4 Langkah Cara Membuat Subdomain di cPanel

cara membuat subdomain

Dalam sebuah website, biasanya subdomain dipakai untuk memisahkan toko, blog, dan forum dari website pada domain utama. Katakanlah Anda mempunyai sebuah rumah dengan satu alamat. Rumah tersebut adalah website dan alamat tersebut adalah domain. 

Ketika membuat subdomain, ibaratnya mirip seperti membangun ruangan baru di dalam rumah tersebut. Inilah yang dinamakan subdomain. Ruangan baru ini bisa Anda hias dengan desain berbeda dari rumah atau domain utama.

Lantas, apa sebenarnya fungsi subdomain dan bagaimana cara membuatnya? Pada artikel kali ini, Anda akan mendapat penjelasan mengenai seluk-beluk subdomain, mulai dari pengertian, fungsi, dan cara membuat subdomain menggunakan cPanel. Simak sampai selesai!

Pengertian Subdomain

Subdomain adalah bagian dari domain utama yang idealnya untuk membedakan fungsi dari suatu website. Misalnya adalah alamat domain blog.namadomain.com. Nah, tulisan blog tersebutlah yang menjadi subdomain. 

Pada intinya, subdomain merupakan bagian yang ada sebelum titik pertama pada alamat URL website. Subdomain dipakai sebagai ekstensi domain utama, yang nantinya dapat digunakan untuk membuat halaman lain dengan konten berbeda dari website utama.

Perbedaan antara domain dengan subdomain tentu terletak pada fungsi utama dan tujuan pemakaiannya. Domain adalah alamat utama yang mewakili IP address suatu website. Sedangkan, subdomain merupakan alamat tambahan yang diambil dari domain utama yang sudah ada.

Domain biasa disebut juga sebagai domain root, yakni komponen utama ketika membuat suatu website. Fungsinya tentu untuk mengubah IP address website menjadi alamat yang mudah Anda ingat. Sementara itu, subdomain merupakan bagian yang ditambahkan pada domain root. Fungsi utamanya adalah untuk menunjang hal-hal terkait dengan organisasi dalam website.

Sebenarnya, komponen website masih ada lagi di samping domain dan subdomain. Anda mungkin pernah mendengar FQDN (Fully-Qualified Domain Name). FQDN ini hampir sama dengan domain, hanya saja dalam bentuk lengkap dan terdiri dari hostname dan nama domain.

Baca juga: Domain dan Hosting, Hal Penting Dalam Pembuatan Website

6 Fungsi Subdomain

Fungsi Subdomain

Selain untuk membuat performa organisasi website lebih optimal, ada beberapa fungsi penting lain yang dimiliki subdomain. Berikut ini adalah fungsi-fungsi utama dari subdomain.

1. Menguji Website yang Baru

Dengan subdomain, Anda bisa melakukan pengeditan dan membangun ulang sebuah website tanpa harus mengaktifkan mode maintenance pada domain utama website Anda.

2. Membuat Website Versi Mobile

Agar tampilan website dan fungsinya tetap optimal meski dibuka melalui ponsel. Anda bisa memakai URL subdomain.

3. Meluncurkan Versi Lain dari Website dalam Bahasa yang Berbeda

Selanjutnya, dengan subdomain, Anda bisa membuat online website yang berbeda untuk bermacam-macam wilayah. Misalnya untuk India, Prancis, Indonesia, dan lain-lain.

Baca juga: Mengenal Fungsi Subdomain dan Contohnya

4. Menawarkan Produk dan Layanan yang Berbeda

Selain tiga poin di atas, subdomain juga berfungsi untuk membuat forum, blog, toko, pusat bantuan, bahkan konten unik lainnya yang terpisah dari domain root. Namun, sebenarnya domain dan subdomain masih saling berkaitan satu sama lain.

5. Membuat Desain yang Unik

Dengan subdomain, Anda juga bisa membuat hosting subdomain pada platform yang menawarkan layanan lebih baik untuk kebutuhan Anda. Misalnya seperti CMS, website builder, atau website builder e-Commerce yang lain.

6. Menjadikan Pengelolaan Website yang Lebih Baik

Terakhir, subdomain juga bisa menjadikan pengelolaan website lebih baik. Contohnya, Anda membuat subdomain baru untuk customer support sehingga bisnis Anda mempunyai website khusus untuk FAQ, komunitas, dokumentasi, dan halaman bantuan lainnya.

4 Langkah Cara Membuat Subdomain di cPanel

Membuat subdomain tidak terlalu rumit dan bisa Anda temukan banyak tutorialnya. Di sini, kamu akan mencoba menjelaskannya sedetail dan sesederhana mungkin. Berikut ini adalah cara membuat subdomain di cPanel.

1. Login cPanel Hosting

Pertama, masuklah ke dalam cPanel Anda dengan menggunakan https://namadomain/cpanel. Setelah itu, lakukanlah login sesuai dengan email yang dikirimkan mengenai informasi Account Hosting.

2. Pilih Menu Subdomain

Jika sudah, Anda bisa memilih menu subdomain. Maka, Anda pun akan masuk ke dalam cPanel dari hosting. Setelah itu, cari subdomain pada kolom pencarian, kemudian klik. 

3. Buat Subdomain

Jika sudah selesai, pada kolom “Create a Subdomain”, Anda bisa menuliskan nama subdomain yang diinginkan. Contohnya, Anda ingin membuat website dengan domain www.indonesia.com, maka tulislah “blog” pada subdomain, kemudian pilihlah domain yang Anda inginkan. Secara default, bagian Document Root akan berisi public_html/nama subdomains. Kemudian, klik “Create”.

4. Subdomain yang Berhasil Dibuat

Jika semua tahapan sudah dilakukan, maka Anda telah selesai membuat subdomain. Website dengan subdomain yang Anda buat sudah sukses dan bisa digunakan. 

Itulah kira-kira cara membuat subdomain di cPanel. Subdomain sangat berguna bagi para pengguna website atau blog. Bahkan untuk keperluan bisnis, subdomain bisa menjadi penolong yang bermanfaat. Memaksimalkan fungsi domain dalam bisnis akan sangat bagus untuk perkembangan bisnis ke depannya. 

Jasa SEO

Pada dasarnya, penggunaan website ini memang sangat penting, terutama untuk perkembangan bisnis di era digital seperti sekarang. Bisnis tanpa menggunakan website pada zaman sekarang akan terlihat kurang profesional. Karena itulah, ToffeeDev memberikan layanan pembuatan website untuk memudahkan para pebisnis dalam membangun website mereka.Selain itu, kami juga menyediakan layanan Digital Marketing yang bisa membantu mengembangkan bisnis secara lebih tepat sasaran. Segera hubungi ToffeeDev dan mari bekerja sama untuk mengembangkan brand Anda!

Share this post :

Scroll to Top