Google mengumumkan bahwa mereka akan memberikan sanksi bagi halaman apa saja yang mengeluarkan Popup Ads yang mengganggu penggunanya. Seperti yang diutarakan dalam press release mereka beberapa waktu lalu. Secara garis besar Google menyatakan bahwa:
“Halaman yang menampilkan iklan yang menggangu dapat memberikan pengalaman yang buruk kepada pengguna dibandingkan dengan halaman lainnya, dimana kontennya lebih mudah diakses. Ini bisa menjadi masalah pada perangkat mobile dimana layarnya sering kali lebih kecil. Untuk meningkatkan pengalaman pencarian mobile, setelah tanggal 10 Januari 2017, halaman yang membuat kontennya sulit diakses oleh pengguna pada transisi dari hasil pencarian mobile, mungkin tidak akan diberi peringkat yang tinggi.”
Dalam pencarian Google, tujuan mereka adalah untuk membantu pengguna lebih cepat menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan mereka, terlepas dari perangkat apa yang mereka gunakan.
Lebih lagi, hal tersebut akan diimplementasikan sebagai bagian dari dorongan terus-menerus dari mesin pencari untuk akses mobile. Dua tahun lalu, Google menambahkan label mobile-friendly kepada hasil pencarian dimana pengguna tidak dapat memperbesar teks yang ia baca. Setelah menemukan ternyata sudah 85% halaman di hasil pencarian sudah mobile-friendly, label tersebut dihilangkan. Pada bulan April 2015, Google memperbarui algoritmanya untuk memasukkan “mobile” sebagai sinyal peringkat, yang mungkin bisa membantu pemilik website menemukan kriterianya.
Tidak semua interstitial akan dikenakan sanksi. Google mengidentifikasi 3 tipe yang masuk dalam kategori mengganggu: popups yang menutupi konten utama setelah pengguna ternavigasi ke sebuah laman dari hasil pencarian, standalone popups (popups sendiri/mandiri) yang dihentikan sebelum mengakses konten, dan penggunaan layout dimana popups menirukan konten above-the-fold tetapi konten aslinya sudah sejajar dengan bagian bawah.
Sementara contoh tersebut terlihat seperti mencakup keseluruhan interstitial, Google membuat beberapa kelonggaran untuk popups yang diatur secara resmi, seperti penggunaan cookie atau verifikasi umur, percapakan logi untuk halaman yang tidak diindeks, dan “banner yang menggunakan sejumlah alasan dalam jarak layar dan mudah dihapus”. Google tidak menentukan ukuran yang bisa diterima untuk popups, namun diidentifikasi banner pemasangan aplikasi yang disediakan oleh Safari dan Chrome sebagai contoh dari iklan yang dapat diterima karena menggunakan spasi yang wajar.
The WordPress plugin directory memiliki lebih dari 1000 plugins yang mengijinkan penggunanya untuk membuat dan mengatur iklan popups mereka sendiri. Pendaftaran newsletter, sering digunakan untuk interstitial (pengantara), tidak dibebaskan dari pinalti Google. Pengguna WordPress yang menggunakan plugin untuk menampilkan pesan pop up, apakah itu untuk kupon, penawaran keanggotaan, promosi atau form lain dari iklan, akan lebih berhati-hati meninjau petunjuk ukuran dari Google atau mempertimbangkan pendekatan yang berbeda untuk mendapatkan pengunjung.
source: wptavern.com