C++ adalah bahasa pemrograman yang sangat populer dan sering digunakan dalam pengembangan software. C++ digunakan untuk mengembangkan program desktop, game, aplikasi mobile, dan masih banyak lagi. C++ termasuk bahasa pemrograman tingkat menengah yang memiliki sintaks yang mirip dengan bahasa C. Bagaimana cara menggunakan C++? Yuk simak selengkapnya di bawah ini.
Daftar Isi
ToggleApa itu C++?
C++ sangat penting dalam pengembangan software, apalagi jika Anda hendak memaksimalkan penggunaan bahasa pemrograman ini untuk mengembangkan bisnis secara digital. Untuk bisa memahami bagaimana penggunaan C++ ini, simak sejarah dan definisinya berikut ini.
1. Sejarah C++
Bahasa C++ pertama kali dikembangkan pada tahun 1979 oleh Bjarne Stroustrup di Bell Labs. Tujuan utama pengembangan bahasa ini untuk memperluas kemampuan bahasa C, yang saat itu menjadi bahasa pemrograman yang sangat populer.
Stroustrup menciptakan C++ dengan menambahkan fitur-fitur baru seperti objek. Pada tahun 1983, versi pertama bahasa C++ dirilis dan sejak itu bahasa ini terus berkembang hingga sekarang.
Dalam perkembangannya, bahasa C++ telah menjadi bahasa pemrograman yang sangat populer di dunia, terutama dalam pengembangan perangkat lunak dan sistem operasi. C++ terus berkembang dan ditingkatkan dengan adanya standar baru, seperti C++11, C++14, dan C++17 yang memperkenalkan fitur-fitur baru dan meningkatkan kinerja bahasa tersebut.
C++ juga digunakan dalam industri game dan teknologi 3D, di mana kinerja yang cepat dan efisien sangat penting. Bahasa C++ telah terbukti menjadi salah satu bahasa pemrograman yang sangat kuat dan populer hingga saat ini.
2. Definisi C++
C++ merupakan bahasa pemrograman tingkat menengah yang berorientasi pada objek dan memiliki sintaks yang mirip dengan bahasa C. Bahasa pemrograman C++ juga memiliki kompilator yang kuat, sehingga memudahkan developer dalam membuat aplikasi yang kompleks.
C++ juga digunakan secara luas dalam pengembangan perangkat lunak untuk sistem tertanam, seperti sistem operasi, perangkat seluler, dan perangkat keras lainnya. Hal ini karena C++ mampu mengakses memori secara langsung dan menangani sumber daya secara efisien, sehingga sangat cocok digunakan pada sistem yang membutuhkan kinerja yang cepat dan efisien.
Cara Menggunakan C++
Mengaplikasikan C++ dalam pembuatan software bisa dikatakan mudah, tetapi ada beberapa persiapan yang perlu Anda lakukan. Mulai dari mempersiapkan alat seperti kompiler hingga proses membuat struktur program. Mari simak lebih lanjut untuk mengetahui bagaimana prosesnya.
1. Persiapan Alat
Sebelum mulai menggunakan C++, ada beberapa alat yang perlu dipersiapkan. Apa saja alat tersebut? Yuk simak selengkapnya di bawah ini.
a. Kompiler
Diperlukan kompiler C++ yang akan mengonversi kode C++ menjadi executable yang dapat dijalankan pada komputer. Beberapa kompiler yang populer adalah GCC dan Clang. Ada juga beberapa kompiler C++ lainnya seperti Microsoft Visual C++, Borland C++, dan Intel C++ Compiler. Setiap kompiler memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tergantung pada kebutuhan dan platform yang digunakan.
Selain itu, beberapa Integrated Development Environment (IDE) seperti Visual Studio, Code::Blocks, dan Eclipse juga menyediakan kompiler C++ yang terintegrasi dengan fitur-fitur tambahan seperti debugging, autocomplete, dan code highlighting yang dapat memudahkan Anda dalam mengembangkan aplikasi menggunakan bahasa C++.
Dalam memilih kompiler C++, perlu juga diperhatikan versi standar bahasa C++ yang didukung oleh kompiler tersebut. Versi standar terbaru saat ini adalah C++20, yang memperkenalkan fitur-fitur baru seperti konsep, coroutine, dan modules. Namun, tidak semua kompiler mendukung versi standar terbaru, sehingga perlu memastikan kompiler yang digunakan dapat mendukung versi standar yang diperlukan untuk pengembangan aplikasi.
b. Text Editor
Text editor merupakan salah satu alat yang sangat penting dalam mengembangkan aplikasi menggunakan bahasa C++. Dalam pemrograman, text editor digunakan untuk menulis dan mengedit kode program, sehingga sangat penting memilih text editor yang tepat untuk kebutuhan pengembangan aplikasi.
Beberapa text editor yang populer untuk pemrograman C++ di antaranya Visual Studio Code, Sublime Text, dan Atom. Visual Studio Code adalah text editor open source yang dikembangkan oleh Microsoft dan memiliki banyak fitur tambahan seperti autocomplete, debugging, dan integration dengan Git.
Sublime Text juga merupakan text editor yang populer dengan tampilan yang sederhana namun dilengkapi dengan fitur-fitur seperti autocomplete dan syntax highlighting. Sedangkan Atom adalah text editor open source yang dikembangkan oleh GitHub dengan tampilan yang dapat disesuaikan dan fitur-fitur tambahan seperti autocomplete, debugging, dan integration dengan Git.
Dalam memilih text editor, Anda juga perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemudahan penggunaan, kecepatan, dukungan untuk bahasa lain selain C++, dan ketersediaan plugin dan fitur tambahan. Saat Anda memilih text editor yang tepat, Anda dapat mempercepat proses pengembangan aplikasi dan meningkatkan produktivitas kerja.
Baca Juga: Android vs iOS: Platform Mobile Terbaik untuk Development
2. Struktur Program C++
Setelah alat-alat sudah terpasang, langkah selanjutnya menulis program C++. Program ini terdiri dari beberapa bagian seperti header file, main function, dan function lainnya jika diperlukan. Header file digunakan untuk mengimpor fungsi yang akan digunakan dalam program. Main function adalah tempat program mulai untuk dieksekusi.
3. Contoh Program Dasar C++
Contoh program C++ sederhana yang menampilkan teks “Hello World” merupakan program dasar yang biasanya digunakan sebagai langkah awal dalam belajar bahasa pemrograman C++. Program tersebut dapat dibuat dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
- Buka text editor yang telah dipilih, lalu buat file baru dan simpan dengan ekstensi .cpp (misalnya helloworld.cpp).
- Tulis kode program dasar C++ seperti berikut:
- Pada baris pertama, terdapat #include <iostream> yang mengindikasikan bahwa Anda akan menggunakan input-output stream pada program ini. Baris kedua menggunakan namespace std, sehingga Anda tidak perlu menggunakan std::cout ketika ingin menampilkan teks.
- Pada baris ketiga, terdapat fungsi main() yang merupakan fungsi utama dalam program C++. Di dalam fungsi main() terdapat satu baris kode, yaitu cout << “Hello World”;. Kode ini akan menampilkan teks “Hello World” di layar.
- Terakhir, pada baris keempat, terdapat return 0; yang menunjukkan program telah selesai dieksekusi.
- Setelah menulis kode program, lakukan kompilasi program menggunakan kompiler C++. Jika tidak terdapat kesalahan dalam kode program, maka program akan berhasil dikompilasi dan dapat dijalankan.
- Jalankan program dengan mengetikkan perintah ./helloworld (nama program) di terminal atau command prompt, maka teks “Hello World” akan muncul di layar.
Fitur-fitur C++
Beberapa fitur penting dari C++ yaitu tipe data dan variabel, fungsi, aliran kontrol, dan loop. Setiap fitur memiliki peran penting dalam pembuatan program dengan bahasa C++. Mari simak penjelasan lengkap tentang fitur-fitur tersebut.
1. Tipe Data dan Variabel
Tipe data dan variabel termasuk fitur penting dalam bahasa pemrograman C++. Tanpa adanya fitur-fitur ini, proses pembuatan software menjadi tidak maksimal. Mengapa kedua fitur ini sangat penting? Yuk simak jawabannya di bawah ini.
a. Tipe Data Dasar
Tipe data digunakan untuk menyimpan nilai atau data dalam program C++. Ada beberapa tipe data dasar yang umum digunakan dalam C++, seperti int, double, char, bool, dan lain-lain. Setiap tipe data memiliki batasannya masing-masing dalam hal ukuran dan jenis data yang dapat disimpan.
b. Pendefinisian Variabel
Pendefinisian variabel menjadi salah satu hal penting dalam C++. Variabel adalah tempat untuk menyimpan nilai atau data dalam program. Setiap variabel harus didefinisikan dengan tipe datanya, nama variabel, dan nilai awal jika ada.
Misalnya, jika Anda ingin menyimpan angka 10 ke dalam variabel bernama “x” yang didefinisikan sebagai tipe data int, Anda bisa menuliskan kode berikut:
int x = 10;
Dalam kode di atas, variabel “x” didefinisikan sebagai tipe data int dan diberikan nilai awal 10. Selanjutnya, nilai yang disimpan dalam variabel “x” dapat digunakan dalam program untuk melakukan operasi atau tindakan lain.
Pendefinisian variabel juga dapat dilakukan tanpa memberikan nilai awal, seperti contoh berikut:
double y;
Pada kode di atas, variabel “y” didefinisikan sebagai tipe data double tanpa diberikan nilai awal. Anda bisa memberikan nilai pada variabel “y” nanti pada saat program berjalan.
Dalam penggunaan variabel, Anda juga perlu memperhatikan tipe data yang digunakan. Jika tipe data yang digunakan tidak sesuai dengan nilai atau data yang akan disimpan, maka program dapat mengalami error atau hasil yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Blockchain Adalah: Pengertian, Manfaat, dan Cara Kerjanya
2. Fungsi
Fungsi digunakan untuk memecah program menjadi bagian yang lebih kecil dan dapat digunakan kembali. Fungsi dapat didefinisikan di dalam program atau di file header terpisah. Dalam C++, fungsi harus dideklarasikan terlebih dahulu sebelum digunakan. Mengapa demikian? Mari cari tahu jawabannya berikut ini.
a. Deklarasi Fungsi
Dalam bahasa pemrograman C++, deklarasi fungsi dilakukan di atas main function dan berisi informasi seperti tipe data yang dikembalikan, nama fungsi, dan parameter yang diterima. Saat Anda menggunakan deklarasi fungsi, Anda bisa memecah program menjadi fungsi-fungsi kecil yang lebih mudah dikelola dan diubah.
b. Penggunaan Fungsi
Penggunaan fungsi dalam program C++ dapat dilakukan dengan memanggil fungsi yang sudah dideklarasikan di dalam program. Fungsi dapat dipanggil di dalam main function atau di dalam fungsi lainnya. Fungsi juga memiliki parameter yang digunakan untuk mengirim data ke dalam fungsi tersebut.
Penggunaan fungsi dalam program C++ dapat mempermudah pengembangan program, karena dapat membagi program menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah diatur dan diuji. Selain itu, dengan menggunakan fungsi, program juga dapat diubah atau diperbaiki dengan lebih mudah, karena setiap fungsi hanya melakukan tugas tertentu dan dapat diubah tanpa memengaruhi fungsi lainnya.
3. Aliran Kontrol
Aliran kontrol digunakan untuk mengatur jalannya program dalam berbagai kondisi. Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengatur aliran kontrol dalam program C++, salah satunya dengan menggunakan pernyataan if else dan switch case. Berikut penjelasan dari kedua pernyataan tersebut.
a. Penggunaan If Else
If-else digunakan untuk mengevaluasi kondisi dalam program. Struktur ini memungkinkan program menjalankan blok kode tertentu jika kondisi yang ditentukan terpenuhi, serta menjalankan blok kode yang berbeda jika kondisi tidak terpenuhi.
Dalam penggunaannya, if-else sering digunakan dalam situasi di mana program harus membuat keputusan berdasarkan nilai variabel atau input yang diberikan.
Contohnya, jika nilai variabel lebih besar dari nilai tertentu, maka program akan menjalankan suatu tindakan, sedangkan jika nilai variabel kurang dari nilai tertentu, maka program akan menjalankan tindakan yang berbeda. If-else juga dapat digunakan bersamaan dengan operator logika, seperti AND atau OR, untuk mengevaluasi kondisi yang lebih kompleks.
b. Penggunaan switch case
Switch case biasanya digunakan saat ada beberapa kondisi atau nilai yang mengalami kendala. Dalam kondisi ini, Anda harus menentukan tindakan yang sesuai dengan nilai tersebut. Switch case biasanya lebih efektif digunakan jika ada banyak nilai yang harus diproses, tujuannya untuk menghindari penggunaan blok if-else yang rumit dan kompleks.
Baca Juga: Apa Itu Programmer dan Apa yang Dibutuhkan untuk Menjadi Programmer?
4. Loop
Loop digunakan untuk menjalankan blok kode tertentu berulang kali. C++ memiliki dua jenis loop yaitu while dan for. Berikut penjelasan untuk kedua jenis loop tersebut.
a. Penggunaan While
While loop digunakan untuk mengeksekusi satu blok kode selama kondisi yang ditentukan terpenuhi. Ketika kondisi tidak terpenuhi lagi, loop akan berhenti dan program akan melanjutkan eksekusi kode setelah blok while.
Contoh penggunaan while ketika Anda ingin melakukan pengulangan untuk mengecek sebuah kondisi, seperti ketika Anda ingin meminta input dari pengguna sebanyak mungkin hingga input yang diberikan sudah benar.
b. Penggunaan For
For loop juga melakukan hal yang sama dengan while, namun dengan sintaks yang sedikit berbeda. For loop terdiri dari tiga bagian yaitu inisialisasi variabel, kondisi, dan increment atau decrement variabel. For loop sering digunakan dalam program untuk melakukan pengulangan sejumlah n kali.
Jika Anda hendak membuat website bisnis profesional, penting bagi Anda memahami seluk beluk tentang C++ dan cara menggunakannya. C++ adalah bahasa pemrograman yang sering digunakan dalam pembuatan software, terutama untuk bisnis.
Bila Anda ingin membuat website bisnis dengan waktu yang lebih cepat, Anda bisa menggunakan jasa pembuatan website profesional dari ToffeeDev.
ToffeeDev akan membantu website bisnis Anda tampak profesional dan mudah dipahami oleh pengguna. Setelah website Anda bisa digunakan, penting juga untuk membuat website Anda lebih SEO-friendly. Proses ini juga bisa dilakukan bersama ToffeeDev, karena ToffeeDev menyediakan layanan marketing lainnya seperti SEO dan Social Media Ads.
Buat website bisnis Anda semenarik mungkin dan mudah dipahami oleh pengguna, agar bisnis Anda berkembang dan bertumbuh dengan cepat secara digital. Mari mulai berkonsultasi dengan ToffeeDev sekarang juga!