Mengetahui Cara Penggunaan CMS Yang Tidak Tepat

Cara Penggunaan CMS Yang Tidak Tepat

Memiliki website memang sudah menjadi kewajiban bagi semua perusahaan. Tanpa adanya website, maka perusahaan tersebut akan dianggap tidak profesional dan kurang terpercaya. Namun tidak hanya memiliki website saja, tetapi juga perlu cara menggunakan atau mengurus website yang benar. Biasanya, di dalam website itu ada CMS (Content Management System) yang berguna untuk membuat website menjadi mudah diurus. Namun ada cara penggunaan CMS yang tidak tepat tapi sayangnya tidak disadari.

Sebelum masuk ke pembahasan utama, sebenarnya ada apa saja CMS pada hari ini? Ada tiga CMS yang paling banyak digunakan untuk membuat website yang baik. Ada WordPress, Joomla, dan Drupal. Namun selain itu, juga ada beberapa perusahaan yang memutuskan menggunakan CMS yang dibangun sendiri atau istilahnya custom.

Dalam mengurus atau menggunakan CMS, tentunya ada aturan atau pakem yang sebaiknya dipatuhi dan selalu dikerjakan. Sayangnya, banyak perusahaan yang tidak sadar atau malah tidak peduli mengenai cara penggunaan CMS. Mereka hanya mementingkan perusahaan memiliki website lalu berhenti sampai di situ saja.

Padahal dengan pengurusan website yang baik, akhirnya bisa mendatangkan trafik ke dalam website dan akhirnya menaikkan brand awareness juga. Jangan sampai perusahaan Anda melewatkan kesempatan baik ini.

Jadi apa saja cara penggunaan CMS yang tidak tepat? Bagaimana cara memperbaikinya? Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan ini, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Tidak Membuat Konten yang Baik

Kesalahan pertama dalam penggunaan CMS adalah tidak membuat konten dengan baik. Dalam memiliki website, sudah pasti harus diisi oleh beragam konten yang mendukung perusahaan. Dimulai dari perkenalan, cerita tentang perusahaan, kontak, hingga deskripsi produk atau jasa yang dijual. Sayangnya, banyak perusahaan yang tidak sungguh-sungguh dalam membuat konten. Akhirnya website tersebut hanya berisi informasi seadanya saja.

Tentu saja itu adalah cara yang salah. Alih-alih bisa dimanfaatkan untuk marketing dan promosi, akhirnya website itu hanya menjadi formalitas saja. Sebaiknya, buatlah konten di dalamnya dengan baik dan lakukan update secara berkala.

Tidak Melakukan Optimasi SEO

Dalam CMS, lebih mudah untuk melakukan optimasi SEO. Sebut saja di dalam WordPress. Ada plugin seperti Yoast SEO yang membantu proses optimasi. Sayangnya, banyak website yang hanya memberikan konten terbaru tanpa memperdulikan optimasi SEO.

Untuk bisa melakukan optimasi SEO yang paling mudah, Anda hanya perlu memasang plugin Yoast SEO, lalu masukkan semua poin yang dibutuhkan di dalamnya. Dimulai dari keyword, slug¸ meta description, internal link, dan lainnya, termasuk gambar. Untungnya, Yoast SEO sudah memberikan daftar bagian mana saja yang harus dilengkapi sekaligus penilaiannya.

Tidak Memaksimalkan Plugin

Jangan lupa, dalam CMS itu terdapat banyak plugin yang sebenarnya sangat bisa dimanfaatkan untuk membuat website menjadi lebih baik lagi. Selain Yoast SEO, bisa juga memasukkan Google Analytics, HubSpot, DragDropr, WooCommerce, W3 Total Cache, Jetpack, hingga Monarch. Ini semuanya ada di WordPress dan bisa langsung Anda pasang di website. Niscaya website Anda akan terllihat lebih menarik dan bisa memberikan performa terbaik ketika ada pengunjung yang datang ke sana.

Baca Juga: Penggunaan CMS yang Akan Menguntungkan Bisnis Anda

Itulah penjelasaan cara penggunaan CMS yang tidak tepat. Semoga informasi yang diberikan di artikel ini bisa memberikan manfaat sekaligus wawasan terbaru kepada Anda. Jangan lupa untuk memberikan komentar tentang artikel ini dan share artikel ini di media sosial Anda agar semakin banyak yang tahu informasi ini.

Share this post :

Scroll to Top
WhatsApp chat