5 Fokus Area Untuk Tingkatkan Search Network Campaign

Search Network Campaign

Merencanakan sebuah campaign dalam strategi PPC adalah hal yang sangat krusial. Dengan strategi yang tepat, Anda akan dapat menciptakan hasil yang berbeda. Dalam artikel ini, ada 5 area yang bisa difokuskan dalam merencanakan Search Network Campaign Anda. Dengan memfokuskan area ini, Anda dapat menciptakan strategi PPC yang akan memberikan campaign hasil yang berbeda.

1. Target Audience

Audiens sangat penting dalam proses perencanaan campaign Anda, karena mereka lah yang akan mengkonsumsi campaign Anda.

Audience targeting adalah hal yang pertama harus Anda fokuskan. Ada 2 cara untuk menentukan audiens Anda, yaitu

  1. Riset primer: riset yang dilakukan dengan survey, interview, serta focus group discussion, dan berbagai metode riset secara langsung lainnya.
  2. Riset sekunder: riset yang dilakukan dengan melihat data dari sumber kedua, salah satunya studi pasar yang sudah pernah dilakukan.

Google Ads sendiri memiliki beberapa metode untuk menentukan audience targeting Anda:

  • Berdasarkan Usia: cocok untuk produk yang spesifik untuk usia tertentu
  • Berdasarkan Lokasi: opsi ini akan membuat iklan Anda muncul di lokasi tertentu
  • Berdasarkan Gender: bisa digunakan untuk produk gender tertentu
  • Device-type targeting: opsi ini memungkinkan untuk  memilih di device mana iklan Anda muncul
  • In-market Targeting: akan memunculkan iklan Anda untuk orang-orang yang sudah tertarik dengan produk yang se-tipe
  • Custom Intent: dengan memilih kata kunci yang cenderung menarik lead yang berkualitas ke situs web Anda, maka Anda dapat menarik audiens khusus untuk menarik konversi.
  • Remarketing: menargetkan pengunjung yang sebelumnya pernah mengunjungi. Sehingga mereka akan mendapatkan ads yang sudah dibuat khusus untuk mereka.
  • Similar Audience: adalah bentuk targeting yang mengarahkan pada pengguna dengan minat yang sama dengan produk dan layanan Anda.

2. Rencanakan Budget Anda

“Berapa banyak biaya yang harus Anda keluarkan untuk campaign?”

Pertanyaan ini adalah yang harus Anda jawab ketika merencanakan budget Anda. proses ini sangat penting untuk kedepannya.

Anda bisa mulai dengan test budget, asumsikan Anda akan mendapat minimal 100 klik, gunakan formula Jumlah keyword yang di test x CPC

Untuk menentukan budget Anda, tentukan: 

  • Goal yang Anda inginkan, 
  • Lalu ketahui rata-rata dari konversi rate Anda, 
  • Serta CPC dari keyword Anda. 

Gunakan formula dibawah ini:

Total Budget= Traffic yang dibutuhkan x Average CPC

Anda juga bisa menghitung Calculated Expected Revenue. Pertama, pahami Average Order Value (AOV) Anda terlebih dahulu berdasarkan data historis yang Anda miliki. AOV melacak rata-rata jumlah dolar yang dihabiskan setiap kali pelanggan melakukan pemesanan di situs web atau aplikasi . 

Untuk menghitung nilai pesanan rata-rata perusahaan Anda, cukup bagi total pendapatan dengan jumlah pesanan.

Expected Revenue = Rata-rata Order Value x Kustomer baru

Selanjutnya Anda bisa menghitung return on Ad Spend (ROAS). Rumus yang Anda gunakan akan berbentuk seperti ini:

(Revenue- Ad spend) / Ad spend

Gunakan untuk menghitung low Ad spend dan high Ad spend Anda.

Satu hal lagi yang bisa Anda fokuskan adalah EPC atau earning per click. Bisnis dengan EPC yang tinggi akan mendapatkan lebih banyak klik, lead, hingga kustomer. Anda bisa menggunakan rumus:

EPC= Customer Value x Conversion Rate

Customer value adalah jumlah uang yang Anda hasilkan dikurangi biaya fulfilment. Contoh jika rata-rata pelanggan menghasilkan $100 dan tingkat konversi Anda adalah 1%, maka EPC Anda adalah $ 1,00.

3. Pilihlah Keyword yang Tepat

Pemilihan keyword adalah proses penting lainnya yang harus Anda lakukan untuk meningkatkan Search Network Campaign, teliti user search query untuk menemukan keyword yang memiliki kriteria sebagai berikut:

  • Memiliki search Volume yang tinggi
  • Kompetisi yang rendah

Menemukan keyword seperti ini bukanlah proses yang mudah, namun jika Anda melakukannya dengan teliti, maka Anda dapat menemukan keyword-keyword yang sesuai dengan campaign Anda.

Ada banyak tools yang bisa Anda manfaatkan mulai dari Google keyword planner, Semrush, Ahrefs, Ubersuggest, dan masih banyak lagi. Ada beberapa kategori yang bisa Anda pertimbangkan seperti:

Brand Keyword: cocok dengan brand atau produk Anda, kemungkinan akan mendatangkan click through rate (CTR) yang tinggi.

Low-Intent Keyword yang Luas: akan membantu ANda untuk meningkatkan brand awareness, dan juga bisa mendatangkan audiens.

Long-tail Keyword: memiliki kompetensi yang rendah, dan fokus pada niche tertentu.

Kompetitif Keyword: akan sulit untuk mendapat ranking dengan keyword ini, namun memiliki search volume yang tinggi.

Baca Juga: SEO atau SEM? Mana yang Lebih Efektif?

4. Bangun Ad Copy dan Landing Pages Berbasis Intent

User Intent adalah komponen penting ketika Anda menulis iklan. Dengan memahami prospek Anda, Anda dapat menggunakan keyword dan membuat iklan yang mendorong value, serta menghasilkan lebih banyak klik.

Perhatikan 3 kategori ini:

  • Navigational Intent: ketika user hanya sekedar mencari informasi tanpa ada konversi yang terjadi
  • Informational Intent: penggunaan keyword untuk mencari tahu mengenai sesuatu.
  • Transactional Intent: ketika user menginginkan sesuatu dan terjadi konversi berupa pembelian atau semacamnya.

Gunakan poin-poin ini ketika Anda membuat Ad Copy:

  1. Relevan
  2. Perjelas Business Value Anda
  3. Manfaatkan Angka
  4. Gunakan Call To Action (CTA)
  5. Cocokkan Pesan Anda
  6. Pertahankan Fokus

5. Perhatikan Kompetitor Anda

Dengan memperhatikan kompetitor Anda akan mendapatkan beberapa insight yang bisa berguna untuk membangun campaign Anda. Keyword Competitor adalah salah satu faktor yang bisa Anda lihat. Anda juga bisa melihat strategi apa yang mereka lakukan.

Search Network Campaign planning jauh dari kata mudah Anda harus meluangkan waktu dan upaya untuk mengeksplorasi aspek-aspek penting dari iklan PPC, yaitu audiens Anda, kompetitor, keyword, dan budget, Anda akan menciptakan peluang sukses yang lebih baik.

Apakah anda memiliki pendapat yang berbeda? Silahkan bagikan pada kolom komentar. Jangan lupa untuk share artikel ini.

Share this post :

Scroll to Top
WhatsApp chat