal yang membuat Anda menonjol adalah ciri khas atau keunggulan produk dan jasa. Misalnya, jika Anda bersaing dengan para pengusaha katering karyawan, Anda bisa menciptakan ciri khas seperti katering sehat yang disesuaikan untuk pemesan dengan kondisi berbeda, seperti makanan ramah penderita diabetes, makanan diet, vegetarian, dan sebagainya.
4. Apa Nilai Utama Bisnis Anda?
Bisnis yang bagus memiliki nilai utama, sesuatu yang menjadi fokus setiap kali Anda membuat keputusan terkait strategi. Nilai tersebut bisa bervariasi tergantung jenis dan target bisnisnya, misalnya “mendukung usaha lokal”, “ramah lingkungan”, hingga “memudahkan aktivitas keluarga.” Anda bisa berpatokan pada nilai utama ini ketika menentukan kata kunci.Perencanaan keyword penting untuk menciptakan konten yang mendukung aktivitas bisnis. Pastikan Anda mengikuti panduan ini agar strategi perencanaan kata kunci lebih terarah. Jika Anda membutuhkan dukungan strategi SEO yang tepat sasaran dan sesuai target bagi bisnis, jangan ragu untuk menghubungi Pakar SEO dan Master SEO ToffeeDev sekarang juga.