Strategi Kluster Topik: Manfaat dan Cara Membuatnya

Welcome back to Toffee #SharingMonday! Kali ini bersama saya, Lutfhi Variant Hanif. Setiap hari Senin, kami akan share insights seputar dunia digital marketing, design, dan juga website. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas strategi pemasaran konten kluster topik dan bagaimana strategi konten ini dapat membantu aktivitas SEO kamu.

Pengertian Kluster Topik

Konten adalah bagian penting dari aktivitas SEO-mu. Dengan membuat konten yang berkualitas, relevan, serta mengikuti praktik terbaik SEO, kamu akan dapat mendatangkan pengunjung ke websitemu secara alami. Masalahnya adalah kamu mungkin sering kehabisan ide harus membuat konten tentang apa. Lalu, kamu mungkin mengalami kendala saat ingin menghubungkan satu artikelmu dengan artikel lainnya di websitemu. Jika kamu pernah mengalami masalah seperti itu, maka kluster topik dapat membantu kamu untuk menemukan ide-ide segar untuk artikelmu dan membuat konten di websitemu menjadi lebih rapi. Jadi, apa itu kluster topik? Secara simpel, kluster topik adalah tentang mengambil sebuah topik besar dan memecahkannya ke beberapa bagian yang lebih kecil. Secara teknis, kluster topik adalah sekumpulan konten yang berkaitan satu sama lain, yang fungsinya membahas satu buah topik secara luas dan mendalam. Dalam topik kluster, ada istilah halaman atau konten pilar dan konten kluster. Konten pilar adalah konten yang membahas topik yang telah kamu tentukan sebelumnya secara luas. Sementara konten kluster adalah konten yang membahas bagian-bagian dari konten pilar, secara lebih spesifik dan lebih mendalam. Konten pilar dan konten kluster ini terhubung melalui hyperlink atau internal link. Dengan begitu, pembaca yang menemukan konten pilar atau konten klustermu dapat menemukan konten lainnya yang berkaitan lebih mudah. Misalnya, kamu ingin orang-orang dan mesin pencari melihat websitemu sebagai sumber informasi terpercaya soal makanan kucing. Maka, kamu bisa mengambil topik makanan kucing dan membahasnya secara luas di konten pilarmu. Kemudian kamu tinggal memecah topik makanan kucing tadi ke dalam beberapa sub topik yang berkaitan, seperti jenis-jenis makanan kucing, merk-merk makanan kucing, atau cara memilih makanan kucing, sebagai bahasan untuk konten klustermu. Pendekatan pada topik ketimbang kata kunci ini lah yang menjadi ciri utama dari kluster topik. Kalau kamu ingin menggunakan pendekatan ini, kamu harus mengubah pola pikirmu yang menganggap kalau websitemu adalah sekumpulan kata kunci menjadi sekumpulan topik yang dapat dicari oleh pembaca melalui sekumpulan kata kunci tertentu.

Manfaat Kluster Topik Dari Segi SEO

Setelah kamu mendapatkan bayangan tentang apa itu kluster topik. Sekarang, mari kita membahas manfaatnya. Dari segi SEO, kamu akan mendapatkan setidaknya 3 manfaat: membangun otoritas, mengurangi bounce rate, dan meningkatkan traffic. Dengan membuat konten berdasarkan topik, kamu akan secara tidak langsung membahas sebuah topik sampai ke akar-akarnya. Hal ini akan membuat pembaca dan mesin pencari melihat websitemu sebagai sumber terpercaya dan lengkap untuk topik yang telah kamu kupas. Selain meningkatkan otoritas, kamu juga dapat mengurangi bounce rate, atau membuat pengunjung lebih betah berlama-lama di websitemu. Mengapa demikian? Karena dengan membahas sebuah topik secara luas dan mendalam, kamu dapat menawarkan solusi yang lebih lengkap kepada pengunjung websitemu. Mereka tidak perlu lagi mengunjungi website lain yang membahas hal serupa untuk mencari solusi atau jawaban atas masalah dan pertanyaan mereka. Terakhir, kluster topik dikenal sangat efektif untuk meningkatkan traffic website. Mengapa demikian? Karena, jika ada satu atau beberapa konten dari kluster topikmu yang memiliki performa bagus, maka konten lainnya yang berada dalam kluster topik yang sama juga dapat terkena efek positifnya. Hal ini karena setiap konten dalam kluster topikmu terhubung melalui hyperlink yang membuat semua konten yang terkait dapat ditemukan dengan lebih mudah dari konten manapun.

Cara Membuat Kluster Topik

Setelah kamu mendapatkan bayangan tentang apa itu kluster topik dan manfaatnya, sekarang mari kita lihat bagaimana kamu bisa membuat kluster topik. Yang pertama, tentukan topik yang ingin kamu bahas. Jika kamu adalah seorang pebisnis, kamu bisa mulai dengan membahas produk atau jasa yang kamu tawarkan. Kalau kamu memilih topik, tapi tidak menemukan bagaimana produk atau jasamu dapat ikut muncul dalam kontenmu, maka kamu harus berpikir ulang tentang topik yang kamu pilih. Setelah menemukan topik yang ingin kamu bahas, saatnya bagi kamu untuk mulai mencari kata kunci yang terkait. Kamu akan butuh banyak sekali kata kunci untuk membuat topik kluster. Untuk membantu proses pencarian kata kunci, sangat disarankan bagi kamu untuk menggunakan alat seperti SEMRush untuk yang berbayar, atau website seperti AlsoAsked yang menawarkan pencarian kata kunci terkait secara gratis namun dalam jumlah yang terbatas. Setelah menemukan kata kunci yang cocok untuk topikmu, sekarang waktunya untuk mengelompokkannya. Kamu bisa mengelompokkan kata kunci yang memiliki tujuan pencarian yang serupa. Sebelum masuk ke proses penulisan atau pembuatan konten, akan sangat baik kalau kamu melakukan konten audit terlebih dahulu. Cari tahu konten-konten apa saja yang pernah kamu buat dan perhatikan apakah konten tersebut cocok dengan topik serta kata kunci yang kamu pilih. Mengoptimasi konten yang sudah ada akan lebih cepat ketimbang menulis konten dari 0. Selain itu, melakukan konten audit juga akan menghindarkanmu dari membuat konten yang mirip atau serupa dan membuat kontenmu berkompetisi satu sama lain. Nah, kalau kamu memang benar-benar membutuhkan sebuah konten baru, maka kamu bisa mulai membuat konten yang dibutuhkan. Pastikan untuk mengikuti praktik terbaik SEO saat membuat konten tersebut. Kalau seluruh konten, baik pilar dan kluster, sudah selesai, kamu tinggal menambahkan hyperlink untuk menghubungkan konten pilar dan kluster yang telah kamu buat.

Sekian insights hari ini. Semoga dapat bermanfaat dan jangan lupa untuk share. Serta jika Anda punya usulan topik untuk kami bahas di video berikutnya, silakan comment dibawah ini. Sampai jumpa di Toffee #SharingMonday berikutnya! 

Share this post :

Scroll to Top
WhatsApp chat