Tampilan visual website memang memiliki peran yang tidak tergantikan dalam menarik perhatian pengunjung. Selain menentukan tema dan font untuk website, Anda juga perlu meningkatkan keindahan tampilan website dengan membuat banner website. Banner tidak hanya berfungsi sebagai elemen dekoratif, tetapi juga sebagai alat untuk mengomunikasikan pesan dan meningkatkan brand awareness bisnis Anda. Lantas, bagaimana cara membuat banner website yang mampu menarik perhatian pengunjung?
ToffeeDev akan membagikan panduan lengkap mengenai cara membuat banner yang tidak hanya menarik, tetapi mengandung makna yang kuat untuk disampaikan kepada pengunjung websiteAnda. Langsung simak artikelnya sampai selesai!
Daftar Isi
ToggleMemahami Kebutuhan Banner Website
Sebelum mulai merancang banner, langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah memahami kebutuhan spesifik dari bannertersebut. Apa tujuan utama dari bannerini? Apakah Anda ingin mempromosikan produk, mengumumkan penawaran khusus, atau sekadar meningkatkan branding? Dengan memahami tujuannya, Anda dapat merancang banneryang sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan.
1. Mengidentifikasi Tujuan Banner
Dalam langkah ini, Anda perlu mengidentifikasi tujuan utama dari bannerAnda. Apakah tujuannya untuk meningkatkan penjualan, mengumpulkan informasi pelanggan, atau mengarahkan pengunjung ke halaman tertentu? Dengan mengetahui tujuan yang jelas, Anda dapat menyesuaikan desain dan pesan bannersesuai dengan sasaran yang ingin Anda capai.
2. Menentukan Ukuran dan Format Banner yang Sesuai
Ukuran dan format bannermemiliki peran besar dalam tampilan dan kesan keseluruhan. Pertimbangkan di mana bannerakan ditempatkan di halaman web Anda. Apakah itu di bagian atas halaman (header), samping, atau tengah? Pilih ukuran yang sesuai agar bannerdapat terlihat dengan jelas tanpa mengganggu tata letak keseluruhan situs.
3. Memahami Target Audiens untuk Pengaturan Banner
Penting untuk memahami siapa target audiens Anda. Apakah mereka lebih suka desain yang minimalis atau lebih berwarna? Apa preferensi mereka terkait fontdan tata letak? Dengan memahami target audiens, Anda dapat merancang banneryang dapat berbicara langsung kepada mereka dan menghasilkan dampak yang lebih besar.
4. Menganalisis Tren Desain Banner Terkini
Tren desain grafis terus berkembang. Mengamati tren terkini dapat memberikan inspirasi dan ide-ide segar untuk desain bannerAnda. Misalnya, tren warna, tipografi, dan tata letak. Namun, ingatlah untuk tetap konsisten dengan identitas visual merek Anda agar bannertetap kohesif dengan situs web Anda.
Baca Juga: 8 Langkah Membuat Website
Membuat Desain Banner yang Menarik
Setelah Anda memahami kebutuhan dan tujuan banner, langkah selanjutnya adalah merancang desain banneryang menarik dan sesuai dengan pesan yang ingin Anda sampaikan.
1. Memilih Warna dan Font yang Cocok
Warna dan fontmemiliki dampak besar terhadap tampilan visual banner. Pilih warna yang sesuai dengan palet warna merek Anda dan pertimbangkan kontras yang mudah dibaca. Gunakan fontyang konsisten dengan identitas merek dan pastikan ukurannya cukup besar untuk keterbacaan optimal.
2. Menambahkan Gambar atau Grafis yang Relevan
Gambar atau grafis dapat memperkaya bannerAnda dan membuatnya lebih menarik. Pastikan gambar atau grafis yang Anda pilih relevan dengan pesan atau produk yang ingin Anda promosikan. Hindari penggunaan gambar yang terlalu rumit atau mengganggu fokus pesan.
3. Mengoptimalkan Layout untuk Visual yang Lebih Baik
Tata letak bannerharus intuitif dan mudah dipahami. Susun elemen-elemen seperti teks, gambar, dan tombol CTA dengan cara yang menyatu dan logis. Gunakan prinsip tata letak yang baik, seperti garis panduan, grid, dan negative spaceuntuk menciptakan tampilan yang bersih dan teratur.
4. Menggunakan Prinsip Desain untuk Meningkatkan Estetika Banner
Prinsip desain seperti kesatuan, kontras, dan penyeimbangan dapat meningkatkan estetika bannerAnda. Pilih elemen-elemen yang saling melengkapi dan bermain dengan kontras warna untuk menonjolkan poin-poin penting. Jangan ragu untuk bereksperimen dengan komposisi visual yang menarik.
Baca Juga: Banner Adalah : Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya
5. Mengatur Kontras dan Kesatuan Visual dalam Desain Banner
Kontras dan kesatuan visual penting dalam menciptakan desain yang menarik dan mudah dipahami. Pastikan ada kontras yang jelas antara teks dan latar belakang banneruntuk memastikan keterbacaan. Selain itu, pastikan kesatuan visual antara elemen-elemen desain untuk menghindari tampilan yang kacau.
6. Memperhatikan Keseimbangan dan Proporsi dalam Komposisi Banner
Keseimbangan dan proporsi adalah kunci untuk menciptakan tampilan yang estetis dan mudah diikuti. Pastikan agar setiap elemen besar dan kecil serta ruang kosong tetap seimbang dan tidak ada bagian yang terabaikan oleh mata. Pastikan tidak ada elemen yang terlalu dominan sehingga mengganggu keseluruhan komposisi.
7. Menerapkan Teknik-Teknik Visual Seperti Efek Bayangan dan Gradasi
Efek bayangan, gradasi, dan efek visual lainnya dapat memberikan dimensi tambahan pada desain bannerAnda. Namun, gunakan efek ini dengan hati-hati dan jangan berlebihan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan tampilan secara halus tanpa mengalihkan perhatian dari pesan utama.
8. Menyesuaikan Desain dengan Identitas Visual Merek
Desain banner harus konsisten dengan identitas visual merek Anda. Pastikan logo dan elemen merek lainnya terintegrasi dengan baik dalam desain. Ini akan membantu memperkuat citra merek Anda dan meningkatkan daya ingat pengunjung.
9. Mempertimbangkan Keterbacaan pada Desain Banner
Terakhir, pastikan desain bannertetap mudah dibaca dan terlihat baik pada berbagai ukuran layar. Uji bannerpada berbagai perangkat, dari komputer desktophingga smartphone, untuk memastikan keterbacaan dan kesan visual yang konsisten.
Menyusun Teks dan Call-to-Action
Setelah desain visual bannerAnda selesai, saatnya untuk menyusun teks dan elemen call-to-action(CTA) yang efektif.
1. Menulis Teks yang Efektif dan Jelas
Teks pada bannerharus singkat, jelas, dan langsung to the point. Gunakan kalimat yang sederhana namun memikat untuk menyampaikan pesan Anda dengan tepat. Pertimbangkan penggunaan kata-kata kuat dan emosional untuk mengaitkan dengan audiens Anda.
2. Membuat Call-to-Action yang Mengundang Aksi
Elemen call-to-action (CTA) harus menonjol dan mengundang pengunjung untuk mengambil tindakan. Gunakan kata-kata yang mendorong tindakan, seperti “Dapatkan Penawaran”, “Coba Sekarang”, atau “Beli Sekarang”. Letakkan CTA dengan strategis sehingga mudah ditemukan oleh pengunjung.
3. Memilih Kata Kunci Strategis
Penggunaan kata kunci yang relevan dengan konten bannerdapat meningkatkan visibilitas bannerdi mesin pencari. Pilih kata kunci yang sering dicari oleh audiens target Anda dan masukkan secara alami ke dalam teks banner. Ini dapat membantu meningkatkan SEO dan mendatangkan lebih banyak lalu lintas.
4. Menggunakan Psikologi Konsumen dalam Teks dan Call-to-Action
Psikologi konsumen dapat berpengaruh besar pada efektivitas teks dan CTA Anda. Gunakan elemen seperti urgensi, eksklusivitas, dan manfaat yang jelas untuk memengaruhi pengunjung agar mengambil tindakan segera. Contohnya, “Penawaran Terbatas, Segera Dapatkan!”.
Baca Juga: 7 Cara Optimasi SEO On-Page pada Domain
5. Mengoptimalkan Struktur Teks untuk Meningkatkan Pembacaan
Struktur teks yang baik akan memudahkan pembacaan dan pemahaman pesan. Gunakan paragraf pendek, poin-poin, dan subjudul untuk memecah teks menjadi bagian-bagian yang mudah diikuti. Hindari penggunaan paragraf yang terlalu panjang agar pengunjung tidak kehilangan minat.
6. Menerapkan Teknik Penulisan yang Menggugah Emosi dan Minat
Teknik penulisan seperti cerita pendek, anekdot, atau pertanyaan retorik dapat meningkatkan minat pembaca. Buat teks yang menggugah emosi dan membuat pengunjung merasa terhubung dengan pesan yang ingin Anda sampaikan.
Menyimpan dan Menggunakan Banner di Website
Setelah Anda merancang dan menyusun konten banner, langkah selanjutnya adalah mengintegrasikannya ke dalam situs web Anda. Mulailah dengan melakukan tiga langkah sederhana di bawah ini.
1. Memilih Format File dan Ukuran yang Tepat
Sebelum menyimpan banner, pastikan Anda memilih format fileyang sesuai, seperti JPEG atau PNG. Pertimbangkan juga ukuran fileagar bannerdapat dimuat dengan cepat tanpa mengorbankan kualitas gambar. Ukuran yang lebih ringan akan membantu mempercepat waktu muat halaman.
2. Menyisipkan Banner ke Halaman Website dengan HTML atau CMS
Cara menyisipkan bannerke dalam situs web dapat bervariasi tergantung pada platform yang Anda gunakan. Jika Anda familier dengan kode HTML, Anda dapat menyematkan bannermenggunakan elemen <img>. Jika Anda menggunakan Content Management System(CMS) seperti WordPress, ada opsi untuk mengunggah dan menempatkan bannermelalui interfaceadministrator.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Product Page SEO
3. Mengecek Tampilan Banner pada Berbagai Perangkat
Sebelum mengaktifkan bannersecara resmi, lakukan uji tampilan pada berbagai perangkat dan browser. Pastikan bannerterlihat dan berfungsi dengan baik pada komputer desktop, laptop, tablet, dan smartphone. Hal ini akan memastikan pengalaman pengguna yang konsisten dan memuaskan.
Selesai! Sekarang Anda sudah bisa menampilkan banner yang telah dibuat di website. Pengunjung website Anda pasti akan tertarik dengan pesan visual yang ingin disampaikan jika Anda mengikuti cara membuat banner website di atas secara berurutan.
Perlu diingat bahwa banner bukanlah satu-satunya elemen visual dalam pembuatan website. Masih ada lagi elemen visual lainnya yang perlu Anda perhatikan, seperti tema website, font, hingga layout website untuk memberikan pengalaman pengguna yang nyaman.
Anda bisa menggunakan jasa pembuatan websitedari ToffeeDev untuk membuat website mulai dari pengembangan hingga tampilan antarmukanya. Tim website development kami dapat merancang desain website yang profesional sehingga website Anda terlihat lebih unggul di industrinya. Klik di sinidan mulailah berkonsultasi mengenai desain website impian Anda bersama ToffeeDevsekarang juga!