IndonesiaEnglish

7 Teknik Pitching Untuk Meningkatkan Pelanggan

teknik pitching

Ketika memasuki dunia bisnis, pitching merupakan salah satu metode ampuh untuk meningkatkan investor maupun pelanggan. Teknik pitching penting untuk diketahui agar mampu memaksimalkan keuntungan. Baik bagi presentator maupun perusahaan, kesuksesan teknik pitching dapat berpengaruh pada profitabilitas.

Teknik pitching untuk meningkatkan pelanggan sendiri merupakan tips mengubah audiens menjadi pelanggan. Jadi, pitching tidak hanya digunakan sebagai promosi perkenalan tetapi sekaligus menjadi langkah penjualan. Yuk ketahui informasi lebih lengkap mengenai teknik pitching dibawah ini.

Pengertian Pitching

Pitching merupakan cara penyampaian ide-ide baru terhadap investor maupun pelanggan. Secara sederhananya, pitching dapat dikatakan sebagai presentasi promosi untuk membuat investor atau pelanggan tertarik pada ide bisnis Anda. Apabila pitching dilakukan secara maksimal, maka perusahaan dapat mencapai target peningkatan suntikan dana dan jumlah pelanggan.

Pada dasarnya, pitching merupakan presentasi dengan sifat persuasif untuk mengajak audiens menjadi pelanggan atau investor bisnis. Dengan sifat persuasifnya, maka pitching termasuk ke dalam strategi marketing dari sebuah perusahaan. Tidak heran, apabila tim marketing perusahaan seringkali melakukan pitching untuk mencapai target kerja yang ada.

Baca Juga: Pengertian Pitching dan Tips Melakukannya dengan Efektif

Tujuan Pitching

Mengapa pitching ini penting untuk sebuah bisnis? Pitching memiliki tujuan menawarkan produk, layanan ataupun project terhadap audiens. Nah, audiens dari pitching ini menjadi target bisnis dalam mencari rekan bisnis, investor, komunikasi tim maupun penyampaian ide terhadap atasan.

Dengan tujuan tersebut, pitching dapat dikatakan sebagai salah satu metode ampuh dalam memberikan informasi bisnis. Untuk itu, perlu teknik-teknik khusus dalam melakukannya supaya mendapatkan hasil yang optimal. Tujuan dari pitching sendiri menentukan bagaimana teknik yang tepat untuk melakukannya.

Baca Juga: Kenapa Pitching Design Adalah Keputusan Buruk Untuk Bisnis

7 Teknik Pitching Untuk Meningkatkan Pelanggan

Mengingat peran penting pitching dalam memberikan informasi di berbagai target bisnis, maka perlu teknik yang tepat untuk melakukannya. Jika merancang pitching secara maksimal, maka potensi keberhasilan pun lebih optimal. Berikut ini merupakan beberapa teknik pitching untuk meningkatkan pelanggan yang dapat Anda terapkan.

1. Pahami Target Audiens

Teknik dasar pertama dalam melakukan pitching adalah memahami target audiens. Anda perlu melakukan riset audiens mulai dari usia, gender, budaya, pendidikan, kepentingan dan lain sebagainya. Hasil dari riset audiens ini mampu membantu Anda dalam menentukan bagaimana teknik dan gaya bicara pitching yang tepat untuk digunakan.

Audiens sendiri mampu diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu awam, manajerial dan expert. Apabila audiens atau target Anda merupakan orang awam, maka Anda perlu melakukan pitching dengan gaya bicara yang mudah dipahami dan teknik sederhana. Hindari untuk penggunaan kata-kata sains, istilah bisnis dan lain hal sebagainya yang tidak semua orang dapat mengerti. Orang awam disini dapat dikategorikan sebagai audiens yang tidak memiliki pengetahuan terhadap bidang yang Anda presentasikan.

Teknik dan gaya bicara akan berbeda ketika Anda menghadapi orang manajerial maupun expert. Kedua jenis audiens ini jauh lebih memahami bidang presentasi Anda, jika perlu ditonjolkan kemenarikan dan detail yang informatif. Pemahaman audiens ini akan memaksimalkan keberhasilan pitching.

2. Buat Visualisasi Data Sederhana

Teknik pitching yang kedua adalah membuat visualisasi data yang sederhana. Seringkali Anda ingin menyajikan informasi detail dengan visualisasi yang cenderung heboh dan justru membuat audiens tidak nyaman. Misalnya, Anda terlalu banyak memberikan sisipan gambar animasi pada slide sehingga audiens salah fokus.

Lebih baik bagi Anda untuk membuat visualisasi data sesederhana mungkin dan memprioritaskan kenyamanan audiens. Misalnya Anda membuat satu buah diagram berwarna untuk beberapa data dan penjelasan detailnya melalui vokal saja. Tampilkan poin-poin menarik dan penting saja dalam slide Anda.

banner

3. Gunakan Formula 3W

Apakah Anda pernah mendengar mengenai formula 3W? Formula 3W ini adalah teknik pitching yang memperhatikan 3 unsur yaitu who (siapa), why (mengapa) dan what (apa). Pertama adalah siapa yang menjadi target audiens Anda, kedua yaitu mengapa produk atau layanan dan project Anda ini penting untuk target audiens, serta yang terakhir adalah apa manfaat yang Anda tawarkan kepada audiens.

Penggunaan formula 3W ini dapat membantu Anda merancang pitching sesuai dengan kepentingan yang ada. Tentunya akan tidak tepat apabila target audiens Anda adalah lansia tetapi Anda menawarkan teknologi cerdas hanya untuk kebutuhan komunikasi mereka. Untuk itu, rancanglah teknik pitching Anda dengan menggunakan formula 3W.

4. Tampilkan Poin Menarik Di Awal

Selanjutnya, letakkan poin menarik dari produk atau project atau layanan Anda di awal presentasi. Untuk seluruh jenis audiens, teknik ini digunakan guna memancing perhatian dan membuat audiens tertarik fokus memperhatikan presentasi. Misalnya ketika Anda menawarkan produk laptop, tonjolkan fitur menariknya yaitu layar yang mampu dicopot dan beralih fungsi menjadi tablet.

Teknik ini akan membantu Anda untuk membuat peningkatan pelanggan. Pastikan poin menarik ini dapat membuat impresi baik untuk produk, layanan atau project yang Anda presentasikan. Apabila audiens tertarik terhadap pitching yang Anda lakukan, maka semakin mudah untuk mencapai tujuan atau target dari pitching tersebut.

Baca Juga: Jangan Melakukan Pitching Website Sebelum Membaca Ini!

5. Ketahui Decision Maker

Penting untuk mengetahui orang yang berkuasa mengambil keputusan saat Anda melakukan pitching. Orang ini biasanya disebut sebagai decision maker, pihak penting yang perlu Anda perhatikan lebih. Hal ini dikarenakan percuma apabila Anda mampu menarik perhatian audiens, tetapi tidak bisa membuat decision maker mempertimbangkan presentasi Anda.

Misalnya ketika Anda melakukan pitching guna mendapatkan investor dalam project teknologi cerdas. Nah, ketahuilah siapa pimpinan dari tim investor yang datang dan berusahalah untuk meyakinkannya tertarik pada presentasi Anda. Jika Anda sudah merasa yakin decision maker memiliki respon positif, maka Anda dapat memecah fokus guna mendapatkan suara dari audiens lainnya.

6. Waktu Singkat

Lakukanlah pitching dengan rentang waktu maksimal 15 menit. Apabila presentasi dilakukan terlalu lama dan bertele-tele, audiens akan merasa bosan dan target Anda justru sulit untuk tercapai. Jika Anda merasa informasi kurang maksimal di waktu singkat tersebut, buatlah sesi interaktif.

Misalnya ketika sedang melakukan pitching untuk penawaran produk kecantikan, buat sesi interaktif dengan melibatkan kebutuhan audiens.

“Apakah Anda sering mengalami kondisi jerawat batu? Pasti sangat menjengkelkan dan membuat Anda tidak percaya diri tampil didepan umum,”

Nah, informasi kebutuhan interaktif ini justru lebih efektif dibandingkan Anda menjelaskannya melalui puluhan slide dengan gaya bicara mendongeng penuh.

Baca Juga: Apa Itu Prototyping Dalam Kewirausahaan

7. Metode Bercerita

Teknik pitching selanjutnya adalah melakukannya dengan metode bercerita. Bukan berarti Anda akan mendongeng secara panjang lebar, tetapi bercerita tentang produk atau layanan maupun project Anda secara lebih menyenangkan. Jangan hanya membaca slide saja, Anda dapat menggunakan metode bercerita untuk membuat promosi Anda lebih hidup.

Nah, itulah tadi informasi mengenai pengertian dan teknik pitching yang perlu Anda ketahui. Sebagai pengingat bahwa pitching yang tepat dapat menjadi jembatan keberhasilan dalam mencapai target bisnis Anda. Untuk itu, Anda tidak bisa melakukan pitching tanpa teknik yang justru akan merugikan.

Apabila Anda memerlukan layanan khusus untuk menunjang kesuksesan bisnis, maka digital marketing dapat menjadi solusinya. Toffeedev menyediakan berbagai layanan digital marketing seperti pembuatan website, iklan online dan SEO. Yuk hubungi Toffeedev sekarang juga, dapatkan informasi menarik lainnya untuk bantu optimalkan bisnis Anda.

Share this post :

Scroll to Top

SEO E-Commerce

Optimizes online stores to improve visibility

SEO For B2B

Optimizes business websites to attract and convert other businesses

Jasa Local SEO

Optimizes business websites to attract and convert other businesses

SEO Audit

Audit analyzes a website's performance

E-Commerce

Optimizes online stores to improve visibility

Company Profile

Digital solutions to enhance online presence and user experience

Google Ads

Optimizes visibility on Google

Meta Ads

Optimizes visibility on Meta

Tiktok Ads

Optimizes visibility on Tiktok

Linkedin Ads

Optimizes visibility on Linkedin

Yandex Ads

Optimizes visibility on Yandex

Programmatic Ads

Optimizes visibility with Programmatic