Bootstrap adalah salah satu framework front-end paling populer yang digunakan untuk membuat tampilan website yang responsif dan menarik. Bootstrap adalah framework yang menyederhanakan proses desain untuk para developer, memfasilitasi konsistensi dan kemudahan penggunaan saat membuat website. Bootstrap juga digunakan oleh para developer untuk membuat website lebih cepat dan mudah. Lantas, apa itu bootstrap sebenarnya? Apakah Anda wajib menggunakannya ketika mengembangkan website?
Pada artikel ini akan dibahas secara lengkap pengertian, fungsi, dan keuntungan penggunaan bootstrap. Mari kita simak bersama ulasan lengkapnya di bawah ini!
Daftar Isi
TogglePengertian Bootstrap
Bootstrap adalah sebuah kerangka kerja (framework) front-end yang digunakan untuk membangun website dan aplikasi. Bootstrap awalnya dibuat oleh Twitter sebagai alat untuk mempercepat pengembangan situs dan mempermudah proses pembuatan desain situs yang responsif.
Framework ini dikembangkan oleh Jacob Thornton dan Mark Otto di Twitter pada tahun 2011. Kemudian seiring berjalannya waktu, bootstrap secara cepat meraih popularitas sehingga kini telah digunakan oleh lebih dari 27 persen website yang ada di seluruh dunia. Hal ini dikarenakan kesederhanaan dan konsistensi yang ditawarkan oleh bootstrap dibandingkan framework lainnya.
Bootstrap terdiri dari kumpulan template HTML, CSS, dan JavaScript yang siap digunakan untuk membangun tampilan situs yang responsif dan menarik. Bootstrap dapat membantu pengembang situs dapat menghemat waktu dan usaha dalam merancang dan mengembangkan tampilan situs yang menarik.
Kemudahan utama yang ditawarkan bootstrap adalah Anda tidak perlu menggunakan coding komponen website dari nol. Framework bootstrap tersusun dari kumpulan file CSS dan JavaScript berbentuk class yang siap pakai. Class yang disediakan oleh bootstrap juga sangat beragam mulai dari class untuk layout halaman, animasi, menu navigasi, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Bootstrap juga memiliki sifat yang responsif berkat grid system yang digunakan. Grid system ini menggunakan rangkaian containers baris dan kolom untuk menyesuaikan bentuk layout dan konten yang ada di website Anda.
Bootstrap dapat menjamin tampilan website Anda untuk tetap rapi dan konsisten di berbagai perangkat, seperti smartphone, tablet, atau komputer.
Baca Juga : Apa itu HTML? Dan Bagaimana Cara Kerjanya?
5 Fungsi Bootstrap
Setelah Anda telah paham asal usul bootstrap dan pengertiannya, mari kita simak bersama apa saja fungsi dari bootstrap untuk website. Berikut adalah 5 fungsi utama dari bootstrap, yaitu:
1. Membantu Membuat Desain Website yang Responsif
Bootstrap dirancang untuk memudahkan pembuatan website responsif yang dapat menyesuaikan diri dengan ukuran layar dan perangkat yang berbeda-beda. Bootstrap memungkinkan pengembang situs dapat membuat desain situs yang dapat menyesuaikan diri dengan ukuran layar dan perangkat yang berbeda-beda. Hal ini membuat website menjadi lebih mudah diakses dan dibaca oleh pengguna yang menggunakan perangkat yang berbeda.
2. Membantu Mempercepat Pengembangan Website
Bootstrap dapat membantu pengembang situs menghemat waktu dan usaha dalam merancang dan mengembangkan tampilan halaman web. Bootstrap menyediakan kumpulan template dan komponen siap pakai yang dapat digunakan oleh pengembang situs tanpa perlu membuat semuanya dari awal. Hal ini memungkinkan pengembang situs untuk lebih fokus pada pengembangan fitur dan fungsi dari website atau aplikasi yang dibuat.
3. Memiliki Desain yang Konsisten
Bootstrap menyediakan kumpulan template dan komponen yang memiliki desain yang konsisten. Hal ini membuat tampilan situs yang dibangun dengan bootstrap terlihat seragam dan profesional. Desain yang konsisten juga membuat pengguna lebih mudah dalam memahami tampilan dan fungsi dari website atau aplikasi yang dibuat.
4. Memiliki Dokumentasi yang Lengkap
Bootstrap memiliki dokumentasi yang lengkap, memudahkan pengguna dalam menggunakan framework ini, baik untuk pemula maupun mahir. Dokumentasi ini menyediakan petunjuk dan contoh penggunaan untuk setiap template dan komponen yang disediakan oleh bootstrap. Hal ini membuat pengembang situs lebih mudah dalam mengimplementasikan bootstrap pada website atau aplikasi yang dibuat.
5. Memiliki Komunitas yang Aktif
Bootstrap memiliki komunitas pengguna yang aktif dan besar. Komunitas ini terdiri dari pengembang situs dari seluruh dunia yang menggunakan bootstrap untuk membangun website dan aplikasi mereka. Komunitas ini sering kali membantu dalam memecahkan masalah dan memberikan saran dalam pengembangan website atau aplikasi yang dibuat dengan bootstrap.
Baca Juga : Cara Membuat Website Gratis: Langkah Mudah untuk Pemula
5 Keuntungan Menggunakan Bootstrap
Sebagai sebuah framework, kelebihan Bootstrap dapat Anda manfaatkan untuk pembuatan website, khususnya jika Anda sedang membuat website untuk bisnis. Berikut adalah 5 keuntungan yang akan Anda dapatkan dengan menggunakan bootstrap, yakni:
1. Menghemat Waktu dan Usaha dalam Pengembangan Website
Bootstrap menyediakan kumpulan template dan komponen siap pakai yang dapat digunakan oleh pengembang situs tanpa perlu membuat semuanya dari awal. Hal ini dapat menghemat waktu dan usaha dalam merancang dan mengembangkan tampilan web yang menarik.
2. Memiliki Desain yang Konsisten dan Profesional
Bootstrap menyediakan kumpulan template dan komponen dengan desain yang konsisten dan profesional. Hal ini dapat membantu pengembang situs dalam membuat tampilan situs yang menarik dan seragam.
3. Mudah Dikustomisasi
Bootstrap menyediakan berbagai pilihan tema dan warna yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengembang web. Selain itu, Bootstrap juga memungkinkan pengembang situs untuk menyesuaikan setiap elemen pada tampilan situs dengan mudah.
4. Kompatibel dengan Berbagai Browser
Bootstrap dirancang untuk bekerja dengan berbagai browser yang berbeda-beda, sehingga website atau aplikasi web yang dibuat dengan bootstrap dapat diakses dengan mudah oleh pengguna yang menggunakan browser yang berbeda-beda.
5. Membuat Tampilan Website yang Responsif dengan Mudah
Bootstrap memungkinkan pengembang situs web dapat membuat tampilan situs yang responsif dan menarik dengan mudah. Hal ini membuat website atau aplikasi yang dibuat lebih mudah diakses dan digunakan oleh pengguna yang menggunakan perangkat yang berbeda-beda.
Baca Juga : Google PageSpeed Insights: Jawaban Untuk Performa Website
5 Kekurangan Menggunakan Bootstrap
Sebagai sebuah sistem yang masih dalam tahap perkembangan, bootstrap tentu mempunyai beberapa kekurangan yang dapat menjadi pertimbangan Anda dalam menggunakannya. Kekurangan Bootstrap (kekurangan bootstrap) meliputi berbagai keterbatasan signifikan, seperti uniformitas dalam desain yang dapat menyebabkan halaman web kurang menarik, serta masalah kinerja karena fitur-fitur ekstensif yang mempengaruhi waktu pemuatan dan kompatibilitas browser.
Berikut adalah kekurangan dari bootstrap yang harus Anda kenali, yaitu:
1. Memerlukan Pembelajaran
Meskipun bootstrap menyediakan kumpulan template dan komponen siap pakai, tetapi pengembang situs masih perlu mempelajari cara menggunakannya. Pengembang situs juga perlu mempelajari cara mengkustomisasi setiap elemen pada tampilan situs menggunakan bootstrap.
2. Terlalu Umum
Bootstrap sangat populer dan digunakan oleh banyak pengembang situs. Maka dari itu, tampilan situs yang dibuat dengan bootstrap cenderung terlalu umum dan tidak unik.
3. Terlalu Banyak CSS dan JavaScript
Bootstrap menggunakan banyak CSS dan JavaScript untuk membuat tampilan situs yang responsif dan menarik. Hal ini dapat mempengaruhi kinerja website atau aplikasi yang dibuat dengan bootstrap.
4. Tidak Sesuai dengan Setiap Kebutuhan
Karena bootstrap dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengembang situs secara umum, beberapa fitur atau fungsi yang dibutuhkan oleh pengembang situs mungkin tidak tersedia pada bootstrap.
5. Masalah Kompatibilitas dengan Versi yang Berbeda
Ketika melakukan upgrade bootstrap ke versi yang lebih baru, website atau aplikasi yang dibuat dengan versi sebelumnya mungkin mengalami masalah kompatibilitas. Hal ini dapat memerlukan pengembangan ulang pada tampilan situs yang sudah dibuat sebelumnya.
Komponen Utama Bootstrap
Bootstrap memiliki beberapa komponen utama yang memaksimalkan fungsinya sebagai kerangka kerja, yaitu:
1. Grid System
Grid System adalah salah satu komponen utama Bootstrap yang memungkinkan pengembang untuk membuat layout website yang responsif dan fleksibel. Sistem grid ini terdiri dari baris dan kolom yang dapat disesuaikan dengan ukuran layar pengguna. Dengan menggunakan Grid System, pengembang dapat membuat website yang dapat menyesuaikan diri dengan berbagai ukuran layar, mulai dari smartphone hingga desktop.
Grid System Bootstrap terdiri dari beberapa komponen, yaitu:
-
Container: Elemen yang berfungsi sebagai wadah untuk layout website. Container ini memastikan bahwa konten Anda memiliki margin yang sesuai dan terpusat dengan baik.
-
Row: Elemen yang berfungsi sebagai baris dalam layout website. Row digunakan untuk mengelompokkan kolom dan memastikan bahwa kolom-kolom tersebut berada dalam satu baris.
-
Column: Elemen yang berfungsi sebagai kolom dalam layout website. Kolom ini dapat disesuaikan ukurannya sesuai dengan kebutuhan, sehingga memungkinkan pengembang untuk membuat layout yang dinamis dan responsif.
Dengan menggunakan Grid System, pengembang dapat membuat layout website yang responsif dan fleksibel, sehingga website dapat menyesuaikan diri dengan berbagai ukuran layar pengguna. Selain itu, Grid System juga memungkinkan pengembang untuk membuat layout website yang konsisten dan terstruktur, sehingga memudahkan pengguna untuk menavigasi website.
Cara Menggunakan Bootstrap untuk Website?
Anda telah mengetahui kelebihan dan kekurangan bootstrap. Sebagai framework open source, bootstrap mendorong kontribusi komunitas dan memungkinkan pengguna untuk memodifikasi serta mendistribusikannya tanpa biaya. Lalu, bagaimana cara menggunakan bootstrap pada website? Berikut adalah cara-cara menggunakan bootstrap yang bisa Anda terapkan untuk pembuatan website Anda.
Mari kita simak satu per satu:
1. Membuat tabel dengan Bootstrap
Anda bisa menggunakan bootstrap untuk membuat tabel tanpa mengetikkan kode hingga berbaris-baris. Caranya, gunakan class “table” yang ada di dalam file bootstrap.
2. Mengatur tampilan Gambar dengan Bootstrap
Anda juga dapat membuat gambar yang responsif atau gambar dengan berbentuk lingkaran. Caranya adalah dengan menggunakan beberapa class seperti “.img-responsive”, “.img-rounded”, “img-circle”, dan “img-thumbnail”.
3. Membuat Pesan Peringatan dengan Bootstrap
Jika Anda ingin menampilkan sebuah pesan peringatan (alert), Anda dapat menggunakan class “alert”. Di class tersebut, Anda dapat membuat pesan peringatan sesuai dengan kebutuhan.
4. Membuat Tombol dengan Bootstrap
Menambahkan tombol juga dapat Anda lakukan dengan bootstrap. Caranya, gunakan class “btn” dan pilih tombol yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
5. Membuat Panel dengan Bootstrap
Anda juga dapat membuat panel berisi header, body, dan footer dengan menggunakan bootstrap. Caranya adalah dengan membuka class “panel” dan pilih bagian panel mana yang Anda butuhkan.
Bootstrap sangat penting untuk pembuatan website bisnis karena bootstrap menyediakan berbagai komponen dan gaya desain yang siap pakai, yang memudahkan developer dalam membangun website dengan cepat dan efisien. Hal ini tentu akan meningkatkan user experience dan memberikan kesan yang baik pada pengunjung website, sehingga dapat membantu bisnis dalam meningkatkan brand awareness dan menarik pelanggan baru. Anda juga dapat lebih berfokus kepada penyusunan strategi pemasaran untuk diaplikasikan dalam website yang telah Anda buat.
Manfaatkan Strategi Pemasaran Jitu ToffeeDev untuk Kesuksesan Bisnis Anda
Terlebih lagi pada zaman digital seperti saat ini, apa pun bisnis yang Anda geluti, tentu tidak akan terlepas dari kebutuhan pemasaran digital. Oleh karena itu, dalam meminimalisir risiko negatif ketika menyusun strategi pemasaran digital, Anda dapat memanfaatkan Digital Marketing Agency Jakarta seperti Toffeedev untuk menyusun strategi pemasaran yang jitu dan aplikatif.
Sebagai salah satu Digital Marketing Agency Indonesia di Jakarta, ToffeeDev siap membantu Anda dalam mengembangkan situs, dan membantu Anda untuk merencanakan dan menerapkan strategi Digital Marketing terbaik yang tepat sasaran, dan mencapai tujuan bisnis Anda.
Tunggu apalagi, mari mulai mendigitalkan bisnis Anda bersama ToffeeDev, sebelum pesaing bisnis Anda melakukannya.