Cara Membuat Social Media Calendar dengan Baik

social media calendar

Di era digital ini, social media marketing merupakan salah satu strategi pemasaran yang paling efektif dan paling sering digunakan. Sama seperti strategi pemasaran lainnya, tentu saja social media marketing wajib dilaksanakan dengan perencanaan yang matang. Dalam menyusun konten untuk media sosial bisnis, Anda perlu menggunakan social media calendar. Apa itu social media calendar?

Melalui artikel ini, ToffeeDev akan memberikan informasi penting kepada Anda seputar social media calendar mulai dari cara membuatnya hingga manfaat apa saja yang bisa didapatkan dari membuat kalender media sosial agar social media management menjadi lebih baik lagi. Simak pembahasannya di bawah ini.

Pengertian Social Media Calendar

Social media calendar merupakan sebuah cara yang digunakan untuk membuat jadwal konten selama beberapa jangka waktu tertentu. Biasanya, di dalam social media content calendar ini, Anda dapat menggagas ide mulai dari ide campaign, timeline, content pillar, hingga editorial plan. Anda dapat menggunakan cara ini bahkan untuk di seluruh platform media sosial yang digunakan. 

Sederhananya, Anda dapat menyusun timeplan konten untuk social media management dengan lebih baik karena menggunakan social media content calendar. Dengan menggunakan kalender ini juga, konten-konten yang Anda hasilkan akan lebih baik dan terarah, serta tentu saja akan menjadi lebih efektif dalam menjangkau audience. Kalender ini juga tentunya sangat membantu apabila Anda memiliki multiple social media accounts atau akun media sosial yang banyak.

Seperti yang telah Anda ketahui, persaingan di dunia media sosial sangatlah ketat. Banyak orang yang menggunakan media sosial seperti Facebook, Instagram, LinkedIn, bahkan hingga TikTok untuk mempromosikan bisnis mereka, termasuk Anda. Platform-platform tersebut terus mengubah algoritma atau yang bisa dibilang dengan perubahan sistem penilaian konten untuk ditampilkan kepada audience.

social media calendar

Apabila di masa yang terdahulu, audience dapat melihat konten berdasarkan jam tayang terbaru, maka di masa sekarang sistem tersebut sudah tidak berlaku. Seluruh platform media sosial hampir menerapkan sistem yang sama yaitu dengan menampilkan konten-konten yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan audience. Seperti misalnya, jika Anda memiliki bisnis di bidang EO (Event Organizer) atau WO (Wedding Organizer), maka konten-konten yang dibuat akan lebih ditujukan kepada audience yang sedang membutuhkan jasa EO dan WO tersebut.

Dari sisi pembuat konten, media sosial juga akan menilai apakah konten yang disajikan relevan sesuai dengan topik yang diperbincangkan. Jika kualitas konten baik, maka persentase kemungkinan konten tersebut akan ditampilkan kepada audiens sesuai dengan minat mereka akan lebih tinggi. Untuk itu, kualitas konten perlu diperhatikan apabila Anda ingin memasarkan bisnis melalui media sosial.

Itu merupakan salah satu dari contoh mengenai sistem penilaian dari media sosial. Selain hal tersebut, ada satu hal yang juga dinilai oleh media sosial apabila Anda ingin menampilkan konten bisnis ke lebih banyak audiens yaitu konsistensi. Dengan konsistensi, maka peluang konten Anda untuk dilihat lebih banyak audiens akan lebih besar. Untuk itu, penting untuk Anda menggunakan social media calendar agar dapat merancang konten secara konsisten, dengan konsep yang matang, dan juga menghasilkan jumlah audiens yang tinggi.

Baca Juga: Strategi Social Media Marketing 2021 yang Perlu Diketahui

4 Manfaat Menggunakan Social Media Calendar

Dalam menggunakan social media calendar, tentu saja ada beberapa benefit atau manfaat yang dapat Anda rasakan baik secara langsung, ataupun tidak langsung. Berikut ini, setidaknya ada 4 manfaat utama yang bisa didapatkan oleh Anda dalam menggunakan social media calendar, yaitu:

1. Konten Lebih Terorganisir

Manfaat pertama yang dapat Anda rasakan dari menggunakan kalender untuk merancang konten media sosial adalah konten yang dibuat akan lebih rapi atau terorganisir. Anda akan lebih tahu konten apa yang perlu dipersiapkan dalam beberapa waktu ke depan dibandingkan jika membuat konten yang dibuat pada hari yang bersamaan.

Ketika menggunakan social media calendar, Anda juga dapat mengetahui konten-konten apa saja yang pernah dibuat sebelumnya. Dengan demikian, Anda tidak akan mengulang pembuatan konten yang sama ataupun harus membuang waktu untuk mencari tahu apakan konten tersebut sudah pernah dipublikasikan atau tidak sebelumnya. 

Jasa SEO

2. Tidak Melewatkan Hari-hari Penting

Biasanya, dalam beberapa waktu tertentu pasti kita akan melalui hari-hari penting seperti hari keagamaan, hari peringatan, hari valentine, dan banyak lagi. Dengan menggunakan social media calendar, Anda dapat lebih mempersiapkan konten yang akan dipublikasikan di hari tersebut seperti konten yang bersifat ucapan saja ataupun bersifat momentum untuk membuat activation atau kuis.

Perlu Anda ketahui, mempublikasikan konten di hari-hari penting akan membantu untuk menarik perhatian lebih banyak audience. Terutama, jika Anda membuat sebuah activation atau campaign yang berhubungan dengan hari penting tersebut. Oleh karena itu, membuat konten di hari-hari tersebut sangatlah penting dan tentu memiliki dampak yang besar bagi media sosial bisnis Anda.

Baca Juga: 5 Cara untuk Secara Konsisten Menghasilkan Konten

3. Meminimalisir Terjadinya Kesalahan

Apakah saat ini Anda secara tiba-tiba dan tidak terencana? Berapa banyak kesalahan yang biasanya terjadi ketika konten tersebut dipublikasikan seperti adanya typo pada bagian caption atau bahkan headline pada desain? Untuk itu, agar dapat meminimalisir terjadinya kesalahan tersebut, Anda perlu untuk membuat social media calendar.

Dalam membuat social media calendar, Anda dapat menuliskan topik yang ingin diubah menjadi konten secara garis besar dalam tiap-tiap tanggal dan kemudian diturunkan menjadi editorial plan. Apa itu editorial plan? Singkatnya, editorial plan adalah sebuah  metode perencanaan konten secara lebih rinci.

Di dalam editorial plan, Anda akan menurunkan topik besar yang telah ditentukan menjadi konten dalam gagasan tulisan. Anda dapat menuliskan headline apa yang akan dimasukkan ke dalam desain serta rincian gambar apa yang ingin dimasukkan ke dalamnya. Setelah itu, Anda juga dapat mulai mengisi editorial plan tersebut dengan caption. Dengan demikian, Anda dapat melakukan double check terhadap konten yang akan dipublikasi ke dalam media sosial yang digunakan.

4. Konten yang Dibuat Menjadi Lebih Berkualitas

Dengan menggunakan social media calendar, Anda dapat menyajikan konten yang lebih berkualitas. Hal tersebut dikarenakan Anda sudah lebih memahami apa saja topik yang ingin dibahas serta ada cukup waktu untuk melakukan research mengenai trend apa yang sedang terjadi di media sosial. Dengan demikian, audiens akan tertarik dengan konten yang Anda sajikan dan bukan tidak mungkin bahwa mereka akan membeli produk atau jasa yang dipromosikan melalui media sosial tersebut.

Baca Juga: Apa Itu Content Marketing dan Tipe Konten

Jenis-jenis Social Media Content Calendar

jenis social media calendar

Social media calendar memiliki dua jenis perencanaan yang dapat Anda gunakan yaitu jenis kalender bulanan dan mingguan. Bagaimana cara penggunaan kedua jenis kalender media sosial tersebut? Berikut ini pembahasan mengenai apa yang perlu Anda susun dalam social media calendar bulanan dan mingguan:

1. Social Media Calendar Bulanan

Dalam social media calendar bulanan, biasanya Anda hanya akan menuliskan topik-topik apa saja yang akan dibahas. Anda bisa memulainya dengan menetapkan tema besar apa yang ingin dibahas selama 3 hingga 6 bulan. Tema besar tersebut biasa disebut dengan umbrella campaign.

Sebagai contoh, Anda merupakan perusahan yang bergerak di bidang kecantikan skincare, maka umbrella campaign yang biasa digunakan pada umumnya dapat terkait dengan produk yang ditawarkan. Selain itu, umbrella campaign untuk bisnis skincare juga dapat menggunakan tema yang mengarah ke soft selling dengan mengangkat tema besar seputar kecantikan alami wanita, inner beauty, dan sebagainya.

Setelah Anda mengetahui apa umbrella campaign yang akan digunakan dalam periode tertentu, maka hampir setiap topik atau konten yang dibuat akan selalu diarahkan atau berdasarkan fondasi dari umbrella campaign tersebut. Topik-topik yang akan diubah menjadi konten akan di-breakdown menjadi timeline bulanan di mana Anda dapat menuliskan secara rincian topik pada tiap-tiap tanggal kapan konten tersebut akan dipublikasikan.

Sebagai informasi tambahan, untuk memudahkan Anda dalam membuat konten yang konsisten, sebelum menentukan topik apa yang ingin dibahas maka dapat membuat content pillar terlebih dahulu. Content pillar ini merupakan dasar atau fondasi dari setiap konten yang akan dibuat. Anda dapat mencoba membuat content pillar dengan contoh berikut ini (masih menggunakan contoh perusahaan skincare di atas) dengan jadwal posting 5 kali dalam seminggu pada hari kerja:

  • Senin: Mitos/Fakta Seputar Skincare
  • Selasa: Tips Menggunakan Skincare
  • Rabu: Promosi Produk Perusahaan
  • Kamis: Mini Games (untuk meningkatkan reach dan impression)
  • Jumat: Quotes of The Day Seputar Kecantikan

Seperti itulah contoh pembuatan content pillar yang bisa dicoba dalam pembuatan social media calendar bulanan. Biasanya, agar konten dapat dipublikasikan secara konsisten, Anda dapat membuat konten untuk 30 hari full dalam 1 bulan. Jika 30 hari konten terlalu berat untuk Anda, maka opsi selanjutnya yang bisa dilakukan adalah dengan membuat konten selama 20 hari dalam sebulan (5 konten/minggu) atau bahkan bisa 12 hari dalam sebulan (3 konten/minggu). Buatlah konten secara konsisten dan juga sesuai dengan kemampuan Anda agar dapat menghasilkan konten yang berkualitas.

Baca Juga: Umbrella Branding : Strategi, Kelebihan, dan Kekurangannya

2. Social Media Calendar Mingguan

Jenis social media calendar yang kedua adalah jenis kalender mingguan. Sebenarnya, jenis ini merupakan turunan dari social media calendar bulanan di mana setelah topik untuk tiap-tiap tanggal telah ditentukan, maka Anda perlu membuat editorial plan. Editorial plan ini berisikan breakdown dari topik yang telah ditentukan sebelumnya.

Di dalam editorial plan, Anda akan membuat panduan visual desain mulai dari headline dan elemen apa yang ingin disajikan di dalamnya serta pembuatan caption hingga hashtag. Setelah editorial plan ditentukan, maka tim desain dan content writer yang akan memproses gambaran kasar tersebut menjadi konten dan Anda perlu untuk melakukan double check sebelum konten tersebut tayang di media sosial.

Biasanya, tim desain dan content writer dapat membuat konten selama seminggu langsung atau bahkan ada yang sebulan langsung agar proses pengecekan dapat dilakukan secara bersamaan.

Cara Membuat Social Media Calendar

membuat social media calendar

Berikut ini, Anda dapat menemukan langkah-langkah penting dalam membuat social media calendar agar dapat menghasilkan konten secara konsisten dan juga berkualitas, yaitu:

1. Lakukan Evaluasi Terhadap Media Sosial Bisnis

Langkah pertama dalam membuat social media calendar adalah dengan melakukan evaluasi terhadap performa media sosial bisnis yang Anda miliki. Anda bisa memanfaatkan beberapa analytic tools yang dapat memperlihatkan bagaimana hasil performa dari konten-konten yang sudah dipublikasikan dari masing-masing platform media sosial. Biasanya, hal yang paling dasar yang dapat Anda lihat adalah berapa jumlah orang yang melihat konten yang sudah di-posting dan berapa orang yang mengunjungi profil perusahaan atau bahkan website perusahaan.

Setelah Anda mendapatkan hasil analisa dari publikasi konten setidaknya 1 hingga 3 bulan terakhir, maka lakukan evaluasi secara menyeluruh. Anda perlu melihat apakah hasil dari konten-konten tersebut memuaskan, cukup dilihat oleh banyak audiens, dan lain sebagainya. Dari hasil analisa dan evaluasi tersebut, Anda baru bisa menentukan strategi media sosial yang baru atau bahkan merombak keseluruhan strategi dengan menggunakan social media calendar agar konten yang dihasilkan dapat lebih baik lagi serta menarik lebih banyak audiens.

Baca Juga: Apa saja Manfaat Media Sosial Untuk Bisnis Anda?

2. Buat Strategi untuk Masing-masing Media Sosial

Anda perlu tahu, tiap media sosial perlu memiliki strategi yang berbeda-beda. Hal ini juga menyesuaikan dengan target pasar Anda apakah target yang dituju merupakan pasar B2C (Business-to-Customer) atau B2B (Business-to-Business).

Biasanya, jika target pasar yang dituju adalah B2B, maka platform media sosial yang digunakan adalah LinkedIn karena platform tersebut dikhususkan untuk profesional. Untuk target pasar B2C, maka Anda dapat menggunakan Facebook, Instagram, Twitter, hingga TikTok. Anda perlu merancang strategi media sosial berdasarkan masing-masing platform tersebut agar tujuan promosi menjadi tepat sasaran. 

Baca Juga: Perbandingan Strategi Digital Marketing B2B vs B2C

3. Tentukan Data Apa yang Perlu Dicatat dalam Kalender Konten

Setelah menentukan platform media sosial mana yang akan Anda gunakan, maka langkah selanjutnya adalah menentukan hal apa saja yang perlu dimasukkan ke dalam social media calendar. Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, secara fondasi dasarnya, Anda perlu menyusun umbrella campaign, timeline, kemudian baru memasukkan topik apa saja yang akan dibahas dalam kalender tersebut. Akan tetapi, Anda juga bisa menambahkan hal-hal lain seperti kepada siapa pembuatan konten didelegasikan, kapan konten tersebut harus selesai, dan lainnya.

4. Buat Database Konten sebagai Aset

Tidak jarang hingga saat ini banyak orang yang masih menggunakan email untuk saling berkomunikasi dan bertukar hasil pekerjaan. Cara tersebut tidak salah, namun juga tidak sepenuhnya benar. Ketika hasil konten dikirim melalui email dan tersimpan di database personal, maka ketika sewaktu-waktu konten tersebut dibutuhkan bisa jadi akan memakan waktu yang lama untuk mencari di mana konten tersebut berada.

Anda membutuhkan database konten yang dapat menyimpan segala kebutuhan konten mulai dari kalender media sosial, visual design untuk konten yang akan tayang, jenis font yang digunakan dalam pembuatan visual design, bahkan hingga logo dalam sebuah database. Tools yang paling sering dan mudah digunakan sebagai database adalah Google Drive.

Anda tidak perlu ribet membuat akun di tools database lain karena cukup menggunakan akun Gmail bisnis saja untuk mengakses ke dalam Google Drive. Dengan demikian, tidak hanya Anda tapi juga seluruh orang yang terlibat dalam pembuatan konten dapat mengakses database tersebut untuk mencari hal apa yang mereka butuhkan.

Baca Juga: Pentingnya Identitas Visual bagi Sebuah Brand

5. Susun Alur Pengerjaan Konten

Di dalam social media calendar, Anda juga perlu menyusun alur pengerjaan konten. Anda dapat memasukkan mulai dari siapa yang menggagas ide konten, kemudian diturunkan kepada tim desain, lalu selanjutnya ke content writer yang mengerjakan caption, kemudian dilanjutkan kepada siapa yang bertanggung jawab untuk mengecek konten-konten tersebut, hingga pada akhirnya sampai kepada admin atau orang yang ditugaskan untuk mem-posting konten yang telah siap untuk tayang dalam media sosial. Pastikan untuk membuat tanggalan deadline bagi masing-masing orang agar konten dapat tayang tepat pada waktunya. 

6. Saatnya untuk Memproses Konten

Ketika seluruh langkah dari poin nomor satu hingga nomor lima telah dijalankan, maka langkah selanjutnya adalah proses pembuatan konten. Biarkan anggota tim yang bekerja untuk pembuatan konten dalam media sosial Anda mengeksplorasi berbagai ide-ide kreatif sebab hal tersebut yang dibutuhkan dalam strategi marketing pada media sosial.

7. Lakukan Pengecekan

Setelah seluruh konten telah diproses, maka tahapan selanjutnya adalah tahapan pengecekan. Anda perlu mengecek apakah konten tersebut mengandung typo atau tidak hingga pengecekan pada kevalidan isi konten yang disajikan. Jangan sampai konten yang dipublikasikan pada media sosial Anda mengandung berita hoaks yang dapat berakibat fatal terhadap brand image perusahaan. Anda juga bisa mengajak anggota tim untuk melakukan pengecekan bersama-sama untuk mencari tahu bagian apa yang kurang dan perlu diperbaiki sebelum konten tersebut tayang.

8. Lakukan Review dan Evaluasi Setelah Konten Tayang

Langkah terakhir dalam membuat kalender media sosial adalah melakukan review dan evaluasi. Evaluasi selalu menjadi hal yang paling penting untuk dilakukan karena dapat memberikan dampak yang baik bagi perkembangan perusahaan Anda dengan mengetahui hal apa yang dapat diperbaiki.

Dengan menggunakan social media calendar juga, Anda juga dapat lebih mengetahui apakah konten-konten pada hari atau waktu tertentu memiliki performa yang kurang baik. Setelah itu, Anda dapat mencoba untuk menelaah kembali penyebab di balik performa konten yang kurang baik tersebut apakah memang dari topik yang diangkat kurang menarik atau memang pengguna media sosial pada hari tersebut tidak sebanyak hari-hari lainnya. 

Tools yang Dapat Digunakan untuk Membuat Social Media Calendar

Setelah mengetahui cara untuk membuat social media calendar, maka hal selanjutnya yang perlu Anda ketahui adalah tools apa saja yang dapat digunakan untuk membuat social media calendar. Berikut ini, ToffeeDev memiliki 4 rekomendasi tools yang dapat Anda gunakan untuk membuat kalender media sosial dan bahkan juga memiliki social media calendar template yang mudah sekali untuk digunakan, yaitu:

  1. Trello: Trello merupakan tools yang dapat digunakan untuk membuat plan konten serta dapat ditujukan langsung kepada siapa tugas tersebut didelegasikan. 
  2. ProofHub: Hampir mirip dengan Trello, akan tetapi ProofHub memiliki fitur yang lebih lengkap seperti analytic tools untuk melihat kinerja anggota tim dan lain sebagainya.
  3. Google Calendar: Jika Anda hanya ingin membuat gambaran kasar mengenai topik apa saja yang ingin dijadikan sebagai konten, maka Google Calendar bisa menjadi tools yang tepat. Anda cukup mendelegasikan tugas dengan mengundang anggota tim melalui email mereka masing-masing.
  4. Microsoft Excel: Tools terakhir yang pastinya sering digunakan oleh setiap orang adalah Microsoft Excel. Anda dapat membuat secara manual tabel-tabel konten dan mengisinya dengan topik yang akan di-publish dalam media sosial.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tools Social Media Monitoring

Rencanakan Strategi Digital Marketing Anda Bersama dengan ToffeeDev

Jadi, itulah informasi yang dapat kami sampaikan seputar social media calendar mulai dari pengertian, manfaat, jenis-jenis, cara pembuatan, hingga rekomendasi tools yang dapat Anda gunakan dalam pembuatan social media calendar agar dapat menghasilkan social media posts yang berkualitas. Semoga seluruh informasi ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan strategi social media marketing bagi bisnis Anda dan menjadi lebih efektif dalam meningkatkan keuntungan perusahaan. 

Apabila Anda ingin mempelajari lebih dalam mengenai social media calendar ataupun hal lainnya seputar digital marketing, silakan hubungi ToffeeDev sekarang juga. ToffeeDev merupakan salah satu Digital Marketing Agency terbaik di Indonesia dengan pengalaman selama kurang lebih 10 tahun. Oleh karena itu, layanan Jasa SEO kami siap untuk membantu Anda dalam mengembangkan bisnis di dunia digital dengan menggunakan strategi digital marketing dan tentunya social media strategy yang baik dan juga tepat sasaran. Kunjungi ToffeeDev sekarang juga untuk melakukan konsultasi lebih lanjut.

Share this post :

Capai Target Pasar Bisnis Anda!

Dapatkan Konsultasi Gratis bersama ToffeeDev!

Scroll to Top
WhatsApp chat