IndonesiaEnglish

Web Development: Cara Kerja, Manfaat, dan Tipsnya

web development adalah

 Pernahkah Anda melihat tampilan website yang menarik dan memiliki fitur yang mudah ditelusuri user? Website yang Anda lihat tentu tidak lepas dari proses web development yang cukup panjang. Kunci penting dalam web development adalah mengembangkan website hingga berjalan optimal dan memberikan manfaat besar bagi pengguna yang mengakses situsnya.

Seperti apa proses kerja web development sampai website siap diluncurkan online? Mengapa banyak developer yang menggunakan custom web development framework daripada memanfaatkan template yang tersedia? Semua pertanyaan Anda akan terjawab tuntas dalam ulasan menarik berikut ini.

Pengertian Web Development

Web development adalah serangkaian tugas yang berkaitan dengan pengembangan website sampai bisa diakses menggunakan jaringan internet. Proses web development terdiri dari merancang website, mengembangkan konten, menulis skrip client dan server dengan bahasa pemrograman seperti HTML, CSS, dan JavaScript yang sering digunakan oleh para front end dan back end developer, serta memastikan keamanan website agar tidak mudah diretas oleh orang lain. Web developers juga mencakup pengoptimalan dan pemeliharaan (maintenance) setelah website selesai dibuat.

Web development juga melibatkan langkah strategis untuk meningkatkan visibilitas dan peringkat website di situs hasil mesin pencarian atau Search Engine Result Page (SERP) seperti Google. Tugas ini sebenarnya tidak wajib dan bisa didelegasikan kepada anggota tim yang mahir di bidang Search Engine Optimization (SEO). Langkah ini dilakukan agar website mendapatkan lebih banyak traffic kunjungan.

Web development dikerjakan oleh seorang atau tim web developer. Selain hal teknis yang berkaitan dengan website, web developer harus mampu memahami kebutuhan bisnis, mengembangkan strategi pemasaran, dan memastikan website bisa diakses oleh pengguna internet dengan berbagai perangkat seperti desktop, tablet, dan aplikasi ponsel.

Jenis Jenis Web Development

Jenis Jenis Web Development

Secara umum, jenis-jenis web development dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:

1. Front-end development

Jenis web development ini berkaitan dengan tampilan website, termasuk elemen-elemen visual seperti teks, gambar, video, dan animasi. Dalam proses front end development, bagian website Anda yang akan dibangun adalah antarmuka website (user interface) yang menarik dan mudah digunakan.

Bahasa pemrograman yang umum digunakan untuk front-end development adalah HTML, CSS, dan JavaScript. HTML digunakan untuk menentukan struktur halaman website, CSS digunakan untuk mengatur tampilan halaman website, dan JavaScript digunakan untuk menambahkan interaktivitas ke halaman website.

2. Back-end development

Jenis web development ini berkaitan dengan logika dan fungsionalitas website, termasuk database, server, dan aplikasi web. Proses back-end development berfokus pada membangun semua fitur yang diinginkan oleh pengguna.

Bahasa pemrograman yang umum digunakan untuk back-end development adalah PHP, Python, Java, dan Ruby.

3. Full-stack development

Jenis web development ini menggabungkan front-end development dan back-end development. Proses web development ini membangun website secara keseluruhan, dari tampilan hingga logika dan fungsionalitasnya.

Dalam full stack development, dibutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang lebih luas, termasuk HTML, CSS, JavaScript, PHP, Python, Java, dan Ruby.

Cara Kerja Web Development

Web development memiliki proses kerja yang tidak singkat. Ada tiga bagian pekerjaan besar dalam pengembangan website, yaitu:

1. Melakukan Riset

Anda harus melakukan riset pada tahap awal perencanaan pengerjaan. Dalam tahap ini, Anda akan mengumpulkan informasi mengenai kebutuhan bisnis dan target pengguna sebagai bahan pembuatan website. Anda bisa berdiskusi dengan tim manajemen perusahaan untuk mendapatkan gambaran yang tepat mengenai kebutuhan website.

2. Merancang Website

Tahap kedua yaitu merancang elemen dan fitur penting dalam website. Tahap ini dilakukan dengan membuat sitemap dan wireframe. Sitemap merupakan hubungan antara setiap halaman dalam website. Fungsinya yaitu menentukan jenis halaman informasi atau konten yang akan dimasukkan. 

Wireframe merupakan ilustrasi desain UI sebuah website. Wireframe berisi gambaran kasar sehingga Anda tidak perlu menambahkan elemen desain yang spesifik seperti warna dan logo.

Baca Juga: Apa itu Backend dalam Web Development

3. Mendesain Website

Pada tahap terakhir, barulah Anda bisa menambahkan elemen visual seperti gambar, foto, video, warna, dan logo website. Anda harus membuat tata letak (layout) sebagai ilustrasi penempatan berbagai jenis elemen desain tersebut. Layout juga berguna berfungsi sebagai rancangan visualisasi halaman website.

Tampilan website yang sudah jadi harus dibuat dalam bentuk prototipe sebelum diluncurkan. Prototipe ini digunakan sebagai bahan review dengan tim manajemen perusahaan apabila dibutuhkan. Anda harus melakukan revisi dan perbaikan apabila terdapat masukan membangun dari tim manajemen.

Manfaat Custom Web Development

Rata-rata web developer lebih menggunakan custom web development karena memberikan manfaat yang besar. Apa saja kelebihannya? Lihat penjelasannya di bawah ini.

1. Tampilan Website Sesuai Brand Image

Website bermanfaat untuk membangun brand awareness di dunia maya. Ketika menggunakan custom website development, Anda bebas memilih skema warna dan gambar untuk website. Elemen desain tersebut tentunya disesuaikan dengan citra merek atau brand image yang ingin Anda tonjolkan. Perusahaan Anda pun lebih unggul daripada kompetitor dengan manfaat ini.

2. Konten Lebih Terkontrol

Custom web development juga memastikan agar konten yang terdapat di website lebih terkontrol. Anda bisa menempatkan konten blog pada halaman tertentu atau memosisikan produk sesuai kategorinya. Manfaat ini tentunya berpengaruh besar pada kenyamanan pengunjung ketika mengakses website Anda.

Baca Juga: 5 Contoh Bahasa Pemrograman untuk Membuat Website

3. Langkah Persiapan untuk Optimasi SEO

Web developer mana pun pasti menginginkan website-nya muncul di SERP. Custom web development bisa menjadi langkah optimasi untuk strategi SEO. Anda bisa mengoptimasi halaman website atau konten blog dengan menempatkan kata kunci dan tautan (link). Anda pun perlu mengoptimasi gambar dengan ukuran yang tepat agar waktu loading halaman web tidak terlalu lama.

Skill dan Pengetahuan Dasar yang Dibutuhkan sebagai Web Developer

Skill dan Pengetahuan Dasar yang Dibutuhkan sebagai Web Developer

Seorang web developer membutuhkan keahlian teknis yang solid untuk membangun website yang fungsional dan menarik. Walaupun setiap developer memiliki spesialisasinya masing-masing, ada beberapa kemampuan dasar yang harus dikuasai. Terutama, penguasaan berbagai bahasa pemrograman menjadi pondasi penting dalam pekerjaan ini. Berikut adalah skill utama yang wajib dikuasai seorang web developer:

1. HTML (Hypertext Markup Language)

HTML adalah bahasa pemrograman dasar yang digunakan untuk menyusun elemen-elemen pada halaman website seperti paragraf, tautan, heading, tabel, dan lainnya. Sebagai inti dari struktur website, HTML menjadi langkah pertama yang harus dikuasai oleh siapa pun yang ingin menjadi web developer.

2. JavaScript

JavaScript adalah alat penting untuk menciptakan interaktivitas pada website. Bahasa ini memungkinkan pengembang untuk menambahkan fitur dinamis, mulai dari navigasi sederhana hingga animasi kompleks. JavaScript juga mendukung pengembangan aplikasi berbasis web, seperti aplikasi database, sehingga meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.

3. CSS (Cascading Style Sheets)

CSS berfungsi untuk mengatur tampilan visual sebuah website. Dengan CSS, pengembang dapat memisahkan konten dari elemen desain, memungkinkan pengubahan warna, ukuran, tata letak, dan gaya lainnya secara fleksibel. Penggunaan CSS yang baik akan memberikan tampilan profesional dan menarik pada sebuah website.

4. PHP (Hypertext Preprocessor)

PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk menciptakan fitur dinamis pada website. Contoh umum penggunaannya adalah pembuatan formulir login atau pendaftaran (sign-up forms). Selain itu, PHP dapat mengoptimalkan fungsi website sehingga lebih interaktif dan menarik bagi pengunjung.

5. SQL (Structured Query Language)

SQL digunakan untuk mengelola data yang dimasukkan pengguna melalui formulir pada website. Ketika pengunjung mengisi dan mengirimkan formulir, SQL memproses data tersebut dan menyimpannya ke dalam database. Dengan SQL, pengembang dapat dengan mudah mengatur, mengambil, atau memodifikasi data sesuai kebutuhan.

Intinya dengan menguasai dasar HTML, JavaScript, CSS, PHP, dan SQL adalah langkah awal yang esensial untuk menjadi seorang web developer. Dengan skill ini, Anda dapat menciptakan website yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga berfungsi optimal untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Kolaborasi dengan tim juga dapat meningkatkan hasil akhir yang lebih komprehensif dan berkualitas.

Tips Meningkatkan Skill Web Development

Web development merupakan skill yang harus dikembangkan secara terus-menerus. Hasil website Anda akan terlihat lebih canggih dan menarik apabila Anda mempunyai keahlian yang mumpuni dalam web development. Lantas, bagaimana cara belajar dan mengasah skill ini? Lakukan empat langkah di bawah ini.

1. Latihan Coding Secara Rutin

Tips utama dalam mengembangkan skill ini adalah berlatih coding secara rutin. Anda akan lebih mudah mengenali kesalahan dan memperbaikinya apabila terus menulis kode setiap hari. Anda pun terlatih untuk menulis kode lebih cepat sehingga pekerjaan pengembangan website berjalan produktif. Gunakan beberapa tools yang bisa membantu Anda dalam latihan ini.

Baca Juga: 7 Cara Membuat Web Dinamis PHP

2. Gunakan Proyek Open-Source

Proyek open source bisa digunakan sebagai bahan latihan coding. Anda bisa memberikan kontribusi pada proyek open-source dengan cara memperbaiki bug minor atau menyelesaikan tahap akhirnya. Proyek ini bisa menjadi sarana berkolaborasi dan mempelajari sistem coding dari kontributor lain sehingga memperkaya pengalaman coding. Kemampuan problem solving dan komunikasi Anda pun terlatih melalui pengerjaan proyek ini.

3. Selalu Kembangkan Skill Baru

Teknologi selalu mengalami perkembangan setiap harinya, begitu pula web development. Keluarlah dari zona nyaman Anda dan kembangkan skill baru yang bermanfaat untuk pengembangan website. Contohnya, Anda bisa bereksperimen menggunakan tools manajemen proyek yang agar bisa mengatur tugas yang harus dikerjakan. Selain itu, Anda pun bisa membuat plugin baru untuk melengkapi fitur pada website yang sedang dibuat.

Banner General ToffeeDev

Kesimpulannya, web development adalah proses pengembangan website hingga siap diakses oleh banyak orang. Proses web development tentunya tidak memakan waktu yang cukup singkat sehingga bisa menyita perhatian Anda dalam berbisnis. Oleh karena itu, serahkan saja tugas pembuatan website bisnis Anda ke jasa web developer ToffeeDev. 

Kami akan merancang website sesuai brand image dan tujuan bisnis yang ingin Anda bawakan. Hubungi kami sekarang juga untuk informasi lebih lanjut tentang jasa ini. Mari berpartner bersama ToffeeDev untuk mengembangkan website bisnis Anda!

Share this post :

Scroll to Top

SEO E-Commerce

Optimizes online stores to improve visibility

SEO For B2B

Optimizes business websites to attract and convert other businesses

SEO Audit

Audit analyzes a website's performance

E-Commerce

Optimizes online stores to improve visibility

Company Profile

Digital solutions to enhance online presence and user experience

Google Ads

Optimizes visibility on Google

Meta Ads

Optimizes visibility on Meta